Anda di halaman 1dari 3

4w+1H AUTOCLAVE

Nama: Gideon Irwanda


Nim : 1084191015
Kelas: A/4

1.What (apa) apa itu autoclave dan apa fungsi autoclave di laboratorium?
autoclave adalah peralatan sterilisasi panas basah (menggunakan uap) yang biasa digunakan
untuk sterilisasi material-material yang diperlukan dalam proses produksi.Peralatan tersebut
perlu disterilisasi agar kelak saat kontak dengan produk tidak menyebabkan kontaminasi.
Sebelum digunakan autoclave terlebih dahulu divalidasi untuk membuktikan bahwa
autoclave berfungsi dengan baik dan mampu menghasilkan material yang steril.
Autoclave merupakan alat yang biasa ada di laboratorium, alat ini berfungsi untuk melakukan
proses sterilisasi bagi alat-alat gelas di laboratorium baik sebelum ataupun sesudah
digunakan. Alat-alat gelas yang dimaksud diantaranya seperti beaker glass, erlenmeyer,
biuret, kaca arloji, pipet tetes, pipet volumetri, spatula, corong, cawan petri, batang pengaduk
hingga pinset.
Autoclave ini bekerja dengan uap suhu yang bertekanan tinggi yakni 121°C, dan suhu yanng
tinggi inilah yang mampu membunuh mikroba dan bahan patogen lainnya yang terdapat pada
alat gelas. Dan biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sterilisasi sekitar 15-20
menit. Hal ini pun tergantung dari banyaknya alat gelas yang masuk ke dalam autoclave
tersebut.

2.Where (dimana) dimana umumnya mesin autoclave umumnya dipakai?


-laboratorium
Biasanya digunakan untuk sterilisasi bagi alat-alat gelas di laboratorium baik sebelum
ataupun sesudah digunakan. Alat-alat gelas yang dimaksud diantaranya seperti beaker glass,
erlenmeyer, biuret, kaca arloji, pipet tetes, pipet volumetri, spatula, corong, cawan petri,
batang pengaduk hingga pinset.

-Kedokteran/medis
dibidang kedokteran atau medis menjadi tentunya masih dalam lingkup sterilisasi. Beberapa
alat operasi atau tindakan medis yang biasa digunakan diantaranya adalah : gunting bedah,
pinset atau scalpel. Nah beberapa alat tersebut termasuk kedalam kategori alat yang perlu
disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
-mikrobiologi
Dalam bidang mikrobiologi Sebagai contoh dalam proses pembiakan mikroba dibutuhkan
media, baik media cair, media semi padat maupun media padat. Nah, bukan hanya sterilisasi
di awal sebelum penggunaan, setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga
sebelum media tersebut dibuang sebagai limbah.

3.When(kapan)kapan perhitungan waktu sterilisasi autoclave dimulai?


Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121
°C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam
autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan
waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume
yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi.

4.Why(kenapa)kenapa penkalibrasian sangat penting pada alat autoclave?


Kalibrasi Autoclave digunakan untuk menguji apakah fungsi alat, suhu, waktu dan tekanan
sudah benar.
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan 1. Autoclave indkator Tape Caranya:
Rekatkan indocator tape secara melingkar pada kemasan yang akan di sterilisasi. Pada
aur\toclave yang besar, kemasan diletakkan pada bagian atasa atau bagian bawah Autocalve.
Atur suhu , waktu dan tekanan Hdupkan Autoclave Setelah selesai, baca indicator tape
dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada garis-garis diagonal. Bila Proses
Seterilisasi berjalan dengan baik, garis-garis diagonal berubah warna dari putih menjadi
coklat ke hitam-hitaman.
2.Bacillus stearothermophilus Cara: Masukkan Bacillus stearothermophilus dalam bentuk
liofilisasi ke dalam autoclave Atur suhu, waktu dan tekanan Hidupkan Autoclave Setelah
selesai, ambil Bacillus stearothermophilus dan tanam pada agar darah (blood agar) d an
inkubasikan pada suhu 40 – 60 oC selama 24 sampai 48 jam. Proses sterilisasi berjalan baik
apabila tidak ada pertumbuhan Bacillus stearothermophilus.

5.How(bagaimana)bagaimana cara kerja autoclave?


Uap panas yang dihasilkan oleh autoklaf bersumber dari uap panas yang dihasilkan oleh api.
Autoklaf dapat dioperasionalkan pada suhu 115-1500˚C. Sterilisasi efektif bila
dilakukan pada lamanya waktu, misalnya pada media nutrisi yang volumenya 25-50ml
disterilisasikan di autoklaf dengan suhu 121˚C selama 15-20 menit pada tekanan 1.5kg/cm2.
Agar autoklaf dapat difungsikan maka pemeliharaan dan perawatannya harus selalu
diperhatikan.
Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik
menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan
menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar
dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih
dan tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh
mikroba pada suhu 100 hingga 134°C

Anda mungkin juga menyukai