Anda di halaman 1dari 1

Nama : Clara Erika

NIM : 841191003
Prodi/Smester : DIII-keperawatan/4 (empat)

RESUME KAJIAN PADA SUKU MELAYU

Pengobatan Luka Dengan Bubuk Kopi

Di daerah saya biasanya orang menyembuhkan luka dengan menggunakan serbuk


kopi yang biasa di konsumsi sehari hari. Ini pun juga pengalaman pribadi saya sendiri yang
biasanya jika luka langsung di baluti bubuk kopi, namun ini hanya untuk luka biasa tidak
untuk luka yang serius. Orang dahulu berkata bahwa bubuk kopi ini dapat mempercepat
pengeringan luka dan menghambat darah keluar berlebihan, setelah saya mencari tahu
tentang bubuk kopi ini ternyata cara ini juga sangat terkenal di kalangan masyarakat luar
bukan hanya di lingkungan budaya saya saja, yang mengejutkan sekali cara ini juga pernah
menjadi bahan penelitian oleh para dokter.
Berikut penjelasannya :
Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah membuktikan khasiat kopi tersebut.
Ahli bedah pembuluh darah  ini sudah berkutat melakukan serangkaian penelitian terhadap
kopi sejak awal tahun 2004. Hasilnya? Kopi ternyata sangat efektif dan aman untuk
mengatasi berbagai jenis luka! Dari luka besut lantaran terjatuh, luka tergores benda tajam,
luka bakar, sampai luka “koreng” yang sudah terinfeksi. Hebatnya lagi, semua usia dapat
menggunakannya, termasuk anak-anak.
Dalam penelitiannya, Dr.Hendro menemukan zat antibakteri dalam serbuk kopi yang
tergolong sangat kuat. Kopi mengandung begitu banyak zat baik yang bisa digunakan untuk
penyembuhan kulit yang terluka. Salah satu zat tersebut adalah kandungan antibakteri,
antiinflamasi, dan antioksidan. Kandungan ini membantu penyembuhan luka secara
signifikan. zat ini terbukti sangat efektif membasmi kuman Methicillin Resistant
Starhylococcus Aureus  (MRSA) yang sering dijumpai pada luka bernanah. Tak hanya itu
saja, kopi juga mengandung senyawa fenolat yang di dalamnya terdapat dua jenis
asam yaitu asam p-koumarat dan asam kafeat yang membantu menyembuhkan luka.
CARA PAKAI
* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.
* Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore.
* Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali tak boleh terkena air. Bila
terkena air, luka jadi basah terus-menerus sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin
mandi atau melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.

Anda mungkin juga menyukai