Anda di halaman 1dari 60

VISI & MISI PEMKOT BATU

1 Meningkatkan Kualitas Kehidupan


Sosial Masyarakat Yang Berlandaskan
Nilai-Nilai Keagamaan dan Kearifan
Budaya Lokal

2 Meningkatkan Pembangunan
Kualitas dan Kesejahteraan Sumber
Daya Manusia
“Desa Berdaya Kota Berjaya

MISI
VISI
Mewujudkan Kota Batu
Sebagai Sentra Agrowisata 3 Mewujudkan Daya Saing
Perekonomian Daerah yang
Internasional yang Progresif, Mandiri Berbasis Dinas Pertanian Batu
Berkarakter, Berdaya Saing Agrowisata
dan Sejahtera”
4 Meningkatkan Pembangunan
Infrastruktur dan Kawasan Pedesaan
Yang Berkualitas dan Berwawasan
Lingkungan

5 Meningkatkan Tata Kelola


Pemerintahan yang Baik, Bersih dan
Akuntabel Berorientasi pada
Pelayanan Publik yang Profesional
KETERKAITAN RPJMD KOTA BATU DENGAN
RENSTRA DINAS PERTANIAN TAHUN 2017-2022
RENSTRA DINAS PERTANIAN
RPJMD KOTA BATU 2017-2022
2017-2022

• “Desa Berdaya Kota Berjaya Mewujudkan Kota Batu Sebagai Sentra


Agrowisata Internasional yang Berkarakter, Berdaya Saing dan
VISI Sejahtera”

• Mewujudkan Daya Saing Perekonomian Daerah yang Progresif, SASARAN


Mandiri Berbasis Agrowisata TUJUAN
MISI 3 • Meningkatkan aktivitas
• Meningkatnya Produksi Tanaman
Pangan, Perkebunan, Hortikultura,
perekonomian sektor Peternakan, dan Perikanan
•Indikator : Jumlah Produksi Tan.
pertanian yang Pangan, Perkebunan, Hortikultura,
• Meningkatkan kemandirian ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan Peternakan, & Perikanan
• Indikator : Persentase • Meningkatnya Produksi Tanaman
berkualitas berbasis pada sektor unggulan guna mewujudkan Batu Pangan, Perkebunan, dan
Kota Agrowisata Pertumbuhan PDRB Hortikultura Organik
TUJUAN Sektor Pertanian, •Indikator : Jumlah Produksi Tan.
• Indikator : Laju Pertumbuhan PDRB Perikanan Terhadap Pangan, Perkebunan, &
Hortikultura Organik
Total PDRB
• Meningkatnya aktivitas perekonomian sektor unggulan daerah
yang inklusif berkelanjutan
• Indikator : Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian, Perikanan
SASARAN Terhadap Total PDRB
PERUBAHAN
KONDISI PERUBAHA
AWAL N TH. 2018 TH. 2019
TH. 2016 TH. 2017

VISI 1 1 1 1

MISI 8 4 1 1

TUJUAN 8 4 1 1

SASARAN 22 5 1 2

INDIKATOR SASARAN 41 21 5 8
PROGRAM 27 18 16 8

6
CASCADING
Meningkatkan Aktivitas Perekonomian Sektor Pertanian Yang
DINAS PERTANIAN KOTA BATU
KEPALA
DAEAH Persentase Pertumbuhan PDRB Berkelanjutan
Sektor Pertanian, Perikanan
Terhadap Total PDRB

Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan, Perkebunan, Hortikultura,


ESELON II Peternakan, dan Perikanan
Indikator Kinerja:
Jumlah Produksi Tanaman Pangan, Perkebunan, Hortikultura, Peternakan & Perikanan

Bidang Tanaman Bidang Bidang Prasarana,


Peternakan & Sarana, & Bidang
ESELON III Bidang Hortikultura Pangan &
Perikanan Pembiayaan Penyuluhan
Perkebunan
Meningkatnya produktivitas Meningkatnya populasi ternak dan Meningkatnya kemudahan akses Meningkatnya kualitas kelembagaan
Meningkatnya produktivitas
tanaman pangan dan perkebunan produktivitas perikanan transportasi dan pengairan dalam pertanian
hortikultura
PROGRAM PENGEMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN bertani PROGRAM PENINGKATAN
PROGRAM
TANAMAN PANGAN & USAHA PETERNAKAN & PROGRAM PENGEMBANGAN EFEKTIVITAS PENYULUHAN
PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN PERIKANAN PRASARANA, SARANA & PERTANIAN
TANAMAN HORTIKULTURA
Indikator Program: Indikator Program: PEMBIAYAAN Indikator Program:
Indikator Program:
Produktivitas tanaman pangan & -Jumlah populasi hewan ternak Indikator Program: Jumlah poktan yang meningkat
Produktivitas tanaman
perkebunan -Produktivitas perikanan Persentase lahan pertanian yang kelasnya
hortikultura
terfasilitasi jalan pertaniannya (JUT &
JAPRO)

Meningkatkan penyediaan sarana Meningkatkan fasilitasi


Meningkatkan penyediaan sarana Meningkatkan penyediaan sarana prasarana produksi peternakan
ESELON IV produksi tanaman hortikultura produksi tanaman pangan dan perikanan Meningkatkan prasarana jalan
pendampingan perbaikan
perkebunan kualitas kelembagaan
Penyediaan Sarana dan Penyediaan Sarana & Prasarana pertanian pertanian
Penyediaan Sarana dan Produksi Peternakan,
Prasarana Produksi Penyediaan Prasarana Peningkatan Kemampuan
Prasarana Produksi Tanaman Penyediaan Sarana dan
Hortikulturaa Pangan dan Perkebunan Jalan & Irigasi Pertanian Lembaga Petani
Indikator Kegiatan: Prasarana Produksi Perikanan Tepat Guna Indikator Kegiatan:
Indikator Kegiatan: Indikator Kegiatan:
Jumlah poktan/gapoktan Jumlah poktan/gapoktan penerima Indikator Kegiatan: Jumlah poktan/gapoktan
Jumlah poktan/gapktan yang
penerima manfaat sarana & manfaat sarana & prasarana serta Jumlah jalan (JUT & JAPRO) penerima manfaat
penerima manfaat sarana &
prasarana serta pelatihan terkait pelatihan terkait produksi tanaman pertanian yang dibangun pendampingan dan pelatihan
prasarana serta pelatihan terkait
produksi hortikultura pangan dan perkebunan kelembagaan pertanian
peternakan & perikanan
Anggaran : Rp. 1.205.327.565,96 & Anggaran : Rp. 2.303.135.152,05 Anggaran : Rp. 187,971,400.00
Anggaran : Rp. 2.869.570.485,07 Anggaran : Rp. 325.494.000
Rp. 614.151.452,80
STAF
5 Pelaksanaan Kegiatan, Collecting Data, dan Pelaporan
CASCADING
Meningkatkan Aktivitas Perekonomian Sektor Pertanian DINAS PERTANIAN KOTA BATU
KEPALA Persentase Pertumbuhan PDRB Yang Berkelanjutan
Sektor Pertanian, Perikanan
DAEAH Terhadap Total PDRB

ESELON II Meningkatnya Produksi Pertanian Organik

Indikator Kinerja:
Jumlah Produksi Pertanian Organik

Bidang Bidang Tanaman


Hortikultura Pangan & Perkebunan
Meningkatnya produktivitas tanaman Meningkatnya produktivitas tanaman
ESELON III hortikultura organik pangan & perkebunan organik
PENGEMBANGAN TANAMAN PENGEMBANGAN TANAMAN
HORTIKULTURA ORGANIK PANGAN & PERKEBUNAN ORGANIK
Indikator Program: Indikator Program:
Produktivitas tanaman hortikultura Produktivitas tanaman pangan &
organik perkebunan organik

Meningkatkan penyediaan sarana dan Meningkatkan penyediaan sarana dan


prasarana serta pelatihan produksi hortikultura prasarana serta pelatihan produksi tanaman
organik pangan & perkebunan organik
ESELON IV Peningkatan Usaha Pertanian Tanaman Peningkatan Usaha Pertanian Tanaman
Hortikultura Organik Pangan & Perkebunan Organik
Indikator Kegiatan: Indikator Kegiatan:
Jumlah poktan/gapoktan penerima manfaat Jumlah poktan/gapoktan penerima manfaat
pendampingan kawasan hortikultura organik pendampingan kawasan tanbun organik
beserta sarana prasarana produksi organiknya beserta sarana prasarana produksi organiknya
Anggaran : Rp. 4,343,774,870.00 Anggaran : Rp. 368,137,000.00

STAF Pelaksanaan Kegiatan, Collecting Data, dan Pelaporan


6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
&
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PERTANIAN
KOTA BATU

Nama OPD : Dinas Pertanian Kota Batu


Tugas OPD : Membantu Walikota Melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang pertanian

Fungsi OPD : a. Perumusan kebijakan teknis dan rencana strategis di bidang pertanian;

b. Penetapan rencana kerja dan anggaran di bidang pertanian;


c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian;
d. Penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di bidang pertanian;
e. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pertanian;
f. Penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran di bidang pertanian;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Tujuan : Meningkatkan aktivitas perekonomian sektor pertanian yang berkelanjutan

:
Indikator Tujuan 1. Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Terhadap Total PDRB
TABEL IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

SASARAN INDIKATOR KINERJA


NO PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
( KINERJA UTAMA) UTAMA

1. Meningkatnya Produksi Tanaman 1. Jumlah Produksi : 1. Jumlah Produksi Pada Tahun Berjalan (n) Bidang Tanaman Pangan
Pangan, Perkebunan, Hortikultura, - Tan. Pangan & Perkebunan
Peternakan, dan Perikanan - Tan. Perkebunan
- Tan. Hortikultura Bidang Hortikultura
- Peternakan
- Perikanan
Bidang Prasarana, Sarana
& Pembiayaan

Bidang Peternakan &


Perikanan

Bidang Penyuluhan
2 Meningkatnya Produksi Pertanian 2. Jumlah Produksi Pertanian Bidang Tanaman
Organik Organik : 2. Jumlah Produksi Pada Tahun Berjalan (n) Pangan & Perkebunan
- Tan. Pangan
- Tan. Perkebunan
- Tan. Hortikultura Bidang Hortikultura
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
DINAS PERTANIAN
KOTA BATU

Bidang : Hortikultura
Tugas Pokok : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang produksi, perbenihan dan perlindungan, pengolahan, dan
pemasaran hasil hortikultura
Fungsi Pokok : a. perencanaan program bidang hortikultura;
b. perumusan rencana kerja dan anggaran bidang hortikultura;
c. penyusunan standar operasional prosedur bidang hortikultura;
d. pengendalian data informasi bidang hortikultura;
e. perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di bidang hortikultura;
f. pengawasan peredaran dan sertifikasi benih hortikultura;
g. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang hortikultura;
h. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di
bidang hortikultura;
i. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan, dan pemasaran hasil di bidang hortikultura;
j. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang hortikultura;
k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang hortikultura; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
NO ( KINERJA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PROGRAM
PROGRAM)
1 Meningkatnya a. Produktivitas hortikultura Bidang Hortikultura
produktivitas hortikultura organik (sayuran) Jumlah produksi sayuran organik (kg)
organik Luas panen (m²)

b. Produktivitas hortikultura Bidang Hortikultura


organik (buah-buahan) Jumlah produksi buah-buahan (kg)

Jumlah tanaman produktif yang menghasilkan (pohon)

c. Produktivitas hortikultura Jumlah produksi biofarmaka (kg) Bidang Hortikultura


organik (biofarmaka)

Luas panen (m²)


INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
DINAS PERTANIAN KOTA BATU
Kasi : Produksi Hortikultura
Tugas Pokok : a. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan;
b. menyusun rencana kerja dan anggaran bidang produksi hortikultura;
c. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur kegiatan Seksi;
d. menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang produksi hortikultura;
e. menyiapkan bahan rencana pola tanam dan produksi di bidang hortikultura;
f. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang hortikultura;
g. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang hortikultura;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
( KINERJA KEGIATAN)
a. Jumlah a. Jumlah poktan/gapoktan yang
poktan/gapoktan mendapatkan pendampingan
penerima manfaat kawasan hortikultura organik
pendampingan kawasan pada tahun berkenaan
hortikultura organik b. Jumlah poktan/gapoktan yang
Terlaksananya
b. Jumlah mendapatkan saprodi organik Seksi Produksi Hortikultura-
pengembangan
1. poktan/gapoktan pada tahun berkenaan Bidang Hortikultura
kawasan hortikultura
penerima manfaat saprodi c. Jumlah demplot pertanian
organik
organik organik yang mendapatkan
c. Jumlah demplot fasilitasi saprodi organik
pertanian organik yang untuk operasionalnya pada
terfasilitasi kebutuhan tahun berkenaan
saprodi organiknya
RENCANA STRATEGIS
2017-2022
MATRIKS RENSTRA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU
Periode Tahun 2017 - 2022
Tujuan : Meningkatkan aktivitas perekonomian sektor pertanian yang berkelanjutan

No. Indikator Kinerja Tujuan

1. Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Terhadap Total PDRB

Indikator Kinerja Kondisi Awal Target Tahun


Sasaran 2 Program Kegiatan
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 4 5 6 7 8 10 11
Meningkatnya Produksi tanaman 1. Program Pengembangan 1.1 Peningkatan Usaha Tanaman
Produksi Pertanian pangan organik (ton): Tanaman Pangan dan Pangan & Perkebunan Organik
Organik a. Padi Perkebunan Organik
5,92 5,958 5,997 6,036 6,074 6,112
2. Program Pengembangan 1.2 Peningkatan Usaha Tanaman
b. Jagung Tanaman Hortikultura Hortikultura Organik
2,99 3,009 3,029 3,048 3,068 3,087
Organik
Produksi tanaman
perkebunan organik
(ton) :
a. Kopi
0,50 0,508 0,516 0,523 0,531 0,539

Produksi tanaman
hortikultura organik
(ton) :
a. Sayuran
a.1. Selada
10,44 10,446 10,452 10,459 10,465 10,471

a.2. Bawang Daun


1,26 1,261 1,262 1,262 1,263 1,264
MATRIKS RENSTRA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU
Periode Tahun 2017 - 2022
Tujuan : Meningkatkan aktivitas perekonomian sektor pertanian yang berkelanjutan

No. Indikator Kinerja Tujuan

1. Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Terhadap Total PDRB

Indikator Kinerja Kondisi Awal Target Tahun


Sasaran 2 Program Kegiatan
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 4 5 6 7 8 10 11
Meningkatnya 1. Program Pengembangan 1.1 Pengembangan Pertanian
Produksi Pertanian a.4 Bawang Putih 0,06 0,065 0,065 0,065 0,065 0,065 Pertanian Organik Tanaman Pangan/Hortikultura
Organik Organik
a.5 Bayam 2,32 2,328 2,330 2,331 2,333 2,334 1.2 Pengembangan Demplot
Tanaman Organik
a.6 Kembang Kol 19,77 19,782 19,794 19,805 19,817 19,829 1.3 Revitalisasi Lahan Pertanian

a.7 Jamur 17,40 17,410 17,421 17,431 17,442 17,452

a.8 Kale 8,01 8,015 8,020 8,024 8,029 8,034

a.9 Kangkung 4,66 4,663 4,666 4,668 4,671 4,674

a.10 Beet 10,45 10,456 10,463 10,469 10,475 10,481


MATRIKS RENSTRA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU
Periode Tahun 2017 - 2022
Tujuan : Meningkatkan aktivitas perekonomian sektor pertanian yang berkelanjutan

No. Indikator Kinerja Tujuan

1. Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Terhadap Total PDRB

Indikator Kinerja Kondisi Awal Target Tahun


Sasaran 2 Program Kegiatan
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 4 5 6 7 8 10 11
Meningkatnya 1. Program Pengembangan 1.1 Pengembangan Pertanian
Produksi Pertanian a.11 Sawi 18,09 18,097 18,108 18,118 18,129 18,140 Pertanian Organik Tanaman Pangan/Hortikultura
Organik Organik
a.12 Tomat 22,18 22,187 22,193 22,200 22,207 22,213 1.2 Pengembangan Demplot
Tanaman Organik
a.13 Wortel 7,38 7,379 7,384 7,388 7,393 7,397 1.3 Revitalisasi Lahan Pertanian

b. Buah-buahan (Ton)

b.1 Jambu Biji 13,88 13,966 14,053 14,140 14,226 14,313

b.2 Jeruk 3,91 3,932 3,956 3,981 4,005 4,030

c. Biofarmaka (Ton)

c.1 Jahe 1,00 1,02 1,004 1,006 1,008 1,010


RENCANA KERJA 2019
RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Tujuan 1 : Meningkatkan aktivitas perekonomian sektor pertanian yang berkelanjutan

PROGRAM KEGIATAN
Indikator
SASARAN Target ANGGARAN
Kinerja Indikator Target Uraian Indikator Target
Uraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya Jumlah Produksi a.1. 5,997 Meningkatnya a. Produktivitas tan. Pangan a.1. 4,05 ton/ha 1. Terlaksananya a. Jumlah poktan/gapoktan a. 3 1.
Produksi Pertanian ton produktivitas organik pengembangan kawasan penerima manfaat poktan/g Rp 368.137.000,-
Pertanian Organik : pertanian organik : 1. Padi a.2. 5,27 ton/ha tanaman pangan & pendampingan kawasan apoktan
Organik a. Tan. Pangan a.2. 3,029 a. Tan. Pangan 2. Jagung tanbun organik beserta
perkebunan organik
1. Padi ton 1. Padi b. Produktivitas tan. fasilitasi saprodi dan
b.1. 0,52 ton/ha
2. jagung 2. Jagung Perkebunan organik sarpasnya
b. Tan. b.1. 0,516 a. Tan. 1. Kopi
Perkebunan ton Perkebunan c. Produktivitas tan. c.1. 1,69 kg/m2
1. Kopi 1. Kopi Hortikultura organik (sayuran) 2. Terlaksananya 2.a. Jumlah poktan/gapoktan 2.a. 20 2. Rp.
c. Tan. c.1. 10,452 a. Tan hortikultura 1. Selada c.2. 1,2 kg/m2 pengembangan kawasan penerima manfaat pendampingan poktan/gapo 4.343.774.870,8,-
Hortikultura ton (sayuran) 2. Bawang daun tanaman hortikultura kawasan hortikultura organik ktan
(sayuran) 1. Selada Dst Dst organik beserta fasilitasi saprodi dan
1. Selada c.2. 1,262 2. Bawang daun 13. Wortel sarpasnya
2. Bawang ton Dst d. Produktivitas tan. c.13. 2,5 kg/m2 b. 2
daun 13. wortel Hortikultura organik (buah- b. Jumlah poktan/gapoktan poktan/gapo
Dst Dst a. Tan hortikultura buahan) penerima manfaat fasilitasi
d.1. 19,32 ktan
13. Wortel (buah-buahan) 1. Jambu biji sertifikasi pertanian organik
d. Tan. c.7,384 ton 1. Jambu biji 2. Jeruk
kg/phn
Hortikultura 2. Jeruk e. Produktivitas tan. c. Jumlah demplot hortikultura c. 2 demplot
(buah-buahan) d.1. 14,053 a. Tan. Hortikultura organik (biofarmaka) d.2. 18,22 organik yang terfasilitasi organik
1. Jambu biji ton Hortikultura 1. Jahe kg/phn kebutuhan saprodinya
2. Jeruk (biofarmaka)
e. Tan. d.2. 3,956 1. Jahe e.1. 1,004
Hortikultura ton kg/m2
(biofarmaka)
1. Jahe e.1. 1,004 Indikator Kegiatan
ton Indikator Program
Indikator Sasaran (Keluaran)
(Capaian Program)
(Hasil)
Indikator Program
(Capaian Program)

Indikator Kegiatan
(Keluaran)

Indikator
Sasaran (Hasil)
PERJANJIAN KINERJA TA. 2019
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2019

Walikota-Kepala Dinas
22
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2019

Kepala Dinas – Kepala Bidang (III)


23
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2019

Kepala Bidang – Kepala


24
Seksi (IV)
PERJANJIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2019

25
Kepala Seksi (IV) – Staf
KINERJA TAHUN 2018
CAPAIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2018
CAPAIAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KATEGORI
2018(%)
1 Meningkatnya Produksi
a. Jumlah Produksi Tanaman Pangan 5.163,53 ton 22.069,02 ton 170,60 Sangat Berhasil
Tanaman Pangan, Perkebunan,
Hortikultura, Petenakan, dan 1. Padi 2.907,89 ton 3.035,06 ton 156,39 Sangat Berhasil
Perikanan 2. Jagung 2.255,64 ton 19.033,96 ton 173,11 Sangat Berhasil

b. Jumlah Produksi Perkebunan 151,50 ton 140,39 ton 92,67 Sangat Berhasil
1. Kopi 151,500 ton 140,39 ton 92,67 Sangat Berhasil
c. Jumlah Produksi Hortikultura
1. Sayuran 59.748,89 ton 61.245,90 ton 102,51 Sangat Berhasil
1.1 Kentang 9.397,19 ton 9.137,70 ton 97,24 Sangat Berhasil
1.2 Wortel 7.222,42 ton 9.069,20 ton 125,57 Sangat Berhasil
1.3 Petsai/Sawi 5.378,07 ton 5.878,70 ton 109,31 Sangat Berhasil
1.4 Cabe Besar 3.193,19 ton 2.286,10 ton 71,59 Berhasil
1.5 Cabe Rawit 3.075,07 ton 2.606,50 ton 84,76 Berhasil
1.6 Kobis 7.169,56 ton 4.663,40 ton 65,04 Cukup Berhasil
1.7 Kembang Kol 5.982,18 ton 5.536,40 ton 92,55 Sangat Berhasil
1.8 Tomat 5.361,46 ton 6.514,90 ton 121,51 Sangat Berhasil
1.9 Terong 4.368,06 ton 5.718,20 ton 130,91 Sangat Berhasil
1.10 Bawang Merah 4.254,15 ton 4.350,70 ton 102,27 Sangat Berhasil
1.11 Bawang Putih 301,60 ton 185,70 ton 61,57 Cukup Berhasil
1.12 Bawang Daun 4.045,94 ton 5.298,40 ton 130,96 Sangat Berhasil
2. Buah-buahan 77.295,68 ton 79.586,02 ton 102,96 Sangat Berhasil
2.1 Apel 55.947,69 ton 54.532,06 ton 97,47 Sangat Berhasil
2.2 Jeruk Siam/Keprok 18.723,17 ton 22.217,51 ton 118,66 Sangat Berhasil
2.3 Jambu Biji 2.264,46 ton 2.480,35 ton 109,53 Sangat Berhasil
2.4 Stroberi 360,36 ton 356,10 ton 98,82 Sangat Berhasil
3. Tanaman Hias 137.798.313,69 tangkai 142.233.611,00 tangkai 103,22 Sangat Berhasil
3.1 Mawar 97.429.625 tangkai 101.134.739,00 tangkai 103,80 Sangat Berhasil
3.2 Krisan 38.321.695 tangkai 38.744.000,00 tangkai 101,10 Sangat Berhasil
3.3 Anggrek 2.046.994 tangkai 2.354.872,00 tangkai 115,04 Sangat Berhasil
4. Biofarmaka 463,04 ton 411,10 ton 88,78 Sangat Berhasil
4.1 Jahe 393,39 ton 312,20 ton 79,36 Berhasil
4.2 Kunyit 69,64 ton 98,90 ton 142,01 Sangat Berhasil
d. Jumlah Produksi Peternakan
1. Daging 2.122.643,90 kg 2.202.092,00 kg 103,74 Sangat Berhasil
2. Susu 22.952.069,28 liter 23.436.742,78 liter 102,11 Sangat Berhasil
3. Telur 24.789.448,70 butir 25.297.544,00 butir 102,05 Sangat Berhasil
e. Jumlah Produksi Perikanan 63,63 ton 65,95 ton 103,64 Sangat Berhasil
CAPAIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2018
CAPAIAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KATEGORI
2018(%)
2 Meningkatnya Produksi Tanaman a. Jumlah Produksi Tanaman Pangan
Pangan Organik, Tanaman 9,11 ton 12,53 ton 137,52 Sangat Berhasil
Organik
Perkebunan Organik, & Tanaman
Hortikultura Organik 1. Padi 6,02 ton 10,895 ton 180,98 Sangat Berhasil

2. Jagung 3,09 ton 1,63 ton 52,84 Tidak Berhasil

b. Jumlah Produksi Tanaman


0,51 ton 1,05 ton 206,78 Sangat Berhasil
Perkebunan Organik
1. Kopi 0,51 ton 1,05 ton 206,78 Sangat Berhasil

c. Jumlah Produksi Tanaman


Hortikultura Organik
1. Sayuran 122,67 ton 69,27 ton 56,47 Cukup Berhasil

1.1 Selada 10,45 ton 5,75 ton 55,05 Cukup Berhasil

1.2 Bawang Daun 1,26 ton 1,59 ton 126,34 Sangat Berhasil

1.3 Bawang Putih 0,650 ton 0,73 ton 112,24 Sangat Berhasil

1.4 Bayam 2,33 ton 4,68 ton 201,20 Sangat Berhasil


1.5 Kembang Kol 19,78 ton 9,35 ton 47,28 Tidak Berhasil

1.6 Jamur 17,41 ton 8,69 ton 49,91 Tidak Berhasil

1.7 Kale 8,01 ton 7,40 ton 92,38 Sangat Berhasil

1.8 Kangkung 4,66 ton 3,14 ton 67,38 Cukup Berhasil

1.9 Beet 10,46 ton 6,61 ton 63,21 Cukup Berhasil


1.10 Sawi 18,10 ton 13,99 ton 77,33 Berhasil
1.11 Tomat 22,187 ton 1,17 ton 5,28 Tidak Berhasil
1.12 Wortel 7,38 ton 6,15 ton 83,35 Berhasil

2. Buah-buahan 17,90 ton 16,96 ton 94,76 Sangat Berhasil

2.1 Jambu Biji 13,97 ton 8,29 ton 59,36 Cukup Berhasil

2.2 Jeruk 3,93 ton 8,67 ton 220,50 Sangat Berhasil

3. Biofarmaka 1,00 ton 2,17 ton 216,57 Sangat Berhasil

3.1 Jahe 1,00 ton 2,17 ton 216,57 Sangat Berhasil


CAPAIAN KINERJA
DINAS PERTANIAN KOTA BATU TA. 2019
KENDALA : UPAYA PENCAPAIAN :
1. Belum pahamnya para aparatur baik PNS maupun non PNS terutama para eselon 1) Perlu mereview terus menerus melalui penerapan pembuatan Laporan Kinerja tiap tahunnya bagi
terkait sasaran kinerja yang telah ditetapkan ke dalam program dan kegiatan tahun seluruh ASN dan non ASN terutama para pemegang kebijakannya yaitu para eselon terkait
anggaran 2018 terkait dukungan pencapaian visi misi Kepala Daerah dalam rangka sasaran kinerjanya untuk meningkatkan komitmen dalam pencapaiannya hingga tahun-tahun
perubahan pola pikir “bekerja berbasis anggaran” menjadi “bekerja berbasis selanjutnya dengan memilah skala prioritas cara-cara yang dilakukan untuk perwujudannya secara
kinerja” bertahap terkait batasan anggaran
2. Sulitnya menjaga keberlanjutan kerjasama pemasaran produk pertanian kota Batu 2) Pengaturan pola tanam antar kawasan organik melalui koordinasi antara petani organik,
khususnya produk organik dengan stakeholder swasta seperti PHRI dan supermarket pemerintah, dan stake holder penampung produk sehingga ketersediaan produk organik terus
terkait kontinuitas produk dan permintaan spesifikasi tinggi yang seragam berlanjut sesuai jadwalnya serta pengontrolan ketat spesifikasi tertentu pada masa hasil produk
3. Tingkat kepercayaan masyarakat kota Batu umumnya terhadap kemanfaatan produk 3) Sosialisasi/bimtek/pelatihan terkait pentingnya konsumsi aman pangan dan keikutsertaan
organik masih belum meningkat secara signifikan pemasaran produk pertanian dalam even-even di kota Batu perlu digalakkan dengan target
4. Tingginya alih profesi dan alih fungsi lahan pertanian menjadi areal pariwisata sasaran tidak hanya petani juga masayarakat umum kota Batu
(home stay/villa), pemukiman dan lahan pertanian lainnya 4) Memperketat ijin pembangunan home stay/villa dan pemukiman di kota Batu dan Perlunya
5. Masih timbul inkonsistensi pola pikir dan perilaku petani dalam berbudidaya organik konsistensi komitmen pemenuhan Rencana Pola Pemanfaatan Ruang kota Batu yang tertuang
terutama di lokasi kawasan pengembangan pertanian organik yang ditentukan oleh dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Serta meningkatkan kesadaran pengolahan produk-produk
Dinas Pertanian karena petani masih berorientasi hasil keuntungan dalam jangka pertanian dan perikanan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Diskoperindag untuk
waktu pendek meningkatkan minat petani, peternak, dan pembudidaya ikan dalam usaha taninya
6. Tingginya serangan wereng di areal penanaman padi desa Pendem yaitu sebanyak 5) Perlunya pendampingan serta monitoring dan evaluasi pengembangan pertanian organik secara
2x dalam setahun intensif dan review ulang terkait penetapan lokasi kawasan pengembangan pertanian organik
7. Areal hijauan pakan ternak terbatas dimana menjadi tidak sebanding sediaannya 6) Perlunya pembekalan bagi petani terkait pengelolaan OPT secara mandiri dan keterampilan
dengan populasi ternak kota Batu. Kondisinya diperparah dengan timbul fenomena peramalan serangannya serta perlunya penyediaan stok obat pengendalian OPT utama tanaman
nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar di tahun 2018 sehingga harga pakan pangan dan hortikultura untuk mencegah terjadinya wabah
ternak dan ikan meningkat 7) Penyediaan pakan ternak bermutu, pemberian hibah pakan, dan bimbingan teknis terkait
8. Limbah peternakan yang mencemari lingkungan sekitar terlebih areal pertanaman teknologi pakan alternatif yang mudah diaplikasikan dan efisien bagi peternak dan pembudidaya
masih tinggi dikarenakan jumlah populasi ternak yang meningkat diiringi dengan ikan untuk diproduksi secara mandiri
curah hujan yang tinggi 8) Perlu dibuat sarana pengelolaan limbah ternak berupa pembangunan biogas serta pemanfaatan
9. Kurangnya SDM dengan keahlian tertentu dan spesifik seperti medik dan paramedik limbah ternak seperti limbah cair, padat, dan darah rumah potong hewan sebagai pupuk organik
kesehatan hewan, inseminator IB, serta Ante Mortem dan Post Mortem (AM-PM) disertai pendampingan intensif terkait perubahan pola pikir dan perilaku peternak tentang limbah
10. Angka konsumsi ikan kota Batu masih dibawah angka konsumsi ikan propinsi Jawa ternak
Timur 9) Penambahan tenaga medik dan paramedik kesehatan hewan, inseminator IB serta AM-PM pada
Puskeswan dan RPH
10)Perlunya promosi dan sosialisasi Gerakan Makan Ikan disertai keikutsertaan dalam lomba
pengolahan ikan
AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2018
PAGU
No PROGRAM/KEGIATAN REALISASI PROSENTASE
SEBELUM PAK SETELAH PAK
1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.319.183.520,00 2.541.749.240,00 2.028.393.566,00 79,80
01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 6.000.000,00 2.008.900,00 1.961.400,00 97,64
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
01.02 47.062.000,00 27.562.000,00 16.770.962,00 60,85
listrik
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan
01.06 369.030.000,00 378.020.000,00 172.997.600,00 45,76
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
01.07 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 1.367.966.880,00 1.409.245.000,00 1.205.000.199,00 85,51
01.10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 67.049.400,00 67.049.400,00 63.296.000,00 94,40
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
01.11 55.254.000,00 55.254.000,00 34.477.400,00 62,40
Penggandaan
Kegiatan Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan
01.13 138.615.200,00 265.429.200,00 242.399.850,00 91,32
Kantor
01.14 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 13.560.000,00 10.559.700,00 8.347.350,00 79,05
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
01.15 31.389.240,00 25.839.240,00 16.440.000,00 63,62
Peraturan Perundang-Undangan
01.16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 19.356.800,00 17.356.800,00 15.881.500,00 91,50
01.17 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman 30.150.000,00 48.150.000,00 42.006.250,00 87,24
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi Keluar
01.18 138.000.000,00 199.525.000,00 183.395.055,00 91,92
Daerah
Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam
01.19 10.750.000,00 10.750.000,00 5.400.000,00 50,23
Daerah
01.20 Kegiatan Penyediaan Sewa Gedung Kantor 25.000.000,00 25.000.000,00 20.020.000,00 80,08
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
2 221.608.534,51 221.441.378,51 194.321.000,00 87,75
PEMERINTAH
Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
02.22 191.102.534,51 193.935.378,51 182.963.000,00 94,34
Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
02.28 30.506.000,00 27.506.000,00 11.358.000,00 41,29
Gedung Kantor
3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 80.350.000,00 50.350.000,00 29.135.000,00 57,86
05.01 Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Formal 80.350.000,00 50.350.000,00 29.135.000,00 57,86
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
4 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 0,00
KEUANGAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
06.05 Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) OPD 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00 0,00
PAGU
No PROGRAM/KEGIATAN REALISASI PROSENTASE
SEBELUM PAK SETELAH PAK
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
5 965.583.400,00 1.314.198.400,00 1.149.879.000,00 87,50
(PERTANIAN/PERKEBUNAN)
Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi/
16.15 223.586.400,00 403.051.400,00 395.364.400,00 98,09
Palawija
16,16 Pengembangan Diversifikasi Tanaman 335.850.000,00 335.850.000,00 281.931.000,00 83,95
Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu
16.29 180.220.000,00 349.370.000,00 293.988.000,00 84,15
Produk Perkebunan, Produk Pertanian
Pengumpulan, Pengolahan Data Statistik dan
16,32 225.927.000,00 225.927.000,00 178.595.600,00 79,05
Aktualisasi Data Base Pertanian
6 PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 678.504.800,00 704.354.800,00 680.132.200,00 96,56
15,03 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 181.592.800,00 181.592.800,00 167.325.600,00 92,14
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
15,07 70.045.000,00 89.645.000,00 84.048.000,00 93,76
Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kota
15.09 Peningkatan Sumber Daya Manusia 426.867.000,00 433.117.000,00 428.758.600,00 98,99
7 PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN 523.121.900,00 703.705.600,00 583.891.300,00 82,97
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
20,01 523.121.900,00 703.705.600,00 583.891.300,00 82,97
Pertanian/Perkebunan
8 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 4.895.606.748,00 6.742.994.089,76 5.981.874.500,00 88,71
Penyedian Sarana Produksi Pertanian/
19,02 4.895.606.748,00 6.742.994.089,76 5.981.874.500,00 88,71
Perkebunan
9 PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 492.669.140,00 466.784.140,00 460.840.600,00 98,73
Pembuatan Bangunan Konservasi Tanah
16,08 492.669.140,00 466.784.140,00 460.840.600,00 98,73
(Pembuatan Dam Penahan)
10 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 925.926.000,00 1.013.072.900,00 782.653.400,00 77,26
20,03 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 167.332.000,00 184.086.500,00 139.057.500,00 75,54
20,05 Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan 758.594.000,00 828.986.400,00 643.595.900,00 77,64
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI
11 86.148.000,00 86.148.000,00 78.491.000,00 91,11
PERIKANAN
Pengembangan Usaha Pengolahan dan
23.02 86.148.000,00 86.148.000,00 78.491.000,00 91,11
Pemasaran Hasil Perikanan
12 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK 342.058.900,00 359.666.220,00 308.909.036,00 85,89
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan
21,02 342.058.900,00 359.666.220,00 308.909.036,00 85,89
Penyakit Menular Ternak
13 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PETERNAKAN 32.975.000,00 48.135.000,00 37.710.000,00 78,34
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
24,02 32.975.000,00 48.135.000,00 37.710.000,00 78,34
Peternakan Tepat Guna
PAGU
No PROGRAM/KEGIATAN REALISASI PROSENTASE
SEBELUM PAK SETELAH PAK
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan
22,01 541.287.946,00 629.731.371,00 593.249.600,00 94,21
Ternak
22,03 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 751.811.000,00 952.961.000,00 784.441.000,00 82,32
15 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL 500.000.000,00 959.946.030,00 793.526.750,00 82,66
Kegiatan Pemibinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja
22.14 42.675.000,00 93.675.000,00 90.142.500,00 96,23
Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
Kegiatan Bantuan Sarana Produksi, Bibit/Benih
22,15 Perkebunan, Ternak Bagi Masyarakat/Kelompok 457.325.000,00 798.154.530,00 703.384.250,00 88,13
Masyarakat
Kegiatan Fasilitasi Promosi Bagi Usaha Mandiri
22,16 0,00 68.116.500,00 0,00 0,00
Masyarakat
16 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN 194.297.700,00 244.297.700,00 241.687.400,00 98,93
Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan
23.05 194.297.700,00 244.297.700,00 241.687.400,00 98,93
Unggulan
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI
17 1.073.142.000,00 1.360.674.000,00 1.267.197.600,00 93,13
PERTANIAN/PERKEBUNAN
Fasilitasi kerjasama regional/ nasional/ internasional
17,02 penyediaan hasil produksi pertanian/ perkebunan 32.250.500,00 32.250.500,00 22.342.500,00 69,28
komplementer
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan
17,07 601.637.500,00 889.169.500,00 856.375.300,00 96,31
unggulan daerah
Penyampaian Informasi dan Perluasan Jaringan
17,18 439.254.000,00 439.254.000,00 388.479.800,00 88,44
Pemasaran Atas Hasil Produk Pertanian/Perkebunan
18 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN 5.448.804.725,49 6.593.759.175,49 5.454.621.209,00 82,72
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
18,02 579.853.000,00 900.616.450,00 643.638.160,00 71,47
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi
18.04 4.868.951.725,49 5.693.142.725,49 4.810.983.049,00 84,50
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
19 PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK 5.443.892.586,00 5.742.827.775,91 4.899.837.800,00 85,32
Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan/
28,01 3.857.051.686,00 4.056.386.875,91 3.523.594.650,00 86,87
Hortikultura Organik
28.03 Revitalisasi Lahan Pertanian 1.117.490.500,00 1.180.490.500,00 986.886.150,00 83,60
28.04 Pengembangan Demplot Tanaman Organik 469.350.400,00 505.950.400,00 389.357.000,00 76,96

1 Belanja tidak Langsung 9.449.392.859,00 9.758.091.461,00 9.222.278.866,00 94,51

2 Belanja langsung 25.531.971.900,00 30.751.796.820,67 26.350.791.961,00 85,69

TOTAL 35.281.364.759,00 40.509.888.281,67 35.573.070.827,00 87,81


RENCANA AKSI 2019
Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
I II III IV
Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Jumlah Produksi Tanaman Organik
Perkebunan Organik (Tanaman Pangan ):
a. Padi a. 1,50 ton a. 1,50 ton a. 1,50 ton a. 1,50 ton
b. Jagung b. 0,76 ton b. 0,76 ton b. 0,76 ton b. 0,76 ton
Tanaman Perkebunan :
a. Kopi a. 0,13 ton a. 0,13 ton a. 0,13 ton a. 0,13 ton

JADWAL PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
NO AKSI (TRIBULAN)
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET I II III IV
1 Pengembangan Produktivitas Peningkatan Jumlah 3 Pendampingan dan Intensifikasi √ √ √ √
Tanaman Pangan Tanaman Usaha poktan/gapoktan poktan/gapo kawasan tanaman pangan dan
dan Perkebunan Organik Pertanian penerima manfaat ktan perkebunan organik
Organik (Tanaman Tanaman pendampingan
Pangan) : Pangan dan kawasan tanaman
a. Padi a. 4,05 Perkebunan pangan dan
b. Jagung ton/ha Organik perkebunan organik
b. 5,27 beserta fasilitasi
Tanaman ton/ha saprodi dan sarpasnya
Perkebunan :
a. Kopi
a. 0,52
ton/ha
Fasilitasi bibit dan saprodi pada kawasan √ √
tanaman pangan dan perkebunan
organik
Jumlah 1 Sertifikasi pertanian organik √ √ √ √
poktan/gapoktan poktan/gapo
penerima manfaat ktan
fasilitasi sertifikasi
pertanian organik
Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
I II III IV
Meningkatnya Produksi Tanaman Hortikultura Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura
Organik Organik (Sayuran):
a. Selada a. 2,61 ton a. 2,61 ton a. 2,61 ton a. 2,61 ton
b. Bawang daun b. 0,32 bton b. 0,32 ton b. 0,32 ton b. 0,32 ton
Dst Dst Dst Dst Dst
m. Wortel m. 1,85 ton m. 1,85 ton m. 1,85 ton m. 1,85 ton

JADWAL PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
NO AKSI (TRIBULAN)
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET I II III IV
2 Pengembangan Produktivitas Peningkatan Jumlah 20 Pendampingan dan Intensifikasi √ √ √ √
Tanaman Tanaman Usaha poktan/gapoktan poktan/gapo kawasan tanaman hortikultura organik
Hortikultura Hortikultura Pertanian penerima manfaat ktan
Organik Organik a. 1,69 Hortikultura pendampingan
(Sayuran) : kg/m2 Organik kawasan tanaman
a. Selada hortikultura organik
b. Bawang b. 1,2 kg/m2 beserta fasilitasi
daun saprodi dan sarpasnya
Dst Dst
m. Wortel
m. 2,5 kg/m2
Fasilitasi bibit dan saprodi pada kawasan √ √ √
tanaman hortikultura organik
Jumlah 2 Sertifikasi pertanian organik √ √ √ √
poktan/gapoktan poktan/gapo
penerima manfaat ktan
fasilitasi sertifikasi
pertanian organik
Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
I II III IV
Meningkatnya Produksi Tanaman Hortikultura Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura
Organik Organik (Buah-buahan):
a. Jambu biji a. 3,51 ton a. 3,51 ton a. 3,51 ton a. 3,51 ton
b. Jeruk b. 0,99 ton b. 0,99 ton b. 0,99 ton b. 0,99 ton

JADWAL PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
NO AKSI (TRIBULAN)
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET I II III IV
3 Pengembangan Produktivitas Peningkatan Jumlah 20 Pendampingan dan Intensifikasi kawasan √ √ √ √
Tanaman Tanaman Usaha poktan/gapoktan poktan/gapo tanaman hortikultura organik
Hortikultura Hortikultura Pertanian penerima manfaat ktan
Organik Organik (Buah- Tanaman pendampingan
buahan) : a. 19,32 Hortikultura kawasan tanaman
a. Jambu biji kg/phn Organik hortikultura organik
b. Jeruk b. 18,22 beserta fasilitasi
kg/phn saprodi dan
sarpasnya
Fasilitasi bibit dan saprodi pada kawasan √ √ √
tanaman hortikultura organik
Jumlah 2 Sertifikasi pertanian organik √ √ √ √
poktan/gapoktan poktan/gapo
penerima manfaat ktan
fasilitasi sertifikasi
pertanian organik
Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
I II III IV
Meningkatnya Produksi Tanaman Hortikultura Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura
Organik Organik (Biofarmaka):
a. Jahe a. 0,25 ton a. 0,25 ton a. 0,25 ton a. 0,25 ton

JADWAL PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN
NO AKSI (TRIBULAN)
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET I II III IV
4 Pengembangan Produktivitas Peningkatan Jumlah 20 Pendampingan dan Intensifikasi kawasan √ √ √ √
Tanaman Tanaman Usaha poktan/gapoktan poktan/gapo tanaman hortikultura organik
Hortikultura Hortikultura Pertanian penerima manfaat ktan
Organik Organik Tanaman pendampingan
(Biofarmaka) : Hortikultura kawasan tanaman
a. Jahe a. 1 kg/m2 Organik hortikultura organik
beserta fasilitasi
saprodi dan
sarpasnya
Fasilitasi bibit dan saprodi pada kawasan √ √ √
tanaman hortikultura organik
Jumlah 2 Sertifikasi pertanian organik √ √ √ √
poktan/gapoktan poktan/gapo
penerima manfaat ktan
fasilitasi sertifikasi
pertanian organik
EVALUASI KINERJA TW I
TAHUN 2019
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : DINAS PERTANIAN


CAPAIAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2019 TW I (%)
1 Meningkatnya Produksi Tanaman a. Jumlah Produksi Tanaman Pangan 12.948,88 ton 4.252,57 ton 32,84
Pangan, Perkebunan, Hortikultura, 1. Padi 1.942,60 ton 1.114,92 ton 57,39
Petenakan, dan Perikanan 2. Jagung 11.006,28 ton 3.137,65 ton 28,51
b. Jumlah Produksi Perkebunan 153,02 ton 0,00 ton 0,00
1. Kopi 153,015 ton 0,00 ton 0,00
c. Jumlah Produksi Hortikultura
1. Sayuran 59.808,64 ton 2.253,80 ton 3,77
1.1 Kentang 9.406,58 ton 113,40 ton 1,21
1.2 Wortel 7.229,64 ton 250,60 ton 3,47
1.3 Petsai/Sawi 5.383,45 ton 204,00 ton 3,79
1.4 Cabe Besar 3.196,38 ton 57,60 ton 1,80
1.5 Cabe Rawit 3.078,15 ton 54,60 ton 1,77
1.6 Kobis 7.176,73 ton 280,00 ton 3,90
1.7 Kembang Kol 5.988,16 ton 148,00 ton 2,47
1.8 Tomat 5.366,82 ton 354,20 ton 6,60
1.9 Terong 4.372,43 ton 237,60 ton 5,43
1.10 Bawang Merah 4.258,40 ton 296,40 ton 6,96
1.11 Bawang Putih 301,90 ton 0,00 ton 0,00
1.12 Bawang Daun 4.049,99 ton 257,40 ton 6,36
2. Buah-buahan 77.372,98 ton 24.051,55 ton 31,09
2.1 Apel 56.003,64 ton 19.888,99 ton 35,51
2.2 Jeruk Siam/Keprok 18.741,89 ton 3.505,31 ton 18,70
2.3 Jambu Biji 2.266,73 ton 636,55 ton 28,08
2.4 Stroberi 360,72 ton 20,70 ton 5,74
3. Tanaman Hias 138.689.148,71 tangkai 41.627.801,00 tangkai 30,02
3.1 Mawar 97.916.773 tangkai 29.110.275,00 tangkai 29,73
3.2 Krisan 38.704.912 tangkai 11.999.736,00 tangkai 31,00
3.3 Anggrek 2.067.464 tangkai 517.790,00 tangkai 25,04
4. Biofarmaka 463,50 ton 104,70 ton 22,59
4.1 Jahe 393,79 ton 53,20 ton 13,51
4.2 Kunyit 69,71 ton 51,50 ton 73,87
d. Jumlah Produksi Peternakan
1. Daging 2.135.379,77 kg 503.644,00 kg 23,59
2. Susu 23.135.685,83 liter 6.070.455,70 liter 26,24
3. Telur 24.791.927,64 butir 6.471.103,00 butir 26,10
e. Jumlah Produksi Perikanan 64,14 ton 12,24 ton 19,08
CAPAIAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2019 TW I (%)
2 Meningkatnya Produksi Tanaman a. Jumlah Produksi Tanaman Pangan
9,03 ton 3,53 ton 39,11
Pangan Organik, Tanaman Organik
Perkebunan Organik, & Tanaman 1. Padi 6,00 ton 2,830 ton 47,19
Hortikultura Organik 2. Jagung 3,03 ton 0,70 ton 23,11

b. Jumlah Produksi Tanaman


0,52 ton 0,12 ton 23,86
Perkebunan Organik
1. Kopi 0,52 ton 0,12 ton 23,86

c. Jumlah Produksi Tanaman


Hortikultura Organik
1. Sayuran 122,16 ton 12,88 ton 10,54
1.1 Selada 10,45 ton 0,58 ton 5,56
1.2 Bawang Daun 1,26 ton 0,10 ton 7,93
1.3 Bawang Putih 0,065 ton 0,00 ton 0,00
1.4 Bayam 2,33 ton 1,10 ton 47,27
1.5 Kembang Kol 19,79 ton 1,35 ton 6,82
1.6 Jamur 17,42 ton 4,80 ton 27,55
1.7 Kale 8,02 ton 0,15 ton 1,87
1.8 Kangkung 4,67 ton 0,59 ton 12,61
1.9 Beet 10,46 ton 0,14 ton 1,34
1.10 Sawi 18,11 ton 3,85 ton 21,25
1.11 Tomat 22,193 ton 0,02 ton 0,08
1.12 Wortel 7,38 ton 0,20 ton 2,71

2. Buah-buahan 18,01 ton 16,96 ton 94,17


2.1 Jambu Biji 14,05 ton 2,52 ton 17,90
2.2 Jeruk 3,96 ton 0,00 ton 0,00

3. Biofarmaka 1,004 ton 0,00 ton 0,00


3.1 Jahe 1,004 ton 0,00 ton 0,00
PENCAPAIAN KINERJA & ANGGARAN TW I
COST PER OUTCOME 2019

Kinerja Anggaran
Program Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran Indikator
Kegiatan

Sasaran 2 Jumlah Produksi Pertanian


Organik : a.1 6,00 ton a.1. 2,83 ton a.1. 47,19%
Meningkatnya a. Tan. Pangan Program
Produksi Tanaman 1. Padi Pengembangan a.2 3,03 ton a.2. 0,70 ton a.2. 23,11% Rp Rp. 0,48%
Pangan Organik, 2. jagung Pertanian Organik 4.711.911.87 22.803.600,-
b. Tan. Perkebunan b.1. 0,52 ton b.1. 0,12 ton b.1. 23,86%
Tanaman 1. Kopi 0,80-
Perkebunan c. Tan. Hortikultura (sayuran) c.1. 10,45 ton c.1. 0,58 ton c.1. 5,56%
Organik, & 1. Selada
2. Bawang daun c.2. 1,26 ton c.2. 0,10 ton c.2. 7,93%
Tanaman Dst
Hortikultura Organik 13. Wortel Dst Dst Dst
d. Tan. Hortikultura (buah-
buahan) c.13. 7,38 ton c.13. 0,20 ton c.13. 2,71%
1. Jambu biji
2. Jeruk d.1. 14,05 ton d.1. 2,52 ton d.1. 17,90%
e. Tan. Hortikultura
(biofarmaka) d.2. 3,96 ton d.2. 0,00 ton d.2. 0,00%
1. Jahe
e.1. 1,004 ton e.1. 0,00 ton e.1. 0,00%

Keterangan : Tingkat efisiensi dan efektivitas kinerja dan anggaran Dinas Pertanian terkait pengembangan kawasan pertanian organik TW I adalah sebesar
13,725%-0,48%=13,245%
DOKUMENTASI KINERJA
TAHUN 2018
43
44
Fasilitasi Pasar Produk Pertanian Termasuk
Pertanian Organik

45
Juara II Lomba Masak Ikan

46
47
Top IT on Agro Aplication 2018 melalui aplikasi Batu
Among Tani Teknologi program Batu Smart City
(Sinergitas Dinas Infokom dan Dinas Pertanian)

48
Juara I dan II Lomba Agribisnis Tanaman Hias 49
Propinsi Jawa Timur Tahun 2018
Finalis Gapoktan Hortikultura Terbaik Tingkat Nasional
Tahun 2018 Gapoktan Mitra Arjuna Desa Tulungrejo Kec.
Bumiaji 50
Produk sertifikat organik di desa Sumbergondo,
Bulukerto, Pesanggrahan, dan Tlekung Tahun 2018

51
DOKUMENTASI KINERJA
TRIBULAN I TAHUN 2019
54
Pertemuan Kelompok Tani Dalam Rangka Menjaring
Aspirasi dan Kebutuhan Petani Kota Batu Tahun 2020

55
56
Produk sayur organik kota Batu masuk ke pasar kalangan menengah ke atas
yaitu Trans Mart Mx Mall Kota Malang

57
58
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Hewan

59

Anda mungkin juga menyukai