Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan
Dosen Pengnampu: Bapak. Elwardi Hasibuan, M.SI
DISUSUN OLEH:
SEMESTER V
2020/2021
ABSTRAK
Perbankan syariah mempunyai potensi dan peluang yang lebih besar dalam
peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi hasil perekonomian. Masyarakat harus
bersikap tanggap terhadap berbagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh masing-
masing bank untuk menarik simpati masyarakat. Simpati dan kepercayaan masyarakat
tidak terlepas dari keadaan keuangan bank, termasuk kesehatan bank tersebut.
Menurut surat edaran Bank Indonesia No. 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993 yang
mengatur tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, penilaian tingkat
kesehatan bank sangat penting dan bermanfaat karena merupakan tolak ukur bagi
manajemen bank untuk menilai Apakah pengelolaan bank telah dilakukan sejalan
dengan ketentuan perbankan yang sehat dan juga sebagai tolak ukur untuk menetapkan
arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun secara
perbankan.
Menurut Bank of settlement, bank dapat dikatakan sehat apabila bank tersebut dapat
melaksanakan kontrol terhadap aspek modal, aktiva, rentabilitas, manajemen dan
aspek likuiditas nya. Pengertian kesehatan bank menurut Bank Indonesia sesuai
dengan undang-undang RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 29 adalah
bank dikatakan sehat apabila bank tersebut memenuhi ketentuan kesehatan bank
dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, kualitas
rentabilitas likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha
Bank.
2
KATA PENGANTAR
Setinggi puja sedalam syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan nikmat dan karuniaNya, baik kekuatan fisik-material maupun
kekuatan intelektual, mental dan spiritual. Berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
qudrah dan iradah-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, penguhulu alam yang telah merintis jalan kebenaran dan memberi petunjuk
bagi terbukanya cakrawala ilmu dan pengetahuan, beserta para keluarganya,
sahabatnya dan kita selaku umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu UAS (Ujian Akhir
Semester) pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi oleh Bapak Elwardi
Hasibuan M.SI
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dan perbaikan dari dosen yang
bersangkutan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk lebih
baiknya makalah ini. Demikianlah dan jika terdapat banyak kesalahan dalam
makalah ini, saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR .....................................................................................................2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................5
C. Tujuan ...................................................................................................................5
D. Manfaat ..................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................6
1. Pengertian dan Tujuan Kesehatan Bank ................................................................ 6
2. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap Kesehatan Bank.............................. 7
3. Mekanisme Penilaian Kesehatan Bank..................................................................8
4. Faktor Penilian Kesehatan Bank..........................................................................10
5. Teknik Penilaian dengan Metode CAMEL beserta contoh .................................13
BAB III PENUTUP .......................................................................................................19
KESIMPULAN ..............................................................................................................19
SARAN .......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
Perbankan syariah mempunyai potensi dan peluang yang lebih besar dalam
peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi hasil perekonomian. Masyarakat
harus bersikap tanggap terhadap berbagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh
masing-masing bank untuk menarik simpati masyarakat. Simpati dan kepercayaan
masyarakat tidak terlepas dari keadaan keuangan bank, termasuk kesehatan bank
tersebut.
Sektor perbankan memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya
sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha. Sejak banyaknya
bank yang dilikuidasi saat terjadinya krisis moneter, membuat Bank Indonesia
lebih gencar untuk melakukan restrukturisasi perbankan yang diharapkan dapat
memunculkan stuktur perbankan yang kuat, efektif, efisien, dan sehat. Kesehatan
suatu bank dapat dinilai melalui pendekatan kualitatif terhadap faktor manajemen
dan pendekatan kuantitatif terhadap faktor permodalan, kualitas aktiva,
manajemen, rentabilitas, dan likuiditas yang disebut dengan CAMEL. 3
1
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan.Edisi ketiga (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), hal. 510.
2
Ibnu Fallah Rosyadi,’’Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Berdasarkan Rasio Keuangan: Studi Kasus BMI dan 7 Bank Umum Konvensional’’, dalam Jurnal
Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam Vol. 3 Nomor 1 Januari-Maret 2007), hal 15.
3
Eka, Puji dalam Jurnal Anlisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Muamalat Syariah
5
Bank harus melakukan evaluasi terhadap kesehatan bank tersebut berdasrkan
aktivitas yang dilakukannya. Sistem penilaian kesehatan bank di Indonesia dan
Internasional meliputi capital, asset, management, earning ability, dan liquidity
atau disebut CAMEL. Dalam menentukan tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia
menilai atas dasar tiga kelompok faktor penilaian yaitu :
1. Keadaan keuangan bank meliputi likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas
2. Kualitas aktiva produktif, yaitu kekayaan bank penanaman dalam berbagai
aktiva yang diharapkan dapat memberi penghasilan kepada bank
3. Tata kerja serta kepatuhan bank terhadap peraturan-peraturan terutama yang
berkaitan dengan bidang perbankan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan tujuan kesehatan Bank
2. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kesehatan Bank
3. Mekanisme penilaian kesehatan Bank Syariah atau BPRS
4. Faktor penilian kesehatan Bank berdasarkan metode CAMEL
5. Teknik penilaian dengan metode CAMEL, serta contoh dan sumber data
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan kesehatan Bank
2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kesehatan bank
3. Untuk mengetahui mekanisme kesehatan Bank Syariah atau BPRS
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penilaian kesehatan
berdasarkan metode CAMEL
5. Untuk mengetahui bagaimana penilaian dengan metode CAMEL
D. Manfaat
1. Bagi pihak Bank, menjadi bahan evaluasi bagi manajemen Bank dalam menilai
apakah Bank telah menjalankan aktivitasnya sesuai prinsip-prinsip perbankan
yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Bagi Penulis, Diharapkan penulis dapat memperoleh pengalaman dan
pengetahuan terkait penelitian.
3. Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat djadikan sebagai referensi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Bank of settlement, bank dapat dikatakan sehat apabila bank tersebut dapat
melaksanakan kontrol terhadap aspek modal, aktiva, rentabilitas, manajemen dan
aspek likuiditas nya. Pengertian kesehatan bank menurut Bank Indonesia sesuai
dengan undang-undang RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 29 adalah
bank dikatakan sehat apabila bank tersebut memenuhi ketentuan kesehatan bank
dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, kualitas
rentabilitas likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha
Bank.
Menurut surat edaran Bank Indonesia No. 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993 yang
mengatur tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, penilaian tingkat
kesehatan bank sangat penting dan bermanfaat karena merupakan tolak ukur bagi
manajemen bank untuk menilai Apakah pengelolaan bank telah dilakukan sejalan
dengan ketentuan perbankan yang sehat dan juga sebagai tolak ukur untuk menetapkan
arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun secara
perbankan.
Menurut Fadjrijah, tingkat kesehatan Bank akan digunakan BI sebagai aspek untuk
mengevaluasi kinerja bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan
terhadap prinsip syariah. Selain itu, tingkat tersebut juga untuk mengevaluasi
kepatuhan terhadap keentuan yang berlaku, dan manajemen resiko. Sedangkan bagi
bank aspek tingkat kesehatan digunakan sebagai indikator menentukan strategi usaha.5
4 Thomson, J.B. 1991. ‘’Predicting Bank Failures in 1980’s, ‘’Economic Review. Vol. 27
5
Sulisnaningrum, Ema. ‘’Analisis Kinerja Keuangan Bank dengan Metode CAMEL Pada Bank
Muamalat dan Bank Syariah Mandiri di Surabaya’’ Akuntansi Jaya Negara Vol 11, No.1 Hal. 2019.
7
Jadi, tujuan penilaian kesehatan bank adalah untuk menilai apakah suatu bank
keadaannya sehat atau tidak, kurang sehat, atau cukup sehat. Jika seandainya suatu
bank dinilai sehat maka bank tersebut dapat menjaga kesehatannya dan bagi bank yang
tidak sehat atau kurang sehat dapat mengobati penyakitnya dengan memperhatikan
penyebab bank tersebut bisa sakit.
1. Pihak Internal
a. Pihak manajemen, pihak ini sangat memerlukan informasi keuangan untuk
menjalankan fungsinya yaitu untuk tujuan pengendalian (controlling),
pengoordinasian (coordinating)dan perencanaan (planning) perusahaan.
b. Pemilik Perusahaan, pihak ini menjadikan laporan keuangan untuk dianalisis
dan mengevaluasi apakah pihak manajemen sudah melakukan tugasnya dengan
baik.
2. Pihak Eksternal
a. Investor, Pihak ini akan menjadikan laporan keuangan sebagai salah satu tolak
ukur dalam rangka penanaman modalnya.
b. Kreditur, Pihak ini akan melihat tingkat profitabilitas perusahaan dan kinerja
keuangan jangka pendek untuk menjamin bahwa perusahaan tersebut dapat
meunasi atas kredit yang diberikan.
c. Pemerintah, Pihak ini memerlukan laporan keuangan untuk menentukan
besarnya tarif pajak perusahaan.
d. Karyawan, Pihak ini juga berkepentingan untuk mengetahui kesehatan bank
karena sumber penghasilan mereka bergantung pada perusahaan yang
bersangkutan.
8
3. Mekanisme Kesehatan Bank Syariah
9
tingkat kesehatan yang dapat dilakukan dengan analisis CAMEL yang terdiri dari
Capital dengan bobot 25 persen, Assets dengan bobot 30 persen, Management dengan
bobot 25 persen, Earning dengan bobot 10 persen, dan Liquidity dengan bobot 10
persen. Aspek yang dinilai pada Bank Muamalat sebagai salah satu bank syariah
adalah sebagai berikut:
Faktor permodalan merupakan faktor yang sangat penting bagi bank dalam rangka
pengembangan usaha serta untuk mencari risiko kerugian, baik perlindungan terhadap
pemilik dana yang ditempatkan pada tabungan, simpanan berjangka juga terhadap
risiko pinjaman yang diberikan kepada nasabah. Rumus rasio Capital Adequacy Ratio
(CAR) adalah sebagai berikut:
Aktiva produktif yaitu seluruh penanaman modal dalam bentuk rupiah dan valuta
asing yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan berdasarkan fungsinya (Siamat,
1995:230). Kualitas aktiva dapat dihitung dengan menggunakan rasio aktiva produktif
dan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk pada penyisihan
penghapusan aktiva yang wajib dibentuk. Rumus rasio kualias aktiva yaitu:
Pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah setiap bank wajib untuk
membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) atau Cadangan Kerugian
terhadapa Aktiva Produktif atau Cadangan Piutang Ragu-ragu (CPRR) yang cukup guna
menutupi risiko kerugian. Perhitungan terhadap kualitas aktiva dengan menggunakan
rasio cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif adalah:
10
3) Aspek Manajemen
Manajemen dilihat dari kualitas manusia yang mempunyai wawasan dan edukasi
para pegawainya dalam menyelesaikan suatu masalah yang terjadi. Pokok penilaian
didalam suatu manajemen adalah manajemen permodalan, manajemen aktiva,
manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas (Martono, 2002).
Penilaian kesehatan bank dalam aspek manajemen dilakukan dengan media kuisioner
yang ditunjukan bagi pihak manajemen bank terdapat lima risiko yang dapat dinilai
yaitu risiko likuiditas, risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum, risiko pemilikan
dan pengurusan.
4) Aspek Rentabilitas
Rentabilitas adalah upaya bank dalam menghasilkan laba. Suatu bank yang dikatakan
sehat yaitu mempunyai tingkat rentabilitas yang terus meningkat.
Penilaian rentabilitas diproksikan dengan ROA dan BOPO adalah sebagai berikut:
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
BOPO = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 x 100…………………………………… …………...(5)
5) Aspek Likuiditas
𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑙𝑖𝑘𝑢𝑖𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠
LACR = x 100…………………………………… ………….................(7)
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
6
Muhammad 2004:154 dalam jurnal Sulisnaningrum, Ema. ‘’Analisis Kinerja Keuangan Bank
11
Analisis CAMELS digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan
bank umum di Indonesia. Analisis CAMELS diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
Nomor 6/10/PBI/2004 perihal sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mencakup
penilaian terhadap faktor-faktor CAMELS yang terdiri dari:
a. Permodalan (Capital)
Penilaian terhadap faktor permodalan meliputi komponen-komponen berikut ini :
1) Kecukupan modal
2) Komposisi modal
3) Proyeksi (trend ke depan) permodalan
4) Kemampuan modal dalam mengcover aset bermasalah
5) Kemampuan bank yang bersangkutan memelihara kebutuhan tambahan modal
yang berasal dari laba
6) Rencana permodalan untuk mendukung pertumbuhan usaha, dan
7) Akses kepada sumber permodalan dan kinerja keuangan pemegang saham untuk
meningkatkan permodalan bank yang bersangkutan.
b. Kualitas aset (Asset quality)
Penilaian kualitas aset meliputi penilaian atas komponen-komponen berikut ini :
1) Kualitas aktiva produktif
2) Konsentresi eksposur risiko kredit
3) Perkembangan risiko kredit bermasalah
4) Kecukupan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif)
5) Kecukupan kebijakan dan prosedur
6) Sistem kaji ulang (review) internal
7) Sistem dikomentasi dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah
c. Manajemen (Management)
Penilaian terhadap faktor manajemen meliputi penilaian atas komponen-komponen
berikut ini :
1) Kualitas manajemen umum dam penerapan manajemen risiko
2) Keputusan bank atas ketentuan yang berlaku dan komitmen kepada bank Indonesia
12
dan atau pihak lain.
d. Rentabilitas (Earning)
Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian atas komponen-komponen
berikut ini :
1) Pencapaian return on asset (ROA)
2) Pencapaian return on equity (ROE)
3) Pencapaian NIM (Net Interest Margin)
4) Tingkat efisiensi
5) Perkembangan laba operasional
6) Diversifiksi pendapatan
7) Penerapan prinsip akuntansi dan pengakuan pendapatan dan biaya
8) Prospek laba operasional
e. Likuiditas (Liquidity)
Penilaian terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian atas komponen-komponen
berikut ini :
1) Rasio aktiva/pasiva yang likuid
2) Potensi maturity mismatch
3) Kondisi loan to deposit ratio (LDR)
4) Proyeksi cash flow (arus kas)
5) Konsentresi pendanaan
6) Kecukupan kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liability management)
7) Akses kepada sumber pendanaan
8) Stabilitas pendanaan
f. Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)
Penilaian sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi :
1) kemampuan modal bank dalam meng-cover potensi kerugian sebagai akibat
fluktuasi (adverse movement) suku bunga dan nilai tukar
2) kecukupan penerapan manajemen risiko pasar
13
5. Teknik Penilaian dengan Metode CAMEL
Penilaian Permodalan
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar periode 2007-2011 perolehan
rata-rata rasio CAR periode 2007-2011 sebesar 27,34 persen, kriteria penilaiannya di
atas 12 persen sehingga diberi predikat sehat. Adapun hasil perhitungan rasio CAR
adalah:
Tabel 1
Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang
Denpasar Periode 2007-2011 berdasarkan Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR)
(dalam persen)
Pada Tabel 1 diketahui bahwa perolehan rasio CAR selama periode 2007-2009
menunjukkan penurunan yang disebabkan adanya perluasan usaha serta meningkatnya
pembiayaan sehingga menyebabkan modal yang dimiliki bank mengalami penurunan
secara persentase. Namun pada periode 2010-2011 menunjukkan peningkatan yang
disebabkan tingginya modal yang dimiliki dan stabilnya kewajiban penyediaan modal
minimum akan semakin diminimalisir banyaknya dana yang digunakan, sehingga dana-
dana tersebut dapat menjadi produktif.
Penilaian Kualitas Aktiva
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar periode 2007-2011 perolehan rata-
rata rasio KAP periode 2007-2011 sebesar 2,87 persen, kriteria penilaian berada
diantara 0 sampai 10,35 persen sehingga berpredikat sehat.
Adapun hasil perhitungan rasio KAP adalah:
14
Tabel 2
Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang
Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP)
(dalam persen)
Pada Tabel 2 diketahui bahwa perolehan rasio KAP selama periode 2007-2009
mengalami peningkatan yang disebabkan aktiva produktif diimbangi dengan
pengelolaan aktiva produktif. Namun pada periode 2010-2011 mengalami penurunan
yang disebabkan adanya jumlah aktiva produktif mengalami peningkatan lebih besar
dibandingkan dengan jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan oleh bank.
Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar perolehan rata-rata rasio PPAP
periode 2007-2011 sebesar 93,91 persen, kriteria penilaian di atas 81 persen sehingga
berpredikat sehat. Adapun hasil perhitungan rasio PPAP adalah:
Tabel 3
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) (dalam persen)
Pada Tabel 3 diketahui bahwa perolehan rasio PPAP periode 2007-2009 cenderung
mengalami peningkatan yang disebabkan adanya penyisihan penghapusan aktiva
15
produktif. Namun pada periode 2010-2011 mengalami penurunan, tetapi pada periode
2011 berpredikat kurang sehat, hal ini disebabkan adanya peningkatan penyisihan
penghapusan aktiva produktif yang dibentuk lebih kecil dari yang seharusnya dibentuk.
Penilaian Manajemen
Penilaian terhadap manajemen mencakup dua komponen yaitu manajemen umum dan
manajemen risiko. Adapun hasil penilaian yang telah dilakukan terhadap factor
manajemen adalah:
Tabel 4
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Faktor Manajemen
(dalam persen)
2007 88 Sehat
2008 87 Sehat
2009 89 Sehat
2010 88 Sehat
2011 89 Sehat
Pada Tabel 4 diketahui bahwa faktor manajemen PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar pada periode 2007-2011 telah sesuai dengan standar yang ditetapkan
Bank Indonesia dengan kategori sehat total nilai 81 sampai 100. Hal ini menunjukkan
bahwa PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar sudah menerapkan prinsip
manajemen dan mengikuti ketentuan yang berlaku.
Penilaian Rentabilitas
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar perolehan rata-rata rasio ROA
periode 2007-2011 sebesar 4,73 persen, kriteria penilaian di atas
1,215 persen. Adapun hasil perhitungan rasio ROA adalah:
Tabel 5
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Return on Assets (ROA)
(dalam persen)
16
Tahun Return on Assets (ROA) Predikat
Pada Tabel 5 diketahui bahwa perolehan rasio ROA periode 2007-2011 mengalami
fluktuasi. Peningkatan disebabkan rata-rata aktiva produktif dan pendapatan operasional
didistribusi bagi hasil yang persentasenya lebih besar dari peningkatan pendapatan
operasionalnya, sedangkan penurunan disebabkan pendapatan operasional yang
diperoleh lebih rendah dari peningkatan rata-rata aktiva produktifnya.
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar perolehan rata-rata rasio
BOPO periode 2007-2011 adalah 80,92 persen, kriteria penilaiannya kurang dari
93,52 persen sehingga diberi predikat sehat. Adapun hasil perhitungan rasio
BOPO adalah:
Tabel 6
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) (dalam persen)
Pada Tabel 6 diketahui bahwa perolehan rasio BOPO pada periode 20072011
mengalami fluktuasi. Namun, secara keseluruhan perolehan rasio BOPO menunjukkan
predikat sehat. Terjadinya penurunan disebabkan adanya peningkatan biaya operasional
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan operasionalnya, sedangkan
peningkatan disebabkan adanya biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan
dengan pendapatan operasionalnya.
17
Penilaian Likuiditas
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar perolehan rata-rata rasio LDR
sebesar 93,14 persen, kriteria penilaian kurang dari 94,75 persen sehingga diberi
predikat sehat. Adapun hasil perhitungan LDR adalah:
Tabel 7
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) (dalam persen)
Pada Tabel 7 diketahui bahwa perolehan rasio LDR pada tahun 2007-2008 mengalami
peningkatan yang disebabkan adanya pinjaman yang disalurkan pada masyarakat
melebihi peningkatan dana yang diterima. Namun pada periode 20092011 mengalami
penurunan yang disebabkan peningkatan likuiditas yang dibentuk lebih kecil dari yang
seharusnya, besar tidaknya dapat menutup kredit terhadap dana yang diterima.
Rasio Liquid Assets on Current Liabilities Ratio (LACLR)
18
Tabel 8
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 Berdasarkan Rasio Liquid Assets on
Current Liabilities Ratio (LACLR) (dalam persen)
Pada Tabel 8 diketahui bahwa perolehan rasio LACLR pada periode 20072008
mengalami penurunan yang disebabkan alat likuid digunakan untuk melunasi jangka
pendek seperti penarikan tabungan nasabah mengalami penurunan terhadap kemampuan
dalam menjamin kewajiban hutang lacarnya dengan alat likuid yang dimiliki. Walaupun
rasio LACLR mengalami penurunan, secara keseluruhan berada dalam kondisi sehat.
Namun pada periode 2009 mengalami peningkatan yang disebabkan alat likuid yang
digunakan mengalami peningkatan dalam kewajiban hutang lancarnya.
19
Tabel 9
Penilaian Tingkat Kesehatan Kesehatan PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk
Cabang Denpasar periode 2007-2011 (dalam persen)
Nilai Akhir
No Faktor Komponen Bobot
2007 2008 2009 2010 2011
1. Permodalan CAR 25 25 25 25 25 25
2. Kualitas KAP 25 25 25 25 25 25
aktiva PPAP 5 5 5 5 5 3,25
3. Manajemen Manajemen
umum dan 25 22 21,75 22,25 22 22,25
risiko
3. Rentabilitas ROA 5 5 5 5 5 5
BOPO 5 5 5 5 5 5
4. Likuiditas LACLR 5 5 5 5 5 5
LDR 5 4,6 3,11 3,95 4,71 5
Jumlah 100 96,6 94,86 96,2 96,71 95,5
Predikat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat
Sumber: Denpasar dalam angka 2012
Pada Tabel 9 diketahui bahwa perolehan nilai akhir tingkat kesehatan PT. Bank
Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar selama 5 periode berada dalam keadaan
sehat. Ini menunjukkan bahwa PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar
sudah melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan baik.
20
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
PT. Bank Muamalat Syariah, Tbk Cabang Denpasar memiliki tingkat kesehatan
dengan analisis CAMEL selama 5 periode dari tahun 2007-2011 menunjukkan kondisi
sehat. Komponen likuiditas mendapat predikat cukup sehat, sehingga sangat perlu bagi
bank menjaga kualitas aktiva produktifnya dengan cara menjaga kolektibilitas kreditnya
dari tahun ke tahun, untuk mengurangi risiko tersebut sebaiknya pihak manajemen tetap
memperbaiki prosedur-prosedur yang ada dan selalu berpedoman pada ketentuan-
ketentuan yang berlaku, mulai dari tahap permohonan hingga pengawasan kredit
sehingga kredit yang di jalankan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Dalam
melakukan analisis kredit harus memperhatikan aspek-aspek yang dinilai seperti
penilaian aspek 5 C (Character, Capacity, Capital, Collecteral, Condition of economic)
agar kualitas aktiva selalu dalam keadaan baik dan produktif.
21
DAFTAR PUSTAKA
Eka, Puji dalam Jurnal Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank
Muamalat Syariah
Thomson, J.B. 1991. ‘’Predicting Bank Failures in 1980’s, ‘’Economic Review. Vol. 27
Sulisnaningrum, Ema. ‘’Analisis Kinerja Keuangan Bank dengan Metode CAMEL Pada
Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri di Surabaya’’ Akuntansi Jaya Negara Vol
11, No.1 Hal. 2019.
22
LAPORAN KEUANGAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.
KANTOR PUSAT :
Gedung Arthaloka Jl. Jend. Sudirman No. 2 Jakarta 10220,
Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470 Fax. (021) 251 1453, 251 1465
Website : www.muamalatbank.com
Jumlah Outlet : 79 Kantor Cabang, 240 Kantor Cabang Pembantu, 123 Kantor Kas, 4.137 Outlet Pos Online (SOPP)
BANK DEVISA
Desember 2012 dan 2011 b. Non KUK 69.335 - - - - 69.335 27.902 - - - - 27.902 Pembayaran utang dividen (88) (216)
c. Properti Potongan pajak atas dividen saham - (7.491)
(Diaudit) i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 1.336.171 276.740
ii. Tidak Direstrukturisasi 8.787 - - - - 8.787 11.364 - - - - 11.364
(Dalam Jutaan Rupiah) d. Non Properti - - Kenaikan Bersih Kas Dan Setara Kas 182.305 4.092.959
NO POS-POS 2012 2011 i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - -
ii. Tidak Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - Kas Dan Setara Kas Pada Awal Tahun 8.003.754 3.910.795
KOMITMEN 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga
Tagihan Komitmen a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank 47.401 - - - - 47.401 47.288 - - - - 47.288 Kas Dan Setara Kas Pada Akhir Tahun 8.186.059 8.003.754
1 Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan - - b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - - - - - - -
2 Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
7. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - -
terdiri dari:
a. Terkait Dengan Bank - - 8. Ijarah - - - - - - - - - - - -
Kas 753.812 438.053
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - Giro pada Bank Indonesia 1.647.148 1.344.424
3 Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - Giro pada bank lain 398.294 362.741
a. Terkait Dengan Bank - - Giro pada bank PT Pos Indonesia (Persero) 253 406
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - B Pihak Tidak Terkait Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain *) 5.386.551 5.858.130
4 Lainnya - - 1. Penempatan Pada Bank Lain 684.234 - - - 1.514 685.748 381.334 - - - 2.592 383.926
Jumlah Tagihan Komitmen - - 2. Penempatan Pada Bank Indonesia 5.300.000 - - - - 5.300.000 5.988.000 - - - - 5.988.000 Jumlah 8.186.059 8.003.754
3. Surat-surat Berharga Syariah 2.679.438 - - - 5.000 2.684.438 1.223.847 - - - - 1.223.847
1
Liabilitas Komitmen
Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik
-
-
4. Piutang
a. KUK
16.761.706
258.577
482.750
12.745
53.746
831
19.211
2.261
288.825
17.002
17.606.238
291.416
11.755.235
227.897
318.272
12.089
36.788
1.325
15.497
8
74.754
15.495
12.200.546
256.814
LAPORAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF
2 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik b. Non KUK 5.953.540 42.175 3.347 1.815 18.533 6.019.410 4.270.947 81.444 4.334 3.035 16.028 4.375.788 Desember 2012
c. Properti
a. Pembiayaan Mudharabah
b. Pembiayaan Musyarakah
584.738
804.529
232.567
293.659 i. Direstrukturisasi 71.688 1.513 78 83 1.045 74.407 53.222 9.491 120 - 143 62.976
(Diaudit)
3 Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik 5.223 5.223 ii. Tidak Direstrukturisasi 8.318.216 402.556 47.698 14.801 36.511 8.819.782 5.522.545 167.978 29.067 11.414 34.113 5.765.117 (Dalam Jutaan Rupiah)
4 Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan 673.560 176.984 d. Non Properti NILAI PASAR DR KONTRAK DERIVATIF NILAI
5 Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan i. Direstrukturisasi 10.359 - - 28 303 10.690 156 - - - - 156 KONTRAK
NO TRANSAKSI
a. Terkait Dengan Bank - - ii. Tidak Direstrukturisasi 2.149.326 23.761 1.792 223 215.431 2.390.533 1.680.468 47.270 1.942 1.040 8.975 1.739.695 DENGAN
HEDGING LAINNYA TAGIHAN KEWAJIBAN
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 5. Pembiayaan 13.860.118 782.535 23.069 26.576 275.198 14.967.496 8.422.285 1.020.587 289.432 18.713 124.586 9.875.603 NETTING
a. KUK 989.419 276.481 687 1.575 175.214 1.443.376 1.089.898 31.154 175.983 2.592 9.707 1.309.334 AGREEMENT
6 Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan
A Terkait Dengan Nilai Tukar
a. Terkait Dengan Bank - - b. Non KUK 5.527.506 191.390 1.287 2.823 18.166 5.741.172 2.721.142 520.479 46.651 2.669 33.447 3.324.388
1. Spot - - - - -
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - c. Properti 2. Forward - - - - -
7 Lainnya - - i. Direstrukturisasi 204.862 16.080 871 426 3.915 226.154 39.058 159.812 48.848 1.079 3.640 252.437 3. Option
Jumlah Liabilitas Komitmen 2.068.050 708.433 ii. Tidak Direstrukturisasi 3.986.600 184.211 17.753 11.718 43.964 4.244.246 2.365.455 107.265 11.317 10.802 40.373 2.535.212 a. Purchased - - - - -
JUMLAH KOMITMEN BERSIH (2.068.050) (708.433) d. Non Properti b. Written - - - - -
i. Direstrukturisasi 405.560 52.960 272 7.379 4.955 471.126 403.955 165.410 1.076 - 7.455 577.896 4. Future - - - - -
KONTINJENSI ii. Tidak Direstrukturisasi 2.746.171 61.413 2.199 2.655 28.984 2.841.422 1.802.777 36.467 5.557 1.571 29.964 1.876.336 5. Swap - - - - -
6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga 6. Lainnya - - - - -
Tagihan Kontinjensi B Terkait Dengan Suku Bunga
1 Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank - - - - - - - - - - - -
1. Spot - - - - -
2 Pendapatan Yang Akan Diterima (Non Lancar) b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - - - - - - - 2. Forward - - - - -
a. Terkait Dengan Bank - - 7. Tagihan Akseptasi 252.331 - - - - 252.331 65.554 - - - - 65.554 3. Option
b. Tidak Terkait Dengan Bank 38.844 34.391 8. Ijarah 178.214 - - - - 178.214 309.506 13.653 - - 2.296 325.455 a. Purchased - - - - -
3 Lainnya 2.171 201.425 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - b. Written - - - - -
Jumlah Tagihan Kontinjensi 41.015 235.816 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga 1.234.705 - - - - 1.234.705 918.528 - - - - 918.528 4. Future - - - - -
5. Swap - - - - -
Liabilitas Kontinjensi 6. Lainnya - - - - -
1 Garansi (Kafalah) Yang Diberikan 635.339 741.545 Jumlah 41.107.637 1.265.285 76.815 45.787 570.537 43.066.061 29.178.205 1.352.512 326.220 34.210 204.228 31.095.375
C Lainnya - - - - -
2 Lainnya - -
Jumlah Liabilitas Kontinjensi 635.339 741.545 PPAP Yang Wajib Dibentuk 327.535 22.114 2.935 7.871 66.676 427.131 218.400 34.259 76.924 5.618 97.647 432.848
Catatan
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH (594.324) (505.729) PPAP Yang Telah Dibentuk 327.535 42.265 5.032 14.128 79.473 468.432 218.400 34.259 76.924 5.618 98.224 433.425
Total Aset Bank Yang Dijaminkan 1. Informasi keuangan di atas per tanggal 31 Desember 2012 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
a. Pada Bank Indonesia diambil dari laporan keuangan yg telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, Member Firm of
b. Pada Pihak Lain Deloitte Touche Tohmatsu Limited (Partner Penanggung Jawab Muhammad Irfan), yang dalam laporannya tertanggal
Persentase KUK Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 28,39% 35,64% 13 Maret 2013 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
LAPORAN DANA INVESTASI TERIKAT Persentase Jumlah Debitur KUK Terhadap Total Debitur 2. Laporan Keuangan Bank ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/50/PBI/2005 tanggal
Desember 2012 dan 2011 Persentase UMKM Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 50,95% 57,28% 29 November 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember
2001 perihal Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 7/56/DPbS tanggal
Persentase Jumlah Debitur UMKM Terhadap Total Debitur
(Dalam Jutaan Rupiah) 9 Desember 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan
Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia dan perubahannya berdasarkan Surat Edaran Bank
NO POS-POS 2012 2011 PENGURUS PEMILIK Indonesia Nomor: 8/11/DPbS tanggal 7 Maret 2006, serta Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-346/BL/2011
tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
I INFORMASI AWAL PERIODE 3. Kurs tukar mata uang asing per 31 Desember 2012 USD 1 = Rp. 9.637,50 sedangkan per 31 Desember 2011
Portofolio Pembiayaan (Project) - - DEWAN PENGAWAS SYARIAH DEWAN KOMISARIS DIREKSI Islamic Development Bank : 32,74%
USD 1 = Rp.9.067,50
Saldo Awal 4.500 2.500 Boubyan Bank Kuwait : 19,03%
II INFORMASI PERIODE BERJALAN Komisaris Utama Atwill Holdings Limited : 17,91% Jakarta, 25 Maret 2013
Portofolio Pembiayaan (Project) - - Ketua : K.H. Ma'ruf Amin : Widigdo Sukarman Direktur Utama : Arviyan Arifin
(Independen) National Bank of Kuwait : 6,00% PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.
Penerimaan Dana - 2.000
Penarikan Dana (4.500) - Anggota : Prof. Dr. H. Muardi Chatib, M.A Komisaris (Independen) : Emirsyah Satar Direktur : Andi Buchari Abdul Rohim : 3,72% SE & O
Keuntungan (Rugi) Investasi 450 371 IDF Foundation : 3,48% DIREKSI
Beban/Biaya (360) (297) Anggota : Prof. Dr. H. Umar Shihab Komisaris (Independen) : Andre Mirza Hartawan Direktur : Adrian Asharyanto Gunadi
BMF Holdings Limited : 3,48%
Fee/Penerimaan Bank (90) (74) Komisaris : Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf Direktur : Luluk Mahfudah Rizal Ismael : 3,23%
III INFORMASI AKHIR PERIODE
Portofolio Pembiayaan (Project) - - Komisaris : Mohamad Al-Midani Direktur : Hendiarto KOPKAPINDO : 1,92%
Masyarakat : 8,49% Arviyan Arifin Hendiarto
Saldo Akhir - 4.500 Komisaris : Saleh Ahmed Al-Ateeqi TOTAL : 100% Direktur Utama Direktur
LAPORAN KEUANGAN PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk
KANTOR PUSAT :
Gedung Arthaloka Jl. Jend. Sudirman No. 2 Jakarta 10220,
Telp. (021) 251 1414, 251 1451, 251 1470 Fax. (021) 251 1453, 251 1465
Website : www.muamalatbank.com
Jumlah Outlet : 81 Kantor Cabang, 267 Kantor Cabang Pembantu, 108 Kantor Kas, 4.034 Outlet Pos Online (SOPP)
BANK DEVISA
LAPORAN POSISI KEUANGAN PERHITUNGAN LABA/RUGI KOMPREHENSIF DAN SALDO LABA Aset Naik
Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 21,94%
(Diaudit) (Diaudit)
(Dalam Jutaan Rupiah) Dana Pihak Ketiga Naik
(Dalam Jutaan Rupiah) NO POS-POS 2013 2012 14,21%
No POS-POS 2013 2012 I PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pembiayaan Naik
A. Pendapatan Dari Penyaluran Dana
ASET 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank
27,16%
1 Kas 998.945 753.812 a. Pendapatan Margin Murabahah 2.007.951 1.436.709
2 Penempatan Pada BI b. Pendapatan Bersih Salam Paralel - -
a. Giro Wadiah 2.049.470 1.647.148
Laba Sebelum Pajak
c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel
b. SBIS 2.850.000 5.300.000
i. Pendapatan Istishna 2.664 2.901
25,25%
3 Penempatan Pada Bank Lain
ii. Harga Pokok Istishna -/- - -
a. Rupiah 167.329 315.096
d. Pendapatan Sewa Ijarah 36.231 18.150 NPF Gross
PPAP -/- (723) (3.384) Best Islamic Bank in Indonesia Best Islamic Financial Best Islamic Finance Bank in Indonesia
e. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 300.806 208.582
b. Valuta Asing 526.302 370.652 2006, 2008, 2009, 2010, 2012, and 2013 Institution in Indonesia 2009, 2010, 2011, 2012, and 2013 Dari 2,09% menjadi 1,35%
PPAP -/- (2.400) (5.008) f. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 1.637.552 1.027.764
g. Pendapatan Dari Penyertaan - 113 Islamic Finance News Awards Kuala Lumpur 2009, 2010, 2011, 2012, and 2013 Alpha Southeast Asia Award Hong Kong
4 Surat Berharga Yang Dimiliki
h. Lainnya 232.666 190.391 Global Finance Award New York NPF Net
a. Rupiah
i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3.058.763 2.645.713 2. Dari Bank Indonesia Dari 1,81% menjadi 0,78%
ii. Lainnya 16.061 37.243 a. Bonus SBIS 11.834 12.565
PPAP -/- (7.283) (6.195) b. Lainnya 67.228 67.362
b. Valuta Asing 3. Dari Bank-bank Lain Di Indonesia Fi tc h R a ti ngs A (i dn) St a ble Out look CREDIT RATING INDONESIA P e fi ndo id A + St a ble Out look
i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 538.938 1.482 a. Bonus Dari Bank Syariah Lain 94 169
ii. Lainnya - - b. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
PPAP -/- (5.389) (15) i. Tabungan Mudharabah - -
5 Piutang Murabahah ii. Deposito Mudharabah 253 495 PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
a. Rupiah
a.1. Terkait Dengan Bank
iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank
iv. Lainnya
2.395
36.823
1.541
1.752
Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
1. Piutang Murabahah 46.273 30.709 c. Lainnya 15.756 11.649 (Diaudit) (Diaudit)
2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (8.930) (5.739) B. Pendapatan Operasional Lainnya (Dalam Jutaan Rupiah)
a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) - -
1. Piutang Murabahah 23.806.001 19.941.626 NO POS-POS 2013 2012 NO POS-POS 2013 2012
2. Jasa Layanan 377.907 370.830
2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (5.960.672) (4.797.720) 3. Pendapatan Dari Transaksi Valuta Asing 58.921 20.537 I PERMODALAN
I KOMPONEN MODAL
PPAP -/- (319.371) (172.963) 4. Koreksi PPAP - - A. MODAL INTI a. CAR dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana 17,55% 11,70%
b. Valuta Asing b. CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 17,27% 11,57%
5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening 1. Modal Disetor 1.103.435 821.843
b.1. Terkait Dengan Bank c. Aset Tetap Terhadap Modal 20,93% 19,55%
Administratif - - 2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves)
II ASET PRODUKTIF
1. Piutang Murabahah - - 6. Lainnya 5.132 11.325 a. Agio Saham 1.578.925 513.731 a. Aset Produktif Bermasalah 1,07% 1,61%
2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- - - b. Disagio -/- - - b. 1. NPF Gross 1,35% 2,09%
II Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat -/- c. Modal Sumbangan - -
b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 2. NPF Net 0,78% 1,81%
1. Pihak Ketiga Bukan Bank d. Cadangan Umum dan Tujuan 1.011.549 622.135
1. Piutang Murabahah 2.381.102 1.291.842 c. PPAP Terhadap Aset Produktif 1,36% 1,09%
a. Tabungan Mudharabah 182.625 110.543 e. Laba Tahun-tahun Lalu Setelah Diperhitungkan Pajak 109.345 109.345 d. Pemenuhan PPAP 126.52% 109,67%
2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- (356.434) (136.013)
b. Deposito Mudharabah 1.523.785 1.116.078 f. Rugi Tahun-tahun Lalu (-/-) - - III RENTABILITAS
PPAP -/- (21.112) (11.558) g. Laba Tahun Berjalan Setelah Diperhitungkan Pajak (50%) 237.923 172.105
c. Lainnya 114.643 51.597 a. ROA 1,37% 1,54%
6 Piutang Salam - - h. Rugi Tahun Berjalan (-/-) - -
2. Bank Indonesia b. ROE 32,87% 29,16%
PPAP -/- - - i. Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Kantor Cabang Luar Negeri c. NIM 4,64% 4,64%
7 Piutang Istishna 28.972 27.992 a. FPJPS Syariah - - i. 1) Selisih Lebih - - d. BOPO 85,12% 84,48%
Pendapatan Margin Istishna Yang Ditangguhkan -/- (6.713) (8.010) b. Lainnya - - i. 2) Selisih Kurang (-/-) - - IV LIKUIDITAS
PPAP -/- (223) (200) 3. Bank-bank Lain di Indonesia dan Diluar Indonesia j. Dana Setoran Modal - - a. FDR 99,99% 94,15%
8 Piutang Qardh 428.008 1.292.479 a. Tabungan Mudharabah 1.862 2.040 k. Penurunan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia b. Quick Ratio 16,66% 14,30%
b. Deposito Mudharabah 203.554 89.657 i. Untuk Dijual (-/-) - - c. SIMA Terhadap DPK 0,72% 0,00%
PPAP -/- (7.372) (16.809) 3. Goodwill (-/-) - - d. Deposan Inti Terhadap DPK 28,98% 34,74%
9 Pembiayaan c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank 6.908 1.338 V KEPATUHAN
B. MODAL PELENGKAP
a. Rupiah d. Lainnya 150.897 86.687 (Maks. 100% Dari Modal Inti) 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
a.1. Terkait Dengan Bank 86.905 78.122 III Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi Hasil 1. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap - - 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 19.408.134 13.991.263 Untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat (I - II) 2.609.939 1.924.895 2. Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
PPAP -/- (316.954) (221.007) IV Beban (Pendapatan) Penyisihan Penghapusan Aktiva 234.048 151.541 2. PPAP (Maks. 1.25 % dari ATMR) 429.533 327.535 1. b. Persentase Pelampauan BMPK
3. Modal Pinjaman - - 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
b. Valuta Asing V Beban (Pendapatan) Estimasi Kerugian Komitmen dan 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
4. Investasi Subordinasi (Maks. 50 % dari Modal Inti) 1.500.000 1.114.000
b.1. Terkait Dengan Bank - - Kontinjensi 4.579 558 2. GWM Rupiah 5,10% 5,12%
5. Peningkatan Nilai Penyertaan Pada Portofolio Tersedia
b.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1.745.368 976.232 VI Beban Operasional Lainnya 5. Untuk Dijual (45 %) 11.992 1.521 3. PDN 1,83% 9,35%
PPAP -/- (24.518) (19.225) A. Beban Bonus Titipan Wadiah 56.864 34.637 C. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN
10 Persediaan - B. Beban Administrasi dan Umum 667.136 514.331 1. Modal Inti Yang Dialokasikan Untuk Risiko Pasar - -
11 Ijarah C. Beban Personalia 754.059 546.875 2. Modal Pelengkap Yang Tidak Digunakan Untuk Risiko Penyaluran Dana - -
a. Aset Ijarah 341.601 248.591 D. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga - - 3. Investasi Subordinasi Untuk Risiko Pasar - - LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS
4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan - -
b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Ijarah -/- (152.908) (70.377) E. Beban Transaksi Valuta Asing - - Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
PPAP -/- - - F. Beban Promosi 75.227 59.548 II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP 5.982.703 3.682.215
12 Tagihan Lainnya 1.366.907 252.331 G. Beban Lainnya 109.349 92.879 (Dalam Jutaan Rupiah)
PPAP -/- (14.537) (2.523) III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN 5.982.703 3.682.215
VII Laba (Rugi) Operasional 708.677 524.526
13 Penyertaan 39.459 47.401 NO POS-POS 2013 2012
Pendapatan Dan Beban Non Operasional
PPAP -/- (395) (473) IV PENYERTAAN (-/-) (39.459) (46.928)
VIII Pendapatan Non Operasional 14.470 19.160 1 Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode - -
14 Aset Istishna Dalam Penyelesaian - -
IX Beban Non Operasional 69.526 21.845 V TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT 5.943.244 3.635.287 2 Sumber Dana ZIS
15 Termin Istishna -/- - -
X Laba (Rugi) Non Operasioal (55.056) (2.685) a. Zakat Dari Bank 9.735 6.840
16 Pendapatan Yang Akan Diterima 236.913 106.234
17 Biaya Dibayar Dimuka 154.239 121.005 XI Laba (Rugi) Tahun Berjalan 653.621 521.841 VI TOTAL MODAL UNTUK RESIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR 5.943.244 3.635.287 b. Zakat Dari Pihak Luar Bank 8.774 3.695
XII Taksiran Pajak Penghasilan 177.774 132.427 c. Infaq dan Shadaqah - -
18 Uang Muka Pajak - - VII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT 33.864.606 31.082.798
19 Aset Pajak Tangguhan 109.521 109.509 XIII Jumlah Laba (Rugi) 475.847 389.414 Total Sumber Dana 18.509 10.535
20 Aset Tetap dan Inventaris 1.244.190 710.846 XIV Hak Minoritas -/- - - 3 Penggunaan Dana ZIS
VIII AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) PASAR 550.333 339.800
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/- (375.933) (288.246) XV Saldo Laba (Rugi) Awal Tahun 1.120.895 731.481 3.1. Disalurkan Ke Lembaga Lain
21 Agunan Yang Diambil Alih 289.439 265.611 XVI Dividen - - IX AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) KREDIT DAN RISIKO PASAR 34.414.939 31.422.598 a. Baitul Maal Muamalat 18.509 10.535
PPANP -/- (70.390) (138.457) XVII Lainnya - - 3.2. Disalurkan Sendiri
22 Aset Lain-lain 427.439 195.396 XVIII Saldo Laba (Rugi) Akhir Periode 1.596.742 1.120.895 X RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK Total Penggunaan 18.509 10.535
XIX Laba Bersih Per Saham * 62,61 52,58 RISIKO KREDIT (%) 17,55 11,70 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - -
TOTAL ASET 54.694.021 44.854.413
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA 5 Sumber Dana ZIS Pada Akhir Periode - -
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER & EKUITAS XI RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK
Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan efek - (60.840) RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR ( %) 17,27 11,57
1 Dana Simpanan Wadiah
Laba (rugi) belum direalisasi dari pemilikan reksadana 10.472 1.174
a. Giro Wadiah 4.831.547 4.962.349
b. Tabungan Wadiah 1.463.546 987.514 Jumlah 10.472 (59.666) XII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN (%) 8,00 8,00 LAPORAN ARUS KAS
2 Liabilitas Segera Lainnya 130.715 116.987 LABA RUGI KOMPREHENSIF
Jumlah Laba Rugi Komprehensif 486.318 329.748
Per 31 Desember 2013 - 31 Desember 2012
3 Liabilitas Pada Bank Indonesia
a. FPJPS - - * Dinyatakan dalam angka penuh LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL (Diaudit)
4
b. Lainnya
Liabilitas Pada Bank Lain 129.962
-
183.942
- Periode 31 Desember 2013 (Dalam Jutaan Rupiah)
NO POS-POS 2013 2012
5 Surat Berharga Yang Diterbitkan 1.800.000 1.114.000 (Diaudit)
6 Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH (Dalam Jutaan Rupiah)
I
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib 5.090.297
3.639.405
a. Rupiah
a.1. Terkait Dengan Bank
-
-
Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 SALDO
PDPT YG PORSI PEMILIK DANA Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.182.536) (2.169.706)
(Dalam Jutaan Rupiah) NO POS-POS HRS DIBAGI RATE OF Penerimaan pendapatan operasional lainnya 441.960 402.692
a.2. Tidak Terkait Dengan Bank 1.506.000 911.531 RATA-RATA NISBAH BAGI HASIL
HASIL RETURN Penerimaan kembali piutang dan pembiayaan yang telah dihapusbukukan 62.983 42.692
b. Valuta Asing NO POS-POS 2013 2012 1 Giro Wadiah Pembayaran beban kepegawaian (729.683) (705.770)
b.1. Terkait Dengan Bank - - a. Bank - - 0,00% - 0,00% Pembayaran beban operasional lainnya (1.220.516) (1.691.654)
b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 1 Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode - - b. Non Bank - - 0,00% - 0,00% Pembayaran pajak penghasilan (230.380) (144.903)
2 Sumber Dana Qardh 2 Tabungan Mudharabah 9.987.316 85.391 22,00% 18,786 2,21% Penerimaan pendapatan non operasional 14.470 18.782
7 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 12.663 9.068 3 Deposito Mudharabah Bank dan
8 Beban Yang Masih Harus Dibayar 134.260 73.571 a. Infaq dan Shadaqah - - Pembayaran beban non operasional (69.526) (21.845)
b. Denda - - Non Bank
9 Taksiran Pajak Penghasilan 18.250 59.154 a. Rupiah Arus kas dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum perubahan aktivitas operasi 1.177.069 (630.307)
c. Sumbangan/Hibah - - 1. 1 Bulan 14.637.364 125.150 50,00% 62,575 5,03%
10 Liabilitas Pajak Tangguhan - -
d. Pendapatan Non - Halal - - 2. 3 Bulan 5.042.436 43.114 51,00% 21,988 5,13% Penurunan (kenaikan) aset operasi:
11 Liabilitas Lainnya 1.648.219 505.863 e. Lainnya - - 3. 6 Bulan 3.208.612 27.434 53,00% 14,540 5,34% Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (1.813) 83.454
12 Pinjaman Subordinasi Total Sumber Dana - - 4. 12 Bulan 1.017.951 8.704 54,00% 4,700 5,44% Piutang (3.598.767) (6.069.723)
a. Rupiah 3 Penggunaan Dana Qardh b. Valas Pinjaman Qardh 864.471 662.814
a.1. Terkait Dengan Bank - - a. Pinjaman - - 1. 1 Bulan 2.316.398 11.441 17,00% 1,945 0,99%
2. 3 Bulan 673.300 3.326 19,00% 632 1,11% Pembiayaan Mudharabah (222.318) (475.533)
a.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - b. Sumbangan - - Pembiayaan Musyarakah (5.972.471) (4.655.215)
3. 6 Bulan 161.872 800 21,00% 168 1,22%
b. Valuta Asing c. Lainnya - - 4. 12 Bulan 144.146 713 23,00% 164 1,34% Aset yang diperoleh untuk Ijarah - bersih (10.478) 147.242
b.1. Terkait Dengan Bank - - 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan - - Aset lain-lain (1.566.040) (172.834)
b.2. Tidak Terkait Dengan Bank - - 5 Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode - - TOTAL 37.189.395 306.073 125.498 Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
13 Rupa-rupa Pasiva - - Liabilitas segera 13.728 18.580
14 Modal Pinjaman - - Simpanan 39.721 2.908.606
15 Hak Minoritas - - KUALITAS ASET PRODUKTIF
Simpanan dari bank lain
Utang pajak
(53.980)
(28.301)
63.969
24.102
16 Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah)
a. Tabungan Mudharabah 11.770.778 8.455.504 Per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Liabilitas lain-lain 1.200.442 241.507
Kenaikan Dana Syirkah Temporer 5.560.829 7.387.052
b. Deposito Mudharabah (Diaudit)
b.1. Rupiah 23.926.089 23.207.386 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (2.597.908) (466.286)
b.2. Valas 3.030.898 1.809.554 2013 2012
NO POS-POS
17 Ekuitas L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH II ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
a. Modal Disetor 1.103.435 821.843 A Pihak Terkait Hasil penjualan investasi pada surat berharga 1.732.024 1.182.811
b. Agio (disagio) 1.578.925 513.731 1. Penempatan Pada Bank Lain - - - - - - - - - - - - Perolehan investasi pada surat berharga (2.800.655) (1.707.768)
c. Modal Sumbangan - - 2. Penempatan Pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - Hasil penjualan aset tetap 734 3.995
d. Dana Setoran Modal - - 3. Surat-surat Berharga Syariah - - - - - - - - - - - - Pembelian aset tetap (554.682) (166.615)
e. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan - - 4. Piutang 37.908 - - - - 37.908 31.368 - - - - 31.368 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.622.579) (687.577)
f. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap - - a. KUK - - - - - - - - - - - -
g. Peningkatan (Penurunan) nilai penyertaan b. Non KUK 215 - - - - 215 1.459 - - - - 1.459 III ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
pada portofolio yang tersedia untuk dijual 11.992 1.521 c. Properti Penerbitan sukuk mudharabah berkelanjutan 700.000 800.546
i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - Pencairan (penempatan) Sertifikat Investasi Mudharabah 300.000 (45.338)
h. Saldo Laba (Rugi) 1.596.742 1.120.895
ii. Tidak Direstrukturisasi 37.517 - - - - 37.517 29.669 - - - - 29.669 Pembayaran sukuk mudharabah subordinasi (314.000) -
TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER & EKUITAS 54.694.021 44.854.413 Penerimaan pinjaman diterima 706.000 585.385
d. Non Properti
Pembayaran pinjaman diterima (111.531)
i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - -
Pembayaran utang dividen (449) (88)
ii. Tidak Direstrukturisasi 176 - - - - 176 240 - - - - 240 Biaya emisi sukuk mudharabah berkelanjutan (2.793) (4.333)
5. Pembiayaan 64.318 - - - - 64.318 78.122 - - - - 78.122 Penambahan modal dalam saham disetor melalui hak memesan efek terlebih dahulu 1.351.641 -
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. KUK - - - - - - - - - - - - Biaya emisi saham (4.855) -
Per 31 Desember 2013 dan 2012
b. Non KUK
c. Properti
30.943
-
-
-
-
30.943 69.335
-
-
-
- 69.335
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
2.624.013
1.336.172
(Diaudit) i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas (1.596.474) 182.309
ii. Tidak Direstrukturisasi 33.375 - - - - 33.375 8.787 - - - - 8.787
(Dalam Jutaan Rupiah) d. Non Properti - - Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun 8.186.059 8.003.754
i. Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - -
NO POS-POS 2013 2012
ii. Tidak Direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun 6.589.583 8.186.059
KOMITMEN 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga
Tagihan Komitmen Kas dan Setara Kas Akhir Tahun terdiri dari:
a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank 39.459 - - - - 39.459 47.401 - - - - 47.401
1 Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan - - Kas 998.945 753.812
b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - - - - - - -
2 Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan Penempatan Pada Bank Indonesia 4.899.470 6.747.148
7. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - Giro Pada Bank Lain 666.563 398.294
a. Terkait Dengan Bank - - 8. Ijarah - - - - - - - - - - - - Giro Pada PT. Pos Indonesia (Persero) 115 253
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - Penempatan pada Bank Lain 24.490 26.089
3 Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan 10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank - 260.463
a. Terkait Dengan Bank - - Jumlah 6.589.583 8.186.059
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - B Pihak Tidak Terkait
4 Lainnya - - 1. Penempatan Pada Bank Lain 691.902 - - - 1.730 693.632 684.234 - - - 1.514 685.748
Jumlah Tagihan Komitmen
-
-
2. Penempatan Pada Bank Indonesia
3. Surat-surat Berharga Syariah
4.899.470
3.608.762
-
-
-
-
-
- 5.000
- 4.899.470
3.613.762
5.300.000
2.679.438
-
-
-
-
-
- 5.000
- 5.300.000
2.684.438
LAPORAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF
Kewajiban Komitmen 4. Piutang 19.553.015 498.679 47.997 41.184 193.120 20.333.994 16.761.706 482.750 53.746 19.211 288.825 17.606.238 Desember 2013
1 Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik - - a. KUK 334.800 25.596 1.607 2.177 8.021 372.201 258.577 12.745 831 2.261 17.002 291.416
2 Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik b. Non KUK 5.908.935 110.021 27.840 8.410 11.713 6.066.919 5.953.540 42.175 3.347 1.815 18.533 6.019.410 (Dalam Jutaan Rupiah)
a. Pembiayaan Mudharabah 504.068 584.738 c. Properti NILAI PASAR DR KONTRAK DERIVATIF NILAI
b. Pembiayaan Musyarakah 850.550 804.529 i. Direstrukturisasi 31.669 4.184 7.339 1.037 1.506 45.735 71.688 1.513 78 83 1.045 74.407 KONTRAK
NO TRANSAKSI
3 Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik - 5.223 ii. Tidak Direstrukturisasi 9.757.003 217.743 2.107 18.266 46.304 10.041.423 8.318.216 402.556 47.698 14.801 36.511 8.819.782 DENGAN
HEDGING LAINNYA TAGIHAN KEWAJIBAN
4 Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan 695.371 673.560 d. Non Properti NETTING
5 Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan i. Direstrukturisasi 5.313 - 159 - 337 5.809 10.359 - - 28 303 10.690 AGREEMENT
a. Terkait Dengan Bank - - ii. Tidak Direstrukturisasi 3.515.295 141.134 8.945 11.294 125.239 3.801.907 2.149.326 23.761 1.792 223 215.431 2.390.533 A Terkait Dengan Nilai Tukar
5. Pembiayaan 19.782.191 1.113.481 25.228 15.242 239.948 21.176.089 13.860.118 782.535 23.069 26.576 275.198 14.967.496 1. Spot - - - - -
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - 2. Forward - - - - -
6 Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan a. KUK 1.190.135 149.967 2.253 4.044 88.578 1.434.977 989.419 276.481 687 1.575 175.214 1.443.376 3. Option
a. Terkait Dengan Bank - - b. Non KUK 7.879.386 219.016 7.259 - 26.222 8.131.883 5.527.506 191.390 1.287 2.823 18.166 5.741.172 a. Purchased - - - - -
b. Tidak Terkait Dengan Bank - - c. Properti b. Written - - - - -
7 Lainnya 355.989 - i. Direstrukturisasi 201.652 12.722 485 1.246 2.613 218.718 204.862 16.080 871 426 3.915 226.154 4. Future - - - - -
Jumlah Kewajiban Komitmen 2.405.978 2.068.050 ii. Tidak Direstrukturisasi 5.410.701 330.632 - - 66.516 5.807.849 3.986.600 184.211 17.753 11.718 43.964 4.244.246 5. Swap - - - - -
d. Non Properti 6. Lainnya - - - - -
JUMLAH KOMITMEN BERSIH (2.405.978) (2.068.050) B Terkait Dengan Suku Bunga
i. Direstrukturisasi 365.134 104.480 44 4.292 14.432 488.382 405.560 52.960 272 7.379 4.955 471.126
1. Spot - - - - -
KONTINJENSI ii. Tidak Direstrukturisasi 4.735.183 296.664 15.187 5.660 41.587 5.094.280 2.746.171 61.413 2.199 2.655 28.984 2.841.422 2. Forward - - - - -
Tagihan Kontinjensi 6. Penyertaan Pada Pihak Ketiga 3. Option
1 Garansi (Kafalah) Yang Diterima - - a. Pada Perusahaan Keuangan Non Bank - - - - - - - - - - - - a. Purchased - - - - -
b. Dalam Rangka Restrukturisasi Pembiayaan (Lainnya) - - - - - - - - - - - - b. Written - - - - -
2 Pendapatan Yang Akan Diterima (Non Lancar)
7. Tagihan Akseptasi 1.366.907 - - - - 1.366.907 252.331 - - - - 252.331 4. Future - - - - -
a. Terkait Dengan Bank - - 5. Swap - - - - -
8. Ijarah 181.944 1.380 135 31 5.203 188.693 178.214 - - - - 178.214
b. Tidak Terkait Dengan Bank 27.648 38.844 6. Lainnya - - - - -
9. Tagihan Lain Kepada Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - - C Lainnya - - - - -
3 Lainnya 66.639 2.171
10. Komitmen dan Kontinjensi Kepada Pihak Ketiga 1.299.141 - - - - 1.299.141 1.234.705 - - - - 1.234.705
Jumlah Tagihan Kontinjensi 94.287 41.015
Kewajiban Kontinjensi Catatan
Jumlah 51.525.016 1.613.539 73.360 56.457 445.001 53.713.373 41.107.637 1.265.285 76.815 45.787 570.537 43.066.061
1 Garansi (Kafalah) Yang Diberikan 603.770 635.339
1. Informasi keuangan di atas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diambil dari laporan keuangan yg telah
2 Lainnya - -
PPAP Yang Wajib Dibentuk 429.533 30.426 3.906 5.420 110.136 579.421 327.535 22.114 2.935 7.871 66.676 427.131 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, Member Firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Jumlah Kewajiban Kontinjensi 603.770 635.339 (Partner Penanggung Jawab Muhammad Irfan), yang dalam laporannya tertanggal 27 Maret 2014 dengan
PPAP Yang Telah Dibentuk 429.533 54.781 5.971 11.197 231.600 733.082 327.535 42.265 5.032 14.128 79.473 468.433
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH (509.483) (594.324) pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
Total Aset Bank Yang Dijaminkan
a. Pada Bank Indonesia 2. Laporan Keuangan Bank ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor: 14/14/PBI/2012 tanggal
b. Pada Pihak Lain 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/50/
LAPORAN DANA INVESTASI TERIKAT Persentase KUK Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan 23,62% 28,39% PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001
Per Desember 2013 dan 2012
Persentase Jumlah Debitur KUK Terhadap Total Debitur
Persentase UMKM Terhadap Total Piutang dan Pembiayaan
47,73%
50,95%
tanggal13 Desember 2001 perihal Transaparansi Kondisi Keuangan Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor: 7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
Persentase Jumlah Debitur UMKM Terhadap Total Debitur dan Bulanan serta Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia dan perubahannya
(Dalam Jutaan Rupiah) berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 8/11/DPbS/ tanggal 7 Maret 2006, serta Keputusan Ketua
NO POS-POS 2013 2012 Bapepam-LK Nomor: Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala
PENGURUS PEMILIK Emiten atau Perusahaan Publik.
I INFORMASI AWAL PERIODE 3. Kurs tukar mata uang asing per 31 Desember 2013 USD 1 = Rp.12.170,00 sedangkan per 31 Desember 2012
Portofolio Pembiayaan (Project) - - USD 1 = Rp.9.637,50
Islamic Development Bank : 32,74%
Saldo Awal - 4.500 DEWAN PENGAWAS SYARIAH DEWAN KOMISARIS DIREKSI
II INFORMASI PERIODE BERJALAN Boubyan Bank Kuwait : 22,00%
Portofolio Pembiayaan (Project) - - Ketua : K.H. Ma'ruf Amin
Komisaris Utama
: Widigdo Sukarman Direktur Utama : Arviyan Arifin Atwill Holdings Limited : 17,91% Jakarta, 29 Maret 2014
Penerimaan Dana - - (Independen) National Bank of Kuwait : 8,45% PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.
Penarikan Dana - (4.500) IDF Foundation : 3,48%
Keuntungan (Rugi) Investasi - 450 Anggota : Prof. Dr. H. Muardi Chatib, M.A Komisaris (Independen) : Emirsyah Satar Direktur : Andi Buchari SE & O
BMF Holdings Limited : 2,84% DIREKSI
Beban/Biaya - (360) Anggota : Prof. Dr. H. Umar Shihab Komisaris (Independen) : Andre Mirza Hartawan Direktur : Adrian Asharyanto Gunadi
Fee/Penerimaan Bank - (90) Abdul Rohim : 2,69%
III INFORMASI AKHIR PERIODE Komisaris : Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf Direktur : Luluk Mahfudah Rizal Ismael : 2,34%
Portofolio Pembiayaan (Project) - - KOPKAPINDO : 1,39%
Komisaris : Mohamad Al-Midani Direktur : Hendiarto
Masyarakat : 6,16% Arviyan Arifin Hendiarto
Saldo Akhir - - Komisaris : Saleh Ahmed Al-Ateeqi TOTAL : 100% Direktur Utama Direktur