Anda di halaman 1dari 5

Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Wan Syurya Tri Dharma, MPH., Apt


Selasa, 05 Mei 2020

PRE TEST
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK GRUP SORE
UJI PENDAHULUAN KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat !

1. Sebutkan dan jelaskan golongan karbohidrat berdasarkarkan strukturnya !


2. Sebutkan dan jelaskan golongan protein berdasarkan strukturnya !
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi karbohidrat dan protein dalam tubuh !
4. Apa yang dimaksud dengan osazon dan jelaskan prinsip dari uji tersebut !
5. Sebutkan tujuan dilakukannya uji Seliwanof.
Nama : Healty Septiana

NPM : 1943050036

1. Karbohidrat Berdasarkan Strukturnya


Karbohidrat termasuk senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi keton atau
aldehida dan gugus hidroksi. Berdasarkan gugus fungsi yang diikat, karbohidrat
dikelompokkan menjadi aldosa dan ketosa.

Aldosa : karbohidrat yang mengikat gugus fungsi aldehida


Ketosa : karbohidrat yang mengandnung gugus fungsi keton

Selain strukturnya, jumlah atom karbon yang menyusun karbohidrat juga bervariasi.

Triosa : tersusun atas 3 atom karbon, contohnya triosa.


Tetrosa : tersusun atas 4 atom karbon, contohnya eritosa.
Pentosa : tersusun atas 5 atom karbon, contohnya ribosa.
Heksosa : tersusun atas 6 atom karbon, contohnya fruktosa.

Jika suatu karbohidrat tersusun atas 3 atom karbon dan mengikat gugus fungsi
aldehida disebut aldotriosa. Jika tersusun atas 6 atom karbon dan mengikat gugus
fungsi keton disebut ketoheksosa.

2. Ada 4 tingkat struktur protein yaitu struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier
dan struktur kuartener.
- Struktur primer
Struktur primer merupakan struktur yang sederhana dengan urutan-urutan
asam amino yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan huruf
dalam sebuah kata dan tidak terjadi percabangan rantai.
Struktur primer protein mengacu pada urutan asam amino linier dari rantai
polipeptida. Struktur primer disebabkan oleh ikatan kovalen atau peptida, yang
dibuat selama proses biosintesis protein atau disebut dengan proses translasi.
Kedua ujung rantai polipeptida yang disebut sebagai ujung karboksil (C-
terminal) dan ujung amino (N-terminal) berdasarkan sifat dari gugus bebas.
Perhitungan residu selalu dimulai pada akhir N-terminal (gugus amino, -NH2),
yang merupakan akhir dimana gugus amino tidak terlibat dalam ikatan
peptida. Struktur primer protein ditentukan oleh gen yang berhubungan
dengan protein. Sebuah urutan tertentu dari nukleotida dalam DNA
ditranskripsi menjadi mRNA, yang dibaca oleh ribosom dalam proses yang
disebut translasi. Urutan protein dapat ditentukan dengan metode seperti
degradasi Edman.
- Struktur sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka
protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur
sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian
asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai
bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

o alpha helix (α-helix, “puntiran-alfa”), berupa pilinan rantai asam-asam


amino berbentuk seperti spiral;
o beta-sheet (β-sheet, “lempeng-beta”), berupa lembaran-lembaran lebar yang
tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan
hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
o beta-turn, (β-turn, “lekukan-beta”); dan gamma-turn, (γ-turn, “lekukan-
gamma”).

Struktur sekunder merupakan kombinasi antara struktur primer yang linear


distabilkan oleh ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang
tulang belakang polipeptida. Salah satu contoh struktur sekunder adalah α-
heliks dan β-pleated
- Struktur tersier
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai
polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh,
struktur tersier enzim sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang
merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier
biasanya berupa gumpalan.Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara
fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.

- Struktur kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.Struktur
kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipakai bersama-
sama membentuk struktur protein.
Struktur kuarterner adalah gambaran dari pengaturan sub-unit atau promoter
protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-unit protein
dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks yang
fungsional. ikatan yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan nonkovalen,
yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik. Protein dengan struktur
kuarterner sering disebut juga dengan protein multimerik. Jika protein yang
tersusun dari dua sub-unit disebut dengan protein dimerik dan jika tersusun
dari empat sub-unit disebut dengan protein tetramerik

3. Fungsi utama karbohidrat adalah untuk menyediakan energi bagi tubuh, terutama otak
dan sistem saraf. Ketika Anda makan karbohidrat, enzim yang disebut amilase
memecahnya menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Pankreas melepaskan
hormon yang disebut insulin, yang bercampur menjadi glukosa dan membawanya ke
sel-sel sehingga dapat menggunakannya untuk energi. Insulin membawa kelebihan
glukosa ke hati, di mana pada waktunya akan diubah menjadi glikogen dan disimpan
untuk digunakan ketika asupan karbohidrat berkurang. Ketika tubuh kekurangan
karbohidrat, hormon pankreas yang disebut glukagon mengubah glikogen kembali
menjadi glukosa sehingga dapat di gunakan untuk energi.
Fungsi protein adalah menyediakan nutrisi untuk pembentukan otot dan sel-sel di
dalam tubuh yang memungkinkan tubuh untuk bergerak. Protein yang tersedia dalam
tubuh, kolagen,menjaga pembuluh darah, tulang dan kulit yang sehat. Protein juga
memungkinkan tubuh untuk mensintesis berbagai enzim dan hormon dan membantu
tubuh menjaga keseimbangan cairan dan keseimbangan asam-basa. Protein juga dapat
bertindak sebagai transportasi, membawa oksigen, lipid, vitamin, elektrolit dan racun
melalui darah. Protein dapat menyediakan energi jika asupan karbohidrat berkurang.
4. Uji Osazon memiliki prinsip yaitu proses pemanasan karbohidrat yangmemiliki gugus
aldehida atau keton dengan fenilhidrazin berlebih akanmenghasilkan hidrazon atau
osazon. Osazon akan membentuk kristal dan titiklebur yang spesifik. Monosakarida
pada uji Osazon tidak akan larut dalam airmendidih. Sedangkan disakarida pada uji
Osazon akan larut dalam air dan akanterbentuk kembali saat didinginkan, kecuali
sukrosa. Hal ini dikarenakan olehgugus aldehida dan keton yang terikat pada
monomer yang tidak bebas

5. Uji Seliwanof digunakan untuk menunjukkan adanya ketoheksosa, misalnya fruktosa.


Pereaksi seliwanof adalah resorsinol dalam asam klorida encer. Pendidihkan fruktosa
dengan pereaksi seliwanoff menghasilkan larutan berwarna merah

Anda mungkin juga menyukai