Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS

UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT (UPKP)

TINGKAT I

Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Pengadministrasi Kecelakaan LLAJ

OLEH

1. NAMA : SUGIATI
2. NIP : 19790502 200701 2 014
3. Golongan : Pengatur Tk.I/II.d
4. Jabatan : Pengadministrasi Kecelakaan LLAJ

DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN NATUNA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang
harus bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau
pegawai dalam suatu instansi secara rutin sesuai rutin dengan
kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program yang telah
dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi. Setiap
pegawai seharusnya melaksanakan kegiatan yan lebih rinci yang
dilakasanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit. Rincian
tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit
sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat.
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) merupakan suatu kesatuan
yang saling terkait antara Tugas Pokok dan Fungsi. Dalam Peraturan
Perundang-undangan pun sering disebutkan bahwa suatu organisasi
menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah
tugas pokok.Pemerintah daerah dalam rangka penataan kelembagaan,
kepegawaian, perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Ayat
(2), Analisis jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan untuk mendapatkan informasi jabatan. Ayat (3), Informasi
jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh melalui proses,
metode dan tekhnik pengumpulan dan pengolahan data jabatan
diilingkungan kementrian dalam negeri dan pemerintah daerah.
Wajib seluruh instansi untuk segera melakukan analisis jabatan
Olehnya penempatan pegawai merupakan suatu proses yang tidak
terpisahkan dengan pengadaan pengawai, hal ini setelah proses
pengadaan pegawai, pegawai yang baru diangkat harus ditempatkan
pada suatu unit organisasi tertentu yang membutuhkan tenaga baru
dan mengacu pada formasi yang ada. Pada dasarnya setiap pegawai
mempunyai jabatan karena mereka direkrut berdasarkan kebutuhan
untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang ada dalam organisasi,
apabila hal itu diikuti, tidak akan ada seorang pun pegawai yang tidak
mempunyai jabatan, apapun jenis jabatannya 1. Pasal 3 tujuan analisis
jabatan untuk penyusunan kebijakan program : 1). Pembinaan dan
penataan kelembagaan, kepegawaian dan ketatalaksanaan; 2).
Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan;dan, 3). Evaluasi
kebijakan program pembinaan dan penataan kelembagaan,
kepegawaian, ketatalaksanaan dan perencanaan kebutuhan pendidikan
dan pelatihan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah maksud dari tugas dan fungsi?
2. BagaimanakahTupoksi Pengadminitrasi LLAJ
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tugas Pokok
Tugas pokok dimana pengertian tugas itu sendiri telah dijelaskan
sebelumnya adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan
yang merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau
melakukan sesuatu demi mencapai suatu tujuan. 17 Adapun definisi
tugas menurut para ahli, yaitu Dale Yoder dalam moekjiat(1998;9), “The
Tern Task is Frequently uset to describe one portion or element in
job”( Tugas digunakan untuk mengembangkan satu bagian atau satu
unsur dalam suatu jabatan). Sementara Stone dalam Moekjiat (1998;10),
mengemukan bahsa “A task is a specific work activity carried out to
achieve a specific purpose”( Suatu tugas merupakan suatu kegiatan
pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Definisi lainnya yang menilai bahwa tugas merupakan suatu kegiatan
spesifik yang dijalankan dalam organisasi yaitu menurut John & Mary
Miner dalam Moekjiat (1998;10), menyatakan bahwa “ Tugas adalah
kegiatan pekerjaan tertentu yang dilakukan untuk suatu tujuan khusus”.
Sedangkan menurut Moekjiat (1998;11), “Tugas adalah suatu bagian
atau satu unsur atau satu komponen dari suatu jabatan. Tugas adalah
gabungan dari dua unsur(elemen) atau lebih sehinnga menjadi suatu
kegiatan yang lengkap”. Berdasarkan definisi tugas diatas, dapat kita
simpulkan bahwa tugas pokok adalah kesatuan pekeejaan atau kegiatan
yang paling utama dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah
organisasi yang memberikan gambaran tentan ruang lingkup atau
kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.

2.2 Fungsi
Pengertian fungsi menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia
merupakan kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang
dilakukan. Adapun menurut 18 para ahli, defenisi fungsi yaitu menurut
The Liang Gie dalam Haslinda Zainal (skripsi: ”Analisis Tugas Pokok Dan
Pegawai Pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar”,2008), fungsi
merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama
berdasarkan sifatnya, pelaksanaan ataupun pertimbangan lainnya.
Defenisi tersebut memiliki presepsi yang sama dengan defenisi fungsi
menurut Sutarto dalam buku Zainal (2008:22),yaitu fungsi adalah rincian
tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk
dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang masing-masing
berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau
pelaksanaannya.
Sedangkan pengertian singkat dari defenisi fungsi menurut moekijat
dalam Haslinda (2008:22), yaitu fungsi adalah sebagai suatu aspek
khusus dari suatu tugas tertentu. Berdasarkan pengertian masing-
masing dari kata tugas pokok dan fungsi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa defenisi tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) tersebut adalah
kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para pegawai
yang memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu sama lain
menurut sifat atau pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tertentu
dalam sebuah organisasi. Menurut David F. Smith dalam Buku Gibson
(1993:37), menjelaskan mengenai hubungan antara pekerjaan pegawai,
yangdalam hal ini berupa tugas pokok dan fungsi dengan efektivitas
pegawai, bahwa : “selain masalah praktis dalam hubungan dengan
desain pekerjaan, yaitu berkaitan dengan keefektifan 19 dalam istilah
ekonomi, politik, dan moneter, akan tetapi pengaruh yang terbesar
berkaitan dengan keefektifan social dan psikologis pegawai. Pekerjaan
dapat menjadi sumber tekanan psikologis dan bahkan gangguan mental
dan fisik terhadap seseorang pegawai selain sisi positif dan dari
pekerjaan yaitu dapat menghasilkan pendapatan, pengalaman
hidupyang berarti, harga diri, penghargaan dari orang lain, hidup yang
teratur dan hubugan dengan orang lain”.
Penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pekerjaan ataupun
TUPOKSI yang ditetapkan untuk suatu jabatan sangat berpengaruh
secara langsung terhadap efektivitas pegawai. Efektivitas pegawai dapat
dinilai melalui pelaksanaan tugas-tugasnya secara benar dan konsisten.
Tugas pokok dan fungsi pegawai merupakan jabaran langsung dari tugas
dan fungsi organisasi kedalam jabatan yang dianalisis. Oleh karena itu,
untuk dapat menghasilkan tugas pokok dan fungsi yang tepat dan jelas
demi meningkatkan efektivitas pegawai dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi, upaya awal yang harus dilakukan yaitu melaksanakan proses
analisis pekerjaan, yaitu proses pengumpulan data organisasi mengenai
berhubungan dengan pekerjaan.

2.3 Tupoksi

1. Seksi Lalu Lintas dan Keselamatan mempunyai tugas pokok


melaksanakan Pengelolaan Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Lalu Lintas dan
Keselamatan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan
kebijakan teknis Lalu Lintas dan Keselamatan;
b. pelaksanaan pengembangan Lalu Lintas dan Keselamatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan
d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Rincian Tugas Seksi Lalu Lintas dan Keselamatan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Lalu Lintas
dan Keselamatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis lalu lintas
dan keselamatan;
c. melaksanakan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan
pengendalian teknis lalu lintas dan keselamatan;
d. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan manajemen dan
rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan provinsi;
e. melaksanakan penyiapan bahan persetujuan hasil analisis
dampak lalu lintas untuk jalan provinsi;
f. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan audit dan inspeksi
keselamatan LLAJ di jalan provinsi;
g. Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan
jalan;
h. Melaksanakan penilaian tertib lalu lintas dan angkutan jalan
tingkat Provinsi;
i. Melaksanakan evaluasi tingkat pelayanan lalu lintas jalan pada
ruas jalan Provinsi;
j. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengembangan
intellegent transport system (ITS) di Wilayah Provinsi;
k. melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan lingkup Seksi;
l. melaksanakan penyusunan bahan verifikasi, rekomendasi dan
menyelenggarakan pemantauan terhadap permohonan dan
realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang
transportasi darat;
m. melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan
mengenai lalu lintas dan keselamatan sebagai bahan
perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
n. melaksanakan penyusunan perencanaan kebutuhan
perlengkapan jalan di jalan Provinsi;
o. melaksanakan pengendalian kegiatan Seksi Lalu Lintas dan
Keselamatan;
p. melaksanakan penyusunan bahan pengkoordinasian dan
pembinaan UPTD;
q. melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
r. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi Lalu Lintas dan
Keselamatan; dan
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) merupakan suatu kesatuan
yang saling terkait antara Tugas Pokok dan Fungsi. Dalam Peraturan
Perundang-undangan pun sering disebutkan bahwa suatu organisasi
menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah
tugas pokok.Pemerintah daerah dalam rangka penataan
kelembagaan, kepegawaian, perencanaan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan. Ayat (2),
Analisis jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan untuk mendapatkan informasi jabatan. Ayat (3),
Informasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh
melalui proses, metode dan tekhnik pengumpulan dan pengolahan
data jabatan diilingkungan kementrian dalam negeri dan pemerintah
daerah.
b. Saran
Setiap pelaksanaan tugas harus sesuai dengan tugas dan
fungsi sehingga tupoksi diap aparatur terlaksana dengan baik. Dan
bias memberi manfaat untuk masyarakat dan pemerintah terkait.
Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan dalam perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, serta evaluasi dan
pelaporan serta bimbingan teknis di bidang Lalu Lintas Angkutan
Jalan.

Anda mungkin juga menyukai