Tingkat elastisitas harga akan menentukan besarnya pertambahan atau penurunan jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan sebagai akibat naiknya harga barang tersebut.
Yang dimaksud elastisitas harga adalah angka perbandingan antara perubahan relatif
jumlah barang tersebut yang diminta atau yang ditawarkan.
ED= x Q = f (P)
ED = :
x = x
Page | 1
x → Q = f (P)
Q = Ap + b
Q= + bp + C
P = Ap + b + C
ED = :
ED= :P’
Elastisitas Jarak
P
P₁ A
P₂ B
Q₁ Q₂ Q
Page | 2
Contoh:
800
700
600
500
400
300
200
100
0 6 8 16X
Perhatikan gambar diatas untuk menghitung elastisitas jarak kurva permintaan barang x antara
titik A dan titik B adalah:
Page | 3
perubahan dari harga barang x yang diminta =
Perhitungan diatas menghasilkan angka elastisitas yang negatif. Hal ini disebabkan oleh bentuk
kurva permintaan yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah sesuai dengan hukum permintaan.
Page | 4
b. Elastisitas Titik ( Point Elasticity)
Elastisitas titik suatu kurva permintaan ialah tingkat elastisitas pada sebuah titik dari kurva
permintaan tersebut. Rumus elastisitas jarak (arc elasticity) masih tetap berlaku tetapi dengan
anggapan bahwa perubahan jumlah barang yang diminta (x) adalah kecil sekali mendekati nol
(mendekati limitnya dp), maka rumus untuk menghitung elastisitas titik kurva permintaan barang
x adalah:
Rumus tersebut dapat digunakan untuk menghitung tingkat elastisitas titik untuk kurva
permintaan yang berbentuk garis lurus dan untuk kurva permintaan yang bentuk garis lengkung.
(1) Untuk kurva permintaan yang berbentuk garis lurus: jika p = f (x), maka:
Contoh:
Fungsi permintaan suatu barang adalah: dimana p adalah variabel harga dan x
adalah variabel kuantitas barang.
Carilah besarnya elastisitas permintaan barang tersebut pada harga 6 dan gambar grafiknya.
Jawab:
Page | 5
Bila P = 6 maka x = atau adalah:
Atau
Gambar:
4 P = 10 – 2x
0 2 5 X
pada suatu titik merupakan atau sama dengan koefisien garis singgung
Page | 6
pada titik tersebut.
Contoh:
P A
80
70
60
50
40 B
30 D
20
10
0 1 2 3 4 5 X
Melalui perhitungan ditentukan bahwa harga pada titik B adalah 30 dan kuantitas pada titik B
adalah 3, sehingga koefisien garis singgung AC pada titik.
Dari data-data di atas, maka besarnya elastisitas permintaan barang x pada titik B adalah:
Page | 7
Elastisitas penawaran adalah perubahan relatif jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat
adanya perubahan relatif harga barang tersebut atau merupakan perbandingan antara perubahan
relatif jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan relatif harganya.
ES= x Q = f (P)
ES= :
x = x
x → Q = f (P)
Q = Ap + b
Q= + bp + C
ES= x Q’
atau
P = f (Q)
P= + bQ + C
Page | 8
ED = :
ED= :P’
Didalam kurva penawaran juga terdapat elastisitas jarak (arc elasticity) dan elastisitas titik (point
elasticity).
Rumus dan cara menghitung kedua macam elastisitas titik dalam kurva pernawaran baik yang
berbentuk lurus maupun yang berbentuk lengkung, yang berbeda hanyalah tandanya saja.
Tingkat elastisitas penawaran mempunyai nilai positif mengikuti bentuk kurva penawaran yang
bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
(a) Elastisitas Jarak (arc elasticity)
Elastisitas Jarak (arc elasticity) suatu kurva penawaran adalah elastisitas yang dihitung
dari dua buah titik yang berjauhan pada kurva penawaran tersebut.
500
400
300
200
100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rumus untuk menghitung elastisitas jarak kurva penawaran barang x antara titik A dan
titik B adalah:
Page | 9
Dimana:
elastisitas penawaran barang x
naiknya jumlah barang x yang ditawarkan dari 7 unit ( menjadi 10 unit ( , sehingga:
Page | 10
Rumus tersebut juga dapat digunakan untuk menghitung tingkat elastisitas titik kurva
penawaran baik yang berbentuk garis lurus maupun yang berbentuk garis lengkung.
1. Untuk kurva yang berbentuk garis lurus.
Jika maka
Contoh:
Fungsi penawaran barang x mempunyai persamaan -> dimana p adalah
variabel harga dan x adalah variabel kuantitas barang.
Hitunglah besarnya elastisitas penawaran barang tersebut pada harga 6 dan gambarkan
grafiknya.
Jawab:
Bila p = 6 maka
Atau
atau
Page | 11
Gambar:
P P = 3 + 3x
-1 0 1 2 x
P (Rp)
5 E
Page | 12
1
-1 - 0 1 2 x
menyinggung di titik E.
Carilah elastisitas penawaran barang x pada titik E.
Jawab:
Persamaan garis 1 melalui ( dan (0,1)
Dimana:
elastisitas pendapatan (income elasticity)
Page | 13
kuantitas rata-rata barang x yang diminta akibat perubahan pendapatan
perubahan pendapatan y = (
perubahan rata-rata .
Contoh:
Pada waktu pendapatnya sebesar: Rp10.000,00 per minggu, A ingin dan sanggup membeli
barang x sebanyak 8 unit per minggu. Ketika pendapatannya naik menjadi Rp12.000,00 per
minggu jumlah barang x yang diminta bertambah menjadi 10 unit per minggu.
Maka elastisitas pendapatan barang x (untuk A) dapat dihitung:
Jadi
Penggunaan rumus tersebut baik untuk berbentuk garis lurus maupun untuk yang berbentuk
garis lengkung, caranya sama dengan penggunaan rumus elastisitas penawaran.
Contoh:
Pola hubungan fungsional antara tingkat pendapatan masyarakat dengan barang x yang
diminta adalah +2 dimana y adalah jutaan rupiah dan x adalah jumlah kuantitas
barang x dalam ribuan unit.
Pada tingkat pendapatan sebesar dua puluh juta rupiah (Rp20 juta ), maka besarnya elastisitas
pendapatan adalah:
+2
Page | 14
Bila Y = 20, maka
Elatis →E>1
Inelastis →E<1
Unitary Elastis → E = 1
Soal:
Permintaan suatu barang adalah P = - 1/2Q + 40 dan fungsi penawarannya adalah P= 1/4Q + 10
Ditanyakan :
Jawab :
FS =) P = 1/4Q + 10 -----) Q = 4P – 40
Ditanyakan :
Page | 15
3/4Q = 30
QE = 30 : (3/4)
= 30 X 4/3
= 40 -----) FS
FS ----) P = 1/4Q + 10
QE = 40 ----) PE = ¼ (40) + 10
PE = 10 + 10 = 20
Jadi, ME adalah (40,20)
b) ED = P/QD : P’ ------) P = 20 ; QD = 40
FD P= - 1/2Q + 40
P’ = -1/2
ED = 20/40 : (-1/2)
ED = ½ x -2/1
= -2/2
= -1
Jadi, Elastisitas permintaannya adalah -1 (Unitary Elastis)
c) ES= P/QS : P’ ------) P = 20 ; QS = 40
FS P= 1/4Q + 10
P’ = 1/4
ES = 20/40 : 1/4
= ½ x 4/1
= 4/2
=2
Jadi, Elastisitas penawarannya adalah 2 (elastis)
d) Gambar Grafik
P
1 1
Fs = P = Q 10 FD = P = - Q 40
4 2
40
ME 40,20
20
10
Q
40 0 40 80
Page | 16
SOAL
Jawab :
Ditanyakan :
a) P = 50 -------) ED = ?
Jawab :
P’ = 2 (1) Q – 1 (20) + 0
Q = 2Q – 20 Q0 = 2Q – 20
= 5,856 – 20 = - 14,44
Page | 17
Soal :
Ditanyakan :
Jawab:
b � b 2 4ac
Q1.2
2a
(25) � (25)2 4(3 / 4).50
Q1.2
2(3 / 4)
25 � 625 150
Q1.2
6/4
25 � 475
Q1.2
6/4
25 21,8
Q1
6/4
Q2 31,19
25 21,8
Q2
6/4
Q2 2,13 dipilih yang kecil
Page | 18
Q 2,13 � FD P Q 2 20Q 100
(2,13) 2 20(2,13) 100
= 4,53 42, 6 100
P = 61,93
Jadi, ME terjadi saat (2,13 ; 61,93)
c) FS -----) P = 1/4Q2 + 5Q + 50
ES = P/Q : P’
P’ = 2 (1/4)Q(2-1) + 1 (5)Q (1-1) + 0
= 1/2Q + 5
Q = 2,13 ------) P’ = ½ (2,13) + 5
P’ = 1,065 + 5
= 6,065
Jadi, ES = 61,94 : 6,065 = 4, 794 (Elastis)
d) Grafik
1) FS =) P = ¼ Q2 + 5Q + 50
Jika Q = 0, maka P = 50-------) ( 0,50)
= 25 – 50
Titik puncak
b , D
2a 4a
5
2(1 4)
, 25
4(1/ 4)
10, 25
Atau,
Page | 19
Titik puncak terjadi saat P’=0
TP= (-10;25)
2) FD = P = Q2 – 20Q + 100
Jika Q = 0, maka P = 100 ---------) (0,100)
= 400 – 400 = 0
Titik puncak
b , D
2a 4a
20
2(1)
, 0
4(1)
10, 0
Page | 20
Atau,
TP= (10;0)
FS P 1 4 Q 2 50 50
61,93 ME ( 2,3;61,93)
FD P Q 2 20Q 100
50
25
Page | 21
10 0 2,3 10 Q
ELASTISITAS HARGA Q MERUPAKAN FUNGSI P
Persamaan Q fungsi P :
Q= ap²+bp+c
a) a<0
Page | 22
P
P>0
P1
0 c Q
TP
P<0
P2
Ket: a<0
b<0
c>0
P>0
P1
0 c =TP Q
P2
P<0
Page | 23
Ket: a<0
b=0
c>0
b) a>0
P
P1
TP
P2
0 QC Q
Ket: a>0
b<0
c>0
TP
0 Q
Page | 24
Ket: a>0
b<0
c>0
SOAL:
Persamaan terhadap suatu barang adalah:
FD Q= P²- 8P+15
FS Q= ½P² - ½
Ditanyakan:
a. Keseimbangan pasar (ME)!
b. Elastisitas permintaan (ED)!
c. Elastisitas penawaran (ES)!
d. Grafik fungsi permintaan,penawaran, dan keseimbangan pasarnya!
Jawab:
= -(-8) ±
2(½)
= 8±
1
= 8±
Page | 25
P1 = 8+
= 8 + 5,745
= 13,745
P2 = 8–
= 8 – 5,745
= 2,255 (dipilih yang kecil)
P= 2,255 FD = Q = P² – 8P+15
= (2,255)² – 8(2,255)+15
= 5,085 – 18,04 + 15
= 2,045
FD =) Q = P² – 8P+15
Q’= 2P – 8
Q’= 2(2,255) – 8
= 4,51 – 8
= –3,49
P = 2,255 QD = 2,045
ED =
= (Elastis)
Jadi, ED = (Elastis)
FS =) Q =
Page | 26
Q’= P
Q’ = 2,255
ES =
= 2,48 (Elastis)
d) Grafik
1) FS = Q =
FS =) Q =
FS =) Q =
0=
Page | 27
=1
FS = Q =
Q’= P
P=0
P=0 Q=
Jadi, TP =
Tracing Prosess
0 4 17,5
2) FD = ) Q = P² – 8P+15
Titik potong sumbu Q P=0
FD Q = P² – 8P+15
Q = (0)² – 8(0) +15
Q = 15
Jadi, melalui titik (15 ; 0)
Titik potong sumbu P Q=0
Page | 28
FD Q = P² – 8P+15
0 = P² – 8P +15
P1.2 =
P1 =
=5 melalui, (0;5)
P2 =
=3 melalui, (0;3)
Page | 29
Q’ = 0
FD Q = P² – 8P+15
Q’= 2P – 8
0 = 2P – 8
2P = 8
P=
P=4
P=4 Q = P² – 8P+15
= 8
= 16 32
= 1
Jadi, TP = ( 1;4)
Tracing prosess:
35 15 3
Gambar grafik:
P FD=Q=P²-8P+15
10
(-1;4) 4
3 FS = Q = ½P² - ½
2,255 ME (2,045;2,255)
Page | 30
Q -1- 0 2,045 4 15 17 35
-2
-3 (4;-3) (35;-2)
-6 (17
Page | 31