Anda di halaman 1dari 5

10 Tanaman liar berkhasiat obat

1. Antanan Geude (Centella asiatica (L.) Urb.)

Famili: Apiaceae [Umbelliferae]


Nama Lokal:
Indonesia: daun kaki kuda (nasional), pegaga (Makassar); antanan gede, antanan rambat
(Sunda); daun tungke-tungke (Bugis); pegagan, gagan-gagan, ganggagan, rendeng, kerok
batok, pantegowang, panigowang, calingan rambat (Jawa); kos tekosan (Madura), kori-kori
(Halmahera), kolotidi menorah (Ternate).
Asing: Asiatic pennywort, Indian pennywort, gotucola
(Inggris); hydrocotyle asiatique (Perancis); pegaga (Brunei).
(Sumber: Heyne, 1987 [hal. 1544-1546] dan Prosea, 1999 [12(1): 190])
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tanaman.
Indikasi:
 Infectious hepatitis, campak (measles).
 Demam, radang amandel (tonsilitis), sakit tenggorokan, bronkhitis.
 Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
 Keracunan gelsemium elegans, arsenic.
 Muntah darah, batuk darah, mimisan.
 Mata merah, wasir.
 Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
 Lepra.

2. Anting-anting (Acalypha indica L.)

Famili: Euphorbiaceae
Nama Lokal:
Indonesia: rumput kokosongan. Asing: Indian acalypha, three-seeded mercury (Inggris) tie
xian (China); anting-anting, kucing-kucingan, lelatang, rumput lislis, kucing galak, tjeka
mas (Malaysia); bugos, maraotong, tapta-pingar (Philipina); tamyae tuaphuu, tamyae
maeo, haan maeo (Thailand); tai tuw ng aas n, tai tuw owj ng xanh (Viet- nam).
(Sumber: Prosea, 1999 [12(2): 34–35])
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tanaman; pemakaian segar atau kering.
Indikasi:
Disentri basiler dan disentri ameba, diare, malnutrition, mi- misan, muntah darah, berak
darah, kencing darah, malaria.

3. Babadotan (Ageratum conyzoides [L.] L.)

Famili: Asteraceae [Compositae]


Nama Lokal:
Indonesia: bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam
(Sumatera); babadotan, babadotan leutik, babandotan, babandotan beureum, baban- dotan hejo,
jukut bau, ki bau (Sunda); bandotan, berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak,
dawet, lawet, (Jawa); rukut manooe, rukut weru, sopi (Sulawesi).
Asing: sheng hong ji (China); bulak manok, singilan, bahug- bahug (Piliphina); thiam mae hang,
saapraeng saapkaa, ya saap raeng (Thailand); caay boong cuwst heo, caay hoa cuwst lowjn,
caay boong thusi (Vietnam); ajganda, sahadevi (India); billy goat weed, white weed, bastard
agrimony (Inggris); celestine, eupatoire bleue (Perancis)
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1825] dan Prosea, 1999 [12(1):92])
Bagian yang Digunakan:
Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba (bagian di atas tanah) dan akar. Herba
yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi:
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan: demam, mala- ria, sakit tenggorokan, radang
paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan
rahim, luka berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung,
keseleo, pegal linu, mence- gah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat.

4. Ciplukan (Physalis peruviana L.)

Famili: Solanaceae
Nama Lokal:
Indonesia: ciplukan; cecendet, cecendet badak, cecendet gu- nung, cecendetan (Sunda);
ceplukan, ciplukan (Jawa); yor- yoran, nyor-nyoran (Madura); lapinonat (Seram); angket,
kepok-kepokan, keceplokan (Bali); dedes (Sasak); leletokan (Minahasa).
Asing: morel berry, pruanische schlutte, cape gooseberry, hog- weed, balloon cherry (Inggris);
kaapse kruisbes (Belanda); leletup, chipluhan, ubat pekong (Malaysia); kaipos, oviovi, watosivo
(New Guinea); putok-putokan, tino tino, toltolaya (Philipina); baa tom tok, thong theng, pung
ping (Thailand).
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1706–1707] dan Prosea, 1999 [12(2): 425])
Indikasi:
Diabetes mellitus, sakit paru-paru, ayan, borok.

5. Jawer Kotok (Coleus scutellarioides [L.] Benth.)

Famili: Lamiaceae
Nama Lokal:
Indonesia: Iler; si gresing (Batak); adang-adang (Palembang); mayana (Manado); miana, pilado
(Sumatera Barat); ken- tangan, iler (Jawa); jawer kotok (Sunda); dhin khamandihan (Madura);
rangon tati, serewung (Minahasa); ati-ati, panci- panci, saru-saru (Bugis).
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1699–1700])
Bagian yang Digunakan:
Bagian yang digunakan untuk obat adalah daun
Indikasi:
Wasir, diabetes mellitus, demam, diare (sakit perut), datang bulan terlambat, dan bisul.

6. Ketepeng Kecil (Cassia tora L.)

Famili: Caesalpiniaceae [Leguminosae]


Nama Lokal:
Indonesia: ketepeng sapi, ketepeng cilik (Jawa); pepo (Timor); ketepeng, ketepeng lembut,
ketepeng leutik (Sunda). Asing: jue ming zi (China)
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 928])
Bagian yang Digunakan:
Biji yang dikeringkan.
Indikasi:
Radang mata, luka kornea (ulcus cornea), rabun senja, glau- koma, hipertensi, hepatitis,
cirrhosis, perut busung air (ascites), sulit buang air besar (habitual constipation).
7. Ki Tolod (lsotoma longiflora [L.] C. Presl.)

Famili: Campanulaceae
Nama Lokal:
Ki tolod, daun tolod (Sunda), kendali, sangkobak (Jawa). (Sumber: Heyne, 1987 [hal.1821])
Bagian yang Digunakan:
Daun, bunga, atau seluruh tanaman.
Indikasi:
 Daun: sakit gigi, asma, bronkhitis, radang tenggorokan, obat luka.
 Bunga: obat tetes mata.
 Seluruh tanaman: obat kanker.

8. Meniran (Phyllanthus urinaria L.)

Famili: Phyllanthaceae [Euphorbiaceae]


Nama Lokal:
Indonesia: meniran (Jawa); gasau madungi (Ternate).
Asing: child pick a back (Inggris); herbe au chagrin (Perancis); dukong anak, dukong-dukong
anak, rami buah (Malaysia); manjinimbi (Papua New Guinea); kurukalunggai, sampa-
sampalukan, san pedro (Philipina); preak phle (Kambodia); luuk tai bai, ma khaam pom din,
yaa tai bai (Thailand); caay chos der, dieejp haj chaau (Vietnam); kilanelli (India); zhen chu
cao, ye xia zhu (Cina),
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1138] dan Prosea, 1999 [12(1):387])
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tanaman.
Indikasi:
Sakit kuning (lever), malaria, demam, ayan, batuk, haid lebih, disentri, luka bakar, luka
koreng, dan jerawat.

9. Patikan Cina (Euphorbia thymifolia L.)


Famili: Euphorbiaceae
Nama Lokal:
Indonesia: patikan cina; gelang pasir, krokot cina (Jawa); ki mules, nanangkaan gede, useup
nana (Sunda); jalu-jalu tona (Maluku).
Asing: euphorbe a feuilles de thym, rougette (Perancis); gelang susu, rumput barah, rumput
jangot (Malaysia); makikitot (Philipina); nhayang ung baynoy (Laos); namnom raat chase
lek (Thailand); cor suwxa asnhor, cor suwxa daast, nhar muwjc noji (Vietnam); xiao lei
yang cao (China).
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1215] dan Prosea,1999 [12(1):271])
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
Indikasi:
Disentri basiler, typhus abdominalis, enteritis, diare, wasir berdarah, eksema, allergic
dermatitis, abses payudara, herpes zoster.

10. Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)

Famili: Asteraceae [Compositae]


Nama Lokal:
Indonesia: jukut prasman (Sunda); godong prasman, raja- panah (Jawa); acerang, prasman,
daun panahan (Sumatera).
Asing: ayapana (Perancis); ayapana tea (Inggris). (Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1827])
Bagian yang Digunakan:
Daun.
Indikasi:
Sariawan, kurang nafsu makan, mimisan, haid tidak teratur, kencing sedikit, sembab
(edema), busung air, demam, pilek, diare kronis, batuk, bronkhitis, asma.

Anda mungkin juga menyukai