Anda di halaman 1dari 6

1.

JAWABAN

a. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri


Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan
keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk
memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk
semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja
menurut kemampuannya Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan
untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai
terpenuhi. Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak
anak muda di Brandeis memiliki pemenuhan yang cukup terhadap
kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi
mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri. Setiap manusia era
sekarang ini sangat mudah mendapatkan informasi dari media social namun
ada beberapa pihak yang menyalah gunakan media social untuk menyebar
HOAK, oleh karena itu kita harus pandai menyaring infomasi untuk
membedakan setiap informasi yang sesuai dengan realita social.
b. Skema: kerangka mental/kerangka berpikir yang memandu dan membantu
kita untuk mengorganisasi informasi sosial (Baron & Byrne, 2004). Dari
skema mental kita dapat menyararing informasi yang sesuai kebutuhan dan
tanpa ada Hoak
2. JAWABAN

a. Dalam teori pengkondisian instrumental (instrumental conditioning), yaitu


proses dimana suatu tingkah laku akan dilakukan kembali ketika
mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi si pelaku, dan akan
dihentikan ketika memberikan hasil yang tidak menyenangkan bagi si
pelaku. Terdapat beberapa sikap yang berhasil dirubah.
Dalam teori belajar melalui pengamatan (observational learning) yaitu
proses pembelajaran dengan mengamati perilaku orang lain,
menyebabkan perubahan sikap..
Dalam teori perbandingan sosial (social comparison), yaitu proses
membandingkan dengan tingkah laku orang lain mengenai apakah tingkah
laku yang telah kita lakukan itu benar,
b. Sikap pada dasarnya bukan suatu pembawaan diri sejak lahir, namun
merupakan hasil interaksi antara individu dan lingkungannya sehingga
sikap adalah sesuatu yang dinamis. Sikap juga bisa dinyatakan sebagai
hasil belajar atau dipelajari, karena itu dapat mengalami perubahan
karena kondisi atau pengaruh yang diberikan dari pembelajaran sosial,
perolehan informasi dan perilaku serta sikap yang didapatkan dari orang
lain. Beberapa komponen pembentuk sikap yang mengawali perubahan
sikap dalam psikologi sosial yaitu:

 Komponen kognitif yang berisi semua pemikiran atau ide – ide yang
berkaitan dengan objek sikap.

 Komponen afektif yang meliputi perasaan atau emosi yang


dirasakan oleh seseorang terhadap objek dari sikap tersebut.

 Komponen perilaku yang dapat diketahui melalui respon dari subjek


yang berkaitan dengan objek sikap.

c. seperti yang telah disebutkan, bahwa contoh perubahan perilaku manusia


dari waktu ke waktu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa
contoh tersebut ialah:

 Perubahan perilaku manusia dari segi ekonomi, seperti sistem


pembayaran manusia yang semula menggunakan metode barter
perlahan-lahan berganti dengan sistem berbayar dengan uang.
 Perubahan perilaku manusia dari segi berbelanja, dari yang semula
berbelanja di pasar lalu perlahan berganti menjadi berbelanja di
pasar swalayan atau supermarket.
 Perubahan perilaku manusia dari segi sosial, dimana manusia awalnya
adalah makhluk nomaden yang perlahan-lahan berubah menjadi
manusia yang menetap di satu daerah tertentu.
3. JAWABAN
a. faktor yang meningkatkan kekompakan kelompok adalah:
1. kesepakatan anggota terhadap tujuan kelompok,
2. tingkat keseringan berinteraksi,
3. adanya keterikatan pribadi,
4. persaingan antar kelompok,
5. adanya evaluasi yang menyenangkan dan
6. adanya perlakuan antar anggota dalam kelompok sebagai
manusia bukan mesin.
b. Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal
dalam kelompok, hal ini dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa
keterlibatan, dan keterikatan. Contohnya.; kekompakan dalam
sebuah Oraganisasi dan klub sepakbola.

4. JAWABAN

A. terjadi perubahan sosial disebabkan oleh adanya rasa ingin


mendominasi antar kelompok sehingga setiap kelompok akan
melakukan tindakan apapun untuk mendominasi kelompok lain

B. Faktor Pendorong disini dapat berupa kontak dengan kebudayaan


lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil
karya seseorang dan keinginan untuk maju, toleransi, sistem
pelapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen,
ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu, orientasi ke masa depan, dan adanya nilai bahwa manusia
harus berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

C. evolusioner dipandang sebagai satu perkembangan baru terpenting


dalam ilmu-ilmu keperilakuan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir
ini dan juga paling kontroversial (Boyer & Heckhausen, 2000).
Sejumlah kritikan dialamatkan kepada psikologi evolusioner.
Misalnya, konsep modularitas dirumuskan secara subjektif tanpa
ada dukungan hasil penelitian empiris di bidang neurologi, dan
penjelasan tentang adaptasi bersifat spekulatif serta mirip sebuah
dongengan (just-so story) sehingga tidak dapat diuji dan tidak
ilmiah (Evans & Zarate, 1999; Gould, 1997;). Caporael (2001) juga
memandang keterbatasan utama psikologi evolusioner adalah tidak
adanya hipotesis yang dapat diuji dari teori. Perspektif Siklus Hidup
dalam Penentuan Aspek Lingkungan dan Pengendalian
Operasional. ... Life cycle merupakan urutan tahapan yang saling
terkait dari sistem produk (atau jasa), mulai dari perolehan bahan
baku atau generasi dari sumber daya alam sampai pada tahap
pembuangan akhir

Anda mungkin juga menyukai