Anda di halaman 1dari 4

Perencanaan Musim Tanam

Pertimbangan dalam perencanaan musim tanam dan Pola tanam


1. Prediksi awal Musim Hujan: Musim tanam dilakukan apabila curah hujan
>50 mm/dasarian, demikian juga untuk bulan-bulan berikutnya
2. Prediksi awal musim Kemarau: Digunakan untuk pertimbangan dalam
melaksanakan budidaya yang cocok pada kondisi kering terutama
tanaman palawija selalu mengikuti musim kemarau.
• Permulaan musim kemarau apabila curah hujan <40 mm/dasarian, demikian juga
untuk bulan bulan berikutnya
3. Hari basah merupakan rentetan peristiwa yang terjadi dalam musim
hujan. Peristiwa berdasarkan pengamatan di lapangan.
• Penentuan hari basah (HB) dilakukan dengan melihat jumlah curah hujan yang terjadi
jika jumlahnya > 6 mm maka dihitung sebagai 1 HB. Sedangkan jika jumlah curah
hujan < 4 mm maka tidak dihitung 1 HB.
4. Skenario Pola Tanam: Skenario yang dapat dilakukan pada pola tanam
yang didasarkan pada ketersediaan air yang disuplai dari curah hujan dan
berdasarkan kebutuhan air tanaman selama masa pertumbuhannya
• Padi sawah memerlukan 213 mm/bln
• Tanaman lahan kering memerlukan curah hujan 120 mm/bln
Tugas
• Tentukan periode musim tanam pertama
• Alternatif Skenario pola tanam dengan IP 300
• Tentukan periode musim tanam kedua
• Alternatif Skenariokan pola tanam dengan IP 300

Referensi:
https://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/21/12
Format Laporan
• Cover
• Pendahuluan
• Metode
• Hasil Pembahasan
• Tipe Iklim Koppen, Mohr, Smith& Fergusson, Oldeman
• Tentukan periode musim tanam pertama
• Alternatif Skenario pola tanam dengan IP 300
• Tentukan periode musim tanam kedua
• Alternatif Skenariokan pola tanam dengan IP 300
• Kesimpulan
• Daftar pustaka
• Lampiran

Anda mungkin juga menyukai