Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN.
 ORIENTASI
P : Assalamualaikum, selamat pagi bu/pak, perkenalkan nama saya sri agustin panggil
saja saya titin, saya perawat yang dinas pada hari ini. Hari ini saya dinas dari pagi dari
pukul 07-13.00 WIB. Kalau boleh tau nama ibu/bapak siapa, senangnya dipanggil apa?
K : Waalaikumsalam nama saya yofilia panggil saja saya bu lia dan ini kakak saya
dheby.
P : Baik bu lia dan bu dheby,bagaimana perasaan ibu lia saat ini?
K : hari ini saya merasa kuran baik sus
P : begitu ya bu, bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap dan lakukan sesi
konseling HIV untuk ibu dengan tujuan memberikan informasi dan dukunan tentang
HIV/AIDS. Konseling ini memerlukan waktu selama 20-30 menit. Untuk tempat kita
lakukan disini saja bagaimana bu? Apakah ibu bersedia?
K : ya saya bersedia sus.
P : Dan juga percakapan kita akan saya jaga kerahasiannya ibu tidak perlu khawatir.
 KERJA
P : nah bu, sebelumnya bu saya ingin bertanya terlebih dahulu apakah keluhan ibu
sekarang?
K : jadi begini sus saya merasa akhir-akhir ini lemas dan sering demam sus dan juga saya
sudah hamil 1 bulan tetapi saat diperiksa suami saya dinyatakan positif hiv sus.
P : begitu ya bu? Apakah ibu pernah memeriksakannya ke dokter sebelumnya?
K : belum sus
P : oh begitu ya bu, kalau begitu apakah ibu tau apa itu HIV/AIDS?
K : itu penyakit yang disebabkan karena seseorang suka berganti-ganti pasangan kan
sus?
P : iya bu benar, HIV/AIDS itu adalah HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih
manusia sehingga daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga penyakit mudah
terserang dan AIDS itu adalah gejala yang muncul dari virus HIV tersebut. Nah jadi bu
faktor resiko atau faktor yang dapat mengakibatkan seseorang terkena HIV/AIDS itu
ditularkan oleh cairan tubuh atau darah seseorang yang terkena HIV, hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan, narkoba jarum suntik, bisa juga melalui ASI ibu yang
diberikan kepada bayinya, seperti itu bu.
K Dheby: jadi sus kalau ibunya terkena HIV anaknya juga ikut terinfeksi sus?
P : iya bu bisa jadi ibu dengan HIV berkemungkinan akan menularkan kepada anaknya
saat lahir.
K : ohh jadi begitu ya sus
P : nah jadi bu periode sebelum virus HIV diidentifikasi dalam darah itu 3 bulan setelah
perilaku beresiko. Saya akan melakukan pemeriksaan HIV pada ibu terlebih dahulu
dengan cara mengambil darah dari ujung jari ibu dengan tujuan agar kita bisa tau
tindakan y akan diberikan selanjutnya , apakah ibu bersedia?
K : iya sus saya bersedia
P ; baik bu, kita lakukan pemeriksaannya ya bu. (mengambil darah pasien). Nah sudah
kita tunggu dulu selama 15 menit ya bu untuk mengetahui hasilnya.
K : baik sus saya akan tungu
P : bu, hasilnya sudah keluar apakah ibu siap menerima hasilnya? Jika nanti hasil
pemeriksaan hasilnya positif maka ibu akan diberikan terapi ARV yang diberikan
seumur hidup
K : iya sus saya agak gugup tetapi saya ingin tau apa hasilnya
P : nah ini bu, kita lihat sama-sama hasilnya. Jadi bu bisa dilihat disini ibu positif HIV
ibu yang tabah ya dengan hasilnya ibu jangan putus asa dan tetap optimis menjalani
kehidupan karena ibu juga sedang hamil tidak boleh terlalu banyak pikiran.
K : kalau begitu apa yan harus saya lakukan sus apakah ini bisa disembuhkan saya takut
anak saya juga terkena HIV seperti saya
P : begini bu, ibu tidak usah khawatir. Ibu yang terkena HIV positif bisa mengkonsumsi
obat bernama antiretroviral (ARV). ARV ini bisa meminimalkan kemungkinan bayi ibu
saat lahir nanti terkena HIV yang diturunkan ibunyaa. Obat ini dapat menjaga kekebalan
tubuh agar tetap terjaga. Obat ARV ini harus diminum teratur ya bu dan tepat waktu
untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan dapat mencegah penularan.
K : apakah obat itu ada efek sampingnya sus?
P : memang ada efek samping seperti mual, pusing bahkan alergi tetapi ini bersifat
individual tidak semua ibu hamil mengalami efek samping tersebut.jadi saya harapkan
keluarga dapat memotivasi bu lia agar tetap meminum obat, dan selalu berada disamping
bu lia memberikan perhatian, dukungan dan semangat dalam menjalani hidup ya bu.
K: Iya bu baik saya akan lebih menjaga lia dengan sangat baik lagi
P ; baik bu, jika ada keluhan sepeti alergi dalam mengkonssumsi obat segera pergi ke
pelayanan kesehatan ya.
K ; baik bu terimakasih informasinya
P : apakah ada yg ingin ibu tanyakan lagi tentang HIV pada kehamilan ini?
K : saya ingin bertanya apakah ada perbedaan antara ibu hamil positif hiv dengan ibu yg
tidak terkena hiv sus?
P : jadi bu kehamilan dengan ibu yang mengalami hiv positif perubahan –perubahan
secara fisiolois sama dengan ibu hamil yg tidak terkena hiv tidak ada perbedaan
K : jadi begitu ya, baiklah bu

 TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
P : Bagaimana perasaan ibu setelah kita konseling mengenai HIV pada
kehamilan?
K : saya merasa lebih banyak menget 87 ahui tentan hiv pada kehamilan sus
P : baiklah, semoga bermanfaat bagi ibu., sekarang bisakah ibu ulangi apa yang
dilakukan ibu lia setelah perbincangan kita tadi?
K : saya harus rutin minum obat, jangan terlalu banyak pikiran dan memeriksakan
diri dokter
P ; nah iya bu betul sekali. Dan ibu dheby bisa ulangi apa yang bisa dilakukan
keluarga dengan kondisi bu lia saat ini?
K Dheby: saya harus memotivasi lia agar rutin minum obat dan memberikan
semangat serta perhatian lebih ya bu.
P : iya bu benar sekali apalagi ibu lia ini sedang hamil jadi harus diberikan
dukungan yang lebih lagi
K : baik bu
P : nah baik bu karena sesi konseling kita sudah selesai saya izin pamit dulu jika
ada yang ingin ibu tanyakan atau ada keluhan ibu bisa datang kemari dan disini
saya akan meninggalkan nomor telpon layanan kesehatan yg bisa ibu hubungi ya
bu. Kalau begitu kita bertemu 3 bulan lagi ya bu untuk memeriksakan apakah ibu
masih terdeteksi hiv atau tidak tempatnya tetap disini bagaimana bu apakah
bersedia?
K : baik sus saya bersedia terimakasih banyak
P : saya harapkan ibu harus selalu berpikiran positif dan selalu menjaga kesehatan
ya bu dan tidak menularkan ke org lain. Baik bu saya permisi assalamualaikum wr
wb.

Anda mungkin juga menyukai