Anda di halaman 1dari 10

TARIF SPESIFIK

Tiara Juniati / 20210430200


Pita Sukmawati / 20210430212
Sari Pitaloka / 20210430207
Samsul Setiawan / 20210430209
Kamaruddin Alamsyah / 20210430203
Teori Tarif Spefisik

Tarif spesifik adalah tarif yang dikenakan berdasarkan satuan barang. Dalam tarif spesifik akan
disebutkan besaran tarif bea masuk yang harus dibayar per satuan barang. Perhitungan bea masuk
berdasarkan tarif spesifik dilakukan dengan mengalikan jumlah satuan barang dengan tarif pembebanan
bea masuk:

1. Tarif spesifik dan tarif advalorem (persentase) adalah dua jenis tarif bea masuk yang dikenakan pada
barang impor. Tarif spesifik dikenakan berdasarkan satuan barang, sedangkan tarif advalorem
dikenakan berdasarkan persentase nilai barang impor.

2. Tarif spesifik hanya dikenakan pada sebagian kecil komoditas impor, seperti beras, gula, dan
sejumlah produk sinematografi.

3. Sistem pengenaan tarif spesifik di Indonesia telah berlangsung sejak masa kolonial Belanda. Pada
saat itu, tarif spesifik dikenakan pada barang-barang yang diimpor dari Belanda ke Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, sistem pengenaan tarif spesifik tetap dipertahankan dan diperluas
penggunaannya pada barang-barang impor dari negara lain.
Teori Tarif Spesifik

Tarif Spesifik merupakan Tarif Bea Masuk


yang dikenakan berdasarkan nilai rupiah
tertentu dari satuan jumlah barang.
Besarnya Bea Masuk terutang
dihitung dengan cara mengalikan tarif Bea
Masuk dengan jumlah barang
yang diimpor.
Contoh Tarif Spesifik

Gula pasir (refined sugar) sebanyak 10 kg. (BM: Rp. Motor seharga Rp 16.500.000
700/kg) BM wajib dibayar adalah : 10 x Rp. 700 = Rp. (BM: Rp. 1.500.000 perunit) BM wajib dibayar adalah :
7.000 16.500.000 + Rp. 1.500.000 = Rp. 18.000.000
Kebijakan Tarif Spesifik

Kebijakan tarif spesifik adalah suatu pendekatan dalam penetapan tarif


perdagangan dimana jumlah bea cukai yang dikenakan diukur dalam
satuan fisik tertentu. Adanya kebijakan tarif spesifik yang melibatkan
perlindungan industri dalam negeri yang digunakan untuk melindungi
industri dalam negeri dari persaingan asing dengan membuat barang
impor menjadi lebih mahal. Ini dapat memberikan keunggulan
kompetitif kepada produsen lokal.
Keterkaitan Antara Tarif Ad Valorem dan Tarif Spesifik

Tarif ad valorem dan tarif spesifik adalah dua jenis tarif yang berbeda namun terkait karena
keduanya digunakan oleh pemerintah untuk mengenakan pajak atau bea cukai pada impor.
Berikut adalah beberapa keterkaitan antara tarif ad valorem dan tarif spesifik:
• Sumber Pendapatan Pemerintah: Tarif ad valorem mengenakan pajak sebagai persentase
dari nilai barang impor, sementara tarif spesifik mengenakan jumlah tetap per unit barang.
• Tujuan Perlindungan Industri Dalam Negeri: Baik tarif ad valorem maupun tarif spesifik
dapat digunakan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan luar negeri. Tarif
ad valorem memberlakukan pajak berdasarkan nilai, sedangkan tarif spesifik
memberlakukan jumlah pajak tetap per unit barang.
• Dampak pada Harga Barang Impor: Tarif ad valorem mempengaruhi harga berdasarkan
persentase nilai, sedangkan tarif spesifik memberikan dampak langsung dalam bentuk
jumlah tetap.
Kelebihan dan Kekurangan

Kekurangan

Kelebihan
1. Dapat menyebabkan distorsi
harga
1. Dapat meningkatkan harga
VS 2. Dapat meningkatkan biaya
barang impor dan mengurangi
produksi bagi industri dalam
kuantitas barang impor
negeri
2. Dapat meningkatkan pendapatan
3. Dapat meningkatkan harga
pemerintah
barang bagi konsumen
3. Melindungi industri dalam negeri
Studi Kasus Internasional
• Amerika Serikat
Amerika Serikat mengenakan tarif spesifik untuk berbagai produk impor,
termasuk produk pertanian, tekstil, dan produk industri. Misalnya, tarif
spesifik untuk impor beras dari Thailand adalah 1,25 dolar AS per
kilogram.

• Uni Eropa
Uni Eropa juga mengenakan tarif spesifik untuk berbagai produk impor,
termasuk produk pertanian, tekstil, dan produk industri. Misalnya, tarif
spesifik untuk impor mobil dari Jepang adalah 100 euro per unit.

• China
China mengenakan tarif spesifik untuk berbagai produk impor, termasuk
produk pertanian, tekstil, dan produk industri. Misalnya, tarif spesifik
untuk impor minyak mentah dari Arab Saudi adalah 40 dolar AS per
barel.
Kesimpulan

Tarif spesifik adalah salah satu jenis tarif yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk
mencapai berbagai tujuan. Namun, penerapan tarif spesifik juga dapat menimbulkan dampak
negatif bagi negara pengekspor. Oleh karena itu, penerapan tarif spesifik harus dilakukan
dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dampak ekonomi dan
politik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai