Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PSIKOLOGI EKSPERIMENTAL

“ VARIANS DAN KONTROL DALAM PENELITIAN”

Dosen Pengampu : Jauharatus Sa’diyah, M.Si

Disusun Oleh :

Olga Fedlia Ramadhani Putri (11836062)

Riska Sintia Dewi (11836070)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2020
Daftar Isi

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan...............................................................................................................

a. Latar Belakang ........................................................................................................


b. Rumusan Masalah ...................................................................................................
c. Tujuan .....................................................................................................................

Bab II Pembahasan
a. Pengertian varians……………………………………………………………
1. Macam-macam varians ……………………………………………………
2. Jenis varians ………………………………………………………………
b. Varians dalam penelitian eksperiment …………………………………………………………………

c. Kontrol ………………………………………………………………………………………………………………..

d. Kontrol dalam penelitian eksperimental …………………………………………………………………

Bab III Penutup


a. Kesimpulan ..............................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Varians Dan Kontrol Dalam Penelitian Eksperimental VARIANS D menunjukkan seberapa jauh skor
menyebar dan seberapa besar derajat perbedaan antara satu skor dengan skor lainnya.
Penjumlahan dari varians sistematik dan varians nonsistematik Varians Total = seluruh variasi dari
skor-skor VT.Varians sistematik Varians non-sistematik Penjumlahan dari varians antar kelompok
dan varians dalam kelompok Varians antar kelompok Varians dalam kelompok Varians.

Dalam Penelitian Eksperimental analisis varians total (VT) dari VT menentukan berapa besar dari
VT tersebut yang berasal dari manipulasi (VAK) Konsepnya Sumber Varians total (VT)
Penyimpangan kuadrat (X2) masingmasing skor dan nilai rata-rata gabungan seluruh Sumber
varians antar kelompok (VAK) Penyimpangan kuadrat (X2) nilai rata-rata kelompok (mean
kelompok) dan Nilai rata-rata gabungan seluruh skor (grand Sumber varians dalam kelompok (VDK)
Penyimpangan kuadrat (X2) masing-masing skor dan nilai rata-rata kelompok.

kondisi eksperimen sangat berbeda satu dengan Minimalkan varians kesalahan Kontrol Tingkatkan
reabilitas alat ukur Kontrol terhadap variabel sekunder (VS) Kontrol terhadap VS Teknik kontrol VS
Konstansi (Balancing) konstansi kondisi = kondisi kedua kelompok harus sama konstansi
karakteristik = samakan karakteristik Matching = mengurutkan nilai dari karakteristik, kemudian buat
pasangan berdasarkan itu. Syarat: besar nilai sudah diketahui, melibatkan dua kelompok
eksperimental. Randomisasi memasukkan secara acak subjek (sampel penelitian) ke dalam setiap
kelompok penelitian (KK dan KE).

VS yang sudah ada pada subjek Teknik kontrol VS Variabel sekunder = variabel bebas kedua tidak
harus dimanipulasi dapat berupa kondisi lingkungan eksternal atau karakteristik subjek between-
subject Eliminasi Menghilangkan VS Kontrol Statistik VS sudah mempengaruhi VB terlebih dahulu
mengeluarkan pengaruh VS dari VT analisis kovarians Counterbalancing kontrol efek urutan
(sequencing effect) within-subject subjek mendapat lebih dari satu perlakuan Intrasubject
counterbalancing Perlakuan yang diberikan kepada subjek diberikan lagi dengan urutan terbalik.
Intragroup counterbalancing Mengontrol sequencing effect melalui kelompok.
A. Rumusan Masalah

1. Varians

2. Varians dalam penelitian eksperimental

3. Kontrol

4. Kontrol dalam penelitian eksperimental

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian tentang varians

2. Untuk mengetahui varians dalam penelitian eksperimental

3. Untuk mengetahui pengertian tentang control

4. Untuk mengetahui control dalam penelitian eksperimental


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Varians

Varian adalah salah satu pengukuran penyebaran sejumlah skor yang menunjukkan berapa jauh
skor tersebut menyebar dan beberapa besar derajat perbedaan antara satu skor lainnya. Varian
merupakan rata-rata dari penyimpangan kuadrat.

Varians diperlukan karena varians merupakan nilai yang menggambarkan seberapa besar
penyebaran dari nilai-nilai yang ada dalam satu kelompok. Salah satu kegunaanya adalah untuk
menentukan apakah perbedaan antara nilai rata-rata kelompok yang dibandngkan signifikan atau
tidak.

 Macam-macam Varians
1. Varians total, pejumlahan dari varians sistematis dan varians non-sistematis
2. Varians sistematik, bagian dari variansi skor VT yang disebabkan oleh variabel yang
diketahui peneliti. Variabel tersebut dapat merupakan variabel yang manupulasi peneliti
atau dapat pula variabel yang sudah diketahui pengaruhnya VT tetapi bukan merupakan
yang diteliti pengaruhnya terhadap VT atau disebut variabel sekunder.
3. Varians non sistematik, bagian dari varians total yang beraal dari varians skor VT yang
disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak diketahui peneliti sehingga pengaruhnya tidak
dapat dikontrol dan dianggap random (terjadi secara kebetulan) disebut varians error.

 Jenis Varians
1. Varian total: penjumlahan dari varians antar kelompok dan varians dalam kelompok;
2. Varians antar kelompok: bagian dari varians total yang berasal dari varians skor VT yang
disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan peneliti, termasuk dalam kategori varians
sistematis.
3. Varians dalam kelompok: bagian dari varians total yang berasal dari variani skor VT
yang tidak disebabkan oleh variabel yang dimanipulasi oleh peneliti (VB), bagian dari
varians non sistematis atau varians kealahan (error).
B. Varians Dalam Penelitian Eksperimental
1. Suatu penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menganalisis varians total dari VT
menentukan beberapa bear dari VT tersebut yang berasal dari manipulasi (VAK) dan
apabila VAK tersebut signifikan atau tidak.
2. Sumber varians total: penyimpangan kuadra (x2) nilai rata-rata digabung seluruh skor.
3. Sumber varians antara kelompok (VAK): penyimpangan kuadrat (x2) nilai rata-rata
kelompok (mean kelompok) dan nilain rata-rata gabungan seluruh skor (grand mean).
4. Sumber varians dalam kelompok (VDK): penyimpangan kuadra (x2) masing-masing skor
dan nilai rata-rata kelompok (mean kelompok).
Untuk mencapai tujuan ini dalam penelitian eksperimental dikenal prinsip maksminkon, yaitu:

1. Maksimalkan varians eksperimintal atau varians antara kelompok dengan merancang,


merencanakan, dan melaksanakan penenlitian sedemikian serupa sehingga kondisi
eksperimen sangat berbeda satu dengan lain.
2. Minimalkan varians kesalahan atau varians dalam kelompok dengan cara (α) mengurangi
kesalahan pengukuran dengan melakukan control terhadap kondisi eksperimen dan (b)
meningkatkan reliabilitas alat ukur.
3. Kontrol dilakukan terhadap variabel sekunder (VS) yang mungkin berpengaruh terhadap
VT.
C. Kontrol

Kontrol berarti peneliti dapat memunculkan atau tidak memunculkan apa yang diinginkan dalam
melaksanakan penelitian. Kontrol dalam peneliti eksperimental menyangkut dua variabel yaitu,
VB dan VS. kontrol terhadap variabel sekunder secara tidak langsung juga memperkecil varians
dalam kelompok.

D. Kontrol Dalam Penelitian Eksprimental

a. Kontrol terhadap VB: dilakukan peneliti dengan memanipulasi VB. Pengertian kontrol
ini selanjutnya tidak dipakai dan diganti dengan manipulasi.
b. Kontrol terhadap VS: perul dilakukan untuk memperkuat hubungan sebab akibat antara
VB dan VT. Menghilangkan pengaruh VS terhadap VT.
Teknik kontrol terhadap VS:

1. Rondominasi: syarat mutlak dalam setiap penelitian ekspremental karna menciptakan


kesetaraan subjek pada KE dan KK.
2. Eliminasi: pengaruh VS hilang karna VS itu sendiri dihilangkan dari penelitian.
3. Konstansi: konstansi terhadap kondisi penelitian, konstansi terhadap karakteristik subyek.
4. VS dijadikan VB kedua: variabel sekunder diteliti pengaruh terhadap VT, sehingga
menambah varians antara kelompok.
5. Kontrol statistik: pengaruh VS dihilangkan dari VT secara statistic. Mengeluarkan
pengaruh VS dari VT dengan menggunakan perhitungan statistic. Analisis kovarian
(analiysis of covariance). Dapat dilakukan bila VS baru diketahui ketika menipulasi telah
dilakukan (tidak ada prosedur tambahan). Syarat VS harus merupakan variabel kontinu
dan skor atau nilai VS dari setiap subyek penelitian diketahui.
6. Counterbalancing: digunakan untuk mengontrol sequencing effect, yang timbul akibat
pemberi beberapa perlakuan pada setiap sunjek penelitian. Hanya digunakan pada desain
within-subject.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Varians adalah salah satu pengukuran penyebaran sejumlah skor yang menunjukkan
berapa jauh skor tersebut menyebar dan beberapa besar derajat perbedaan antara satu skor
lainnya. Varian merupakan rata-rata dari penyimpangan kuadrat.
Varians Dalam Penelitian Eksperimental

Suatu penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menganalisis varians total dari VT
menentukan beberapa bear dari VT tersebut yang berasal dari manipulasi (VAK) dan
apabila VAK tersebut signifikan atau tidak.

Sumber varians total: penyimpangan kuadra (x2) nilai rata-rata digabung seluruh skor.

Sumber varians antara kelompok (VAK): penyimpangan kuadrat (x2) nilai rata-rata
kelompok (mean kelompok) dan nilain rata-rata gabungan seluruh skor (grand mean).

2. Kontrol berarti peneliti dapat memunculkan atau tidak memunculkan apa yang
diinginkan dalam melaksanakan penelitian. Kontrol dalam peneliti eksperimental
menyangkut dua variabel yaitu, VB dan VS. kontrol terhadap variabel sekunder secara
tidak langsung juga memperkecil varians dalam kelompok.

Kontrol Dalam Penelitian Eksprimental

Kontrol terhadap VB: dilakukan peneliti dengan memanipulasi VB. Pengertian kontrol ini
selanjutnya tidak dipakai dan diganti dengan manipulasi.

Kontrol terhadap VS: perul dilakukan untuk memperkuat hubungan sebab akibat antara
VB dan VT. Menghilangkan pengaruh VS terhadap VT.
Daftar pustaka

Seniati, L., Yulianto, A., Setiadi, B. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. Indeks

https://facriallia.staff.gundadarma.ac.id

https://psi321.weblog.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai