Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI


BOGOR

06/06/21 NANANG HERMAWAN 1


POKOK BAHASAN
 Sejarah Perkembangan K3
 Konsep Dasar K3
 Hukum dan perundangan-undangan

06/06/21 NANANG HERMAWAN 2


SEJARAH K3
 Era revolusi industri (abad 18)
• Ditemukannya mesin uap
• Perubahan sistem kerja
• Penggunaan tenaga mesin
• Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku
• Dibentuk undang-undang perlindungan bagi para pekerja
tahun 1802 di Inggris
• Pengorganisasian pekerjaan
• Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan
 Era industrialisasi
• penggunaan tenaga listrik
• Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD,
safety device dan alat-alat pengaman)
 Era Manajemen
• Heirich (1931), teori domino
• Bird and German, teori Loss Causation Model
• ISO, SMK3 dll
06/06/21 NANANG HERMAWAN 3
Sejarah Keselamatan Kerja
Di Indonesia
 Abad 17-19 ,masalah keselamatan bertujuan untuk melindungi
modal yang ditanam oleh pengusaha
 Undang-undang Uap 1853
 Undang-undang pemasangan dan pemakaian jaringan listrik
tahun 1890
 Veiligheids Reglement 1905
 UU kerja (1948-1951)
 UU Kecelakaan (1947-1957)
 Berdiri Lembaga K3 tahun 1957
 Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang K3

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 4


TUJUAN K3

• Melindungi para pekerja dan orang


lainnya di tempat kerja
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar

06/06/21 NANANG HERMAWAN 5


RUANG LINGKUP K3
 Segala tempat kerja (darat, di dalam tanah, udara
permukaan dan dalam air)
 Industri
 Pertanian
 Pertambangan
 Perhubungan
 Pekerjaan umum
 Jasa
 Lembaga Pendidikan
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 6
PELAKSANAAN PROGRAM K3

PENDEKATAN K3
• Philosophy
• Keilmuan
• Kemanusiaan
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
• Ekonomi
• Hukum
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia
pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju
masyarakat yang adil dan
sejahtera.

06/06/21 NANANG HERMAWAN 8


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , kerusakan lingkungan
dll

“ACCIDENT PREVENTION”

06/06/21 NANANG HERMAWAN 9


PENDEKATAN K3

• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan
produktivitas
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
1. Kerugian Langsung
- Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari
anggota keluarga korban
2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi)
- Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya
produksi, terganggunya waktu kerja karyawan
dll.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 12


Sehingga:

Unit cost tambah mahal


Susah bersaing
Profit margin turun
Produktivitas turun

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 13


Hubungan K3
Dengan Produktivitas
Produktivitas = Pendapa tan
biaya

cost per unit = fixed cost  variable cost


x units produced

Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi:

fixed cost  variable cost  v cost


(x - z) units produced

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 14


GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT


• Pengobatan/ Perawatan
1juta • Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

5 HINGGA 50 juta •

Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang

100 HINGGA 300 juta • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/


atau biaya melatih
• Upah lembur
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN • Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

06/06/21 NANANG HERMAWAN 15


Undang undang No 1 tahun 1970 PENDEKATAN K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan
Keselamatan Kerja

perundangan .
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)

• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset
dan lingkungan
LANDASAN HUKUM
1. UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)
“Bahwa setiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan.”

Dikeluarkan
“Peratuaran dan perundangan pelaksanaan
dalam Keselamatn dan Kesehatan Kerja”

06/06/21 NANANG HERMAWAN 17


LANDASAN HUKUM
2. Undang-undang No.14 Tahun 1969
Tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai Tenaga
Kerja yaitu :

“Setiap Tenaga Kerja berhak mendapatkan


perlindungan atas keselamatan (pasal 9) dan pemerintah
membina norma-norma keselamatan kerja (pasal 10,
ayat a.)”

06/06/21 NANANG HERMAWAN 18


LANDASAN HUKUM
3. Undang-undang No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan kerja yang mempunyai tujuan dan
sasaran pencegahan kecelakaan kerja

Dikeluarkan :
“Peratuarn Pemerintah sebagai petunjuk pelaksanaannya”

06/06/21 NANANG HERMAWAN 19


UU No. 1 Tahun 1970
• Disahkan & diundangkan : 12 Januari 1970 (Tanggal ini
dijadikan sebagai Hari K3 Nasional, berdasarkan Kepmenaker
RI No. Kep-245/MEN/1990).

• Terdiri dari 11 Bab dan 18 Pasal


(Angka 11 ini dijadikan patokan
jumlah Roda Gigi pada Logo
K3, berdasarkan Kepmenaker
RI No. Kep-1135/MEN/1987).

06/06/21 NANANG HERMAWAN 20


UU No 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86

“Pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh


perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”

Pasal 87

“Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem


manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”
PERATURAN KESELAMATAN
KERJA
 UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970

 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA Per.05/MEN/1996 TENTANG


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

 ILO CODE OF PRACTISE, PREVENTION OF MAJOR INDUSTRIAL


ACCIDENTS

06/06/21 NANANG HERMAWAN 22


UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970

KESELAMATAN KERJA 23
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970

 3 unsur keberlakuan UU
 Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
 Adanya tenaga kerja yang bekerja disana.
 Adanya sumber-sumber bahaya kerja di tempat itu.

 Pengawasan Keselamatan Kerja


 Pengawasan secara langsung dilakukan pegawai
pengawas dan ahli keselamatan kerja.
 Pengawasan secara tidak langsung termasuk oleh
manajemen puncak yang hanya melakukan audit
terhadap usaha perbaikan dari hasil pelaporan pegawai
pengawas dan ahli keselamatan kerja.

KESELAMATAN KERJA 24
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970
 UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA mengatur
keselamatan kerja disegala tempat kerja baik itu di darat,
laut dan udara dalam wilayah NKRI

 UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA bertujuan


untuk mengurangi kecelakaan, mengurangi adanya bahaya
peledakan, memaksa peningkatan kemampuan pekerja
dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
dan pemberian alat-alat pelindung kepada pekerja terutama
untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi serta
membantu terciptanya lingkungan kerja yang kondusif
seperti penerangan tempat kerja, kebersihan, sirkulasi
udara serta hubungan yang serasi antara pekerja,
lingkungan kerja, peralatan dan proses kerja.

KESELAMATAN KERJA 25
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970

 Sumber bahaya kerja diidentifikasikan terkait erat dengan:


 Kondisi mesin, pesawat, alat kerja serta peralatan
lainnya
 Bahan berbahaya (Explosive, Flameable, Poison)

 Lingkungan

 Sifat pekerjaan

 Cara kerja

 Proses produksi

KESELAMATAN KERJA 26
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970

UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA berisi petunjuk


teknis mengenai apa yang harus dilakukan oleh dan kepada
pekerja untuk menjamin keselamatan pekeja itu sendiri,
keselamatan umum dan produk yang dihasilkan karena
begitu banyak proses yang dilakukan dengan
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menyebabkan perubahan resikko pekerjaan
yang dihadapi pekerja di tempat kerjanya.

KESELAMATAN KERJA 27
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970

 Pengawasan Keselamatan Kerja


 Monitoring dan pengambil keputusan tindakan
perbaikan keselamatan kerja
 Tindakan perbaikan keselamatan kerja (Continuous
Improvement) seperti perbaikan cara dan proses kerja,
pemeriksaan rutin kesehatan pekerja, retribusi
keselamatan kerja.

KESELAMATAN KERJA 28
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu :
1. Work should take place in a safe and healthy working environment
2. Conditions of work should be consistent with workers well-being and human
dignity
3. Work should offer real possibilities for personal achievement, self-
fulfillments and service to society

Points of concern
1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles)
2. Pemahaman pola resiko (understanding the nature of risk)
3. Ruang lingkup ilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar
industri
4. K3 merupakan multidisiplin profesi
5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik, kimia,
biologi, dan ilmu-ilmu perilaku
6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan
material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi
06/06/21 NANANG HERMAWAN 30

Anda mungkin juga menyukai