Oksigenasi
Dosen Fasilitator:
Disusun Oleh:
a. Rongga
hidung:
merupakan
saluran
pernapasan
yang
terdapat
bulu-bulu
yang
berfungsi
sebagai penyaring udara, debu, kotoran yang masuk ke hidung.
b. Faring: merupakan lokasi persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan
pencernaan yang terdapat di bawah dasar tengkorak di bagian blakang rongga
hidung dan mulut.
c. Laring: merupakan organ pernapasan yang berfungsi untuk membentuk suara
yang terletak didepan faring sampai ketinggian vertebrata servikalis dan masuk
ke dalam trakea.
d. Trakea: merupakan organ lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20 cincin
yang terdiri atas lubang-lubang rawan yang yang berbentuk seperti kuku kuda
atau seperti huruf C. Organ ini panjangnya 9-11 cm dan dibelakangnya terdiri
dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos.
e. Paru-paru: merupakan organ pernapasan yang terdiri dari gelembung-gelembung
hawa/alveoli yang terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru
kanan terdiri dari 3 lobus yaitu lobus destra superior, lobus medialis dan lobus
inferior sedangkan pada paru- paru kiri terdiri dari pulmo sinistra dan 2 lobus
yaitu lobus superior dan lobus inferior. Tiap lobus terdiri dari belah-belah yang
bernama segmen. Paru-paru kanan terdiri dari 10 segmen yaitu 5 pada lobus
superior, 2 pada lobus medialis dan 3 pada lobus inferior. Paru-paru kiri terdiri
dari 5 segmen di lobus superior dan 5 segmen di lobus inferior
f. Bronkus: merupakan organ lanjutan dan merupakan cabang dari organ trakea
yang menghubungkan organ paru-paru dengan trakea
g. Bronkiolus: merupakan percabangan bronkus yang ada di dalam paru-paru
dimana bronkiolus kanan terdapat tiga lobus dan kiri terdapat dua lobus.
2. Fisiologi Pernapasan
Pernafasan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Pernafasan Dada
Menurut Syaifuddin (2007), fungsi paru adalah tempat pertukaran gas oksigen
dan karbondioksida pada pernafasan melalui paru/pernafasan eksterna. Tubuh
melakukan usaha memenuhi kebutuhan O2 untuk proses metabolisme dan
mengeluarkan CO2 sebagai hasil metabolisme dengan perantara organ paru dan
saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga dihasilkan darah yang kaya
oksigen. Terdapat 3 tahapan dalam proses respirasi, yaitu:
Ventilasi
Yaitu distribusi darah yang telah teroksigenasi di dalam paru untuk dialirkan
ke seluruh tubuh (Siregar & Amalia, 2007).
B. Definisi
Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan
untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas
berbagai organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi
yaitu saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, 2006).
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar
dan mendesak, tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami
kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang
sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi
kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan kekurangan oksigen
berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen
(Kozier dan Erb, 1998).
C. Faktor Resiko dan Faktor yang mempengaruhi
1. Lingkungan
2. Latihan
Latihan fisik atau peningkatan aktivitas dapat meningkatkan denyut jantung dan
respirasi rate sehingga kebutuhan terhadap oksigen semakin tinggi.
3. Emosi
4. Gaya Hidup
Pada orang sehat, sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi berfungsi dengan baik
sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh secara adekuat. Sebaliknya,
orang yang mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit pernapasan dapat
mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh.
6. Saraf Otonom
banyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi antara lain debu, bulu binatang,
serbuk benang sari bunga, kapuk, makanan, dan lain-lain. Hal-hal tersebut dapat
menyebabkan bersin apabila ada rangsangan di daerah nasal, batuk apabila
rangsangannya di saluran nafas bagian atas, bronkhokontriksi terjadi pada asma
bronkhiale, dan rhinitis jika rangsangannya terletak di saluran nafas bagian basah.
9. Faktor Perkembangan
11. Usia