Variabel pertama adalah ukuran (SIZE) dari bank.

Secara umum diasumsikan

perusahaan yang lebih besar memimpin proses inovasi dan difusi karena
keberadaan skala ekonomi dan ruang lingkup dalam kegiatan R&D dan dalam
penerapan hasil mereka (Buzzacchi et al.,1995). Beberapa analis berpendapat
bahwa bank besar akan mempertahankan kepemimpinannya atas bank kecil yang
jatuh tempountuk biaya tetap besar pengembangan sistem manajemen informasi
dan penciptaan pengakuan merek di antara konsumen (Keeton, 2001).

Secara keseluruhan, analisis mengarah pada harapan bahwa, mengendalikan

faktor-faktor lain, semakin besar bank, semakin banyak kemungkinan besar itu
akan menawarkan perbankan Internet, yaitu koefisien variabel ini diharapkan
menjadi positif.

Usia bank (AGE) dapat dianggap sebagai proksi kasar untuk keduanya akumulasi
pengalaman secara umum dan pengurangan risiko yang dirasakan investasi dalam
perbankan Internet pada khususnya. Karenanya, usia diharapkan akan meningkat
kemungkinan adopsi perbankan internet. Di sisi lain, koefisiennya adalah
diperkirakan negatif, karena bank baru lebih fleksibel, tidak punya warisan sistem
untuk menangani dan menghadapi hambatan manajerial yang lebih kecil untuk
adopsi yang baru teknologi

Deposito bank (SIMPANAN) adalah karakteristik lain yang dapat mempengaruhi

probabilitas untuk mengadopsi perbankan internet. Bank yang kurang bergantung
pada sumber tradisional pendanaan dapat mengejar strategi bisnis keseluruhan
yang lebih agresif, termasuk adopsi perbankan internet (Furst et al., 2002a).
Namun, Andriy (2001) menemukan sebuah hubungan positif antara basis deposito
dan keputusan untuk mengadopsi elektronik perbankan