Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sari Nursukmawati NIM : 1174010142 Kelas : BKI 6D

1. Di tengah pandemi Covid 19 ini tidak menyurutkan niat para pengedar narkoba untuk berhenti
mengedarkan narkoba. Deputi Pencegahan BNN mengungkapkan beberapa hasil tangkapan BNN di tengah
pandemi Covid 19 ini melalui seminar yang dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh pengurus Ganas
Annar tingkat pusat dan Provinsi dan Pimpinan Harian MUI dengan Tema Waspada Narkoba di tengah
Wabah Covid. Kondisi geografis sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan yang digunakan
sebagai rute favorit bagi para sindikat pengedar untuk menyelundupkan narkoba dari luar negeri, bahkan
katanya 80% jalur laut merupakan modus. Anjan juga mengungkapkan beberapa tangkapan melalui jalur
laut pada masa pandemi ini, bukan main jaringan luara negeri mayoritas masih mendominasi perdaran
gelap tersebut. Pengungkapan peredaran gelap di Pulau Sumatera, Bali, dan Pulau Jawa serta Pulau
Sulawesi yang dipetakan menunjukan bahwa BNN tetap bekerja keras untuk menjaga negeri ini di tengah
ancaman virus corona. Ditambah lagi dengan masalah pandemi yang sedang terjadi saat ini yang memiliki
dampak seperti PHK besar-besarakan yang dapat memicu pada tindak kejahatan yang salah satunya yaitu
peredaran gelap narkoba. Beberapa kalangan masyarakat yang merasakan dampak langsung pandemi ini
mengalami efek psikologis yang cukup berat sehingga kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kota Bandung AKBP Yus Danial mengungkapkan bahwa selama pandemi indikator
penyalahgunaan narkoba tetap ada, beberapa kasus yang ditangani oleh BNN dan kepolisian. Saat ini
pihaknya terus melakukan kegiatan berupa pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba (P4GN) kepada masyarakat Kota Bandung. Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan
dibutuhkan peran keluarga agar anak-anak terhindar dari bahaya narkoba. Beliau juga meningkatkan aparat
kewilayahan untuk berani memberantas peredaran narkoba di Bandung yang mengancam generasi bangsa.
Untuk itu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi
covid 19 dan juga penyalahgunaan narkoba. Deni Yus Danial, S.IP, MH selaku kepala BNN Kota Bandung
memaparkan bahwa sinergitas antara BNN Kota Bandung dengan seluruh komponen masyarakat menjadi
hal yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Kota Bandung Bersinar (Bersih Narkoba), karena upaya
P4GN merupakan masalah bersama yang disertai dengan tanggung jawab bersama dari seluruh kalangan.
2. Judul Makalah : Metode Terapeutik Untuk Pecandu Narkoba
Kelompok :4
Ringkasan Isi :
Therapeutic Community merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari individu yang memiliki masalah
yang sama, tinggal di lingkungan yang sama, memiliki peraturan, norma, nila, filosofi, dan budaya yang
disepakati, dipahami, dianut bersama-sama dan dijalankan demi mencapai pemulihan diri masing-masing.
Therapeutic Community ini merupakan suatu model terapi dimana di dalamnya terdapat sekelompok orang
dalam satu lingkungan yang sebelumnya terasing dari masyarakat pada umumnya dan sedang berupaya
untuk mengenal dirinya serta belajar menjalani kehidupan yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku
pada umumnya dalam masyarakat sehingga mampu merubah perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat.
Dalam pengertian lain juga menyebutkan bahwa Therapeutic Community ini merupakan suatu treatment
yang menggunakan pendekatan psikoanalisis, yaitu dimana mereka bersama-sama dengan mantan
pengguna narkoba lainnya hidup bersama dilingkungan yang sama untuk mencapai kesembuhan.
Therapeutic Community ini didasari oleh konsep ‘Man Helping Man to Help Himself’ yang berarti
seseorang individu menolong individu lainnya untuk menolong dirinya sendiri, prinsip yang digunakan
yaitu self-help, mutual help. Tujuan utama dari metode ini yaitu untuk menghentikan penyalahgunaan
NAPZA dengan kegiatan yang ada di dalam komunitas yang mendorong mereka untuk mengenal diri
sendiri baik dari segi emosional, perilaku, spiritual, intelektuan, dan keterampilan. Proses layanan
rehabilitasi ini menurut Sumiati,dkk (2009: 169) harus memiliki urutan seperti : (1) Tahap pendekatan awal
yaitu kegiatan orientasi dan konsultasi, identifikasi, motivasi, serta seleksi; (2) Tahap penerimaan yaitu
penelaahan, pengungkapan, dan penempatan dalam program rehabilitasi; (3) Tahap assesment merupakan
tahap bimbingan termasuk di dalamnya yaitu pembinaan fisik, mental, psikologis, keagamaan, sosial,
spiritual, dan pelatihan keterampilan; (4) Tahap Resosialisasi yang mencakup bimbingan kesiapan peran
serta dalam masyarakat, hidup bersama masyarakat, pemberian bantuan stimulasi usaha produktif, dll; (5)
Tahap penyaluram dan bimbingan lanjut. Dalam pelaksanaan kegiatan penyembuhan menurut Peraturan
Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2009 tentang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya Pasal 1 yaitu oleh Pekerja Sosial
Profesional dibantu oleh tenaga profesional lainnya. Tenaga profesional pembantu pekerja sosial menurut
Budhi Wibhawa, Santosa T. Raharjo, & Meilany Budiarti S (2010: 35-40), antara lain: sosiolog, psikolog,
dokter dan para medik, serta konselor. Peran pekerja sosial dalam therapeutic community menurut Enny
Nuryani, dkk (2004: 33-34) antara lain sebagai fasilitator dan asistensi, konselor, penghubung, manajer
kasus, mediator, advokat atau pembela, dan broker. Menurut Winarti dalam pelaksanaan terapi ini ada 4
tahapan yang harus dilalui yaitu : (1) Tahap induction, tahapan ini berlangsung selama 30 hari dimulai
sejak masuk, dalam tahapan ini mereka menjalani serangkaian assesment dan rehabilitasi medis; (2) Tahap
primary, merupakan tahap rehabilitasi sosial, dimana residen ditempa untuk memiliki stabilitas baik fisik
maupun emosi, serta dipacu motivasinya untuk dapat melanjutkan pada tahapan selanjutnya, tahapan
primary ini berjangka waktu sekitar 6 hingga 9 bulan dan melalui 3 tahapan yaitu young member, midle
peer, dan older member; (3) Tahap re-entry, pada tahapan ini bertujuan untuk memfasilitasi residen agar
dapat bersosialisasi di dunia luar, pada tahapan ini lebih ditekankan pada vocasional dan survival karena
pada tahan ini mereka akan kembali pada keluarga dan terjun pada masyarakat, tahapan ini dijalani selama
3 hingga 6 bulan; (4) Tahap after care, tahap ini ditujukan untuk eks-residen, merupakan tahap silaturahmi
sesama mantan pecandu narkoba, pada tahapan ini mereka sudah tidak terikat pada lembaga rehabilitasi.
Dalam implementasi penanganan pecandu narkoba, metode therapeutic community ini menggunakan empat
struktur sebagai komponen utama dan lima pilar sebagai acuannya. Empat strukturnya yaitu : (1) Behavior
management shaping (Pembentukan tingkah laku); (2) Emotional and psychological control (pengendalian
emosi dan psikologi); (3) Intellectual and spiritual development (pengembangan pemikiran dan
kerohanian); dan (4) Vocational and survival training (keterampilan kerja an keterampilan bersosial serta
bertahan hidup). Selain dari empat struktur tadi, ada pula lima pilar yaitu : (1) Family milieu concept
(konsep kekeluargaan) bertujuan untuk menyamankan satu individu dengan individu lainnya; (2) Religious
session (sesi agama), untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman beragama; (3) Peer pressure
(tekanan rekan sebaya); (4) Therapeutic session (sesi terapi); (5) Role modeling (keteladanan) merupakan
proses belajar untuk mengikuti mereka yang sudah sukses.

Sumber :
Bnn.go.id. 2020. BNN Tetap Ungkap Peredaran Narkoba Ditengah Pandemi Covid-19.
https://bnn.go.id/bnn-tetap-ungkap-peredaran-narkoba-ditengah-pandemi-covid-19/ (diakses pada
10 Juli 2020)
Mulya, P. 2020. Pandemi Korona picu Narkoba di Depok Meningkat.
https://www.google.com/amp/s/www.radardepok.com/2020/04/pandemi-korona-picu-narkoba-di-
depok-meningkat/amp/ ( diakses pada 10 Juli 2020)
Putra, W. 2020. Bisnis Gelap Narkoba di Bandung Tetap Eksis Selagi Pandemi.
https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-5069079/bisnis-gelap-narkoba-di-bandung-tetap-
eksis-selagi-pandemi (diakses pada 10 Juli 2020)
Native. 2020. BNN Kota Bandung terus Galakan Kampanye Stop Narkoba pada Masa Pandemi Covid-19.
https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01382400/bnn-kota-bandung-terus-galakan-
kampanye-stop-narkoba-pada-masa-pandemi-covid-19?page=2 (diakses pada 10 Juli 2020)

Anda mungkin juga menyukai