Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perolehan pengetahuan yang akurat dan dapat diandalkan merupakan hal yang

paling penting dalam kehidupan sehari-hari, karena hal ini memainkan peran

penting dalam mendorong kemajuan masyarakat baik dalam konteks saat ini dan

masa depan. Ketergantungan eksklusif pada data operasional terbukti tidak

memadai dalam membantu proses pengambilan keputusan dalam sistem informasi

secara efisien. Namun demikian, penting untuk memanfaatkan pendekatan analisis

data untuk mengungkap potensi mendasar yang tertanam dalam gudang data yang

bisa dijadikan kebijakan perusahaan dalam mengambil keputusan,dalam kebijakan

pengambilan keputusan pihak management perusahaan berusaha memanfaatkan

reportstory data yang tersedia dari gudang data perusahaan. Untuk mengelola

gudang data menjadi suatu pola bentuk informasi dibutuhkanlah suatu

algoritma,oleh sebab itu muncullah bidang ilmiah baru, yang biasa dikenal dengan

data mining.Bidang ini difokuskan pada upaya mengekstraksi informasi atau pola

dari sejumlah besar data dengan menggunakan algoritma yang sesuai dengan type

datanya. Penerapan proses data mining diharapkan dapat mengungkap wawasan

tersembunyi di dalam sumber data,sehingga mengubahnya menjadi pengetahuan

yang berharga.

Perbankan mencakup kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan, yang

melibatkan pengumpulan dana dari masyarakat dan selanjutnya dialokasikan

1
melalui penerbitan pinjaman. Lembaga keuangan menyediakan beragam layanan

praktis, salah satunya melibatkan pemberian pinjaman kur kepada Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini terdapat inisiatif kerja sama antara

lembaga keuangan dan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan

kemudahan akses pendanaan modal bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM) guna mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Sangat penting untuk

memahami pentingnya kredit kur sebagai instrumen bisnis dalam perbankan.

Penerapan kebijakan perkreditan oleh pemerintah yang dituangkan dalam

Peraturan Menteri Koordinator Nomor 2 Tahun 2021 mengharuskan bank

memberikan pinjaman dengan tingkat bunga tahunan yang diturunkan sebesar

6%. Selain itu, industri perbankan memilih untuk menghilangkan biaya

administrasi dan biaya jaminan asuransi terkait pinjaman ini.Dari sudut pandang

pemerintah, praktik peningkatan alokasi kredit kur oleh bank dipandang sebagai

pendekatan yang menguntungkan karena memiliki kaitan yang baik dengan

peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor usaha kecil dan menengah

(UKM) dan lapangan kerja.Selain itu, lembaga keuangan mempunyai kemampuan

untuk menciptakan keuntungan melalui pemanfaatan pinjaman kur, yang bisa

mempengaruhi peningkatan laba perusahaan.Terdapat hubungan langsung antara

tingkat alokasi kredit kur dan jumlah profitabilitas bisnis.Namun, dalam rangka

memberikan kredit kur kepada pelaku UMKM,pihak perbankan sering kali

menghadapi kesulitan dalam menangani debitur tidak jujur yang mempunyai

catatan kredit macet saat menawarkan layanan kredit kur.Masalah yang cukup

memprihatinkan saat ini berkisar pada terjadinya kredit macet dan dampak negatif

selanjutnya terhadap lembaga perbankan.Pihak perbankan bertanggung jawab

2
untuk mengevaluasi kesesuaian sejumlah calon peminjam atau pelaku usaha

UMKM yang mengajukan diri untuk pengajuan kredit kur.Proses penilaian

tersebut dilakukan secara manual dimana dilakukan pemeriksaan terhadap

keadaan usaha, jaminan dan pendapatan selama sebulan atau setahun calon

debitur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan faktor-

faktor yang mempengaruhi terjadinya kredit macet dari history data transaksi

kredit kur yang sudah selesai atau masih berjalan. Berdasarkan informasi

kontekstual yang diberikan, penulis melakukan penelitian yang berjudul Analisis

aktivitas peminjaman kredit usaha rakyat menggunakan pendekatan Algoritma

Classifier pada Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam.

1.2 Identifikasi Masalah

Bank Sumsel Babel menghadapi permasalahan khusus terkait analisis

penerbitan pinjaman kur dengan menggunakan analisis algoritma classifier,

seperti yang dijelaskan di atas:

1. Tidak ada deteksi kolektibitas pada langkah awal pemberian kredit kur.

2. Perlu adanya teknik dan metode untuk menganalisis kelancaran

Kolektibilitas kredit kur pada Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarskan latar belakang dan identifikasi masalah, dapat dirumuskan

menjadi masalah-masalah berikut:

1. Bagaimana melakukan pengkategorian nasabah kredit kur Bank Sumsel

Babel Cabang Pagaralam dengan algoritma classifier

2. Bagaimana membangun rule model klasifikasi nasabah kredit kur dengan

algoritma classifier .

3
3. Bagaimana implementasi pemodelan klasifikasi dalam memprediksi

calon kredit kur dengan algoritma classifier

4. Bagaimana menyajikan informasi klasifikasi nasabah sebagai kebijakan

pemberian kredit kur dengan menggunakan algoritma classifier .

1.4 Batasan Masalah

Dengan membuat analisis ini,penulis membatasi pokok pembahasanya dibawah

ini:

1. Tidak mengkategorikan data calon debitur kredit kur, melainkan data debitur

yang sudah mendapatkan pinjaman kredit kur.

2. Sumber asal data kredit kur diambil dari PT Bank Sumsel Babel Kantor

Cabang Pagaralam dengan rentang waktu tahun 2012 s/d tahun 2022.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.Tujuan dari penelitian ini membuat peningkatkan efektivitas dan analisis

data historis terkait transaksi kredit kur melalui pemanfaatan model

klasifikasi nasabah kredit dengan menggunakan algoritma klasifikasi.

2. Untuk memulai proses pemodelan klasifikasi nasabah kredit, penting untuk

mengidentifikasi dan mendefinisikan atribut dan kelas yang relevan

dengan analisis.

3. Bagaima cara untuk memperoleh pemodelan klasifikasi dari algoritma

classifier yang presisi dan akurat dengan menggunakan atribut yang sudah

dipraprocesing dengan menggunakan metode pengujian validasi silang.

4
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh korelasi antar atribut dalam

algoritma classifier dengan metode Chi Square dan Information Gain.

1.6 Manfaat Penelitian

Kami berharap penelitian ini mampu menghasilkan hasil berikut ini:

1. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi para analis kredit untuk

menilai kemampuannya dalam memprediksi kemungkinan gagal bayar

kredit pada saat memberikan kredit kur.

2. Tujuannya untuk memperlancar proses pengambilan keputusan manajemen

Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam mengenai pengalokasian pinjaman

kur kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

1.7 Susunan dan Struktur Tesis

Tujuan utama perancangan organisasi dan struktur tesis ini adalah untuk

memberikan kerangka kohesif yang meningkatkan pemahaman tentang hubungan

dan saling ketergantungan antar setiap bab. Bagian selanjutnya menyajikan

gambaran umum tentang komposisi dan struktur tesis :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan kajian komprehensif mengenai konteks, identifikasi,

keterbatasan dan rumusan permasalahan,manfaat tujuan penelitian, serta ruang

lingkup, komposisi, dan structure tesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab berikut akan memberikan analisis mendalam terhadap kerangka teoritis

dan penelitian empiris sebelumnya yang relevan terhadap judul yang dirumuskan.

5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menyampaikan penjelasan menyeluruh mengenai metodologi

penelitian, yang meliputi desain penelitian, pengumpulan dan analisis data

penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, serta analisis data selanjutnya.

BAB IV PENERAPAN DAN EVALUASI

Bab ini memberikan analisis beberapa teknik pengolahan data dan penyajian

hasil pengelolaan data melalui penggunaan aplikasi.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini menyajikan temuan yang bisa dijadikan informasi dan rekomendasi

saran yang berkaitan dengan penilitian ini.

Anda mungkin juga menyukai