Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1. Uraian Kerangka Konseptual


Infark miokard disebabkan oleh terbentuknya trombus dipembuluh darah
koroner sehingga menghambat aliran darah dan distribusi oksigen ke jaringan
dibagian distalnya. Trombus yang terbentuk diawali oleh proses aterosklerosis
yang disebabkan oleh penimbunan lipid (fatty streak) yang berkembang menjadi
plak aterosklerosis (Gonzales, 2000). Terjadinya ruptur plak menyebabkan
reaktivasi platelet, agregasi platelet dan timbul trombus yang dapat menyebabkan
aliran darah tiba-tiba berkurang. Bila trombus menutup lumen, akan terjadi
penghambatan aliran darah koroner dan dapat terjadi infark miokard akut
(Braunwald et al., 2008). Terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung
terjadinya aterosklerosis yaitu faktor risiko mayor atau utama dan faktor risiko
minor. Faktor resiko mayor dibedakan menjadi dua yaitu fa ktor yang dapat
diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Faktor risiko mayor yang dapat diubah
diantaranya adalah merokok, tinggi kolesterol dalam darah, hipertensi, kurang
aktivitas fisik, diabetes mellitus, obesitas dan berat badan lebih. Faktor mayor
yang tidak dapat diubah adalah umur, jenis kelamin, keturunan (ras). Sedangkan
yang termasuk faktor risiko minor adalah stress, alkohol, diet dan nutrisi.
Terapi pasien infak miokard akut bertujuan untuk menurunkan resiko
kematian, meminimalkan infark/ perluasan daerah infark, mencegah terjadinya
komplikasi, menyelamatkan fungsi miokardium, memperbaiki aliran darah arteri
yang tersumbat, rehabilitasi, mencegah terjadinya serangan ulang, dan
meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi farmakologis IMA adalah oksigenasi,
vasodilator nitrat, antikoagulan, antiplatelet, analgesik kuat, fibrinolitik, inhibitor
glikoprotein IIb/IIIa, ACEI, ARBs, β-bloker dan antihiperlipidemia (Spinler &
Denus, 2008)
Pada penelitian studi penggunaan obat pada terapi IMA difokuskan pada
penggunaan obat golongan nitrat yaitu isosorbid dinitrat. Selain isosorbid dinitrat
pada terapi IMA, masalah terkait obat yang perlu diperhatikan, seperti: adanya
efek samping, dosis penggunaan, dan kemungkinan terjadinya interaksi dengan

42
43

obat lain. Pada akhir penelitian ini diharapkan dapat diketahui pola penggunaan
obat pada terapi IMA yang tepat dan sesuai dengan pedoman terapi berdasarkan
literatur yang sudah ada.
44

3.2. Kerangka Konseptual Studi Penggunaan Obat Infark Miokard Akut

Faktor resiko mayor Penimbunan lipid


 Yang dapat diubah : (fatty streak)
Merokok, tinggi
kolesterol dalam
darah, hipertensi,
kurang aktivitas fisik, Arteri koronaria
diabetes mellitus,
obesitas dan berat Faktor resiko
badan lebih minor :
stress, alkohol, diet
 Yang tidak dapat
dan nutrisi
diubah : Umur, jenis
kelamin, keturunan
(ras)
Pembentukan plak fibrosa pada lapisan endotel Penyempitan arteri
ateroma pembentukan plak ateroskerosis koronaria

plak aterosklerosis yang rentan Ketidak seimbangan


suplai kebutuhan
mengalami erosi, fisur, atau ruptur
oksigen miokard

obstruksi dan oklusi trombotik


pembuluh darah koroner Angina

STEMI Tujuan Terapi IMA:


Infark Miokard Akut  Menurunkan resiko kematian
 Meminimalkan infark/
NSTEMI
perluasan daerah infark
 Mencegah terjadinya
Faktor Terapi farmakologi komplikasi
IMA:  Menyelamatkan fungsi
pasien:
Umur, faktor  Vasodilator Nitrat miokardium
 Antiplatelet  Memperbaiki aliran darah
resiko, data
 Antikoagulan arteri yang tersumbat
klinik dan
 Antagonis Glikoprotein  Mencegah terjadinya serangan
data
IIb/IIIa ulang
laboratoriun  Meningkatkan kualitas hidup
Faktor obat:  Beta Bloker
pasien
Jenis obat,  ARB
dosis,  ACEI
cara/aturan  Terapi Angina
pemakaian, Studi penggunaan obat
Vasodilator Nitrat (Isosorbid
Dinitrat)

Gambar III.1 Kerangka Konseptual


45

3.3. Kerangka Operasional Terapi pada Pasien IMA

Pasien IMA MRS Periode 1 Juli


2016 – 28 Februari 2017

RMK Pasien IMA yang


mendapatkan terapi ISDN

Pasien dengan
diagnosa akhir IMA
Kriteria Inklusi
RSUD Sidoarjo Kriteria Eksklusi
dengan data Rekam
Medis Kesehatan
(RMK) yang lengkap
meliputi data terapi
obat Isosorbid - Pasien meninggal kurang
Dinitrat dan terapi dari 3 hari perawatan
obat yang menyertai  Diagnosa
 Presentasi
klinis
 Data klinis dan
data
laboratorium

Analisis Data

Studi Penggunaan
Obat:
 Jenis obat
 Dosis
 Cara aturan
penggunaan

Gambar III.2 Kerangka Operasional

Anda mungkin juga menyukai