Anda di halaman 1dari 15

TIPS MENULIS CERITA DENGAN DUA GENRE

Genre dalam karya tulis adalah suatu pembagian isi kandungan dalam
cerita. Genre dalam tulisan dibedakan dalam kategori Non Fiksi dan
Fiksi. Macam-macam genre bisa dibaca di bawah ini.

Ada 2 macam katagori.

Non Fiksi
Non-fiksi adalah sebuah genre yang berisi tentang tulisan-tulisan yang
tidak terlalu membutuhkan imajinasi. Pada genre ini, isi tulisan
biasanya memuat narasi kepenulisan ilmiah, artikel, tips dan trik,
catatan bersejarah.

Fiksi
Fiksi adalah sebuah genre yang biasanya berupa cerita yang
membutuhkan imajinasi dalam pengolahannya.

Genre fiksi terbagi lagi dalam beberapa jenis. Jenis-jenis genre fiksi :

1. Sci-fi
adalah science (sains, iptek) dan fiction (fiksi). dalam sci-fi, dunia yang
terbangun adalah dunia yang memiliki konsep teknologi dan sains
ilmiah yang belum tentu ada di dunia nyata, tapi masih masuk akal
karena menyertakan ilmu-ilmu sains dam teknologi. Seperti film yang
sering sering kita tonton adanya mesin waktu, teleportasi, pesawat luar
angkasa. Contohnya film yg pasti kita tau yaitu star wars.
2. Horor
adalah jenis genre yang cerita dan plotnya dibangun sedemikian rupa
sehingga mampu memberikan rasa ngeri pada pembaca/penonton.
Horor bisa berisi tentang makhluk-makhluk halus yang suka meneror,
tapi bisa juga berisi tentang pembunuh berantai yang memberikan kesan
ngeri. Namun perlu diingat bahwa cerita yang memiliki setan di
dalamnya, belum tentu termasuk dalam genre horor.
Sebuah cerita hanya bisa dikatakan Horor apabila mampu memberikan
kesan “ngeri” dan “teror” bagi pembaca.
contoh : danur

3. Fantasi
memiliki unsur magis dan supernatural. Fantasi adalah sebuah bentuk
manifestasi kreativitas tingkat tinggi yang menuntut imajinasi bebas
sebebasnya, namun juga tetap logis dan rasional. Cerita dengan genre
fantasi tidak jauh dari keajaiban, sihir, makhluk-makhluk purba atau
dari mitologi yunani.
contoh : lord of the ring, harry potter

4. Romance
adalah genre yang sebenarnya mengangkat kehidupan sehari-hari. di
dalam romance ada unsur keseharian yang belakangan ini disebut slice
of life. Romance konon memiliki ciri khas dimana diksi-diksi yang
tertulis di dalamnya terbaca begitu puitis dan romantis sehingga mampu
menciptakan suasana heart-warming yang mengakibatkan pembacanya
dapat menikmati keindahannya. adapun bagian hidup yang selalu
dirasakan setiap orang adalah jatuh cinta, melihat cinta dan cinta.
contoh : Ayat-ayat cinta, Biarkan kereta itu berlalu, Karmila,
Tenggelamnya Kapal Van der Vick

5. Fanfiction
adalah sebuah cerita yang dibuat sebagai tribute untuk sesuatu yang
memiliki copy right, alias sesuatu yang sudah ada. Mengurai dari
makna katanya, fan = fans, fiction = fiksi. Fanfiction bisa berarti
“imajinasi fans”. Jadi apabila kamu membuat cerita berdasarkan
boyband atau film animasi favoritmu, dan masih menggunakan dunia,
konsep, karakter dan beberapa aspek cerita aslinya, itu disebut
fanfiction.

6. Humor
adalah genre yang menekankan pada unsur komedi dan parodi. Humor
lebih menekankan pada unsur jenaka dan bertujuan utama untuk
membuat pembaca menjadi tertawa dan terhibur. Beberapa penulis
menggunakan trik seperti menggunakan bahasa gaul atau bahasa slang
dan susunan kalimat seperti ucapan sehari-hari yang terkesan ngawur
dan ringan. Namun sesungguhnya humor juga bisa menjadi jenaka
dengan tetap menggunakan kata-kata sastra.
contoh : Kambing Jantan (tapi ragu juga ini fiksi atau non fiksi)

7. Misteri
belum tentu horor. misteri adalah cerita yang bertugas untuk membuat
pembaca merasa penasaran sepanjang cerita karena banyak hal yang
ditutupi dan terbongkar satu persatu. Cerita misteri menekankan pada
unsur twist dan membutuhkan trik yang kuat untuk mempertahankan
kemisteriannya.
contoh : sherlock holmes, detective conan
8. Historical fiction
adalah sebuah genre cerita yang memiliki setting di dunia
sesungguhnya, namun di masa yang berbeda. biasanya di masa lampau.
menulis genre ini tidak boleh sembarangan kecuali penulis memiliki
teori lain mengenai fakta yang telah terjadi. Bila ingin sukses
menuliskan cerita pada genre ini, seorang penulis harus memiliki riset
yang sangat kuat.
contoh : The Death to Come

9. Adventure
adalah sebuah genre bertema petualangan. Sebuah petualangan tidak
harus mengembara ke tempat yang jauh, tapi bisa memiliki sebuah
peristiwa yang mampu mengubah sesuatu, baik itu diri sendiri atau
orang lain. Petualangan adalah kejadian/peristiwa penting yang terjadi
dalam hidup seseorang.
contoh : lima sekawan, Icylandar (fantasi juga)

Sebuah cerita sangat mungkin memiliki multi-genre, terutama fantasi


dan romance. Tapi sebelum itu ada baiknya kalian menemukan lebih
dulu genre utama dalam cerita yang ingin kamu buat. Biasanya genre
lainnya akan menyusul tergantung dari bagaimana si penulis membuat
alurnya. Apakah akan ada unsur romance antar pemain sebagai pemanis
atau unsur komedi agar lebig terkesan jenaka.

Menulis multi genre itu susah susah gampang karena kita tidak hanya
berfokus pada 1 genre saja melainkan dengan 2 genre yg berbeda.
Memasukkan unsur-unsur dari genre lain tapi tetap tidak mengubah
genre utamanya. Seperti genre action yang dibumbui dengan kisah
romantis tokoh utama pria dengan seorang wanita untuk memberikan
kesan manis pada pembaca.

Saya berikan beberapa tips untuk memudahkan kalian.

1. Tentukan genre, tema, latar dan karakter tokoh lebih dulu. Tidak usah
terburu-buru karena banyak penulis yg mempublish ceritanya dengan
terburu-buru akhirnya malah stuck ditengah jalan. Ibaratnya sebelum
berperang siapkan dulu sejatanya.

2. Buatlah alur semenarik mungkin. Menarik disini bukan berarti yang


anti mainstream ya. Boleh2 saja terinspirasi dari karya orang lain. Tapi
gimana caranya kita membuat mix and match dalam cerita kita agar
lebih berkembang dan lebih menarik lagi.

3. Riset jangan sampai ketinggalan karena gak ada cerita yang gak
memerlukan riset. Dalam cerita fiksi pun riset sangat diperlukan agar
unsur-unsur cerita yang dibuat lebih terkesan hidup dan membuat
pembaca seakan-akan ikut masuk dan merasakan yang terjadi di dalam
cerita.
SESI TANYA JAWAB

*Format*

Nama : Lemon
Askot : Jateng
Pertanyaan : Halo, selamat malam Kak Jihan.
Mau nanya nih.
Kalau kita milih dua genre, misal teenfic dan romance, itu harus
dihighlight keduanya atau tetep fokus satu genre aja dan satunya
pendukung?
Terima kasih.

Jawab:
Pada dasarnya genre ini kan jenis dari cerita itu sendiri, masuk dalam
kategori manakah cerita yang kamu buat, nah untuk menentukannya ya
itu tadi kmu harus tentuin temanya, latarnya. Teenfic itu identik dengan
anak remaja dengan latar sekolah atau kampus dimana saat itulah masa2
yg sedang membaranya, mulai dari cinta, cita2 keluarga dan lainnya..
jadi jenis genrenya itu ditentukan dari tema seperti apa yg kamu buat,
romance, misteri dsb. itu sebagai pendukung, gandengan lah ibaratnya
gitu.
*Format*

Nama : Naifa Kayla Anjani


Askot : Medan
Pertanyaan : Apa perbedaan genre dengan tema?

Jawab:

Tema itu sebuah ide utama yang dituangkan melalui paragraf dan
menghubungkan komponen cerita bersama-sama.

Sementara genre itu jenis ceritanya, kisah itu didasari dengan latar
sekolah kah atau kampus atau kantoran.
*Format*

Nama : Candy
Askot : Bangka belitung
Pertanyaan :
Hai kak Jihan,
mau tanya
Kan ada yang nulis kisah nyata, dan telah dibumbui biar cantik. Itu
masih masuk non fiksi, atau udah jadi fiksi?

Jawab:

Menurut saya masuk non fiksi yaa karena banyak hal yg ditulis disana
pasti berdasarkan kisah nyata, entah itu dari segi tempat kejadian,
alurnya, dialognya. hanya saja mungkin ada beberapa hal yang memang
harus diubah demi kenyamanan semua pihak yang terkait.
*Format*

Nama : A
Askot : Jatim
Pertanyaan : Izin bertanya kak, apakah religi termasuk genre?, dan tips
mengabungkan genre misteri dan humor.

Jawab:

Termasuk kok, sama seperti spiritual kan.


Tipsnya banyak-banyak nonton film yang bertemakan misteri, humor
karena itu yang saya lakukan kalau mau buat suatu cerita yang
melibatkan 2 genre.
*Format*

Nama :salsabil
Askot :Wonosobo
Pertanyaan :
Kak kalo kita bikin cerita dengan genre yg bermacam" biar lebih pas itu
gimana?

Jawab:

Genre bermacam2 gimana ya? Kalau kebanyakan genre nanti jadi


bingung sendiri loh, jangan terburu-buru kalau nulis itu. Jangan
dipaksakan juga kalau gak sesuai sama kapasitas kita sendiri. Nulislah
sesuai sama apa yang kamu suka, kamu pengen, kamu tekuni. Kalau
kamu bisa, sanggup yaa kerjakan. Kalau gak sanggup yaaa berarti kamu
harus lebih banyak lagi belajar menulis dengan genre bermacam-macam
yang kamu maksud.
*Format*

Nama : Nisa Faidatul Rohimah


Askot : Banjar
Pertanyaan : Kak apa kita bisa membuat cerita yang bergenre lebih dari
dua genre. Misalnya 3 genre. Dan bagaimana caranya agar ceritanya
tidak berantakan dan setiap genrenya dapat digambarkan dengan baik?
Terima kasih.

Jawab:

Sebenernya yaa genre itu punya fokus utamanya, coba aja kalian klau
nonton streaming film liat deh genrenya gimana, yang paling depan
biasanya genre utamanya dan sisanya lagi itu sebagai pendamping,
pelengkap, pemanis. Contohnya kita mau nulis cerita remaja dengan
latar anak sekolahan, itu artinya genrenya teenfiction terus ditambah
lagi ada kisah manis antara tokoh utama dengan seseorang yang
disukainya. Nah ini seperti pendampingnya, pelengkapnya ada bumbu
romantisnya kisah anak remaja gitu.

Jadi bukan dalam satu cerita itu ada banyak genre lalu jadi berbeda yaa.
Jadi semuanya itu tetap bersambungan jadi satu kesatuan. Makanya kata
aku tadi nulis itu jangan dipaksa karna bakalan susah nantinya kalau
dipaksa.

Nama : Sutci
Askot : Bangka
Pertanyaan : Halo kak Jihan

Kak minta tipsnya, buat cerita horor yang bener-bener mencekam


suasananya. Jujur aja, sedikit sulit menggambarkan cerita horor yang
nge-feel?

Jawab:

Wahhh horor yaa, saya pribadi belum pernah nulis cerita horor sih dan
jarang banget baca cerita horor, lebih sering nonton mungkin ini sih
lebih di deskripsiin lebih detail aja suasananya gimana, gimana
makhluknya terus apa yang dirasain si tokoh. Biasanya narasi yg lebih
detail gitu lebih ngefeel sih, lebih bisa bikin pembaca jadi ikut
ngebayangin suasananya.
*Format*

Nama : Mel
Askot : Jateng
Pertanyaan : Halo, selamat malam Kak Jihan.
Menurut kakak genre mana yang paling mudah dan genre mana yang
paling sulit?

Jawab:

Menurut saya semua genre itu punya sisi mudah dan sulitnya ya jadi
sama aja sih. Lebih ke apa yang sering kita baca aja sih. Apa yg sering
kita baca bakalan bikin kita secara gak langsung jadi terlatih buat
ngebayangin cerita dengan genre itu.

Anda mungkin juga menyukai