Anda di halaman 1dari 89

DASAR-DASAR

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
TAK SAYANG
MAKA TAK KENAL
• Nama : Ardhina Rahmanto
• TTL : GUNUNG KIDUL, 5 Mei 1986
• DIKLAT: Tahun 2010 (WASNAKER Kemnaker),
Tahun 2013 (PPNS KETENAGAKERJAAN)
• Alamat : Jl Rejowinangun RT 28 RW 09
Kotagede Yogyakarta
• Email : datawasnaker@gmail.com
• K3 sebagai salah satu aspek penting dalam perlindungan
Manusia
• K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai dari semua
pihak. Tingkat kepedulian masyarakat khususnya
masyarakat industri terhadap K3 relatif masih rendah.
• Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 relatif rendah
• Tuntutan global dalam hal perlindungan K3 semakin
meningkat
• HAM dan K3

3
Menurut International Association of Safety Professional,
Filosofi K3 terbagi menjadi 8 filosofi
1. Safety is an ethical responsibility (Keselamatan adalah
tanggung jawab etis)
2. Safety is a culture, not a program. (Keselamatan adalah
budaya, bukan sebuah program)
3. Management is responsible. (Manajemen yg bertanggung
jawab.)
4. Employee must be trained to work safety. (Karyawan harus
dilatih untuk keselamatan kerja.)
5. Safety is a condition of employment. (Keselamatan adalah
kondisi kerja/keadaan bekerja)
6. All injuries are preventable.(semua celaka bisa dicegah)
7. Safety program must be site specific (Program keselamatan
harus spesifik lokasi. (tempat khusus)
8. Safety is good business. (Keselamatan adalah bisnis yang 4
MINDSET
No KONSEP SAAT INI KONSEP LAMA

1 Memandang kecelakaan bukan Kecelakaan merupakan


sebuah nasib. nasib sial dan harus
diterima.
2 Kecelakaan pasti ada penyebab dan Tidak perlu berusaha
dpt dicegah mencegah
3 Celaka selalu menimbulkan Masih banyak pengganti
kerugian pekerja

4 Peran pimpinan sangat penting Membutuhkan biaya yang


dalam menentukan kebijakan cukup tinggi

6
TUJUAN

TK mendapat perlindungan keselamatan


Orang lain berada di tempat kerja mendapat
perlindungan keselamatan
Sumber produksi dipakai & dipergunakan secara
aman dan efesien
Mengupayakan & Mewujudkan Pembinaan Norma
Norma Perlindungan Kerja
APA ITU K3 ?
• UPAYA untuk menjamin dan
melindungi keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja
9
Arti dan Makna Lambang Pada
Bendera Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
11
MAUKAH ANDA SEPERTI INI ???

12
13
07/06/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Undang - Undang No. 1 tahun 1970

07/06/2023
07/06/2023
18
• Setiap pekerjaan bisa dilakukan
dengan selamat
• Kecelakaan pasti ada sebabnya
• Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan

19
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.
21
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Segala kegiatan untuk


Pedoman
Kemnakertrans
menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja

“ACCIDENT PREVENTION”
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan
orang lain di tempat kerja

• Menjamin agar setiap sumber


produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien

• Menjamin proses produksi


berjalan lancar

24
DASAR HUKUM

UUD 1945
UU No 13 TAHUN 2003

UU No. 1 tahun 1970


Policy Nasional K3 berada ditangan Menteri yang
bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan

07/06/2023 Oleh: 25
KU M
A R HU UUD 1945
DA S

Pasal 27 ayat (2) :


Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan

07/06/2023 Oleh: 26
Adakah Sanksi Pidana ?
Pasal 15 (UU 1/1970)
• Peraturan perundangan tersebut pada ayat (1)
dapat memberikan ancaman pidana atas
pelanggaran peraturannya dengan hukuman
kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan
atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah).
Pasal 35 uu 13/2003
Pemberi kerja wajib memberikan
perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan dan
kesehatan baik mental maupun fisik
tenaga kerja

SANKSI PASAL 186 : PIDANA PENJARA PALING


SINGKAT 1 BULAN DAN PALING LAMA 4
TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 10
JUTA DAN PALING BANYAK 400 JUTA.

07/06/2023
SANKSI ADMINISTRASI
UU NO 13 TAHUN 2003

Pasal 87 (1)
Setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan.
Sanksi Administratif
• Sanksi Administratif Pasal 190
• (1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi
administratif atas pelanggaran ketentuanketentuan sebagaimana
diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal
45 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126
ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
• (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa :
• a. teguran; b. peringatan tertulis; c. pembatasan kegiatan usaha; d.
pembekuan kegiatan usaha; e. pembatalan persetujuan; f. pembatalan
pendaftaran; g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat
produksi; h. pencabutan ijin.
Pasal 86 UU No. 13 Tahun 2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1 Tenaga
kerja

a ? -Tetap

Ap -Temporary

ja
ker
at
KRITERIA mp
Te

usaha
Sumber bahaya
Barang/jasa
• (1) "Tempat Kerja" ialah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau sering
dimasuki kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dimana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2;
Termasuk Tempat kerja ialah semua ruangan,
lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau yang
berhubungan dengan tempat kerja tersebut;
Undang-undang No 1 Th 1970
Tentang
Keselamatan Kerja

Ruang lingkup :

Berlaku di setiap tempat kerja di darat, dalam tanah, permukaan air, dalam
air, di udara wil. RI
Tempat
Unsur  kerjausaha
Kegiatan
Tetap/bergerak/terutup/terbuka
 Tenaga kerja
 Sumber bahaya

18 Sektor
lapangan
kerja

07/06/2023 Oleh: 34
RUANG LINGKUP
Udara Pasal 2 ayat 1

Darat
Dalam tanah 18 kelompok tempat
kerja
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang
diwajibkan melaksanakan syarat K3, tempat
kerja yang mempunyai sumber bahaya, yg
berkaitan dgn :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja,
peralatan dan bahan
- Sifat pekerjaan
- Cara bekerja
Permukaan air - Lingkungan
- Proses produksi
Dalam air
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan


(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan


menghilangkan (mengontrol) risiko yang tidak
bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)

36
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of
physiological and psychological well
being of the individual)

37
HAZARD ialah

semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi


menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit
akibat kerja (PAK)

HAZARD mengacu pada situasi atau sesuatu yg mendatangkan


potensi bahaya.

Aktivitas kehidupan kita dikelilingi Hazard. Misal mengendarai


motor memiliki potensi bahaya, (menabrak, terbentur, terjatuh),
namun ketika kita sudah bias mengantisipasi keadaan tersebut
dengan menggunakan missal helm, menaati peraturan lalu lintas
maka keadaan danger akan terminimalisir atau hilang.

Tentu berbeda jika kita mengendarai motor tanpa menggunakan


Helm dan tidak menaati aturan lalulintas, maka bias dikatakan
aktivitas tersebut adl Danger
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul bahaya.

• keadaan sulit yang tidak diduga


(terduga) yang memerlukan
penanganan segera supaya tidak
terjadi kecelakaan/kefatalan.

39
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya dan
atau danger telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang
memadai 

40
Insiden ialah

Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan. yang


mana cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
 ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi.

Nearmiss ialah

Insiden yang tidak menimbulkan cedera,


penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian).
ACCIDENT
Dalam standar OHSAS 18001:2007

Insiden yang menimbulkan


cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan
(kematian).

42
KEPMENAKERTRANS
NOMOR 609 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELESAIAN KASUS KECELAKAAN
KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi


berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit
yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
DANGER
hampir putus
putus
INSIDENT

ACCIDENT

44
Sudah memenuhi unsur Pidana
Ketenagakerjaan bidang K3 ketika
ada kesengajaan atau pembiaran
terhadap Hazard
Teori Kecelakaan Kerja

• Teori Gunung Es :
Kerugian yang timbul akibat adanya
kecelakaan ada yang terlihat jelas, ada juga
yang tidak jelas terlihat
Teori Kecelakaan Kerja
Jenis kerugian diibaratkan gunung es, yang mana kerugian
yang jelas / dapat dihitung hanya puncak gunung es yang
terlihat di permukaan laut, sedangkan kerugian yang tidak
tampak yang tersembunyi dalam air, justru melebihi
puncaknya, dan terus membesar sampai dasar gunung,

Pada kenyataannya, kerugian yang terbesar yang merupakan


kerugian yang tidak tergantikan adalah dampak / kerugian
yang tak jelas terlihat namun berdampak jelas pada
perusahaan, karena jenis kerugian ini adalah sesuatu resiko
yang tidak dapat dialihkan ke perusahaan asuransi. Seperti
hilangnya kepercayaan masyarakat dan pencemaran nama
baik.
Penyebab & Akibat Kerugian

LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB


INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985

48
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN

49
Kerugian pada manusia

50
Kerugian pada peralatan

51
Kerugian pada material dan lingkungan

52
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
INSIDEN

 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar


 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
53
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN
 PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN
SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK
 KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN 54
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
Kondisi tidak aman

55
Tindakan tidak aman

56
Tindakan tidak aman

57
Tindakan tidak aman

58
Tindakan dan kondisi tidak aman

59
Kondisi tidak aman

60
Tindakan tidak aman

61
Tindakan tidak aman

62
Tindakan tidak aman

KEMBALI
63
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN /


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK SEBAB DASAR KEPEMIMPINAN
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  ENGINEERING
LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN  SALAH PAKAI/SALAH
64
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR

65
66
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka


• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya

67
Obyek pengawasan K3

1.Bangunan tempat kerja


2.Mesin
3.Pesawat
4.Instalasi
5.Alat kerja / perkakas kerja
6.Bahan
7.Lingkungan kerja
8.Sifat kerja
9.Cara kerja
10.Proses produksi
11.Lembaga
12.Tenaga kerja

68
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO

Eliminasi

Subtitusi

Rekayasa Teknis

Rekayasa Administrasi

Alat Pelindung Diri

69
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi Menghilangkan suatu
bahan/tahapan proses berbahaya

70
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
 Mengganti bahan bentuk serbuk
dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan
Subtitusi vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan
deterjen
 Proses pengecatan spray diganti
dengan pencelupan

71
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO

Contoh :
 Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Teknis  Pemasangan general
dan local ventilation
 Pemasangan alat
sensor otomatis

72
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO

Contoh :
 Pemisahan lokasi
Rekayasa
 Pergantian shift kerja
Administrasi
 Pembentukan sistem
kerja
 Pelatihan karyawan

73
HIERARKI
PENGENDALIAN RESIKO

Contoh :
 Helmet
APD  Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
74
PENGENALAN APD
Pengenalan APD
Definisi :
Suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

Jenis Jenis :
1. Alat Pelindung Kepala
Fungsi: melindungi kepala dari
benturan, terantuk benda tajam
atau benda keras, kejatuhan atau
terpukul oleh benda-benda yang
melayang atau meluncur di udara,
radiasi panas, api dan percikan
bahan-bahan kimia.
Pengenalan APD
2. Alat pelindung mata dan muka
Fungsi kacamata pengaman adalah melindungi mata
dari:
1. Percikan bahan-bahan korosif
2. Kemasukan debu-debu atau partikel-partikel yang
melayang di udara
3. Lemparan benda-benda kecil, panas
4. Pemajanan gas-gas atau uap-uap kimia yang
dapat menyebabkan iritasi pada mata
5. Radiasi gelombang elektromagnetik yang
mengion maupun yang tidak mengion
6. Pancaran cahaya
7. Benturan atau pukulan benda keras atau benda
tajam
Pengenalan APD
2. Alat pelindung mata dan muka
Jenis :
Kacamata (spectacles), Goggles, Tameng
muka (face shield)
Pengenalan APD
3. Alat pelindung telinga
Fungsi: Melindungi alat pendengaran (telinga) dari kebisingan dan
melindungi telinga dari percikan api atau logam-logam yang
panas.
Jenis :
• Sumbat telinga atau ear plug
• Penutup telinga atau ear muff

4. Alat pelindung pernafasan (Respirator)


Fungsi : Memberikan perlindungan organ pernafasan akibat
pencemaran udara oleh faktor kimia seperti debu, uap, gas
fume, asap, mist, kabut dan sebagainya.
Jenis :
• Respirator untuk memurnikan udara
• Respirator untuk memasok udara
Pengenalan APD
5. Pelindung Tangan
Fungsi : Melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api,
panas, dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion listrik,
bahan kimia, benturan dan pukulan, tergores, terinfeksi.
Jenis : Sarung tangan biasa, Mitten, Hand Pad, Sleeve

6. Pelindung Kaki
Fungsi: Melindungi kaki dari timpaan benda-benda berat,
tertuang logam panas cair dan bahan kimia korosif, penyakit
kulit, tersandung , terpeleset, tergelincir.
Pengenalan APD
Jenis :
• Sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan dan
pengecoran logam
• Sepatu keselamatan pada tempat kerja yang berpotensi
bahaya peledakan
• Sepatu keselamatan pada tempat kerja yang berpotensi
bahaya listrik
• Sepatu kerja untuk pekerja bangunan atau kontruksi
• Sepatu kerja pada tempat kerja yang basah atau licin.
• Sepatu keselamatan untuk mencegah bahaya terinjak
benda-benda runcing
• Sepatu keselamatan untuk mencegah dari kontak bahan
kimia
Pengenalan APD
7. Pakaian pelindung
Fungsi: Melindungi sebagian atau seluruh bagian tubuh dari
bahaya percikan bahan-bahan kimia, radiasi, panas, bunga api
maupun api.
Jenis :
• Apron (menutup sebagian tubuh
mulai dari dada sampai lutut)
• Overalis (menutup seluruh tubuh).

8. Tali dan Sabuk pengaman


Fungsi: Digunakan untuk mengurangi resiko bahaya fisik apabila si
pemakai terjatuh.
Jenis :
• Penggantung
• Pelana atau harness
MANFAAT PELAKSANAAN K3
Bagi Masyarakat:
1. Menumbuh-kembangkan
pengetahuan, pengertian, kesadaran
dan kepedulian mengenai K3;
2. Menjadi perilaku dalam hidup
masyarakat dan mulai di tanamkan
dilingk. keluarga;
3. Menciptakan masyarakat hidup sehat
dan disiplin serta berbudaya K3.

85
Bagi Tenaga Kerja
1. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan
mengenai K3;
2. Meningkatkan kinerja tenaga kerja dan bekerja
setelah yakin akan jaminan perlindungan K3;
3. Meningkatkan kesadaran berperilaku K3 dan
disiplin.

86
Bagi Perusahaan
1. Pencapaian thd 2 tujuan perusahaan
2. Perlindungan thd asset-asset perusahaan
3. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan
perundangan dibidang K3;
4. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan
manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja K3;
5. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan K3;
6. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya
akan meningkatkan daya saing perusahaan.

87
Akibat KK & PAK
Terhadap proses industri :
Proses produksi berhenti

Target tidak tercapai

Pengiriman terlambat

Complain customer (image prsh)


Terhadap Tenaga Kerja:

Luka istirahat target kerja tidak


tercapai Pendapatan pekerja berkurang

Cct fungsi kemamp. berkurang produktivitas


turun;

Cacat tetap produktivitas berhenti;

Meninggal keluarga terlantar.


90

Anda mungkin juga menyukai