Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

INDIVIDU

DI SUSUN OLEH:
NAMA: ERZAL
KELAS: B
NIM: 4519041070
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BOSOWA
2020

1
PENDAHULUAN

Tegangan dan regangan adalah konsep yang penting dalam peninjauan


baik kekuatan maupuan kekakuan. Keduanya merupakan konsekuensi
yang tidak dapat dipisahkan dari bekerjanya suatu beban terhadap suatu
bahan struktur. Menurut Macdonald (2001) Tegangan dapat dianggap
sebagai sebuah energi yang menahan beban, tegangan adalah gaya
dalam dibagi dengan luas penampang di mana gaya itu bekerja. Oleh
karena itu, tegangan adalah gaya dalam per satuan luas penampang.
Hukum Hookemengatakan bahwa benda yang diregangkan akan
mengalami tegangan dimana tegangan tersebut sebanding dengan
pertambahan panjang benda.

Tegangan geser merupakan tegangan yang bekerja sejajar atau


menyinggung permukaan. perjanjian tanda untuk tegangan geser sebagai
berikut: Tegangan geser yang bekerja pada permukaan positif suatu
elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah positif dari salah satu
sumbu-sumbu positif dan negatif apabila bekerja dalam arah negatif dari
sumbu-sumbu. Tegangan geser yang bekerja pada permukaan negatif
suatu elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah negatif sumbu dan
negatif apabila bekerja dalam arah positif rinsip Tegangan Geser Sifat-
sifat suatu bahan dalam keadaan geser dapat ditentukan secara
eksperimental dari uji-uji geser langsung (direct shear) atau puntiran
(torsion). Ujiuji yang kemudian dilakukan dengan memuntir pipa-pipa
berongga, sehingga menghasilkan suatu keadaan geser murni.

2
1. Pengertian Tegangan Geser

Tegangan geser merupakan tegangan yang bekerja sejajar atau


menyinggung permukaan. Perjanjian tanda untuk tegangan geser
sebagai berikut: Tegangan geser yang bekerja pada permukaan positif
suatu elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah positif dari salah
satu sumbu-sumbu positif dan negatif apabila bekerja dalam arah negatif
dari sumbu-sumbu. Tegangan geser yang bekerja pada permukaan
negatif suatu elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah negatif
sumbu dan negatif apabila bekerja dalam arah positif.
Berikut pengertian tegangan geser menurut para ahli :

1. Menurut Frick (1978) Tegangan geser adalah tegangan yang terjadi


akibat ada dua arah gaya yang berlawanan dan tidak lurus bidang
suatu benda.
2. Menurut Gere (2003) Tegangan geser adalah tegangan yang bekerja
dalam arah tangensial terhadap penampang.

2. Prinsip Tegangan Geser

Sifat-sifat suatu bahan dalam keadaan geser dapat ditentukan


secara eksperimental dari uji-uji geser langsung (direct shear) atau
puntiran (torsion). Uji- uji yang kemudian dilakukan dengan memuntir
pipa-pipa berongga, sehingga menghasilkan suatu keadaan geser
murni.

Gambar 1. Diagram Tegangan Geser

3
Rumus untuk menghitung tegangan geser rata-rata adalah gaya dibagi
luas:[1]
F
τ=
A
di mana:
τ  = tegangan geser;

F = gaya yang diterapkan;


τ 
A= luas cross-sectional bahan dengan luas paralel dengan
vektor gaya
yang diterapkan.

Gambar 2. Tegangan Geser pada Baut

Bagian awal dari diagram tegangan-regangan geser sebuah garis


lurus, seperti dalam keadaan tarik. Untuk daerah elastis linier,
tegangan geser berbanding lurus dengan regangan geser, jadi
diperoleh persamaan berikut bagi hukum Hooke untuk keadaan
geser.

τ = Gγ Dimana, τ = Tegangan geser (MPa)


G = Modulus geser (N/m2) γ = Regangan geser (rad)

 Tegangan geser pada permukaan-permukaan yang


berhadapan besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
 Tegangan geser pada permukaan-permukaan yang saling
tegak lurus besarnya sama tetapi memiliki arah-arah yang
sedemikian rupa sehingga kedua tegangan mengarah ke, atau
menjauhi garis perpotongan kedua permukaan

Tegangan ijin
Tegangan leleh =
Faktor Keamanan

4
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua
gayayang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris
gaya namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini
banyak terjadi pada konstruksi. Misalnya: sambungan keling, gunting,
dansambungan baut.Tegangan geser terjadi apabila beban terpasang
menyebabkan salahsatu penampang benda cenderung mengelincir
pada penampang yang bersinggungan. Tegangan geser dapat dibagi
menjadi dua, apabila ditinjau dari banyaknya geseran bidang yang
terjadi yakni geser tunggal dan geser ganda. Dalam geser ganda,
masing masing gaya geser sama dengan setengah dari beban total
yang disalurkan, artinya V=P/2.
Tegangan geser langsung merupakan tegangan yang dihasilkan
oleh aksi langsung dari gaya-gaya dalam upaya memotong bahan.
tegangan geser langsung terjadi pada desain sambungan yang
menggunakan baut, sendi, paku keling, kunci, las, atau lem.
Tegangan geser secara tidak langsung apabila elemen struktur
mengalami tarik, torsi, dan lentur.
Pada setiap kasus, apabila tegangan geser terjadi di sepanjang
luas yang sejajar dengan beban kerja maka disebut tegangan geser
langsung searah. Tegangan geser langsung searah berlawanan
dengan tegangan geser induksi yang terjadi pada penampang miring
dengan beban resultan.Sebagai ilustrasi tentang aksi tegangan geser,
maka kita dapat meninjau sambungan baut. Sambungan tersebut
terdiri dari batang datar, pengapit, dan baut yang menembus lubang
di batang dan pengapit. Akibat aksi beban tarik, batang dan pengapit
akan menekan baut dengan cara menumpu (bearing) dan tegangan
kontak yang disebut tegangan tumpu akan timbul. Selain itu, batang
dan pengapit cenderung menggeser baut dan kecenderungan ini
ditahan oleh tegangan geser pada baut.
Sifat dari tegangan geser yakni apabila tegangan geser pada
muka yang berhadapan (dan sejajar) dari suatu elemen sama besar
dan berlawanan arah. Dan apabila tegangan geser di muka yang
bersebelahan (dan tegak lurus) dari suatu elemen sama besar dan

5
mempunyai arah sedemikian sehingga tegangan-tegangan tersebut
saling menuju atau saling menjauhi garis perpotongan kedua muka
tersebut.

BAB III
PENUTUP

I. Kesimpulan
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua
gayayang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak
segaris gaya namun pada penampangnya tidak terjadi momen.
Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi. Misalnya:
sambungan keling, gunting, dansambungan baut.Tegangan
geser terjadi apabila beban terpasang menyebabkan salahsatu
penampang benda cenderung mengelincir pada penampang
yang bersinggungan

II. SARAN
Pada setiap kasus, apabila tegangan geser terjadi di sepanjang
luas yang sejajar dengan beban kerja maka disebut tegangan
geser langsung searah. Tegangan geser langsung searah
berlawanan dengan tegangan geser induksi yang terjadi pada
penampang miring dengan beban resultan.

Anda mungkin juga menyukai