Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TUGAS MATA KULIAH

KOMUNIKASI BISNIS

Praktek RapatBisnis dan Notulas

Disusun Oleh Kelompok 8

Kelas :AD

Dwiky Hermawan S.P 2018210108


Estu Rahmala Putri 2018210366
Arneta ZabrinaViany Putri 2018210557
Ferrel Rachmandika 2018210660
Lisa Artika 2018210778

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan berkat Nya sehingga tim
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Praktek Rapat Bisnis dan
Notulensi. Adapun tujuandari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Laila S. Marta’,S.Psi., M.MT., psikolog selaku dosen pengampu.pada mata kuliah
Komunikasi Bisnis.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.Tim penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang
ditulis ini masih jauh dari kata sempurna.Masih banyak kekurangan dari penggunaan kata
darisegi penulisan.Oleh karena itu, tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangununtuk mekalah ini, sehingga dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
untuk kedepan.

Surabaya, 12 Juni 2021

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Dalam dunia bisnis, banyak pihak – pihak yang terlibat dan bertanggung jawab dalam
terselenggaranya kegiatanbisnis. Seorang pelaku bisnis perlu menjalinbanyak relasi
atau hubungan dengan pihak yang berkepentingan. Suatu perusahaan mempunyai
struktur organisasi yang telahdisepakati, dimana setiap pihakdalam organisasi
tersebut memiliki tugas dan tanggungjawab masing – masing. Perusahaan memiliki
banyak informasi yang masuk dan keluar, perusahaan tersebut harus tepat dan bijak
dalam menyerap dan menyalurkan informasi – informasi tersebut. Selain itu pelaku
bisnis harus menjalin kerjasama dengan pelaku bisnis lainnya untuk mengembangkan
kemajuan usahanya. Segala informas ibaik berup atugas, perintah, isu, serta
perjanjian maupun kerja sama dengan pihak lainnya yang menunjang kegiatan bisnis
dan kemajuan perusahaan, agar dapat tersebar dan didiskusikandenganjelas, perlu
adanya sebuah pertemuan antar pihak yang dapat disebut dengan rapat bisnis.

1.2 RumusanMasalah
Pembuatan makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari rapat bisnis?
2. Apa tujuan dari rapat bisnis?
3. Bagaimana perencanaan dari rapat bisnis?
4. Bagaimana pelaksanaan dari rapa tbisnis?
5. Bagaimana tindak lanjut rapatbisnis?
6. Apa pengertian dari notulasi?
7. Apa fungsi dari notulasi?
8. Bagaimana sistematika penulisan notulasi?
9. Bagaimana contoh dari rapat bisnis?
10. Bagaimana contoh dari notulasi?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini,antaralain :

1. Dapat mengetahu ipengertian dari rapat bisnis.


2. Dapat mengetahui tujuan dari rapat bisnis.
3. Dapat mengetahui perencanaan dari rapat bisnis.
4. Dapat mengetahuipelaksanaandarirapatbisnis.
5. Dapat mengetahui tindak lanjut rapat bisnis.
6. Dapat mengetahui pengertian dari notulen.
7. Dapat mengetahui fungsidari notulen.
8. Dapat mengetahui bagaimana sistematika penulisan notulen.
9. Dapat mengetahui bagaimana contoh dari rapat bisnis.
10. Dapat mengetahui bagaimana contoh dari notulen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianRapatBisnis
Pada dasarnya, istilah rapat tentu bukan lah hal yang asingdalam dunia bisnis maupun
non bisnis, baik yang bersekala kecil, menengah, ataubesar.Rapat yang
merekaselenggarakan pada umumnyamelibatkandua orang atau lebih untuk
membahas sesuatu.Oleh karena itu pengertian Rapat Bisnis (business meeting) adalah
sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih disuatu tempat, baik didalam maupun
diluarkan toruntuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis tertentu.

Dalam dunia bisnis,Rapat Bisnis biasanya dapat diselenggarakan didalam maupun


diluar kantor perusahaan.Rapat bisnis yang diselenggarakan didalam perusahaan pada
umumnya membahas hari atau mingguan, menyampaikan distribusi barang ke
suatudaerah, menyiapkan berbagai kebutuhan bahan bak uuntuk proses produksi
berikutnya, dan menyiapkan alat-alat tulis kantor (ATK).

SedangkanRapatBisnis yang diselenggarakan diluar perusahaan biasanya menyangku


thal-hal yang sifatnya khusus dan bersifat strategis serta jumlah peserta nya cukup
banyak, biasanya rapa tbisnis diselenggarakan di hotel. Dengan kata lain, pemilihan
tempat penyelenggaraan sebuah pertemuan (RapatBisnis) apakah didalam atau diluar
perusahaan dapatdilakukan berdasarkan urgen atau tingkat kepentingannya, jumlah
pesertanya, dan ketersediaan factor financial (dana) pendukungnya.

2.2 TujuanRapatBisnis
Menurut Locker dalambukunya Business Communication: Building Critical
Skills menyatakan bahw asebuah rapat pada umum nya mempunyai enam tujuan.
Antara lain:
1. Berbagiinformasi
Rapat bisnis yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan bisa saja hanya
dimaksudkan untuk menginformasikan berbagai informasi penting yang
harusdiketahui oleh peserta rapat, di ikutidengans esi Tanya jawab.

3
Contoh: manajer pemasaran menginformasikan kepada peserta rapat bahwa
perkembangan penjualan selam asatu semester ini mengalami perkembangan
yang cukup menggembirakan biladibandingkandengan penjualan semester
lalu.
2. Penjajakan ide/gagasan (brainstorming)
Tujuan dari rapat bisnis tentang penjajakan ide/gagasan (brainstorming)
biasanya berjalan dengan memperkenalkan ide-ide baru yang akandikerjakan
oleh perusahaan yang akan dating, ataubisa juga sebagai pertemuan antar
karyawan untuk mengeluarkan ide-ide dari masing-masing karyawan untuk
kemajuan perusahaan.
3. Evaluasi ide/gagasan
Tujuanevaluasi ide/gagasan biasanya para karyawan diperbolehkan
mengeluarkan pendapatnya tentang ide/gagasan yang baru yang akan
dikerjakan untuk kemajuan perusahaan pada waktu yang akan mendatang.
4. Pengambilankeputusan
Tujuan pengambilan keputusan seperti in ibiasanya hanya para kepalaatasan
yang memegang perusahaan tersebut yang menjalankan rapat untuk
membahas suatu ide/gagasan yang baru apakah ide/gagasan tersebut dapat
dijalankan dengan baik atau malah merugikan perusahaan.
5. Membuatdokumen
Tujuan membuat dokumen sebelum ide-ide atau gagasan dijalankan oleh para
karyawan biasanya mereka harus membuat suatu dokumen yang dibahas
didalam rapat bisnis untuk mempelancar kemajuan perusahaan berjalanlancar.
6. Memotivasipekerja
Tujuan memotivasi para pekerja biasanya diselenggarakan oleh bos
perusahaan untu kmengumpulkan para karyawannya untuk memberikan
motivasi kepad akaryawannya agar mereka lebih meningkatkan kinerja kerja
mereka untuk kemajuan perusahaan tersebut.

4
2.3 PerencanaanRapatBisnis
Untuk menghasilkan sebuah keputusan rapat bisnis yang baik dan pelaksanaannya berjalan
dengan baik, diperlukan perencanaan sebaik-baiknya. Perencanaan (planning) yang baik
tentu akan membantu mempermudah pencapaian tujuan yang di kehendaki. Untuk
memberikan arahan selama rapat bisnis berlangsung, perlu disiapkan rancangan agenda
rapat bisnis mulai dari awal hingga akhir (selesai).

Ada beberapa cirri tentangbagaimanamendisainsebuah agenda rapatbisnis yang baik, antara


lain:

· Cantumkan tanggal, tempat, waktu mulai, dan waktu selesai.

· Cantumkan rumusan tujuan atau maksud rapat.

· Cantumkan siapa saja yang hadir.

· Daftar topic yang akan dibahas.

· Alokasi waktu untuk setiap topic yang dibahas.

· Bahan-bahan bagi peserta yang harus diselesaikan sebelum rapatdimulai.

Bahan-bahan rapat dibagikan kepada setiap peserta rapat bisnis selambat lambatnya
seminggu sebelum rapat bisnis diadakan.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik, khususnya bagi
anda yang bertugas sebagai panitia penyelenggara rapat bisnis, antara lain:

1. Undangan.

Undangan rapat bisnis bagi peserta sebagainya diedarkan beberapa hari sebelum rapat
bisnis berlangsung, misalnya seminggu sebelumnya dan dilengkapi dengan bahan-bahan
yang akandibahas dalam rapat bisnis tersebut. Hindari penyampaian rapat bisnis secara
mendadak ,misalnya sehari sebelum pelaksanaan rapat bisnis tanpa dilengkapi dengan
bahan atau materi yang akan dibahas dalam rapat bisnis tersebut.

2. Waktu dan tempat.

Waktu dan tempat pelaksanaan rapat bisnis perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum
undangan diedarkan keseluruh peserta rapat. Dalam hal ini waktu menunjukan tanggal,
bulan, tahun dan jam berapa rapat bisni sdilaksanakan. Sedangkan mengenai tanggal
pelaksanaannya rapat bisnis perlu dicantumkan secara jelas dan terinci.

5
Misalnya; tempat pelaksanaan rapat bisnis diruang arjuna wiwaha, lantai 2 hotel permata
indah, jalan kusuma bangsa no. 223 telp. (0271)123456 Sukarta 57126.

3. Berapa lama waktu rapat bisnis.

Dalam hal ini menujuk pada waktu mulai dan berakhirnya rapatbisnis. Penetapan waktu
akan dimulainya dan berakhirnya sebuah rapat tentu sangat penting artinya bagi para
peserta rapat bisnis. Sebagai contoh, dalam undangan dicantumkan dengan jelas bahwa
rapat bisnis akan berlangsung mulai jam 08:00 hingga jam 16:00.

4. Pembawa acara.

Adakalanya, pembawa acara (MC) diperlukan untuk memandu rapa tbisnis agar berjalan
dengan lancar, pembawa acara harus memahami dengan baik sebuah agenda rapat bisnis.

5. Ketua panitia penyelenggaraan.

Pada umumnya, ketua panitia memberikan laporan atas pelaksanaan rapat bisnis. Misalnya,
maksud dan tujuan rapat bisnis, jumlah peserta dan bidang fungsional (misalnya;
departemen pemasaran, produksi, keuangan, sumberdaya manusia dan teknologi
informasi).

6. Jumlahpeserta.

Perlu dipastikan jumlah peserta rapat bisnis yang akan diundang dalam rapat bisnis
tersebut. Kepastian jumlah peserta tentu berkaitan erat dengan jumlah kursi yang harus
disiapkan, bahan-bahan rapa tbisnis, kamar penginapan yang disediakan (bila harus
menginap dihotel), dan konsumsi yang harus disediakan bagi para peserta rapat bisnis.

7. Peserta yang diundang.

Peserta rapat bisnis bisa berasal dari berbagai devisi, departemen, atau bagian dalam dan
luar perusahaan. Dalam hal ini perlu dipastikan nama peserta dan jabatan fungsional dalam
suatu perusahaan, misalnya: Sdr. Muhammad Rifai Hidayat jabatan fungsionalnya sebagai
manajer pemasaran dari luar perusahaan atau Sdr. Ridho Amirudin sebagai manajer
produksi dari dalam perusahaan.

8. Orang yang membukaataumenutuprapatbisnis.

Pada umumnya, pimpinan tertinggi suatu perusahaan, departemen atau divisi fungsional
diberi kesempatan untuk membuka dan menutup acara resmi agenda rapat bisnis, namun
dalam praktiknya pejabat yang diundang untuk membuka dan menutup suatu rapat bisnis

6
dapat dilakukan pejabat yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi
yang terjadi pada saat itu.

9. Narasumber.

Penunjukan siapa yang diminta menjadi narasumber (presenter) dalam rapat bisnis sangat
tergantung pada keputusan pihak manajemen internal perusahaan, apakah narasumbernya
berasal dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan. Siapa saja yang diminta menjadi
narasumber atau yang akan menyampaikan materi rapat bisnis tentunya adalah para
professional atau para ahli di bidangnya.

10.Alokasi waktu untuk narasumber.

Pada umumnya, dalam rancangan agenda rapat bisnis sudah dicantumkan dengan jelas
berapa waktu untuk masing-masing narasumber yang akan menyampaikan materinya dalam
rapat bisnis tersebut, dan berapa waktu yang disediakan untuk sesi Tanya jawab.

11.Waktu istirahat.

Agenda rapat bisni sseharusnya sudah memperhitungkan waktu khusus untuk beristirahat,
sholat dan makan siang, atau makanmalam. Waktu istirahat sangat diperlukan bagi para
peserta untuk menyegarkan kembali energy yang terkuras selama berjam-jam didalam
ruang rapa tbisnis. Pikiran yang diharapkan dapat membantu memunculkan ide-ide yang
segar dan cerdas bagi kemajuan perusahaan kedepan.

12.Presensi peserta.

Petugas yang diberi tugas untuk mengecek presensi (kehadiran) peserta sudah selayaknya
datang lebih awal di banding dengan peserta rapat bisnis. Dalam hal ini tugas presensi
sudah menyiapkan semua daftar peserta dengan benar, baik jumlah maupun penulisan
namanya.

13.Akomodasi.

Petugas yang menangani bidang akomodasi rapat bisnis berperan penting dalam kesuksesan
sebuah rapat bisnis, dalam hal ini bidang akomodasi mencangkup kesiapan penginapan dan
konsumsi bagi peserta rapat bisnis.

14.Sound system.

Sebelum kegiatan rapat bisnis berlangsung, pastikan semua komponen sound system
berfungsi dengan baik dan tida kada yang bermasalah. Pastikan bahwa mikrofon bagian

7
narasumber dan peserta berfungsi dengan baik. Patikan tata suara dalam ruangan berfungsi
dengan sangat baik, tidak ada suara feedback atau gema.

15.Computer portable, LCD projector dan flip charts.

Diera teknologi dan informasi yang semakin pesat, ketersediaan computer portable (laptop),
LCD projector, dan flip charts untuk penyelanggaraan rapat bisnis sudahmenjadi kebutuhan
bagi para pelaku bisnis.

16.Fasilitas pendukung lain nya.

Fasilitas pendukung yang sebaiknya disiapkan oleh panitia penyelenggaraan tempat bisnis
adalah ketersediaan kamar kecil (toilet) dan mushola. Hal ini karena kegiatan rapat bisnis
berlangsung cukup lama, maka ketersediaan fasilitas kamar kecil dan mushola akan sangat
membantu kebutuhan para peserta rapat bisnis tersebut.

2.4 PelaksanaanRapatBisnis

Salah satu fasilitas pendukung yang perlu disiapkan panitia penyelenggara


rapat bisnis adalah pengaturan posisi tempat duduk (layout) yang nyaman dan
memungkinkan interaksi yang baik antara pimpinan dan peserta rapat bisnis.
Menurut Dobson, ada beberapa peraturan tempat duduk yang dapat digunakan
untuk penyelenggaraan rapat bisnis, antara lain:

1. Gaya persegi empat (Boardroom style)

Susunan tempat duduk yang berbentuk/gaya persegi empat (boardroom style)


dapat digunakan untuk rapat bisnis denan jumlah peserta rapat bisnis yang
relative terbatas.

2. Bentuk huruf “U” (“U” Shape Style)

Susunan tempat duduk yang berbentu huruf “U” (U shape) lebih sesuai
digunakan untuk jumlah peserta yang lebih banyak dari pada bentu persegi
empat.

8
3. Gaya ruang kelas (classroom style)

Susunan tempat duduk yang bergaya ruang kelas (classroom style) dapat
digunakan untuk rapat bisnis yang dihadiri oleh para peserta rapat bisnis
dalam jumlah yang bisa mencapai ratusan orang.

4. Gaya melingkar (circular style)

Susunan gaya tempat duduk dengan gaya melingkar (circular style)


memberikan peluar interaksi antar peserta menjadi lebih baik dan dalam
jumlah yang relative sedikit.

5. Gaya chevron (chevron style)

Layout tempat duduk pada gaya ini pada dasarnya memberikan keleluasaan
bagi audiens untuk dapat lebih memuaskan perhatian atau focus pada
pembicara yang berada didepan. Susunan tempat duduk pada gaya ini
berbentuk huruf “V”.

6. Gaya modifikasi (modified style)

Tempat duduk dengan gaya seperti ini sama dengan gaya chevron, hanya
perbedaannya menempatkan barisan tempat duduk di sisi tengah antara sisi
sebelah kiri dan sisi sebelah kanan, secara umum tampilannya masih
berbentuk huruf “V”.

7. Gaya setengah melingkar (semi-circular style)

Tempat duduk seperti ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi


pembicara untuk bisa berinteraksi dengan audiensnya lebih dekat.

8. Gaya kelompok (cluster style)

Tempat duduk seperti ini biasanya disusun berdasarkan kelompok-kelompok


kecil dimana audiens duduk dikursi yang telah disusun secara melingkar.

9
2.5 TindakLanjutRapatBisnis
Apa yang dihasilkan dalam rapat bisnis hendaknya di dokumentasikan dengan baik,
terutama hasil kesepakatan selama pembahasan topic, sesua idengan agenda rapat yang
telah disetujui bersama, semua bentuk dokumentasi selama rapat bisnis berlangsung perlu
ditinjau ulang, baik pidato pengarahan pimpinan perusahaan, pandangan para narasumber,
catatan hasil diskusi Tanya-jawab selama rapat bisnis berlangsung, serta dokumen lainnya
yang berbentuk rekaman audio-visual.

Tim perumus yang telah disepakati dalam pelaksanaan rapat bisnis tersebut perlu
menindaklanjuti apapun yang telah dirumuskan sementara selama rapat bisnis tersebut
hingga menjelang usai. Selanjutnya, begitu rapat bisnis dinyatakan selesai, tim perumus
segera melakukan kompilasi semua bahan selama rapat bisnis berlangsung, termasuk
dokumentasi audio-visual. Dalam hal ini tim perumus perlu melibatkan berbagai pihak untuk
menghasilkan dokumen penting hasil rapat bisnis tersebut. Selanjutnya, secara formal
pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan rapat bisnis tersebut
membubuhkan tanda tangan dan menyerahkannya kepimpinan perusahaan untuk menjadi
dokumentasi penting yang harus ditindaklanjuti dikemudian hari.

Apabila rapat bisnis tersebut melibatkan mitra bisnis dari perusahaan lain, sudah
selayaknya mitra bisnis tersebut memperoleh laporan hasil akhir rapat bisnis. Hal ini karena
mereka terlibat secara aktif bahka nmenjadi sponsor penting dalam rapat bisnis tersebut.

2.6. Pengertian dari Notulasi

Notula atau sering disebut Notulasi menjadi kian penting karena keberadaannya
tidak dapat dipisahkan dari perjalanan sebuah organisasi, karena setiap
organisasi niscaya memiliki agenda rapat/meeting.Meski pengertian Notula
adalah catatan singkat, kenyataannya Notula kini mencakup seluruh kejadian
dan apa-apa yang disampaikan selama acara berlangsung. Tidak hanya
mencakup paparan/uraian, tanya jawab, tapi juga kejadian sekecil apapun,
termasuk mengenai kondisi saat dilakukan kegiatan notulasi.

2.7 Fungsi dari Notulasi

a. Alat Dokumentasi

Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi suatu rapat. Hal ini berguna untuk

memudahkan peserta mengetahui jalannya rapat dari awal sampai akhir, apa saja

10
yang dibahas dalam rapat, serta keputusan apa yang dibuat. Notula sebagai alat

dokumentasi rapat dapat memudahkan dalam mencari informasi tentang jalannya

suatu rapat, serta dapat dijadikan perbandingan untuk rapat-rapat selanjutnya.

b. Alat Pengukur Kesuksesan

Dari notula, kita bisa melihat apakah suatu rapat berjalan dengan sukses atau

tidak. Peserta dapat melihat apakah tujuan rapat telah tercapai dengan melihat

kesimpulan yang tertulis di notula. Salah satu ukuran kesuksesan dalam rapat

adalah notula yang ditulis dengan rapi dan lengkap.

c. Alat Peninjau Hasil Keputusan Rapat

Notula juga berfungsi untuk meninjau hasil keputusan rapat. Hasil keputusan

rapat harus ditulis dengan baik agar dapat dilihat oleh peserta rapat dan juga

sebagai dokumentasi. Jika suatu saat hasil keputusan rapat perlu dibahas kembali,

peserta tinggal melihat notula rapat. 

2.8 Sistematika Penulisan Notulasi

a. Kepala Notula

Kepala notula terletak di bagian atas sebuah notula. Di bagian kepala notula

berisi agenda rapat seperti tema rapat, hari dan tanggal rapat dilaksanakan, waktu

pelaksanaan rapat, lokasi rapat, serta pihak-pihak yang terlibat dalam rapat.

b. Isi Notula

11
Isi notula terdiri dari susunan acara rapat, sambutan-sambutan, hal-hal yang

dibahas dalam rapat, pembahasan diskusi, serta hasil keputusan rapat.

Dalam menulis hal-hal yang dibahas dalam rapat, notulis tidak perlu mencatat

semuanya, hanya hal-hal yang penting saja dan memiliki pengaruh dalam

jalannya rapat, misalnya usulan, tanggapan, dan hasil keputusan.

c. Penutup Notula

Di bagian penutup notula berisi tanda tangan notulis dan pemimpin rapat.

Tanda tangan ini merupakan bukti bahwa notula sudah sesuai dengan hasil rapat.

Terakhir, dapat ditambahkan daftar peserta yang hadir dalam rapat tersebut. 

2.9 Contoh dari Rapat Bisnis

PERENCANAAN RAPAT BISNIS

A. PERENCANAAN DAN LOGISTIK RAPAT

1. Maksud dan tujuan rapat

Rapat ini diadakan untuk membahas produk baru yang akan diluncurkan oleh

perusahaan. Untuk itu, diperlukan masukan dari para manajer.

2. Peserta yang diundang

Manajer perusahaan berjumlah 6 orang dan Pegawai bagian Peneliti dan

Pengembangan Produk.

3. Agenda Rapat

12
Pembahasan Produk Baru

4. Materi, Ruang, Waktu, dan Konsumsi

Materi : Penyampaian ide/gagasan produk baru Tempat : Ruang Rapat Perusahaan

Waktu : 11.00 s.d. 14.00 WITA Konsumsi : Snack dan Makan siang sebanyak 15

bungkus.

B.MENGKAJI ULANG DAN PERENCANAAN RAPAT

1. Perencanaan Strategis :

Produk yang akan diluncurkan yakni produk yang baru bagi perusahaan dan

diharapkan dapat bertahan 5 sampai 10 tahun dipasaran.

2. Perencanaan Operasional :

Dalam pengembangan produk baru, akan dilakukan delapan proses pengembangan

produk sebagaimana yang disebutkan Kotler dalam bukuk Marketing Management

(2009) yang mencakup : pemunculan gagasan (idea generation), penyaringan gagasan

(idea screening), pengembangan dan pengujian konsep (concept development and

testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development ),

analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk ( product development ),

pengujian pasar (market testing), dan komersiliasi (commercialization).

3. Perencanaan Fungsional

13
Rapat pembahasan produk baru akan dipimpin oleh Direktur Perusahaan. Materi

rapat akan disampaikan oleh Bagian Penelitian dan Pengembangan Produk.

Sedangkan undangan dan notula hasil rapat dibuat dan disampaikan oleh Asisten

Sekretaris Direktur

4. Peninjauan ulang :

Peninjauan ulang akan dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanan rapat untuk

memeriksa kesiapan pelaksanaan rapat.

C. PENETAPAN MODEL RAPAT

Rapat yang akan diadakan berbentuk Rapat Penyampaian Konsep yakni Kepala dan

Pegawai Bagian Penelitian dan Pengembangan menyampaikan konsep secara tertulis

dan dipresentasikan kepada peserta rapat. Setelah itu, akan dilakukan sharing secara

bergiliran dan terarah yang pada akhirnya akan ditentukan keputusan secara mufakat

melalui musyawarah. Tindak lanjut dari hasil rapat akan disampaikan pada rapat

presentasi konsep produk kedepan.

14
2.10 Contoh dari Notulasi

Contoh Notula Rapat Karang Taruna

Hari/Tanggal : Minggu, 24 November 2019

Waktu : 16.00 – selesai

Tempat : Aula Balai Desa

Agenda Rapat : Penetapan Panitia Acara Akhir Tahun RT 06

Pemimpin Rapat : Dendi Santoso

Notulis : Niken Wijayanti

 Kegiatan :

 Pembukaan pemimpin rapat

 Sambutan Ketua RT

  Pemilihan Panitia

Keputusan Rapat :

Pada hari Minggu tanggal 24 November 2019, telah dilaksanakan rapat penetapan

panitia untuk acara akhir tahun di RT 06 yang menghasilkan susunan kepanitiaan

sebagai berikut.

 Ketua pelaksana : Maulana Fikri

15
 Sekretaris : Indah Setiana Ayu

 Bendahara : Lusiana Nawawi

 Seksi Acara : Jamal Arifin

 Seksi Humas : Husein 

 Seksi Perlengkapan : Ahmad Badrowi

 Seksi Konsumsi : Maulina Puspita

Pemimpin Rapat,                                                           Notulis,                                 

Dendi Santoso                                                              Niken Wijayanti

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rapat bisnis (business meeting) merupakan bentuk pertemuan dua orang atau lebih
di suatu tempat, baik di dalam maupun di luar kantor untukmembahas hal – hal yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis. Rapat bisnis berorientasi pada bisnis dan bertujuan untuk
mencapai beberapa target yang diinginkan. Rapat bisnis sendiri terbagi menjadi beberapa
jenis sepert ipengarahan, rapat konsultasi, rapat komite, rapat dewan, negosiasi, rapat
informasional, rapat motivasional, dan rapat partisipatif. Dalam rapat bisnis perlu
mempersiapkan perencanaan secara matang dan persiapan pelaksanaan semaksimal
mungkin. Rapat bisnis juga memiliki gaya susunan tempat duduk meliputi gaya persegi
empat, bentuk huruf “U”, gaya ruang kelas, gaya melingkar, gaya chevron, gaya modifikasi,
gaya setengah melingkar, dan gaya kelompok.

17
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, djoko M.B.A. 2010.Komunikasi Bisnis.,edisikeempat.jakarta: PT


ERLANGGA.

18

Anda mungkin juga menyukai