RAPAT BISNIS
Disusun Oleh :
Arga Marihot S (01031381722161)
Henny Septi U (01031381722181)
Inayah Mutiara B (01031381722219)
Karmila Sukma Dewi (01031381722205)
Maya Savira (01031381722206)
Mylisa Septiabudi A (01031381722179)
Nilvia Sartika S (01031381722151)
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kata Pengantar
Penyusun
Daftar Isi :
Kata Pengantar ................................................................................................................................ 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................. 5
Landasan Teori .............................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian Rapat Bisnis. ................................................................................................... 5
B. Perbedaan Rapat Bisnis dengan Rapat Non-Bisnis. ....................................................... 5
C. Tujuan Rapat Bisnis. ......................................................................................................... 5
D. Jenis-Jenis Rapat................................................................................................................ 7
E. Perencanaan Rapat Bisnis ................................................................................................. 8
F. Pelaksanaan Rapat Bisnis. .............................................................................................. 11
G. Tindak Lanjut Rapat Bisnis. ........................................................................................... 14
BAB III ......................................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi
kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan
oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk
mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan
keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh
beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan
tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan
dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Sebuah organisasi merupakan suatu komunitas yang terdiri dari
kelompok-kelompok individu yang dihimpun dalam berbagai departemen
atau bagian.Meskipun demikian, mereka merupakan satu kesatuan.Rapat
merupakan sarana untuk mencapai kesepakatan bersama.Sayangnya, tidak
setiap orang menyukai rapat karena berbagai alasan.Rapat yang efektif
harus didukung oleh suatu strategi dan diselenggarakan di tempat yang
sesuai dengan penataan ruang sesuai standar.Keberhasilan rapat juga
ditentukan oleh pimpinan rapat yang baik.
Rapat yang efektif menghasilkan keputusan yang baik dan
membangun rasa kebersamaan.Sebaliknya, rapat yang tidak efektif hanya
menyia-yiakan waktu.Rapat bukan aktivitas yang dapat diselenggarakan
tanpa biaya.Jadi, rapat yang tidak efektif tidak menghasilkan sesuatu selain
keputusan yang tidak tepat dan pemborosan waktu.Untuk mewujudkan
rapat yang efektif diperlukan perencanaan yang matang, tujuan yang pasti,
dan penyusunan agenda yang rinci.Saat rapat terakhir, setiap peserta
mengetahui hasil rapat seutuhnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud rapat bisnis?
2. Apakah tujuan rapat bisnis ?
3. Apa saja jenis – jenis rapat bisnis?
4. Bagaimana perencanaan rapat bisnis yang baik?
5. Bagaimana agar rapat bisnis dapat terlaksana dengan baik
C. Tujuan Penulisan
Secara garis besar manfaat dan tujuan dari penulisan makalah ini antara
lain :
1. Menjelaskan arti dan maksud dari rapat bisnis
2. Mengetahui tujuan daripada rapat bisnis
3. Menjelaskan jenis – jenis rapat bisnis
4. Menjelaskan perencanaan rapat bisnis yang baik
BAB II
Landasan Teori
Pada dasarnya, istilah rapat tentu bukanlah hal yang asing dalam dunia
bisnis maupun nonbisnis, baik yang bersekala kecil, menengah, atau
besar.Rapat yang mereka selenggarakan pada umumnya melibatkan dua orang
atau lebih untuk membahas sesuatu. Oleh karena itu pengertian Rapat Bisnis
(business meeting) adalah sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih
disuatu tempat, baik didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan bisnis tertentu.
Dalam dunia bisnis, Rapat Bisnis biasa nya dapat diselenggarakan
didalam maupun diluar kantor perusahaan. Rapat bisnis yang diselenggarakan
didalam perusahaan pada umumnya membahas harian atau mingguan,
menyampaika pendistribusian barang kesuatu daerah, menyiapkan berbagai
kebutuhan bahan baku untuk proses produksi berikutnya, dan menyiapkan
alat-alat tulis kantor (ATK).
Sedangkan Rapat Bisnis yang diselenggarakan diluar perusahaan
biasanya menyangkut hal-hal yang sifatnya khusus dan bersifat stategis serta
jumlah persertanya yan cukup banyak, biasa nya rapat bisnis diselenggarakan
di hotel.
Dengan kata lain, pemilihan tempat penyelenggaraan sebuah
pertemuan (Rapat Bisnis) apakah didalam atau diluar perusahaan dapat
dilakukan berdasarkan urgensi atau tingkat kepentingannya, jumlah
pesertanya, dan ketersediaan factor financial (dana) pendukungnya.
1. Model Teater
2. Model Bentuk U
3. Model Kelas
Seperti namanya, tata letak ruang rapat ini terinspirasi dari pola tempat
duduk di dalam kelas. Pada bagian depan, ditambahkan whiteboard
sebagai tempat menulis untuk melengkapi presentasi. Model ini paling
cocok diterapkan pada rapat yang mengharuskan adanya referensi
tambahan sebagai materi pembahasan dalam waktu yang cukup lama.
Adanya meja di depan peserta juga akan mempermudah mereka
mendapatkan suasana yang nyaman, baik untuk menaruh laptop
maupun cemilannya. Sama seperti model teater, ruang berbentuk kelas
ini mengharuskan peserta untuk fokus pada topik pembahasan, bukan
saling berinteraksi.Kelebihan dari sisi pemimpin rapat, mereka lebih
mudah mengatur jalannya pertemuan dan memantau semua peserta.
4. Model Konferensi
5. Model Berongga
Ciri khas dari model penataan tempat duduk berongga adalah meja
yang digunakan memiliki rongga/ruang kosong di dalamnya.Bentuk
meja bebas bisa persegi, persegi panjang, lingkaran, maupun segi
delapan.Sedangkan kursi diletakkan di bidang luar mengelilingi meja
tersebut.Model seperti sangat tepat diterapkan pada rapat yang
memerlukan partisipasi antar kelompok peserta, di mana nantinya ada
perwakilan masing-masing kelompok yang memberikan presentasi
secara bergiliran.
6. Model Melingkar
Menurut kelompok kami agenda rapat ini kurang lengkap dikarenakan ada
beberapa bagian yang tidak dimasukkan dalam agenda ini yaitu:
1. Tidak ada tempat dan alamat yang jelas
Dalam agenda rapat dibutuhkan alamat dan tempat yang jelas, agar
para peserta rapat dapat mengetahui secara spesifik dimana rapat
akan diselenggarakan. Mungkin hal tersebut dapat dimaklumi bagi
sebagian orang yang telah bekerja cukup lama disana, tetapi bisa
saja peserta rapat ada yang berasal dari luar kota dan tidak tahu
alamat gedung tempat diadakannya
2. Tidak adanya rumusan dan tujuan rapat
3. Tidak adanya nama orang yang akan memimpin jalannya rapat
Dalam agenda rapat para peserta perlu tahu siapa yang akan
memimpin rapat tersebut, agar mereka dapat dorongan secara
psikologi untuk menghadiri dan mengamati jalannya rapat dengan
baik. Misalnya; pemimpin jalannya rapat adalah seorang pimpinan
perusahaan itu sendiri, otomatis para peserta rapat akan bersiap-
siap sebaik mungkin untuk meghadiri rapat dan mengevaluasi
materi (bila ada) sehari sebelum rapat sebaik mungkin guna
dipandang baik oleh pemimpin perusahaan.
Berikut ini adalah contoh dari agenda rapat bisnis yang lengkap:
Sumber : https://youtu.be/gG-EMvwWcYg
Dalam video tersebut setiap manager dalam perusahaan tersebut
memberikan ide dan masukkan untuk perkembangan produk usaha mereka
jadi dapat diketahui bahwa jenis rapat bisnis yang sedang berlangsung
adalah jenis rapat bisnis konsultasi dimana dalam rapat tersebut
dimaksudkan terjadi suatu proses untuk saling memberi dan menerima ide,
gagasan, pandangan, keluhan atau masukan dari pihak lain.
Dalam pelaksaan rapat bisnis ini peserta dalam rapat merupakan
narasumber juga dimana peserta rapat sama- sama memberi dan menerima
kritik maupun saran satu sama lain. Model tempat duduk dalam
penyelenggaraan rapat yang dipakai adalah model konferensi karena
Penataan ruang rapat bergaya konferensi dilakukan dengan menempatkan
sebuah meja persegi panjang yang dikelilingi kursi.Pengaturan ini ideal
diterapkan pada rapat direksi dan komite yang membutuhkan diskusi
mendalam.Dengan penataan seperti ini, kondisi di ruangan dan interaksi
peserta bisa berjalan dengan lebih baik.Namun model ini tidak cocok
diterapkan apabila kegiatan rapat membutuhkan presentasi secara visual
Kekurangan yang bisa dilihat dalam rapat bisnis ini adalah
kurangnya fasilitas yang dipakai dalam rapat ini, contohnya tidak adanya
penggunaan proyektor untuk membuat gambaran secara visual tentang apa
yang menjadi pokok permasalahan dalam rapat tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rapat Bisnis (business meeting) adalah sebagai bentuk pertemuan
dua orang atau lebih disuatu tempat, baik didalam maupun diluar kantor untuk
membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis tertentu. Dalam
dunia bisnis, Rapat Bisnis biasa nya dapat diselenggarakan didalam maupun
diluar kantor perusahaan. Rapat bisnis yang diselenggarakan didalam
perusahaan pada umumnya membahas harian atau mingguan, menyampaika
pendistribusian barang kesuatu daerah, menyiapkan berbagai kebutuhan bahan
baku untuk proses produksi berikutnya, dan menyiapkan alat-alat tulis kantor
(ATK).
Untuk menghasilkan sebuah keputusan rapat bisnis yang baik dan
pelaksanaannya berjalan dengan baik, diperlukan perencanaan sebaik-baiknya.
Perencanaan (planning) yang baik tentu akan membantu mempermudah
pencapaian tujuan yang di kehendaki. Untuk memberikan arahan selama rapat
bisnis berlangsung, perlu disiapkan rancangan agenda rapat bisnis mulai dari
awal hingga akhir (selesai).
Dalam pelaksanaannya model pertemuan bisnis ada bermacam-macam
tetapi yang paling sering digunakan dalam rapat bisnis yang bersifat formal
model yang dipakai adalah model konferensi. Dengan penataan seperti ini,
kondisi di ruangan dan interaksi peserta bisa berjalan dengan lebih baik.
Apa yang dihasilkan dalam rapat bisnis hendaknya didokumentasikan
dengan baik, terutama hasil kesepakatan selama pembahasan topic, sesuai
dengan agenda rapat yang telah disetujui bersama, semua bentuk dokumentasi
selama rapat bisnis berlangsung perlu ditinjau ulang, baik pidato pengarahan
pimpinan perusahaan, pandangan para nara sumber, catatan hasil diskusi
Tanya-jawab selama rapat bisnis berlangsung, serta dokumen lainnya yang
berbentuk rekaman audio-visual.