2. Keluhan utama
a. Kondisi hiperglikemi:
b. Kondisi hipoglikemi
penurunan kesadaran.
6. Pemeriksaan Fisik
Gejala: lemah, letih, sulit bergerak atau berjalan, kram otot, tonus
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Eliminasi
f. Neurosensori
gangguan penglihatan.
g. Kardiovaskuler
h. Pernapasan
sputum.
i. Seksualitas
wanita
j. Gastro intestinal
k. Muskulo skeletal
berhubungan 3x24jam diharapkan klien dengan diagnosa kelebihan Pertahankan catatan intake dan output yang
volume cairan dapat teratasi dengan kriteria hasil : akurat Pasang urin kateter jika diperlukan
dengan Kehilangan volume
Fluid balance Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
cairan secara aktif,
Terbebas dari edema, efusi, anaskara cairan (BUN, Hmt, osmolalitas urin )
Kegagalan mekanisme
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
pengaturan Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler
(cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)
paru, output jantung dan vital sign dalam batas
kebingungan nutrisi
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, Lakukan pengkajian nyeri secara
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
berkurang Tanda vital dalam rentang normal kebisingan Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
kurang dari kebutuuhan Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Monitor adanya penurunan berat
tubuh usia Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan badan Monitor lingkungan selama
jaringan konjungtiva
perfusi jaringan TD normal (120/80 Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
perifer mmHg) Tingkat kesadaran peka terhadap rangsangan panas atau dingin
Fungsi sensorik dan motorik tidak ada gangguan pada daerah perifer
analgetik
3. Implementasi
4. Evaluasi