Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH HARGA,KUALITAS PRODUK,DAN BRAND IMAGE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LIPSTIK WARDAH DI INDONESIA


Oleh :
Via Nirwana Sari
Npm: 0218101335
Universitas Widyatama, Bandung
Email :nirwana.sari@widyatama.ac.id

ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel harga, kualitas produk dan
brand image terhadap keputusan pembelian lipstick wardah di Indonesia. Data yang digunakan
adalah dengan penyebaran kuesioner ke seluruh pemakai produk lipstick wardah, dengan
menggunakan Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling
yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi
untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel
yang representatif. Menggunakan teknik tersebut karena dalam penelitian ini  memberikan
peluang kepada seluruh pengguna lipstick wardah untuk menjadi sampel. Penelitian ini
mengunakan metode Regresi Linier Berganda yang diarahkan untuk menganalisis kebenaran
data untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dan variabel dependen. Hasil dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variable harga, kualitas produk dan brand image secara
serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemeblian dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05, dimana harga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dimana nilai
t – hitung adalah 2.205>1.771 nilai t – tabel. Kemudian kualitas produk memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dimana nilai t – hitung adalah 4.771 >1.771 nilai t –
tabel. Dan brand image memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dimana
nilai t – hitung adalah 1.8356>1.771 nilai t – tabel.

Kata kunci : Harga,kualitas produk,brand image ,keputusan pembelian


PENDAHULUAN
Di masa globalisasi yang terus menjadi ketat hendak persaingan ini, tiap perus- ahaan
dituntut supaya bisa senantiasa membagikan serta terus melindungi hendak mutu dari produknya.
Permasalahan pemasaran ialah salah satu aspek yang sangat berarti untuk kemajuan industri.
Tidak cuma kebutuhan sandang, pangan, papan, pen- didikan serta kesehatan namun pula
kebutuhan dalam membuat cantik diri ialah dengan memakai kosmetik.
Kosmetik ialah bagian dari style hidup seorang. Kosmetik merupa- kan salah satu produk
yang di tawarkan buat penuhi kebutuhan mempercan- tik diri seorang. Kebutuhan membuat
cantik diripun saat ini jadi prioritas utama dalam mendukung penampilan tiap hari. Banyak tipe
kosmetik yang dapat kita jumpai, salah satunya ialah lipstick.
Lipstick ialah salah satu kosmetik yang nyatanya dipunyai oleh perempuan. Nyaris segala
perempuan di Indonesia senantiasa mengenakan serta bawa lipstick kemanapun buat
mendukung keyakinan diri serta membuat cantik diri mereka. Tanpa lipstick umumnya para
perempuan merasa tidak yakin diri dengan penampilan nya, lipstick membuat wajah perempuan
nampak lebih terang.
Pemakaian lipstick yang terus menjadi bertambah membuat produsen berlomba- lomba buat
memenangkan persaingan. Sebab kebanyakan penduduk di Indo nesia merupakan muslim,
hingga perihal ini bisa dijadikan kesempatan bisnis buat mencip- takan produk yang berlabel
halal. Kosmetik berlabel halal hendak mengambil kesempatan tersebut. Pemahaman warga
hendak terus menjadi bertambah menimpa keamanan, serta halal nya sesuatu produk spesialnya
untuk para konsumen muslim. Perihal ini bisa membuka kesempatan besar untuk industri
kosmetik bersaing buat menghasilkan bahan- bahan yang cocok dengan kebutuhan serta
kemauan konsumen, persaingan ini nampak dari keadaan saat ini dimana banyaknya produk
kosmetik yang ada di pasar baik produk dalam negara ataupun produk diluar negara. Dengan
terus menjadi banyaknya tipe kosmetik yang terdapat, hingga industri kosmetik wajib sanggup
bersaing dalam menghasilkan inovasi baru yang bisa membagikan kepuasan.
Wardah adalah salah satu Brand ternama yang telah dikenal dan digunakan oleh kalangan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Banyak faktor yang menjadi acuan bagi

konsumen dalam memutuskan pembelian suatu produk. Pengambilan keputusan itu sendiri
merupakan suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh konsumen dalam memecahkan masalah

yang dihadapi dalam pemilihan produk, keputusan dua seleksi terhadap dua pilihan alternatif

atau lebih (Schiffman dan Kanuk, 2008:485).

Schiffman dan Kanuk (2004:547) menyatakan keputusan pembelian adalah pemilihan dari
dua atau lebih alternative pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan pembelian adalah keputusan
konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler
dan Keller, 2008:240). Keputusan pembelian juga dapat berperan penting dalam melakukan
keputusan pembelian, karena konsumen juga menginginkan bahwa harga yang dibayarkan sesuai
dengan kualitas yang di dapatkan.
Harga produk diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan
suatu produk, serta diharapkan dapat mempengaruhi konsumen unuk tidak memilih produk
pesaing. Dalam teori ekonomi disebutkan bahwa harga suatu barang atau jasa yang pasarnya
kompetitif, maka tinggi rendahnya harga di tentukan oleh permintaan dan penawaran pasar.
(Tjiptono,2008).
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus di usahakan oleh setiap perusahaan

jika ingin produk nya dapat bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Kualitas produk merupakan syarat utama di terima nya suatu produk di pasar. Suatu

produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut dapat memenuhi harapan pelanggan. jika

suatu produk memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan fungsinya maka hal tersebut dapat

meyakinkan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut.

Brand Image merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh

seorang terhadap suatu brand (Kotler dan Armstrong,2012:243). Sebuah brand image harus

mewakili semua karakter internal maupun eksternal yang mampu mempengaruhi pelanggan

sesuai dengan target sebuah produk (Hasan,A. 2013). Melihat keadaan tersebut, perusahaan

harus bisa menciptakan sebuah brand dan membentuk Brand Image yang baik, unik, dan
menarik agar dapat selalu diingat dan dapat dibedakan dari pesaing lain. Semakin baik citra merk

suatu produk, maka keputusan pembelian akan semakin tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa pengaruh harga,kualitas produk,

dan brand image terhadap keputusan pembelian secara simultan dan parsial, serta mengetahui

variabel independen (brand image, kualitas produk dan harga) manakah yang memiliki pengaruh

yang dominan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel-variabel independen (Harga, Kualitas produk, Brand image) mempunyai

pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian).

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick Wardah?

2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick Wardah?

3. Apakah Brand Image berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick Wardah?

4. Apakah Harga, Keputusan Pembelian, dan Brand Image berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Lipstick Wardah?

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan untuk menjawab permasalahan yang telah

dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick Wardah?

2. Mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick

Wardah?
3. Mengetahui apakah Brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lipstick

Wardah?

4. Mengetahui apakah harga, keputusan pembelian, dan brand image berperngaruh terhadap

keputusan pembelian Lipstick Wardah?

LANDASAN TEORI
Keputusan Pembelian

Terjadinya pembelian oleh konsumen tercipta karena adanya kebutuhan, keinginan dan
keperluan. Konsumen mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan nya pada suatu
produk dari sekian banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan, keinginan nya. Pengambilan
keputusan pembelian merupakan suatu proses evaluasi yang dilakukan konsumen dalam
memecahkan masalah yang dihadapi dalam pemilihan produk, keputusan dua seleksi terhadap
dua pilihan alternatifatau lebih (Schiffman dan Kanuk, 2008:485).
Menurut Tjiptono (2012) keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen
mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merk tertentu dan mengevaluasi
secara baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahan masalah nya, yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009:240) menyatakan
bahwa, “Keputusan pembelian adalah konsumen membentuk niat untuk membeli merek yang
paling disukai. Keputusan pembelian sebagai suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh
ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promos, physical evidence,
peopledan process,sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala
informasi dan mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli
(Buchari Alma 2011:96).
Harga
Harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap kepuasan

produk yang dibelinya. Dimana seseorang akan berani membayar produk dengan harga yang

mahal, apabila dia menilai kepuasan yang diharapkannya terhadap produk tersebut itu tinggi.

Namun, sebaliknya apabila seseorang itu menilai kepuasannya terhadap suatu produk itu rendah,

maka dia tidak akan bersedia untuk membayar ataupun membeli produk itu dengan harga yang

mahal.

Harga merupakan hal utama yang sering dijadikan pertimbangan konsumen sebelum

melakukan pembelian atas suatu produk. Konsumen akan mendatangi satu toko ke toko yang lain

hanya untuk membandingkan harga produk. Penjual yang melakukan penjualan produk secara

online akan sangat memudahkan konsumen dalam membandingkan harga karena mereka tidak

perlu mendatangi toko offline satu persatu hanya untuk mengecek harga produk yang sama.

Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2012:410) berpendapat bahwa

harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Menurut Daryanto

(2013:62) mendefinisikan harga sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau

sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk.

Kualitas Produk
Perusahaan akan selalu berusaha untuk memuaskan pelanggan mereka dengan

menawarkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki

manfaat bagi konsumen. Manfaat dalam suatu produk adalah konsekuensi yang diharapkan

konsumen ketika mereka membeli dan menggunakan suatu produk. Kualitas produk adalah

hal penting yang harus di usahakan dan dihasilkan oleh setiap perusahaan, jika ingin produk

yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Assauri dalam Arumsari (2012:45), kualitas produk merupakan faktor-faktor

yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai

dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan. Sedangkan menurut Menurut Kotler

dan Keller, (2012:142) Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan

fungsinya termasuk di dalamnya keawetan, keandalan, ketetapan, kemudahan dipergunakan dan

diperbaiki serta atribut bernilai lainya.

Jadi dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan

kemampuan suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kualitas

produk dapat menentukan kepuasan pelanggan yang berhubungan dengan harapan dari

pelanggan itu sendiri terhadap kualitas produk.

Brand Image
Brand image merupakan apa yang konsumen pikirkan serta rasakan kala mendengar
ataupun memandang suatu brand. Image konsumen yang positif terhadap sesuatu brand lebih
membolehkan konsumen buat melaksanakan pembelian. Brand yang lebih baik pula jadi dasar
buat membangun image industri yang positif.
Menurut Tjiptono (2005:49),“Brand Image merupakan deskripsi tentang asosiasi dan

keyakinan konsumen terhadap merek tertentu”. Sedangkan Menurut Aaker dalam Siamomora

(2013:327) citra merek adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau diperlihara

oleh pemasar. Asosiasi- asosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang

dijanjikan kepada konsumen.


HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Tabel 1.1

Hasil penelitian relevan

No Nama Judul Metode Hasil


1. Ferdyanto Pengaruh Brand Image, Analisis regresi Hasil peneltian menunjukkan
Fure1 kualitas produk dan berganda bahwa secara simultan Brand
Joyce Lapian2 harga terhadap Image, kualitas produk, dan harga
Rita Taroreh3 keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap
(2015) konsumen di J.Co keputusan pembelian konsumen.
Manado.

2. Puger HarjunoPengaruh Kualitas Analisis Linier Hasil penelitian ini menunjukkan,


(2018) Produk, Persepsi Berganda variabel kualitas produk
Harga, dan Citra Merek berpengaruh positif terhadap
terhadap Keputusan keputusan pembelian, variabel
Pembelian Motor Matic harga berpengaruh positif
Honda Scoopy (Studi terhadap keputusan pembelian,
Kasus pada Mahasiswa dan variabel citra merek
Universitas Negeri berpengaruh positf terhadap
Yogyakarta) keputusan pembelian. Serta
variabel citra merek, harga dan
kualitas produk secara
simultanberpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
3. Ummu Pengaruh kualitas Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan
Habibah1 produk dan harga bahwa variabel independen
Sumiati2 terhadap keputusan (Kualitas Produk dan Harga)
(2016) pembelian produk mempunyai pengaruh secara
kosmetik Wardah di simultan terhadap variabel
kota Bangkalan dependen(Keputusan pembelian).
Madura.
4. Vivil Yazia Pengaruh Kualitas Analisis linier Hasil penelitian menunjukan
(2014) Produk, Harga dan berganda bahwa kualitas produk, harga dan
Iklan Terhadap iklan berpengaruh signifikan
Keputusan Pembelian terhadap keputusan pembelian
Handphone Blackberry. handphone blackberry.
KERANGKA PENELITIAN

HARGA (X1)
H1

H2 KEPUTUSAN
KUALITAS
PRODUK (X2) PEMBELIAN (Y)

H3

BRAND IMAGE
(X3)
H4

KERANGKA TEORITIK
X1X2X3 : Variabel Independen

Y : Variabel Dependen

: Garis pengaruh antar Variabel X terhadap Variabel Y(secara parsial)

 : Garis pengaruh antar Variabel X1, dan X2 terhadap Variabel Y (secara simultan )

Berdasarkan kerangka analisis diatas dapat dilihat bahwa adanya pengaruh dari variable
harga (X1), kualitas produk(X2), dan brand image (X3) terhadap keputusan pembelian(Y) lisptik
wardah pada konsumen menengah bawah

HIPOTESIS
Menurut (Chatarina Suryaningsih, 2018) Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk pertanyaan.

H1 : Diduga Harga Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Lipstick

Wardah Pada Konsumen menengah bawah

H2 : Diduga Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Lipstick

Wardah pada Konsumen menengah bawah

H3 : Diduga Brand Imagecitra merek) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

lipstick wardah pada konsumen Menengah Bawah

H4 : Diduga harga, kualitas produk dan brand image berpengaruh sigrnifikan terhadap

keputusan pembelian lipstick wardah pada konsumen menengah bawah

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian yang mengangkat judul “Pengaruh Harga, Kualitas produk, dan Brand

Image Terhadap Keputusan Pembelian Liptick Wardah ini, dilakukan dengan pengumpulan data

dan informasi pokok yang menggunakan kuesioner pada konsumen menengah bawah yang

menggunakan produk Lipstick Wardah dan penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2021

sampai dengan selesai.

Penelitian yang mengangkat judul “Pengaruh Harga, Kualitas produk, dan Brand Image

Terhadap Keputusan Pembelian Liptick Wardah” ini menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian dengan pengukuran tingkatan dari ciri

tertentu, metode penelitian pada hakikatnya merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas

dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (Correlated Item Total Correlation)

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2,

Hasil Uji Validitas Instrumen

Correted Item r
Item
Variabel Pernyataan Tabel (5%) Keterangan
Pernyataan
Total Correlation (95)
Keputusan 1 0.810 0.202 Valid
2 0.875 0.202 Valid
Pembelian
3 0.747 0.202 Valid
(Y) 4 0.862 0.202 Valid
1 0.735 0.202 Valid
Harga 2 0.782 0.202 Valid
(X1) 3 0.737 0.202 Valid
4 0.812 0.202 Valid
1 0.733 0.202 Valid
2 0.733 0.202 Valid
Kualitas 3 0.609 0.202 Valid
4 0.584 0.202 Valid
Produk
5 0.738 0.202 Valid
(X3) 6 0.637 0.202 Valid
7 0.595 0.202 Valid
8 0.621 0.202 Valid
1 0.857 0.202 Valid
Brand 2 0.802 0.202 Valid
Image 3 0.828 0.202 Valid
(X3) 4 0.798 0.202 Valid
5 0.667 0.202 Valid
Hasil uji Validitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari table diatas bahwa nilai

rhitung>r table (0.202). Berdasarkan uji signifikan 0,05. Dapat disimpulkan semua

pernyataan diatas valid.

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali saja). Disini pengukuran

hanya dilakukan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Uji Reabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.904 21

Hasil uji reabilitas sebesar 0.904 ,dapat disimpulkan bahwa semua variabel menunjukan

sebagai suatu ukuran yang reliabel, karena masing-masing variabel memiliki cronbach’s alpha >

0.60

c. Analisis Regresi Linier

Analisis regresi linier berganda antara variable harga(X1) , kualitas produk(X2) dan

brand image(X3) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu:

Pengujian H1,H2,H3 dengan Uji T

Coefficients a
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.810 1.961 2.453 .016
Harga .501 .142 .410 3.522 .001
KualitasProduk .239 .096 .351 2.490 .015
BrandImage -.267 .118 -.279 -2.258 .026
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Pengujian H4 dengan uji F


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 153.242 3 51.081 13.384 .000b
Residual 354.943 93 3.817
Total 508.186 96
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), BrandImage , Harga, KualitasProduk

d. Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .549a .302 .279 1.95361 1.725
a. Predictors: (Constant), BrandImage , Harga, KualitasProduk
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
e. Hasil uji Asumsi Klasik
f. Hasil uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.810 1.961 2.453 .016
Harga .501 .142 .410 3.522 .001 .554 1.805
KualitasProduk .239 .096 .351 2.490 .015 .378 2.643
BrandImage -.267 .118 -.279 -2.258 .026 .492 2.033
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

g. Hasil uji Heterokedastisitas

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai