Anda di halaman 1dari 7

ELASTISIT

AS 1

TAMBAHAN

STIE WIDYA PERSADA


TEORI EKONOMI MIKRO
CONTOH KASUS 2

 Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan


jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bus. Dan
permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000. Jika
harga tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket
KA tetap, maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami
kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnya koefisien
elastisitas silangnya? (Menghitung Elastisitas Silang antara Permintaan Tiket
KA dan Hrg Tiket Bus artinya bagaimana pengaruh kenaikan harga tiket bus terhadap
permintaan tiket KA)
JAWAB Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah
barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga
3
barang lain
 Rumus elastisitas silang
Menghitung Elastisitas Silang antara Permintaan Tiket KA dan
Hrg Tiket Bus artinya bagaimana pengaruh kenaikan harga tiket
Qx2 – Qx1 bus terhadap permintaan tiket KA

½ (Qx1 + Qx2)
Px= Hrg Tiket KA
Ec = ---------------------------- Py= Hrg Tiket Bus
Qx= Permintaan Tiket KA 2300 – 2000
Py2 – Py1 Qy= Permintaan Tiket Bus
½ (2000 + 2300)
½ (Py1 + Py2) Ec = ------------------------
45000 – 40000
½ (40000 + 45000)
LANJUTAN…
4

300 300
½ (4300) 2150 0,13
Ec = ------------ = ---------- = ----------- = 1,08
5000 5000 0,12
½ (85000) 42500
Jadi Ec = 1,08 > 1 yang berarti ELASTIS
Hasil perhitungan menunjukkan angka sebesar 1,08 (positif), yang berarti bahwa jika terjadi
kenaikan harga tiket bus sebesar 1 persen maka akan diikuti oleh kenaikan kuantitas
permintaan tiket Kereta Api sebanyak 1,08. Jadi permintaan tiket Kereta Api elastis terhadap
perubahan harga tiket bus
CONTOH KASUS 5

 Apabila kita berusaha untuk melakukan perhitungan elastisitas harga dari permintaan di antara
kedua titik terhadap kurva permintaan, kita langsung dihadapkan pada persoalan yang
menjengkelkan: nilai elastisitas titik A terhadap titik B tampak menunjukkan perbedaan nilai
elastisitas dari titik B terhadap titik A.
 Dari data di atas, apabila ada perubahan dari titik A ke titik B hal ini dapat disebut bahwa harga
barang mengalami peningkatan 50% (Harga 4 menjadi 6). Kuantitas yang diminta turun 33%( 120
unit menjadi 80 unit). Itu berarti, elastisitas harga dari permintaan sebesar 33/50 = 0,66.
 Tetapi, jika dibalik perubahan tersebut dari titik B ke titik A, maka harga barang mengalami
penurunan sebesar 33% (Harga 6 menjadi 4). sedangkan kuantitas yang diminta naik 50% ( 80 unit
menjadi 120 unit), sehingga elastisitas harga dari permintaannya terhitung 50/33 = 1,5.
6

• Tentukan elastisitas silang


Gula Pasir dan Gula Jawa?
7

Anda mungkin juga menyukai