Anda di halaman 1dari 35

INSTRUMEN INSTRUMEN

KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Kelompok 8:
Gazalla Taufik
155020101111052
M. Yefri Firmansah
155020107111027
Hanifah Kustia Putri
155020101111059
Riyan Nurhidayat
155020101111032

Analisis Dasar tentang Tarif

Tarif diklasifikasikan sebagai berikut:


tarif spesifik
Pajak yang dipungut sebagai biaya tetap untuk setiap
unit barang yang di impor.
Contoh: US$3 untuk setiap barel minyak.

tarif ad valorem
Pajak yang dikenakan berdasarkan presentase

tertentu dari nilai barang-barang yang di impor.


Contoh: Suatu negara memungut tarif 10% atas setiap unit mobil
yang diimpor.

Analisis Dasar tentang Tarif


Pemerintah dari berbagai negara lebih suka dan
terbiasa untuk melindungi industri domestik
melalui berbagai hambatan non-tarif, seperti:
kuota impor
Membatasi jumlah impor

pembatasan ekspor
Membatasi jumlah ekspor

Analisis Dasar tentang Tarif

Supply, Demand, dan Perdagangan dalam Satu


Sektor Industri:
Misalkan ada dua negara (Domestik dan Asing).
Kedua negara mengkonsumsi dan menghasilkan
gandum, yang dapat diangkut tanpa menimbulkan
biaya. Dan gandum ini merupakan industri konpetitif.
Misalkan sebelum adanya perdagangan harga
gandum di Domestik lebih tinggi daripada di Asing.
Ketika terjalin hubungan dagang, maka pihak
pengirim akan mengangkut gandum dari Asing ke
Domestik. Selanjutnya, ekspor gandum menaikkan
harga di Asing dan menurunkan harga di Domestik
sampai perbedaan harga tidak terjadi lagi.

Analisis Dasar tentang Tarif

Harga dunia (Pw) dan jumlah gandum dunia (Qw),


dibentuk dalam dua kurva :
Kurva permintaan impor domestik
Jumlah maksimum impor negara Domestik ingin

mengkonsumsi pada setiap harga barang impor.


Artinya, kelebihan dari apa yang diminta oleh konsumen
atas apa yang ditawarkan oleh produsen Domestik.
Kurva penawaran ekspor asing
Menunjukkan jumlah maksimum ekspor asing yang ingin
ditawarkan ke seluruh dunia pada setiap harga barang
ekspor.
Artinya, kelebihan dari apa yang ditawarkan oleh asing
atas yang diminta oleh konsumen asing.

Analisis Dasar tentang Tarif


Gambar 8-1: Pembentukan kurva permintaan impor Domestik
S

Price, P

Price, P
A

PA

P2

MD

D
S1 S2

D2 D1 Quantity, Q

D2 S 2

D1 S1

Quantity, Q

Analisis Dasar tentang Tarif


Gambar 8-2: Pembentukan kurva penawaran ekspor Asing
Price, P

S*

Price, P
XS

P2
P1

P* A
D*
D*2 D*1

S*1 S*2

Quantity, Q

S*1 D*1 S*2 D*2 Quantity, Q

Analisis Dasar tentang Tarif


Gambar 8-3: Keseimbangan Dunia
Harga, P
XS

1
PW

MD

QW

Kuantitas, Q

Analisis Dasar tentang Tarif


Dampak Tarif
Asumsikan ada dua negara yang melakukan

perdagangan.
Misalkan Domestik membebankan pajak sebesar $ 2
pada setiap unit gandum impor, maka pengirim tidak
bersedia mengirimkan gandum tersebut. Kecuali jika
selisih harga dikedua pasar yang jumlahnya paling
sedikit $2.
Gambar 8-4 menggambarkan dampak dari tarif
spesifik dari $t per unit gandum.

Analisis Dasar tentang Tarif


Tanpa adanya tarif, harga gandum dunia (Pw) Akan
menyamakan kedudukan di kedua negara.
Dengan adanya tarif, harga gandum Domestik naik ke PT
dan menurunkan harga Asing ke P*T (=PT - t) sampai
perbedaan harga $t.
Di Domestik: Produsen menawarkan lebih banyak,

sedangkan permintaan konsumen turun karena harga yang


lebih tinggi, sehingga impor berkurang.

Di Asing: penawaran turun dan permintaan naik karena harga

yang lebih rendah, sehingga ekspor berkurang.

Dengan demikian, volume gandum yang diperdagangkan

menurun karena pengenaan tarif.

Analisis Dasar tentang Tarif


Gambar 8-4: Dampak pengenaan tarif
Home
market
Pasar Domestik
Harga, P

PT
PW

World
Pasar market
Dunia

Foreign
market
Pasar
Asing

Harga, P

Harga, P

S*

XS
2
t

P* T

3
MD
D*

D
Kuantitas, Q QTQW

Kuantitas, Q

Kuantitas, Q

Analisis Dasar tentang Tarif


Kenaikan harga di Domestik lebih kecil dari besarnya
tarif, karena sebagian dari tarif tercermin dalam
penurunan harga ekspor Asing.
Jika Domestik adalah sebuah negara kecil dan

membebankan tarif, harga ekspor Asing dunia tidak


terpengaruh dan harga impor di Domestik naik sejumlah
besarnya tarif (Pw ke Pw+t).
Jadi, pengenaan tarif akan menurunkan impor negara yang
bersangkutan

Analisis Dasar tentang Tarif


Gambar 8-5: Sebuah Tarif di Negara Kecil
Price, P

PW + t
PW

D
S1 S2

D D
2

Imports after tariff


Imports before tariff

Quantity, Q

Analisis Dasar tentang Tarif

Mengukur Kadar Proteksi

Dalam menganalisis kebijakan perdagangan dalam kenyataan,


penting untuk mengetahui besarnya perlindungan yang diberikan
oleh tarif.

Besarnya perlindungan dinyatakan dalam persentase dari harga


yang berlaku di bawah perdagangan bebas.
Dua masalah timbul dari metode ini pengukuran:
Dalam kasus negara besar, tarif akan menurunkan harga
ekspor Asing dan meningkatkan harga Domestik
Tarif mungkin memiliki efek yang berbeda pada berbagai
tahap produksi.

Analisis Dasar tentang Tarif


Tingkat Proteksi Efektif
harus mempertimbangkan dampak tarif pada

harga akhir, dan dampak tarif pada biaya input


yang digunakan dalam produksi.
perlindungan aktual yang disediakan oleh tarif

tidak akan sama dengan tingkat tarif jika impor


barang setengah digunakan dalam produksi yang
dilindungi.

Biaya dan Manfaat Tarif

Tarif dapat meningkatkan harga barang di negara


pengimpor dan menurunkan harga barang-batrang
tersebut di negara-negara pengekspor.
Sebagai akibat dari perubahan harga ini:
Konsumen di negara pengimpor rugi, sedangkan konsumen di

negara pengekspor untung.


Produsen di negara pengimpor untung, sedangkan produsen di
negara pengekspor rugi.
Pemerintah mendapatkan pendapatan dari keuntungan tarif

Untuk mengukur biaya dan manfaat tarif, kita perlu


mendefinisikan surplus konsumen dan surplus produsen.

Biaya dan Manfaat Tarif


Surplus konsumen
Mengukur besar-kecilnya keuntungan konsumen

dari pembelian karena perbedaan antara harga


yang sebenarnya dibayarkannya dengan tingkat
harga yang akan sanggup ia bayar.
Dapat diperoleh dari kurva permintaan pasar.
Contoh: seorang konsumen sanggup/bersedia
untuk membayar $ 8 untuk sekarung gandum,
padahal harga di pasar hanya $ 3, ia pun
memperoleh surplus dari sekarang gandum yang
dapat dibelinya sebesar $ 5.

Biaya dan Manfaat Tarif


Gambar 8-6: Penurunan Surplus Konsumen dari Kurva Permintaan
Price, P

$12
$10
$9
D
8 9 10 11

Quantity, Q

Biaya dan Manfaat Tarif


Gambar 8-7: Geometri Surplus Konsumen
Price, P

a
P1
P

D
Q1 Q2

Quantity, Q

Biaya dan Manfaat Tarif


Surplus Produsen
Mengukur besar-kecilnya keuntungan produsen

dari penjualan karena perbedaan antara harga


yang sebenarnya diterimanya dengan tingkat
harga yang akan sanggup ia jual.
Dapat diperoleh dari kurva penawaran pasar.
Contoh: Seorang produsen bersedia untuk menjual
barang dengan harga $ 2, namun ternyata dia
bias menjualnya dengan harga $ 5, ia pun meraih
surplus produsen sebesar $ 3 dari penjualannya.

Biaya dan Manfaat Tarif


Gambar 8-8: Geometri Surplus Produsen
Price, P
S

P2
d

P1
c

Q1

Q2

Quantity, Q

Biaya dan Manfaat Tarif


Gambar 8-9: Biaya dan Manfaat dari Tarif bagi Negara Pengimpor
Price, P

S
= kerugian konsumen (a + b + c + d)
= keuntungan produsen (a)

PT
PW

= penerimaan keuntungan
pemerintah (c + e)

P*
T

D
S1 S2

D2 D1
QT

Quantity, Q

Biaya dan Manfaat Tarif


Gambar 8-10: Dampak Kesejahteraan Neto dari Pemberlakuan Tarif
Price, P

S
= kerugian efisiensi (b + d)
= keuntungan nilai tukar
perdagangan (e)

PT
PW
P*
T

b
e

D
Quantity, Q
Imports

Instrumen Instrumen Kebijakan Perdagangan


Lainnya
Subsidi Ekspor: Teori
Subsidi Ekspor (export subsidy)
Adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu

kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang menjual


barang ke luar negeri.
Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan
mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestik dan
harga luar negeri sama dengan nilai subsidi..
Dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau

dalam bentuk ad valorem.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya
Gambar 8-11: Dampak Pemberian Subsidi Ekspor
Price, P
S
PS
Subsidy PW
P* S

b
e

= producer gain
(a + b + c)
= consumer loss (a + b)
= cost of
government subsidy
(b + c + d + e + f + g)

Exports

Quantity, Q

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya

Kuota Impor: Teori


Kuota impor adalah pembatasan langsung atas
jumlah barang yang boleh diimpor.

Contoh: Amerika Serikat membatasi impor keju.

Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan

memberikan lisensi kepada beberapa kelompok


individu atau perusahaan domestik.
Contoh: Hanya perusahaan perusahaan dagang

tertentu yang diperbolehkan untuk mengimpor


keju.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya
Pembatasan kuota impor selalu meningkatkan harga
barang yang diimpor di pasar domestik.
Pemegang lisensi dapat mengimpor suatu produk
yang dikenai kuota dan menjualnya di domestik
dengan harga yang lebih tinggi.
Keuntungan yang diperoleh oleh pemegang lisensi itu

dikenal sebagai rente kuota (quota rents).

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya
Analisis kesejahteraan kuota impor dibandingkan dengan
penggunaan tarif
Perbedaan antara kuota dan tarif adalah dengan

penggunaan kuota, pemerintah tidak memperoleh


pendapatan.
Dalam menghitung biaya dan manfaat dari kuota impor,
masalah utamanya adalah menentukan siapa yang
memperoleh keuntungan (rent) .
Jika hak menjual di pasaran domestik diberikan kepada
pemerintah negara pengekspor,maka alih keuntungan ke luar
negeri menyebabkan biaya pengenaan kuota menjadi jauh lebih
besar daripada biaya atau kerugian yang ditimbulkan oleh
instrumen tarif

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya

Pengekangan Ekspor Secara Sukarela


Pengekangan ekspor sukarela (Voluntary
Export Restraint, VER) adalah kuota ekspor
yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor.
VER juga dikenal sebagai kesepakatan

pengendalian sukarela (VRA).

VER dilaksanakan atas permintaan negara


pengimpor dan disepakati oleh negara
pengekspor untuk mencegah pembatasan
pembatasan perdagangan lainnya.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya
VER ini sebenarnya sama persis dengan kuota impor dimana lisensi
diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat mahal
biayanya bagi negara pengimpor.

VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor apabila dibandingkan


dengan instrumen tarif yang mampu membatasi impor dengan jumlah
yang sama.

VER mengakibatkan kerugian bagi negara pengimpor.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya

Persyaratan Konten Lokal


Persyaratan Konten Lokal adalah peraturan yang
mensyaratkan bahwa bagian bagian tertentu dari
suatu produk secara fisik harus dibuat di domestik.
Bagian lokal ini dapat dinyatakan dalam unit - unit

fisik atau dalam satuan nilai.

Ketentuan kandungan lokal ini telah digunakan


secara luas oleh pemerintah negara negara
berkembang yang menginginkan beralihnya basis
industri manufakturnya dari kegiatan perakitan
menjadi kegiatan pengolahan intermediate goods.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya
ketentuan konten lokal sama sekali tidak

menciptakan penerimaan tambahan bagi


pemerintah atau qoute rent.
Sebaliknya, perbedaan harga antara harga impor

dan harga barang domestik mengakibatkan harga


rata rata barang lebih tinggi dari harga impor dan
dibebankan langsung kepada konsumen..

Perusahaan memiliki peluang untuk memenuhi


kebutuhan konten lokal mereka dengan
mengekspor daripada memakai bahan baku
domestik.

Instrumen Instrumen Kebijakan


Perdagangan Lainnya

Perangkat Kebijakan Perdagangan lainnya


Subsidi kredit ekspor
Suatu bentuk pinjaman yang disubsidi kepada pembeli.
Memiliki efek yang sama seperti subsidi ekspor biasa.

Proyek Pengadaan Pemerintah (national procurement)


Pembelian pembelian oleh pemerintah atau perusahaan

dapat diarahkan pada barang barang yang diproduksi


dalam negeri, meskipun barang barang tersebut lebih
mahal daripada barang yang diimpor.
Hambatan hambatan birokrasi (red-tape barriers)
Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa
melakukannya secara formal.

DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN:


RINGKASAN
Tabel 8-1: Dampak Berbagai Kebijakan Perdagangan
Tarif

Subsidi
Ekspor

Kuota Impor

Pengekangan
ekspor
sukarela

Surplus
Produsen

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Surplus
Konsumen

Turun

turun

Turun

Turun

Meningkat

Turun
(belanja
pemerintah
naik)

Tidak berubah Tidak berubah


(rente bagi
(rente bagi pihak
pemilik lisensi) asing)

Turun

Tidak pasti
(turun untuk
negara kecil)

Pendapatan
Pemerintah

Kesejahteraan
sosial secara
Tidak pasti
keseluruhan

Turun

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai