Anda di halaman 1dari 7

ULANGAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH STRATEGI DAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PPKN

Dosen Pengampu :
Drs. Tijan, M.Si.
Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd.
Tutik Wijayanti, M.Pd.

Disusun oleh:
Patriot Ade Susilo
3301419026

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama Mata Kuliah : Strategi dan Pengelolaan Pembelajaran PPKn


SKS : 3 SKS
Semester/Tahun : 4/ 2021
Prodi/Jurusan : PPKn/ PKn
Pengampu : Drs.Tijan,M.Si., Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd., Tutik W.

Petunjuk:
1- Take home
2- Kerjakan soal dengan urut
3- Diperbolehkan menggunakan referensi yang dibutuhkan

Soal Ujian:
1. Mutu pembelajaran bergantung pada strategi pembelajaran yang digunakan.
Apabila strategi pembelajaran yang dipilih tepat, maka dapat meningkatkan mutu
pembelajaran.
a. Menurut saudara strategi pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran seperti apa yang paling tepat untuk menumbuhkan siswa yang aktif,
kreatif, peduli dan mampu bekerjasama dengan baik?
b. Menurut Saudara, seperti apakah peran strategi pembelajaran dalam proses
pembelajaran?
2. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
a. Menurut saudara, dilihat dari kegiatan pemeran dalam pembelajaran, strategi apa
yang paling tepat untuk menguatkan karakter peserta didik? Jelaskan pendapat
saudara!
b. Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan (materi) strategi apa yang paling tepat
untuk menguatkan kemampuan psikomotor peserta didik?Jelaskan pendapat
saudara!
3. Pendekatan Pembelajaran adalah suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang
dilandasi oleh prinsip dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari model dan metode pembelajaran
tertentu.
a. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 pendekatan pembelajaran yang saudara pahami!
b. Dari berbagai pendekatan pembelajaran yang ada, manakah yang menurut sudara
paling sesuai dengan pembelajaran PPKn di masa pandemi saat ini? Jelaskan
alasan saudara memilih pendekatan tersebut.
4. Pembelajaran berbasis kompetensi merupakan suatu sistem dengan komponen
yang terdiri atas masukan, proses, keluaran/hasil dan umpan balik.
a. Jelaskan dengan menggunakan contoh apa yang dimaksud dengan masukan,
proses, keluaran/hasil dan umpan balik!
b. Untuk mendapatkan hasil pembelajaran seperti yang diharapkan, upaya apa yang
harus dilakukan oleh seorang guru?
Jawaban :
1. A. Menurut saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk menumbuhkan
siswa yang aktif, kreatif, peduli dan mampu bekerjasama dengan baik yaitu metode
pembelajaran Role playing. Metode pembelajaran Role Playing adalah metode
mengajar yang berpusat pada siswa, dengan menekankan sifat sosial dan melihat
perilaku kerjasama siswa secara sosial maupun kognitif. Metode ini menciptakan
suasana belajar yang kreatif dan aktif, serta tidak membosankan karena ada proses
bermain. Poin utamanya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan panca
indra dalam mengamati situasi. Keunggulannya adalah berkesan dan sangat menarik
bagi siswa. Dapat meningkatkan kepercayaan diri, kebersamaan, dan rasa optimis
pada diri siswa. Siswa diberi kesempatan terjun langsung untuk memerankan sesuatu.
Dengan kepercayaan diri dan kebersamaan yang meningkat pada diri siswa maka
sikap peduli satu sama lain serta sikap kerjasama antar sesama akan tercapai sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. Peran strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah sangat mutlak,


yaitu strategi pembelajaran sebagai jalan dalam menentukan suksesnya tujuan
pembelajaran yang dicapai melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
perlu dipilih strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Tujuan
pembelalajaran harus bersifat “behavioral” atau berbentuk tingkah laku yang dapat
diamati, dan “measurable” atau dapat diukur. Dapat diukur artinya dapat dengan tepat
dinilai apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan
pembelajaran dapat dicapai atau belum. Di sinilah letak pentingnya strategi
pembelajaran , yaitu menentukan semua langkah dan kegiatan yang perlu dilakukan ,
sehingga dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Hal ini dapat
membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada
awal kegiatan pembelajaran. Jadi strategi pembelajaran adalah keputusan instruktur
dalam menetapkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, sarana dan prasarana
yang digunakan, termasuk jenis media yang digunakan, materi yang diberikan, dan
metodologi yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. A. Strategi yang paling tepat untuk menguatkan karakter peserta didik adalah
strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centred Learning). Strategi
ini merupakan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek untuk belajar,
artinya siswa sendirilah yang melakukan langkah-langkah (secara aktif) dalam rangka
belajar yang telah dirancang secara cermat oleh guru. Saat itu guru aktif memfasilitasi
dan membimbing agar siswa mampu melakukan langkah-langkah belajarnya.
Pembelajaran Berpusat Pada Siswa menuntut siswa untuk aktif belajar melalui
aktifitas-aktifitas dalam rangka meraih sub-sub kompetensi yang membentuk
kompetensi utama secara utuh. Oleh karena itu, guru harus secara cermat menyiapkan
kegiatan-kegiatan dan aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan tujuan akhir
pembelajaran. Penyusunan aktifitas belajar berpusat pada siswa ini harus
memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa pada umumnya. Begitu juga dengan
pendekatan cara belajar siswa juga merupakan pertimbangan yang pantas diterapkan.
Dari pembelajaran yang terfokus pada perkembangan siswa maka karakter siswa akan
terbentuk.

B. Jika dilihat dari pengolahan pesan, strategi yang tepat untuk menguatkan
kemampuan psikomotorik peserta didik adalah strategi pembelajaran heuristik, karena
strategi ini berbasis pada pengolahan pesan/pemrosesan informasi yang dilakukan
siswa sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai. Strategi ini
berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran haruslah dapat menstimulus siswa agar aktif
dalam proses pembelajaran, seperti memahami materi pelajaran, bisa merumuskan
masalah, menetapkan hipotesis, mencari data/fakta, memecahkan masalah dan
mempresentasikannya.

3. A. Contoh pendekatan pembelajaran adalah sebagai berikut :


o Pendekatan Kontekstual (CTL)
Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan
pembelajaran yang dikenal dengan sebutan CTL (Contextual Teaching and
Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa. Melalui pendekatan
kontekstual diharapkan hasil belajar dapat lebih bermakna bagi siswa, karena
siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya dalam kehidupan mereka dalam
jangka panjang.
o Pendekatan Ekspositori (Expository)
Pendekatan Ekspositori menekankan pada penyampaian informasi
yang disampaikan sumber belajar kepada peserta pembelajaran. Dalam
pendekatan ekspositori sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai
tuntas, artinya pembelajaran dilaksanakan secara holistik dan tidak khusus.
Pendekatan Ekspositori lebih cocok untuk jenis bahan belajar yang bersifat
informatif dan umum. Misalnya prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami
untuk menunjang tahap pembelajaran lebih lanjut.
o Pendekatan Kontruktivisme
Dalam kelas kontruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak
bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan
mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam meyelesaikan
permasalahan. Pendekatan ini tidak menginginkan siswa untuk dapat
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ada dalam sumber belajar. Guru
tidak akan sesederhana mengatakan bahwa jawaban dari siswa benar atau
salah namun justru lebih mengutamakan perkembangan daya kritis siswa
dalam menyikapi berbagai opsi jawaban yang ada.

B. Pendekatan pembelajaran yang paling sesuai dengan pembelajaran PPKn di


masa pandemi saat ini adalah Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and
Learning (CTL) atau biasa disebut pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual
adalah konsep belajar yang membantu guru untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, serta mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga maupun masyarakat. Pendekatan
kontekstual sesuai dengan pembelajaran PPKN karena selain siswa perlu memahami
apa itu belajar, manfaat, juga siswa dituntut dalam status apa mereka dan bagaimana
mencapainya dalam kehidupan nyata. Selain itu materi PPKN bersifat teoritis
sekaligus praktis, oleh karena itu dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang dapat
mendukung hal tersebut agar nilai-nilai yang dipelajari juga dapat diterapkan dalam
kehidupan nyata. Dengan demikian siswa nantinya akan menyadari bahwa yang
mereka pelajari akan berguna untuk kehidupannya nanti. Selain itu juga membuat
mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang membutuhkan bekal yang bermanfaat
untuk hidupnya nanti dan akan berusaha untuk mencapainya.

4. A. Berikut adalah arti dari kata masukan, proses, keluaran/hasil dan umpan balik :
o Masukan adalah penyampaian argumen yang dimiliki oleh suatu individu yang
ditujukan kepada individu lainnya, harapan dari penyampaian argumen
tersebut adalah didengar dan dilaksanakan oleh si penerima masukan.
Contohnya adalah seorang guru yang menyampaikan pendapat kepada
siswanya agar siswa tersebut mencapai prestasi yang lebih baik dari
sebelumnya.
o Proses adalah perjalanan yang harus dicapai dalam mencapai suatu tujuan.
Contohnya adalah dalam mencapai tujuan pembelajaran untuk satu semester
maka harus melalui proses yang harus ditempuh dalam satu semester tersebut.
o Keluaran/ Hasil adalah suatu hal yang didapat setelah menempuh suatu proses,
biasanya hasil ini bersifat gagal atau berhasil, memuaskan atau tidak. Contoh
dari hasil adalah suatu nilai yang didapat oleh siswa setelah menjalani
ulangan.
o Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan oleh pihak lain mengenai
suatu unsur yang kita tujukan kepada pihak tersebut. Contohnya adalah ketika
seorang guru memberikan materi kepada peserta didik maka peserta didik
tersebut memberikan respon baik berupa pertanyaan seputar materi tersebut
ataupun pendapat lainnya.

B. Untuk mendapatkan hasil pembelajaran seperti yang diharapkan, maka upaya


yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah harus menerapkan strategi
pembelajaran, yang mencakup empat hal sebagai berikut :
o Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
Apakah yang dijadikan sasaran dalam kegiatan belajar mengajar. Sasaran yang
dituju harus jelas dan terarah.
o Memilih sistem pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan
efektif untuk mencapai sasaran.
o Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru
dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
o Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta
standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam
melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan
dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang
bersangkutan secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai