Anda di halaman 1dari 38

EKONOMI MIKRO I

2. PERMINTAAN DAN PENAWARAN


2.1. PERMINTAAN
2.1.1 Pengertian Permintaan, Hukum dan Teori Permintaan

Pengertian

“Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta


pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada
tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu”
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :

1. Harga barang itu sendiri


2. Tingkat Pendapatan
3. Jumlah Penduduk atau jumlah konsumen
4. Selera konsumen
5. Harga barang lain (baik subtitusi maupum
komplimenter)
6. Ramalan/estimasi di masa yang akan datang

Jika hanya harga yang mendeterminasi permintaan sedang faktor yang


lain dianggap tetap (ceteris paribus) maka besar kecilnya jumlah barang
yang diminta ditentukan oleh harga.
Sebagaimana konsep dari Alfert Marshall (penemunya) bahwa
berlaku berbanding terbalik antara harga terhadap permintaan dan
berbanding lurus antara harga terhadap penawaran, inilah yang
disebut hukum permintaan dan hukum penwaran
Hukun Permintaan

Bila harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta
bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka jumlah
barang yang diminta berkurang dengan asumsi ceteris paribus.

Jika P turun  maka QD bertambah, Jika P naik  maka QD kerkurang


TEORI PERMINTAAN
Hubungan antara permintaan dengan harga.
Jika permintaan sangat banyak maka ada kecenderungan
harga akan naik dan jika permintaan sedikit ada
kecenderungan harga akan turun

Jadi hubungan D dengan P


adalah berbanding lurus

Dengan demikian teori permintaan adalah :”perbandingan


lurus antara permintaan dengan harganya yaitu apabila
permintaan naik maka harga relatif akan naik dan
sebaliknya apabila permintaan turun maka harga relatif
akan turun”
2.1.2 SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN

Apabila kita memiliki sederetan data tentang jumlah barang


yang dibeli dan harga barangnya maka akan tergambar
tentang hukum permintaan atau teori permintaan,

Jadi tabel yang memuat hubungan antara tingakat


harga dengan jumlah permintaan disebut skedul
permintaan
Tabel 2.1.
Berbagai tingkat harga dan jumlah yang diminta dipasar

Harga Jumlah yang Titik/


(Rp) diminta (Q) pereode
Berdasarkan skedul tersebut kita
1000 200 A
dapat membuat kurva permintaan
900 300 B
sbb:
850 400 C (Rp)
700 500 D 1000 A Kurva permintaan

550 600 E 900 B

850 C

700 D
E
550
0 200 300 500 600 (Q)
400
Gambar 2.1. Kurva permintaan
Perhatikan kurva permintaan tersebut bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah atau sebaliknya, sehingga slopenya negatif. Hal
ini didasarkan pada hubungan terbalik antara permintaan
terhadap harga.
Jika P maka QD Jika P maka QD

Secara matematika persamaan untuk permintaan berdasarkan


hukum permintaan dapat di notasikan
Qd = k - Xp k = konstanta,
X = koefisien arah
p = tingkat harga
Misal :
Diketahui bahwa K = 300 X = 0,75 dan P = Rp 100
Berapa jumlah yang diminta (Qd)
Berdasarkan persamaan tersebut :
Qd = 300 – 0,75 (100)
Qd = 300 – 75
Qd = 225
Kalau berdasarkan teori permintaan maka permintaan yang
menentukan/berpengaruh terhadap harga, maka permintaan
akan berbanding lurus terhadap harga dan slopenya akan
positif
Persamaan matematik P = K + XQ dimana K bisa bernilai
negatif, positf atau 0
misal K = 12,2 X = 0,545 Q = 300
Berapa P
maka P = 12,2 + 0,545 (300)
P = 12,2 + 163,5
P = 175,7
Deketahui K = - 25 X = 0,25 Q = 500
Berapa P
P = -25 + 0,25 (500)
= - 25 + 125
= 100
Diketahui P = 75 K = 15 Q = 100
Berapa X
75 = 15 + 100X
-100X = 15 – 75
-100x = - 60
x = - 60/-100 = 0,6
Diuji betulkah P = 75 jika x 0,6
P = 15 +0,6 (100)
P = 15 + 60 = 75
PERGERAKKAN DAN PERGESERAN PADA KURVA PERMINTAAN
BERDASARKAN HUKUM PERMINTAAN

Hukum pemintaan berlaku bila dalam keadaan ceteris


paribus, namum bila asumsi tersebut tidak berlaku
misalnya terjadi perubahan pedapatan, selera, apa yang
akan terjadi terhadap permintaan?

Hal yang demikian akan mengakibatkan bergesernya


kurva permintaan atau akan menimbulkan kurva yang
baru
Sedangkan kalau pergerakkan kurva permintaan
bergeraknya titik-titik permintaan keatas atau kebawah
dalam kurva permintaan yang sama
Sedangkan kalau pergerakan kurva permintaan
bergeraknya titik-titik permintaan keatas atau kebawah
dalam kurva permintaan yang sama
Pergeseran kurva permintaan A  B, A  C

P Pergerakan kurva permintaan A, B, C

P A
C
A B
B
0 C
Q

0 Q
Misalkan
Pada pereode tertentu pendapatan (Y) seseorang
Rp 100.000 Harga (P) barang perunit Rp 1.000 , maka barang
yang dapat dibeli sebanyak 100 unit (100.000 : 1000). Bila P
naik menjadi Rp 2.000 maka barang yang dapat dibeli
sebanyak 50 unit (100.000 : 2.000)

Bagaimana kalau dalam pereode sama Y naik menjadi Rp


150.000 , apa yag terjadi pada permintaan? Saat harga naik
Rp 2.000 Tentu saja permintaan akan naik 25 unit dari 50 unit
sehingga menjadi 75 unit.
Naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 75 unit
mengakibatkan pergeseran kurva pemintaan ke arah kanan
seperti dalam gambar sbb
Pergeseran pada kurva permintaan sebagai akibat perubahan harga dan
bukan harga 50 75 100
P
X1 X3
2000

X2
1000
DC2
DC1
0
50 75 100 Q
Pergeseran tampak pada X1 ke X3
Kurva perminitaan bergeser dari DC1 ke DC2
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN TEORI
P
DC
d
Pn
Y
P4 c
P2 x b

P1 a

DC1 DC2 DC3 DC4

0 q1 Q1 Q2 q4 Q3 Q4 Q
Pada harga P1 jumlah yang diminta sebanyak 0Q1 titik keseimbangan
pada a Kurva DC1
Kemudian harga naik dari P1 ke P2 :
Menurut hukum permintaan jumlah yang diminta turun menjadi 0q1
keseimbangan berada pada titik X
Karena pendapatan individu naik maka jumlah yang
diminta bertambah menjadi 0Q2 dan keseimbangan berada pada titik
b Kurva DC2

Kemudian harga naik lagi dari P2 ke P4 :


Menurut hukum permintaan jumlah yang diminta turun menjadi 0q4 Karena
pendapatan bertambah maka jumlah yang diminta menjadi 0Q3 dan kurva
bergeser lagi ke kanan DC3 keseimbangan pada 0Q3
Kemudian karena penduduk bertambah maka jumlah barang yang
diminta bertambah walaupun harga tetap atau naik yang
mengakibatkan kurva permintaan pn bergeser kekanan dan jumlah
barang yang diminta 0Q4 dan keseimbangan pada titik d

Dengan deminkian setiap pergeseran kurva permintaan akan


terdapat titik keseimbangan a – d yang kalau kita tarik garis
maka terjadilah kurva permintaan atas dasar teori permintaan.
PENAWARAN
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, pada pereode tertentu
dan pada tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :


1. Harga barang itu senddiri
2. Harga barang-barang lain
3. Biaya Produksi
4. Tujuan produksi dari perusahaan
5. Teknologi yang digunakan
Hukum Penawaran
Apabila beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran tersebut tetap selain harga barang itu sendiri maka
besar kecilnya penawaran akan dideterminasi oleh harga.

Maka dalam hal ini akan berlaku perbandingan lurus antara


harga terhadap penawaran, sebagaimana konsep Alferd
Marshal maka perbandingan lurus antara harga terhadap
penawaran disebut hukum penawaran

Yaitu “perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah


barang yang ditawarkan (Hukum Penawaran), yaitu apabila
harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah,
sebaliknya apabila harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan berkurang dengan asumsi ceteris paribus”
Teori Peanawaran
Bagaimana hubungan antara penawaran dengan harga
Secara teori
Jika jumlah barang yang ditawarkan semakin
banyak maka harga akan cederung turun
Jika jumlah barang yang ditawarkan semakin
sedikit maka harga akan cenderung naik
Teori Penawaran adalah merupakan pernyataan negatif
Yaitu “Perbandingan terbalik antara penawaran terhadap
harga, yaitu apabila penawaran naik maka harga relatif akan
turun, sebaliknya apabila penawaran turun maka harga
relatif akan naik”
Skedul dan Kurva Penawaran
Perhatikan pengertian Penawaran, yang meliputi
banyaknya barang, periode tertentu, pasar tertentu dan
harga tertentu maka dapat dibuat suatu daftar atau skedul

Contoh :
Skedul penawaran berdasarkan hukum penawaran

Harga (P) Jumlah yang ditawarkan (Q) Periode/titik


2000 600 A
1200 500 B
700 300 C
KURVA PENAWARAN

Berdasarkan skedul tersebut dapat di buat kurva penawaran

Kurva Penawaran berdasarkan hukum penawaran Q


P

2000 C

1200 B

700 A

0
300 500 600 Q
Berdasarkan gambar tersebut kurva penawaran begerak dari kiri
bawah ke kanan atas dan memiliki kemiringan/ slope positif,
sehingga :

Bila P maka Q dan bila P maka Q

Fungsi penawaran secara matematik bisa dinotasikan

Qs = K + XP
K = konstanta (K dapat bernilai negatif, positif atau nol)
X = koefisien pengarah (gradien/slope)

P = harga
Diketahui fungsi penawaran pada harga Rp 2000
Apabila fungsi penawaran adalah Qs = 160 + 0,22P
Berapa jumlah penawarannya?

Qs = 160 + 0,22(2000)
Qs = 160 + 440
Qs = 600
Betulkah kalau jumlah yang ditawarkan 600 unit harganya
2000 ?

600 = 160 + 0,22 P 440 = 0,22P


600 – 160 = 0,22P P = 440/0,22 = 2000
TEORI PENAWARAN
Teori penawaran adalah menunjukkan hubungan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan harga, dimana penawaran mendeterminasi
harga, jika jumlah penawaran semakin meningkat maka harga
cenderung semakin menurun dan sebaliknya.

Skedul penawaran berdasarkan teori penawaran adalah :

Jumlah yang
ditawarkan (Q) Tingkat harga (P) Peridode Titik

2000 300 A
1200 500 B
700 600 C
Berdasarkan skedul di atas dapat di gambarkan kurva penawaran
berdasarkan teori penawaran
P A
600
B
500

300 C

0 2000 Q
700 1200
Kurva Penawaran bereasarkan teori memiliki kemiringan negatif yang
menunjukkan hubungan terbalik antara peenawran dengan tingkat
harga

Bila Q maka P sebaliknya bila Q maka P


Perubahan dan Pergeseran Dalam Kurva Panawran

Dalam hukum penawaran perubahan sepanjang kurva penawaran akan


terjadi apabila yang berubah hanya harga, yang lain ceteris paribus.

Apabila asumsi tersebut tidak diberlakukan lagi artinya faktor lain


turut menentukan misalnya ongkos/biaya produksi berubah selain
harga, maka pada waktu harga naik bisa saja penawaran tetap atau
menurun apabila naiknya ongkos/biaya produksi lebih besar dari
harga atau sebaliknya.

Maka dengan demikian maka kurva pewanaran akan bergeser kekanan


bawah atau ke kiri atas.
P

Pn E1 E2 E3

Pm

SC2 SC1 SC3

0 Q1 Q2 Q3 Q

Gambar tersebut menunjukkan bahwa keseimbangan pertama berada


pada E1 dengan jumlah penawaran Q1 dengan harga Pn. Pada harga
tetap Pn produsen dapat memperbanyak penawaran menjadi Q3 karena
adanya penurunan ongkos produksi, sehingga keseimbangan manjadi
E3. Pada saat onglos produksi naik produsen mengurangi penawaran
menjadi Q2 pada harga tetap Pn maka keseimbangan berada pada E2
P C SC3 SC2
P3 SC1

P2 B

P1
A sc

0 Q3 Q2 q3 Q1 q2 Q

Menurunkan Kurva Penawaran Berdasarakan Teori penawaran


Keseimbangan awal berada pada titik A (P1,Q1) Bila harga
naik ke P2 maka berdasarkan jumlah yang ditawarkan naik
menjadi q2 dan kurva penawaran tetap di SC1. Akan tetapi
karena tujuan perusahaan berubah dari orientasi produksi
masal ke orientasi produksi terbatas (tetapi tetap
mendapatkan keuntungan yang relatif sama), maka
produsen tidak menambah produksinya melainkan
menguranginya.
Sehingga menjadi Q2 , keseimbangan sekarang
berada pada titik B pada SC2. Demikian juga jika harga
naik lagi menajdi P3 maka seharusnya jumlah yang
ditawarkan menjadi q3 karena biaya produksi yang
semakin tinggi maka produsen memutuskan
menurukan jumlah produksinya sebesar Q3 pada SC3
sehingga keseimbangan berada pada titik C
KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWRAN

Agar terjadi pertukaran, maka penjual mempertahankan pada


tingkat harga yang menguntungkan dan pembeli juga meng
inginkan tigkat harga yang tidak merugikan. Tarik menarik
antara dua keinginan ini akan menciptakan suatu
kesepakatan harga, inilah yang dinamakan keseimbangan
permintaan dan penawaran atau keseimbangan harga atau
keseimbangan pasar atau equlibrium price.
Keseimbangan antara permintaan dan penawaran
P Kelebihan Penawaran

Pt S

Pe E

D
Kelebihan Perminataan

0 Qt Qe Qte Q
Pada tingakat harga Pt jumlah yang ditawarkan Produsen sebanyak Qte akan
tetapai pembeli hanya bersedia membeli sebanyak Qt ,Karena kelebihan
penawaran maka mendorong harga untuk turun pada tingkat Pe dengan produsen
tidak merasa rugi sehingga terjadi harga keseimbangan (equlibrium price) atau
keseimbangan pasar
Proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli kaluau
digambarkan akan membentuk sarang laba-laba diseputar kurva
penawaran dan permintaan yang sering disebut teorema sarang laba-laba
( cobweb theorem)

Keseimbangan lain sebagai akibat bukan harga adalah sebagai berikut :

P QS1
E2 QS2
E1
E4

E3 QD2
QD1

0 Q
Secara matematis bila diketahui fungsi permintaan sbb:
Qd = 700 – 5P; bila P = 100 ; berapa Qd?

Qd = 700 – 5 (100)
Qd = 700 – 500 = 200

Bila diketahui fungsi penawaran adalah sbb:


Qs = - 500 + 3 P ; bila P = 200 ; berapa Qs?

Qs = - 500 + 3 (200)
Qs = - 500 + 600 = 100
Bila diketahui : Qd = 700 – 5P dan Qs = - 500 + 3P
Berapa harga dan jumlah keseimbangan :

Syarat keseimbangan Qd = Qs

700 – 5P = - 500 + 3P
700 + 500 = 5P + 3P
1200 = 8 P
P = 1200 / 8 = 150

Jika P = 150 , maka jumlah keseimbangan adalah :

Qd = 700 – 5P  Qd = 700 – 5 (150) = 700 – 750 = - 50


Qs = - 500 + 3P  Qs = - 500 + 3 (150) = -500 + 450 = - 50
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai