Anda di halaman 1dari 25

EQUILIBRIUM,

PAJAK, SUBSIDI
STIE WIDYA PERSADA
TEORI EKONOMI MIKRO
Perubahan Permintaan dan Penawaran
Terhadap Keseimbangan
Ekuilibrium (equilibrium) merupakan suatu kondisi apabila
penawaran dan permintaan berada pada keadaan yang
seimbang.

Kuantitas ekuilibrium (equilibrium quantity) merupakan jumlah


yang diminta ataupun yang ditawarkan pada saat harga dalam
kondisi ekuilibrium permintaan dan penawaran.

Harga ekuilibrium kadang kala disebut sebagai (market clearing


price). Karena pada harga ini, setiap orang yang ada di pasar
terpuaskan. Pembeli dapat membeli semua barang yang ingin
dibeli. Demikian halnya dengan penjual pun dapat menjual
semua barang yang ingin dijual.
KESEIMBANGAN PASAR
• Keseimbangan pasar (equilibrium) adalah harga
yang terjadi di pasar yang merupakan kesepakatan
antara penjual (supply) dan pembeli (demand).
• Keseimbangan dapat dihitung dengan
menyamakan fungsi permintaan dan fungsi
penawaran (D=S) yang membentuk titik
keseimbangan (equilibrium).
• Keseimbangan hanya berlaku pada nilai-nilai yang
positif atau kuadran I.
• Titik keseimbangan terbentuk pada pertemuan
harga dan jumlah atau, (Qe, Pe).
KESEIMBANGAN PASAR

P P = f(Qd) Qd = Qs

E P = f(Qs)
Pe

0 Qd, Qs
Qe
Faktor yang mempengaruhi harga
keseimbangan :
• Tinggi rendahnya biaya yang diperlukan dalam
produksi
• Produsen tahu akan selera pembeli
• Jumlah permintaan terhadap barang tinggi/naik
sedangkan jumlah barang tersebut terbatas
• Jumlah penawaran bertambah, daya beli pembeli
tidak berubah
Pembelajaran Harga
keseimbangan permintaan tabel harga keseimbangan pasar
dan penawaran buah duren di Pasar Minggu

Harga Permintaan Penawaran interaksi


(RP) (Kg) (Kg)
5000 3500 7500 Surplus
Penawaran

4000 4500 7000 Surplus


penawaran

3000 6000 6000 Ekuilibrium

2000 8000 4000 Surplus


permintaan

1000 11000 1000 Surplus


permintaan
Contoh :

7
PENGARUH PAJAK
PAJAK
Pajak penjualan merupakan pajak yang dipungut oleh
pemerintah pada saat terjadi penjualan suatu produk. Pajak
penjualan ini dapat berbentuk suatu persentase tertentu yang
dikenakan untuk setiap unit produk yang dijual oleh produsen.
Seperti yang kita tahu, bahwa besarnya pajak penjualan tidak

sepenuhnya ditanggung oleh pihak penjual, akan tetapi sebagian


juga ditanggung oleh pembeli. Dengan adanya pajak penjualan
ini, maka menyebabkan harga jual dari produk di pasar menjadi
lebih tinggi. Secara otomatis adanya pajak penjualan akan
berpengaruh terhadap keseimbangan pasar yang baru.
Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
• Pemerintah mengenakan pajak penjualan
kepada para produsen.
• Pajak penjualan tersebut dinyatakan dengan
tarif pajak (t) = satuan unit uang / satuan unit
barang.
• Pengaruh pajak terhadap keseimbangan harga /
kuantitas di pasar dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
Sesudah Ada
Sebelum Ada Pajak
Pajak [tarif pajak (t)]

Fungsi
Permintaa P = f (Qd) P = f (Qd)
n

Fungsi
Penawara P = f (Qs) P = f (Qs) + t
n
PAJAK
• Pajak yang harus ditanggung oleh Konsumen

• Pajak yang harus ditanggung produsen

• Pajak yang harus ditanggung pemerintah


Contoh
Diketahui suatu perusahaan barang mempunyai,
fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai
berikut :
D : P = 40 – 2Q dan S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila dikenakan pajak sebesar Rp.3,00 per
unit, tentukan keseimbangan sebelum dan setelah
pajak
b. - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar konsumen
- Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar produsen
- Total pajak yang diterima pemerintah
c. Gambar grafiknya
Jawab
a. Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar sebelum ada pajak
D=S
40 – 2Q = Q – 5
– 2Q – Q = – 5 – 40
– 3Q = – 45
Q = 15 → Qe = 15
S :P = Q – 5
P = 15 – 5
P = 10 → Pe
= 10
• Keseimbangan pasar setelah ada pajak
S’ : P + t → P = Q – 5 + 3
S’ : P = Q – 2
D = S’
40 – 2Q = Q – 2
– 2Q – Q = – 2 – 40
– 3Q = – 42
Q = 14 → Qe’ = 14
S’ : P = Q – 2
P = 14 – 2
P = 12 → Pe’
= 12
• Adanya pengenaan pajak dari pemerintah
kepada produsen ternyata mengakibatkan :
1. Keseimbangan harga setelah ada pajak
lebih tinggi dari pada keseimbangan harga
sebelum pajak : Pe’ = 12 → Pe = 10
2. Keseimbangan kuantitas setelah ada pajak
lebih rendah dari pada keseimbangan
kuantitas sebelum pajak : Qe’ = 14 → Qe =
15
b. Tarif pajak dan total pajak
• Tarip pajak yang dikenakan oleh pemerintah
kepada produsen t = Rp 3 / unit.
• Akan tetapi sebagian dari pajak tersebut
dibebankan kepada konsumen.
• Beban tarif pajak yang dibebankan kepada
konsumen terasa dengan adanya kenaikan
keseimbangan harga dari Pe = 10 menjadi
Pe’ = 12.
• Maka besarnya tarif pajak dan total pajak
untuk produsen dan konsumen adalah
sebagai berikut :
Tarif Pajak Total Pajak
Tarif pajak yang Total pajak yang berasal
dibebankan produsen dari konsumen :
kepada konsumen : Tk = tk x Qe’=2 x 14 = 28
tk = Pe’ – Pe = 12 – 10 =
2
Tarif pajak yang Total pajak yang berasal
ditanggung produsen : dari produsen :
tp = t – tk = 3 – 2 = 1 Tp = tp x Qe’=1 x 14 = 14
Tarif pajak yang dikenakan Total pajak yang
pemerintah kepada diterima pemerintah :
produsen : T = t x Qe’ = 3 x 14 = 42
t=3/
c. Gambar Grafik
40

35

30

25

20
S’ E
15 S E’
10

0 D
0 5 10 15 20 25
-5
SUBSIDI
Pengaruh Subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah
kepada para produsen untuk meringankan beban biaya produksi
perusahaan. Adanya subsidi dapat membuat biaya produksi lebih
kecil dari sebelumnya, sehingga hal ini berdampak langsung
terhadap keseimbangan pasar. Dampak subsidi merupakan
kebalikan dari pengenaan pajak penjualan yang dibebankan
pemerintah.

Dengan demikian, adanya subsidi akan mengurangi jumlah dari


harga barang maupun jasa yang ditawarkan atau juga hanya
berpengaruh terhadap fungsi penawaran, sementara itu fungsi
permintaan tidak berubah.
SUBSIDI
• Keseimbangan pasar setelah dikenakan
subsidi akan menjadi sebagai

Pd = Ps'

Subsidi yang dinikmati konsumen (sk)


SUBSIDI
Subsidi yang dinikmati produsen (sp)

Subsidi yang ditanggung pemerintah (S)


TUGAS
1. Apa yang terjadi apabila terjadi
surplus permintaan dan penawaran?
2. Mengapa pada sebagian besar pasar,
surplus dan kekurangan hanya
bersifat sementara?
Tugas SOAL 3
Sebuah perusahaan menjual produk dengan fungsi
penawaran Qs = 5000 + 2P sedangkan fungsi
permintaannya Qd = 25000 – 2P.
Ditanyakan :
a. Berapa jumlah produk yang dijual dan harga
jual produk pada keseimbangan pasar ?
b. Berapa jumlah uang yang harus dibayar
pembeli dan diterima penjual pada
keseimbangan pasar tersebut ?
c. Gambarkan grafiknya ?
Tugas Soal 4 Pajak
• Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P= 15-Q, sedangkan
Penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Terhadap barang
dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan
sebelum pajak, dan berapa pula harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah
pajak?
• Berapa pajak yang harus ditanggung Konsumen?
• Berapa pajak yang harus ditanggung produsen?
• Berapa Pajakyang harus di tanggung pemerintah?
Tugas Soal 5 Subsidi
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P= 15-Q, sedangkan Penawarannya
P = 3 + 0,5 Q. besarnya subsidi sebesar $2/unit,
maka tentukan:
• Keseimbangan harga dan kuantitas di pasar
sebelum dan sesudah ada subsidi
• Total subsidi yang dinikmati konsumen
• Total subsidi yang dinikmati produsen
• Total subsidi yang ditanggung pemerintah
• Kurva sebelum dan setelah subsidi

Anda mungkin juga menyukai