Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI TEORI PERMINTAAN

DAN PENAWARAN

1. Pendahuluan
2. Pajak dan Subsidi.
3. Tarif Impor dan Tarif Ekspor.
4. Pengendalian Harga dan Jumlah Barang.
5. Aktifitas Ilegal dan Pasar Gelap.
6. Beberapa Pengecualian pada Teori Permintaan
dan Penawaran

1
1. Pendahuluan
• Analisis permintaan dan penawaran membantu
dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat.
• Perubahan permintaan dan atau penawaran
dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya :
kebijakan pemerintah, bencana alam,
perubahan selera konsumen, dan lain-lain.
• Bagaimana dampak perubahan tersebut
terhadap harga, jumlah penjualan, dan lain-lain?

2
2. Pajak dan Subsidi (1)
• Pajak : Iyuran atau pungutan yang dilakukan
oleh pemerintah terhadap individu maupun
perusahaan/lembaga yang sifatnya dipaksakan
melalui peraturan perundang- undangan.
Pajak Langsung : beban pajak
yang tidak dapat dialihkan oleh
wajib pajak kepada pihak lain.
Pajak
Pajak Tak Langsung : beban pajak
yang dapat dialihkan kepada pihak
lain.
3
2. Pajak dan Subsidi (2)
• Jenis-jenis pajak :
– Pajak pendapatan.
– Pajak penjualan.
– Pajak impor (tarif)
– Pajak ekspor
– Pajak pertambahan nilai
– Pajak hotel dan restoran
– Pajak Kendaraan Bermotor
– Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
– Dll
4
2. Pajak dan Subsidi (3)
• Subsidi : transfer (pembayaran) yang dilakukan
pemerintah kepada rakyat.
• Beberapa bentuk subsidi :
– Subsidi BBM
– Subsidi Pupuk
– Subsidi untuk rakyat miskin (Askeskin, BLT, dll).
• Bentuk distorsi lainnya :
– Kontrol harga (Operasi pasar terbuka, kebijakan
harga dasar, kebijakan harga pagu)

5
2. Pajak dan Subsidi (4)
• Pajak, subsidi, dan distorsi lainnya yang berkaitan
dengan penjualan (pasar) membuat harga yang dibayar
pembeli tidak sama dengan harga yang diterima penjual.

Excise tax atau pajak per unit


“Sejumlah Rupiah tertentu atas setiap unit
komoditi
Tax
Sales Tax (persentage tax)
Sejumlah persentase tertentu dari penjualan

Implikasi pajak :
Harga yang dibayar pembeli = harga yang diterima penjual + pajak
Kenaikan harga akan mengurangi jumlah barang diminta 6
2. Pajak dan Subsidi (5)
Bila harga yang diterima penjual (supplier) lebih rendah
dari sebelum pajak maka jumlah supply barang akan
berkurang.
Siapa yang menanggung pajak lebih banyak?
Semakin tegak kurva permintaan, semakin banyak beban
pajak yang ditanggung oleh konsumen.
S1
S1 P S0
P
S0

T
T
D
D
7
0 Q1 Q0 Q 0 Q 1 Q0 Q
2. Pajak dan Subsidi (6)
• Subsidi mempunyai dampak yang berkebalikan dengan
dampak pajak. Harga yang dibayar pembeli lebih rendah
dari harga yang diterima oleh produsen/penjual.
Selisihnya dibayar oleh pemerintah dalam bentuk
subsidi.

P1 = P2 – Subsidi

P1 =Harga yang dibayar pembeli


P2 = Harga yang diterima oleh penjual
P1< P2,.

8
2. Pajak dan Subsidi (7)

P
S

C
P2
A Subsidi, Z
P0

P1 B

D’
D
0
Q

9
3. Tarif Impor dan Tarif Ekspor (1)

• Tariff Impor

P Sd

E0
P0
A B C
Pd
Tariff, T
Pf
D E G H F
Dd

O Q
Q1 Q2 Q0 Q3 Q4
10
3. Tarif Impor dan Tarif Ekspor (2)
Tanpa perdagangan internasional :
Harga = P0
Impor tanpa tarif :
Harga = Pf
Produksi DN = Q1 Selisihnya di impor
Konsumsi DN = Q4
Impor dengan tarif
Harga = Pd
Selisihnya diimpor dan pajak
Produksi DN = Q2 impornya merupakan
Konsumsi DN = Q3 pemasukan bagi negara

Pf < Pd < P0 11
4. Pengendalian Harga dan Jumlah barang

Kebijakan pemerintah dapat berupa :


– Mencegah kenaikan harga  ceiling price
– Mencegah penurunan harga  floor price
– Mengendalikan jumlah barang
Pengendalian dapat dilakukan melalui :
– Kontrol terhadap tingkat bunga
– Kontrol terhadap tingkat sewa
– Kontrol terhadap harga gas/BBM (harga input).
– Kontrol terhadap barang-barang pertanian (pangan)
– Quota impor.
– Tarif (pajak) exspor/impor.
– Subsidi Expor.
12
Gambar 2: Kurva Permintaan dan Penawaran Beras

P S0 S1

P0 E0

?P
P1 E1

D0

0 Q0 Q1 Q (kuantitas)

?Q 13
5. Illegal Activities and Black Market

Adanya VCD bajakan, siapa yang mesti


dihukum, pembeli atau penjual?
Menghukum penjual akan mengurangi supply.
Menghukum pembeli akan mengurangi
permintaan.

14
6. Beberapa Pengecualiaan pada
Hukum Permintaan dan Penawaran
• Goods with snob appeal
Barang yang memperlihatkan kemewahan
• Goods with uncertainty product quality.
Konsumen cenderung menganggap harga
mencerminkan kualitas. Semakin tinggi harga,
semakin bagus kualitas barang.
Harga Laptop semakin murah, tetapi
kemampuannya semakin besar.
• Giffen Goods. Harga semakin tinggi, permintaan
semakin banyak.
15

Anda mungkin juga menyukai