Piutang merupakan salah satu pos pada laporan posisi keuangan (asset lancar). Piutang
merupakan tagihan kepada pihak lain karena transaksi masa lalu.
Timbulnya piutang karena :
1. Penjualan kredit barang dagang/jasa
2. Pemberian pinjaman uang tunai
Jenis-jenis piutang :
1. Piutang dagang/usaha
Piutang yang timbul karena adanya penjualan barang dagang secara kredit.
2. Piutang lain-lain
Piutang bunga
Piutang sewa
Piutang karyaawan
Piutang dagang pemegang saham
Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Allowance for Bad Debt) / Penyisihan atas Kerugian
Penurunan Nilai.
Taksiran piutang yang tidak dapat ditagih dari total piutang yang ada (karena debitur
bangkrut atau meninggal dunia).
Berdasarkan standar akuntansi keuangan, piutang disajikan di laporan posisi keuangan
sebesar nilai yang dapat ditagih yang dihitung sebagai berikut :
Piutang Rp 100.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp (15.000.000)
Piutang yang diharapkan dapat ditagih Rp 85.000.000
Semester I xxx
Semester II xxx
Semester I xxx
Semester II xxx
Total xxx
Semester I
Semester II
Total
Contoh soal :
1. Dari anggaran penjualan diketahui penjualan kredit selama tahun 2014 sebesar
Rp 50.000.000 yang terdiri dari kuartal I, II, III, dan IV masing-masing 20 %, 30 %, 10 %,
dan 40 %. Berdasarkan pengalaman, 40 % diterima pada kuartal berikutnya dan sisanya
dikuartal berikutnya lagi. Perusahaan memberikan diskon 10 % dari penerimaan pada kuartal
berikutnya dari penjualan. Piutang dagang pada awal tahun 2014 sebesar Rp 10.000.000 yang
akan diterima pada bulan Februari 2014.
Diminta:
a. Buatlah skedul penerimaan piutang.
b. Susunlah anggaran piutang dagang tahun 2014.
c. Menurut anda apakah sama penyusunan anggaran piutang pada perusahaan perbankan
dengan perusahaan dagang/pabrik? Jika tidak dimana letak bedanya.
Jawaban :
a. Skedul Penerimaan Piutang Dagang
KUARTAL
Keterangan
I II III IV Total
Penjualan Rp 10.000.000 Rp 15.000.000 Rp 5.000.000 Rp 20.000.000 Rp 50.000.000
Angsuran I 40% Rp 4.000.000 Rp 6.000.000 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000 Rp 20.000.000
Diskon 10% Rp (400.000) Rp (600.000) Rp (200.000) Rp (800.000) Rp (2.000.000)
Kas Diterima Rp 3.600.000 Rp 5.400.000 Rp 1.800.000 Rp 7.200.000 Rp 18.000.000
Angsuran II 60% Rp 6.000.000 Rp 9.000.000 Rp 3.000.000 Rp 12.000.000 Rp 30.000.000
Total Rp 9.600.000 Rp 14.400.000 Rp 4.800.000 Rp 19.200.000 Rp 48.000.000
Penerimaan
Kuartal
Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Total Keterangan
Salo Awal Rp 10.000.000 - - - Rp 10.000.000 Lunas
Kuartal I - Rp 3.600.000 Rp 6.000.000 - Rp 9.600.000 Lunas
Kuartal II - - Rp 5.400.000 Rp 9.000.000 Rp 14.400.000 Lunas
Kuartal III - - - Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Sisa Rp 3.000.000
Kuartal IV - - - - - Sisa Rp 20.000.000
Total Rp 10.000.000 Rp 3.600.000 Rp 11.400.000 Rp 10.800.000 Rp 35.800.000 Sisa Rp 23.000.000
Saldo Penjualan
Kuartal Diskon Penerimaan Saldo akhir
Awal Kredit
1 2 3 4 5 b=2+3-4-5
I Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 - Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
II Rp 10.000.000 Rp 15.000.000 Rp 400.000 Rp 3.600.000 Rp 21.000.000
III Rp 21.000.000 Rp 5.000.000 Rp 600.000 Rp 11.400.000 Rp 14.000.000
IV Rp 14.000.000 Rp 20.000.000 Rp 200.000 Rp 10.800.000 Rp 23.000.000
Total Rp 10.000.000 Rp 50.000.000 Rp 1.200.000 Rp 35.800.000 Rp 23.000.000
b. Penyusunan anggaran piutang pada perusahaan perbankan tidak sama dengan perusahaan
dagang / pabrik karena di perbankan piutangnya berasal dari pinjaman uang tunai dengan
memperhitungan bunga pinjaman sehingga angsurannya terdiri dari pokok + bunga dan
tergantung pada sistem perhitungan bunga ( annuitas, flat atau sliding).
SOAL LATIHAN 7
1. Total penjualan tunai pada kuartal I tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Januari Rp 10.000.000 20 %
Februari Rp 6.000.000 0%
Maret Rp 15.000.000 40 %
Setiap penjualan dikenakan PPN 10 %
Saldo piutang dagang per 1 Januari 2014 Rp 3.000.000 dan diterima bulan Januari dengan
diskon 5 %. Penjualan kredit diterima pada bulan penjualan 60 % dan diberikan diskon 5 %
dari nilai jual. Sisanya pada bulan berikutnya.
Diminta :
Susunlah anggaran piutang kuartal I.