Pengertian
Bila harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta
bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka jumlah
barang yang diminta berkurang dengan asumsi ceteris paribus.
850 C
700 D
E
550
0 200 300 500 600 (Q)
400
Gambar 2.1. Kurva permintaan
Perhatikan kurva permintaan tersebut bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah atau sebaliknya, sehingga slopenya negatif. Hal
ini didasarkan pada hubungan terbalik antara permintaan
terhadap harga.
Jika P maka QD Jika P maka QD
P A
C
A B
B
0 C
Q
0 Q
Misalkan
Pada pereode tertentu pendapatan (Y) seseorang
Rp 100.000 Harga (P) barang perunit Rp 1.000 , maka barang
yang dapat dibeli sebanyak 100 unit (100.000 : 1000). Bila P
naik menjadi Rp 2.000 maka barang yang dapat dibeli
sebanyak 50 unit (100.000 : 2.000)
X2
1000
DC2
DC1
0
50 75 100 Q
Pergeseran tampak pada X1 ke X3
Kurva perminitaan bergeser dari DC1 ke DC2
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN TEORI
P
DC
d
Pn
Y
P4 c
P2 x b
P1 a
0 q1 Q1 Q2 q4 Q3 Q4 Q
Pada harga P1 jumlah yang diminta sebanyak 0Q1 titik keseimbangan
pada a Kurva DC1
Kemudian harga naik dari P1 ke P2 :
Menurut hukum permintaan jumlah yang diminta turun menjadi 0q1
keseimbangan berada pada titik X
Karena pendapatan individu naik maka jumlah yang
diminta bertambah menjadi 0Q2 dan keseimbangan berada pada titik
b Kurva DC2
Contoh :
Skedul penawaran berdasarkan hukum penawaran
2000 C
1200 B
700 A
0
300 500 600 Q
Berdasarkan gambar tersebut kurva penawaran begerak dari kiri
bawah ke kanan atas dan memiliki kemiringan/ slope positif,
sehingga :
Qs = K + XP
K = konstanta (K dapat bernilai negatif, positif atau nol)
X = koefisien pengarah (gradien/slope)
P = harga
Diketahui fungsi penawaran pada harga Rp 2000
Apabila fungsi penawaran adalah Qs = 160 + 0,22P
Berapa jumlah penawarannya?
Qs = 160 + 0,22(2000)
Qs = 160 + 440
Qs = 600
Betulkah kalau jumlah yang ditawarkan 600 unit harganya
2000 ?
Jumlah yang
ditawarkan (Q) Tingkat harga (P) Peridode Titik
2000 300 A
1200 500 B
700 600 C
Berdasarkan skedul di atas dapat di gambarkan kurva penawaran
berdasarkan teori penawaran
P A
600
B
500
300 C
0 2000 Q
700 1200
Kurva Penawaran bereasarkan teori memiliki kemiringan negatif yang
menunjukkan hubungan terbalik antara peenawran dengan tingkat
harga
Pn E1 E2 E3
Pm
0 Q1 Q2 Q3 Q
P2 B
P1
A sc
0 Q3 Q2 q3 Q1 q2 Q
Pt S
Pe E
D
Kelebihan Perminataan
0 Qt Qe Qte Q
Pada tingakat harga Pt jumlah yang ditawarkan Produsen sebanyak Qte akan
tetapai pembeli hanya bersedia membeli sebanyak Qt ,Karena kelebihan
penawaran maka mendorong harga untuk turun pada tingkat Pe dengan produsen
tidak merasa rugi sehingga terjadi harga keseimbangan (equlibrium price) atau
keseimbangan pasar
Proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli kaluau
digambarkan akan membentuk sarang laba-laba diseputar kurva
penawaran dan permintaan yang sering disebut teorema sarang laba-laba
( cobweb theorem)
P QS1
E2 QS2
E1
E4
E3 QD2
QD1
0 Q
Secara matematis bila diketahui fungsi permintaan sbb:
Qd = 700 – 5P; bila P = 100 ; berapa Qd?
Qd = 700 – 5 (100)
Qd = 700 – 500 = 200
Qs = - 500 + 3 (200)
Qs = - 500 + 600 = 100
Bila diketahui : Qd = 700 – 5P dan Qs = - 500 + 3P
Berapa harga dan jumlah keseimbangan :
Syarat keseimbangan Qd = Qs
700 – 5P = - 500 + 3P
700 + 500 = 5P + 3P
1200 = 8 P
P = 1200 / 8 = 150