Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI RADIOGRAFI

SERVIKAL PROYEKSI RIGHT POSTERIOR OBLIQUE ANTARA ARAH


SUMBU SINAR 0° DAN 15° CEPHALAD
Elisa Arifani Rahmah1) ; Siti Masrochah2)
arifanielisa97@gmail.com

Prodi D-III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang ; Poltekkes Kemenkes Semarang
Jl. Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang

Abstrak

Telah dilakukan penelitian di Labolatorium Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi


Semarang mengenai pemeriksaan radiografi servikal proyeksi Right Posterior Oblique antara arah
sumbu sinar 0° dan 15° cephalad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi
anatomi radiografi servikal proyeksi Right Posterior Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15°
cephalad dan untuk mengetahui besar penyudutan arah sumbu sinar yang paling baik dalam
menampakkan informasi anatomi radiografi servikal proyeksi Right Posterior Oblique.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional. Pengambilan data
dilakukan menggunakan empat buah phantom, setiap phantom diekspose dua kali dengan arah
sumbu sinar yang berbeda, pengisian kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner diisi oleh tiga orang
responden yang merupakan dokter spesialis radiologi. Kemudian hasil penilaian responden diolah
dan dianalisa menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik non parametrik wilcoxon.
Berdasarkan hasil uji analisis statistik deskriptif dan analisis statistik non parametrik wilcoxon,
terlihat ada perbedaan yang signifikan terhadap informasi anatomi radiografi servikal proyeksi Right
Posterior Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15° cephalad. Dan besar arah sumbu sinar yang dapat
menampakkan informasi anatomi radiografi servikal proyeksi Right Posterior Oblique yang paling baik
pada pasien dengan kondisi kooperatif adalah arah sumbu sinar 15° cephalad.

Kata Kunci: servikal proyeksi Right Posterior Oblique, informasi anatomi radiografi.

Abstract
A research has been done in the Laboratory of Semarang’s Radiology Department about X-ray
examination of cervical spine with Right Posterior Oblique projection that used 0° and 15° cephalad
central ray. The aim of this research is to reveal the anatomical information differences between Right
Posterior Oblique cervical spine X-ray radiograph which are using 0° and 15° cephalad central ray and
also to decide the most effective degree of central ray which can demonstrate anatomical information
accurately on Right Posterior Oblique cervical spine X-ray radiograph.
The type of this research is quantitative with observational approach. Colletcing of data are done
by making radiograph from four different phantom, two radiograph with the different use of central
ray-0° and 15° cephalad- made by each radiograph, using admission filling of questioner and
documentation. The questioner filled by three respondents who are radiologist. Those data from the
respondents are processed and analysed by using descriptive statistical analysis and Wilcoxon non
parametric statistical analysis.
Based on the result of the descriptive statistical analysis and wilcoxon non parametric statistical
analysis, it has been revealed that there are no significant differences of anatomical information
between Right Posterior Oblique cervical spine X-ray radiograph which are using 0° and 15° cephalad
central ray. And the direction of the central ray which can reveal the best Right Posterior Oblique
cervical radiograph anatomical information in the cooperative patient is the direction of the 15°
cephalad central ray.
Keyword: Right Posterior Oblique projection cervical spine, anatomical information of radiograph.

1) Mahasiswa Prodi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang Politeknik


Kesehatan Kemenkes Semarang
2) Dosen Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes

Semarang
1. Pendahuluan 2. Metode
Kolumna vertebralis merupakan pilar Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
utama tubuh yang terdiri atas 33 ruas dengan pendekatan observasional.
vertebra yang tersusun dari 7 ruas vertebra Pengumpulan data dilakukan pada bulan
servikal, 12 ruas vertebra thorakal, 5 ruas April 2017 di Labolatorium Jurusan Teknik
vertebra lumbal, 5 ruas vertebra sakrum, dan Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang
4 ruas vertebra koksigis (Snell, 2012). dengan menggunakan empat buah phantom,
Vertebra servikal mempunyai setiap phantom diekspose dua kali dengan
karakteristik yang khas karena memiliki arah sumbu sinar yang berbeda, pengisian
foramen transversus, prosesus spinosus kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner diisi
bifida, dan korpus vertebra yang saling oleh tiga orang responden yang merupakan
superposisi (Bontrager, 2014). dokter spesialis radiologi. Kemudian hasil
Servikal sindrom adalah sindrom yang penilaian responden diolah dan dianalisa
ditimbulkan karena kompresi pada radiks menggunakan analisis statistik deskriptif dan
syaraf servikal yang ditandai dengan adanya analisis statistik non parametrik wilcoxon.
rasa nyeri pada leher yang dijalarkan ke bahu
dan lengan (Jani, 2013). Pemeriksaan 3. Hasil dan Pembahasan
penunjang yang dilakukan untuk Hasil radiograf penelitian perbedaan
menegakkan diagnosa servikal sindrom informasi anatomi radiografi servikal
adalah pemeriksaan radiografi servikal. proyeksi Right Posterior Oblique antara arah
Menurut Bontrager (2014), Proyeksi RPO dan sumbu sinar 0° dan 15° cephalad sebanyak
LPO untuk pasien kooperatif dilakukan delapan buah radiograf yang dilakukan di
dengan cara merotasikan tubuh dan kepala labolatorium Jurusan Teknik Radiodiagnostik
pasien sebesar 45° dan menggunakan arah dan Radioterapi Semarang. Kemudian
sumbu sinar sebesar 15° cephalad menuju C4. dilakukan penilaian menggunakan kuesioner
Berdasarkan studi pendahuluan yang kepada tiga orang dokter spesialis radiologi
dilakukan oleh peneliti pada saat Praktek dari RS Roemani Muhammadiyah Semarang,
Kerja Lapangan III di Instalasi Radiologi RSUD Ungaran dan RSUD Kota Semarang.
RSUD Sleman Yogyakarta, sering ditemukan Berikut ini adalah radiograf hasil
pemeriksaan radiografi servikal pada klinis penelitian perbedaan informasi anatomi
servikal sindrom. Pemeriksaan ini dilakukan radiografi servikal proyeksi Right Posterior
dengan 3 proyeksi dimana untuk proyeksi Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15°
oblik terdapat perbedaan penggunaan arah cephalad sebanyak delapan buah yang
sumbu sinar. Menurut SOP yang ditetapkan dilakukan di Labolatorium Jurusan Teknik
untuk pemeriksaan radiografi servikal Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang.
proyeksi oblik (RPO dan LPO), pasien
diposisikan oblik 45° terhadap kaset dengan
menggunakan arah sumbu sinar tegak lurus
(0°) sedangkan saat praktek dilapangan
terdapat beberapa radiografer yang A1 A2 B1 B2
menggunakan arah sumbu sinar 15° cephalad.
Dari perbedaan pelaksanaan
pemeriksaan radiografi servikal proyeksi
oblik oleh setiap radiografer tersebut
mendasari peneliti untuk mengkaji lebih C1 C2 D1 D2
lanjut tentang perbedaan informasi anatomi a. Analisis perbedaan informasi anatomi
radiografi servikal proyeksi Right Posterior radiografi servikal proyeksi Right Posterior
Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15° Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15°
cephalad dan menyajikannya dalam bentuk cephalad.
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ANALISIS 1) Distribusi frekuensi penilaian
PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI responden terhadap perbedaan
RADIOGRAFI SERVIKAL PROYEKSI RIGHT informasi anatomi radiografi servikal
POSTERIOR OBLIQUE ANTARA ARAH proyeksi Right Posterior Oblique antara
SUMBU SINAR 0° DAN 15° CEPHALAD”. arah sumbu sinar 0° dan 15° cephalad.
a) Gambaran Ramus mandibula cranii terlempar keatas. Hal
terhadap vertebra servikal bagian tersebut sesuai dengan teori Carlton
atas (2013) yang menjelaskan bahwa
Tabel 4.3 Nilai keterangan gambaran ramus penyudutan tabung sinar- X
mandibula terhadap vertebra servikal bagian atas
dari masing-masing radiograf dirancang untuk menghindari
superposisi antar obyek yang
Penyudutan Radiograf Keterangan berdekatan.
A1 Cukup membuka
Arah
B1 Cukup membuka
sumbu c) Gambaran foramen intervertebralis
C1 Cukup membuka
sinar 0° Tabel 4.7 Nilai keterangan gambaran foramen
D1 Cukup membuka intervertebralis dari masing-masing radiograf
Arah A2 Sangat membuka
sumbu B2 Sangat membuka Penyudutan Radiograf Keterangan
sinar 15° A1 Sangat superposisi
C2 Sangat membuka Arah
cephalad B1 Sangat superposisi
D2 Cukup membuka sumbu
S sinar 0°
C1 Sangat superposisi
ebagian besar radiograf dengan arah D1 Cukup superposisi
Arah A2 Tidak superposisi
sumbu sinar 15° memperlihatkan sumbu B2 Tidak superposisi
sebagian besar gambaran tidak sinar 15° C2 Tidak superposisi
superposisi dibandingkan arah cephalad D2 Tidak superposisi
sumbu sinar 0°, karena dengan Sebagian besar radiograf
menggunakan arah sumbu sinar 15° dengan arah sumbu sinar 15°
cephalad dapat menyebabkan cephalad mampu memperlihatkan
ramus mandibula dan terlempar gambaran foramen intervertebralis
keatas sehingga menjadi tidak yang sangat membuka
superposisi dengan vertebra dibandingkan arah sumbu sinar 0°
servikal bagian atas. Hal tersebut karena arah sumbu sinar 15°
sesuai dengan teori Carlton (2013) cephalad searah dengan posisi dari
yang menjelaskan bahwa foramen intervertebralis. Hal
penyudutan tabung sinar- X tersebut sesuai dengan teori
dirancang untuk menghindari Bontrager (2014) yang menjelaskan
superposisi antar obyek yang bahwa secara anatomi foramen
berdekatan. intervertebralis terletak 15° ke arah
inferior yang mana ini disebabkan
b) Gambaran basis cranii terhadap karena bentuk dan adanya
vertebra servikal kesatu superposisi antar korpus vertebra
Tabel 4.5 Nilai keterangan gambaran basis
cranii terhadap vertebra servikal kesatu dari
servikal sehingga untuk membuka
masing-masing radiograf dan menampakkan foramen
Penyudutan Radiograf Keterangan intervertebralis maka dibutuhkan
A1 Cukup superposisi penyudutan arah sumbu sinar
Arah
B1 Sangat superposisi
sumbu sebesar 15° cephalad.
C1 Sangat superposisi
sinar 0°
D1 Cukup superposisi
Arah A2 Tidak superposisi d) Gambaran diskus intervertebralis
sumbu B2 Tidak superposisi Tabel 4.9 Nilai keterangan gambaran diskus
sinar 15° C2 Tidak superposisi intervertebralis dari masing-masing radiograf
cephalad D2 Tidak superposisi Penyudutan Radiograf Keterangan
Sebagian besar radiograf A1 Cukup membuka
dengan arah sumbu sinar 15° Arah B1 Cukup membuka
sumbu
cephalad mampu memperlihatkan sinar 0° C1 Cukup membuka
gambaran basis cranii terhadap D1 Sangat membuka
vertebra servikal kesatu yang tidak A2 Sangat membuka
superposisi dibandingkan arah Arah
sumbu B2 Sangat membuka
sumbu sinar 0°, karena dengan sinar 15° C2 Sangat membuka
menggunakan arah sumbu sinar 15° cephalad
D2 Sangat membuka
cephalad dapat menyebabkan basis
Sebagian besar radiograf vertebra servikal memiliki
dengan arah sumbu sinar 15° kurvatura lordosis. Dan juga sesuai
mampu memperlihatkan gambaran dengan teori Carlton (2013) yang
diskus intervertebralis yang sangat menjelaskan bahwa penyudutan
membuka dibandingkan arah tabung sinar- X dirancang untuk
sumbu sinar 0° kerena dengan arah menghindari terjadinya superposisi
sumbu sinar 15° cephalad dapat antar obyek yang berdekatan.
menyebabkan gambaran diskus
intervertebralis menjadi lebih f) Gambaran pedikel
panjang dibandingkan dengan Tabel 4.13 Nilai keterangan gambaran pedikel dari
masing-masing radiograf
ukuran yang sebenarnya. Hal Penyudutan Radiograf Keterangan
tersebut sesuai dengan teori Arah A1 Cukup jelas
Bontrager (2014) yang menjelaskan sumbu B1 Cukup jelas
sinar 0° C1 Cukup jelas
bahwa secara anatomi korpus
D1 Sangat jelas
vertebra servikal memiliki Arah A2 Sangat jelas
kurvatura lordosis yang sumbu B2 Sangat jelas
menyebabkan korpus vertebra sinar 15° C2 Sangat jelas
cephalad D2 Sangat jelas
servikal menjadi saling superposisi
sehingga diskus intervertebralis Sebagian besar radiograf
terlihat tidak membuka maksimal. dengan arah sumbu sinar 15°
Dan juga sesuai dengan teori cephalad mampu mempelihatkan
Bushong (2013) yang menjelaskan gambaran pedikel yang sangat jelas
bahwa penyudutan berkas sinar dibandingkan arah sumbu sinar 0°
pusat dapat menimbulkan distorsi karena dengan menggunakan arah
bentuk. sumbu sinar 15° cephalad dapat
menyebabkan gambaran pedikel
e) Gambaran korpus vertebra servikal menjadi tampak lebih panjang
Tabel 4.11 Nilai keterangan gambaran korpus dibandingkan dengan ukuran yang
vertebra servikal dari masing-masing radiograf sebenarnya. Hal tersebut sesuai
Penyudutan Radiograf Keterangan
dengan teori Bontrager (2014) yang
A1 Cukup berubah bentuk menjelaskan bahwa secara anatomi
Arah B1 Cukup berubah bentuk
sumbu pedikel terletak diantara korpus
sinar 0° C1 Tidak berubah bentuk vertebra servikal dan pilar
D1 Cukup berubah bentuk artikularis sehingga terlihat kecil
A2 Tidak berubah bentuk dan sempit. Dan juga sesuai dengan
Arah
sumbu B2 Tidak berubah bentuk teori Bushong (2013) yang
sinar 15° C2 Tidak berubah bentuk menjelaskan bahwa penyudutan
cephalad berkas sinar pusat dapat
D2 Tidak berubah bentuk
menimbulkan distorsi bentuk.
Sebagian besar radiograf
2) Hasil uji analisis statistik
dengan arah sumbu sinar 15°
Berikut ini adalah tabel uji statistik
cephalad mampu memperlihatkan
non parametrik wilcoxon yang
gambaran korpus vertebra servikal
digunakan untuk mengetahui
yang tidak berubah bentuk
perbedaan informasi anatomi
dibandingkan arah sumbu sinar 0°
radiografi servikal proyeksi Right
karena secara anatomi korpus
Posterior Oblique antara arah sumbu
vertebra servikal memiliki
sinar 0° dan 15° cephalad.
kurvatura lordosisis yang Tabel 4.15 Analisis perbedaan informasi anatomi
menyebabkan posisi korpus radiografi servikal proyeksi Right Posterior
vertebra servikal menjadi miring Oblique antara arah sumbu sinar 0° dan 15°
dan saling superposisi dengan cephalad
Arah sumbu sinar 0°-Arah
organ lainnya. Hal tersebut sesuai
sumbu sinar 15°
dengan teori Bontrager (2014) yang Nilai uji 0,000
menjelaskan bahwa secara anatomi Makna Ada perbedaan yang signifikan
Berdasarkan tabel diatas diperoleh 5. Ucapan Terima Kasih
nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis
nilai signifikansi tersebut < 0,05 mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
ini berarti ada perbedaan yang kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
signifikan antara penyudutan arah terima kasih kepada :
sumbu sinar 0° dan arah sumbu sinar a. Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc,
15° cephalad. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang.
b. Analisis besar penyudutan arah sumbu b. Ibu Rini Indrarti, S.Si, M.Kes., Ketua
sinar yang dapat menampakkan informasi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan
anatomi radiografi servikal yang paling Radioterapi Politeknik Kesehatan
baik Kemenkes Semarang.
Berdasarkan hasil uji analisis statistik c. Bapak Ardi Soesilo Wibowo, ST., M.Si,
non parametrik wilcoxon dihasilkan nilai Ketua Program Studi Diploma III Teknik
mean rank sebagai berikut : Radiodiagnostik dan Radioterapi
Tabel 4.16 Nilai mean rank pada uji analisis statistik Semarang Politeknik Kesehatan Kemenkes
non parametrik wilcoxon
Semarang.
Mean Rank
Arah sumbu sinar 0° 15,50
d. Ibu Siti Masrochah, SSi., M.Kes M.Kes,
Arah sumbu sinar 15° dosen pembimbing dalam penyusunan
21,43
cephalad Karya Tulis Ilmiah ini.
Berdasarkan nilai mean rank pada
tabel diatas dapat diambil kesimpulan 6. Daftar Pustaka
bahwa arah sumbu sinar 15° cephalad Bontrager, Kenneth L. dan John P.
memiliki nilai mean rank yang lebih tinggi Lampignano. 2014. Texbook of
dibandingkan dengan arah sumbu sinar Radiographic Positioning and Related
0°. Hal ini mengindikasikan bahwa arah Anatomy. Eighth Edition. St. Louis: Mosby,
sumbu sinar 15° cephalad dapat Inc.
menampakkan informasi anatomi Bushong, Stewart C. 2013. Radiologic Science
radiografi yang lebih baik jika for Technologists: Physics, Biology, and
dibandingkan dengan arah sumbu sinar Protection. Tenth Edition. St. Louis:
0°. Mosby, Inc.
Carlton, Richard R. dan Arlene M. Adler.
4. Kesimpulan dan Saran 2013. Radiographic Imaging Concepts and
Berdasarkan uji analisis statistik non Principles, Fifth Edition. United States of
parametrik wilcoxon didapatkan hasil bahwa America: Delmar.
tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap Ethics & Vibes, 2014, Cervical Spondylosis-
informasi anatomi radiografi servikal knowing what it is & a “way Out”,
proyeksi Right Posterior Oblique antara arah www.linkedin.com. Diakses pada
sumbu sinar 0° dan 15° cephalad dengan nilai tanggal 20 Februari 2017 pukul 10.45
signifikansi sebesar 0,000. Dan penyudutan WIB.
dengan arah sumbu sinar 15° cephalad Frank, Eugene D. 2016. Merrill’s Atlas of
memiliki informasi anatomi radiografi Radiographic Positions and Radiologic
servikal yang lebih baik dibandingkan Procedur, Volume One. St. Louis: Elsevier
penyudutan dengan arah sumbu sinar 0°. Mosby.
Sedangkan sarannya yakni sebaiknya saat Fritsch & Thompson, 2007, Cervical Disk
melakukan pemeriksaan radiografi servikal Herniation C5-C6, www.mypacs.net.
proyeksi Right Posterior Oblique pada pasien Diakses pada tanggal 20 Februari 2017
yang kooperatif menggunakan arah sumbu pukul 11.05 WIB.
sinar 15° cephalad karena dapat Hudayana, P. 2009. Patologi Nyeri Leher.
menampakkan informasi anatomi radiografi Disampaikan dalam Seminar Nasional
servikal yang paling baik. dan untuk aplikasi Pendidikan Kesehatan Manajemen Nyeri
klinis servikal sindrom sebaiknya Leher dan Bahu.
menggunakan arah sumbu sinar 15° cephalad.
Jani, 2013, Cervical Syndrom/ Nyeri Leher,
www.jani-orthoprost.http. Diakses pada
tanggal 18 Januari 2017 pukul 17.06 WIB.
McDonnell, M. & Phillip Lucas. Cervical
Spondylosis, Stenosis, and Rheumatoid
Arthritis. Medicine and Health/ Rhode
Island Vol. 95 No. 4 2012: 105-107
Park, Heui-Jeon, Young-Jun Shim, & Jae-
Hyung Yang, 2008, Journal of Korean
Society of Spine Surgery 15(3): 140-148,
www.synapse.koreamed.org. Diakses
pada tanggal 19 Februari 2017 pukul
19.45 WIB.
Paulsen F dan J Waschke. 2015. Sobotta Atlas of
Human Anatomy. 23rd Edition.
Diterjemahkan oleh : dr. Brahm U Pendit.
Jakarta: EGC.
Snell, Richard S. 2012. Clinical Anatomy By
system. Diterjemahkan oleh: dr. Liliana
Sugiharto M.S, PAK(K). Jakarta: EGC.
Tortora, Gerard J. dan Bryan Derrickson. 2014.
Principles of Anatomy & Physiology, 14th
Edition. United States of America: Wiley
& Sons (Asia) Pte Ltd.

Anda mungkin juga menyukai