Anda di halaman 1dari 7

Bank Indonesia dan Sistem Pembayaran

Di susun oleh:

21081210346 Mahendra Galuh Pradana Putra

21081210366 Estu Rahmala Putri

21081210371 Ani filzatul Rusdiyah

21081210376 Dimas Gita Ramadhan Firdaus

21081210379 Alber Priya Sukmana


Sistem Pembayaran
Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan
sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk
pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat
pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan
melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank
Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

Dalam menjalankan mandat tersebut, BI mengacu pada empat prinsip kebijakan


sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan
konsumen. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko
likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan
baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran. Prinsip efisiensi menekankan
bahwa penyelanggaran sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas
sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena
meningkatnya skala ekonomi. Kemudian prinsip kesetaraan akses yang
mengandung arti bahwa BI tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada
penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat pemain lain untuk masuk.
Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran untuk
memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen. Sementara itu dalam
kaitannya sebagai lembaga yang melakukan pengedaran uang, kelancaran sistem
pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di
masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean money
policy.
Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Penyusunan
makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ibu Suprapti S.Pd.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi.
Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari
pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.
VISI, MISI DAN NILAI STRATEGIS

Visi

Menjadi bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian


Indonesia dan terbaik diantara negara emerging markets.
 

Misi

1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan


moneter dan bauran kebijakan Bank Indonesia.
2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan
makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial
Otoritas Jasa Keuangan.
3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan
kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan
Pemerintah serta mitra strategis lain.
4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan
fiskal dan reformasi struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.
5. Memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan pembiayaan ekonomi,
termasuk infrastruktur, melalui akselerasi pendalaman pasar keuangan.
6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional
hingga di tingkat daerah.
7. Memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola
dan sistem informasi Bank Indonesia.
 

Nilai-Nilai Strategis

Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and
integrity); (ii) profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv)
mengutamakan kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja
sama tim (coordination and teamwork) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai
agama (religi).
TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA
 
:: Tujuan Tunggal

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu


tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua
tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian,
tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan
mudah.

:: Tiga Pilar Utama   

Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif
dan efisien. berikut tugas dan fungsi Bank Indonesia yang telah dituangkan dalam
bentuk gambar berisi tiga pilar.

Anda mungkin juga menyukai