DAFTAR ISI
Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja kebijakan
CV. ABDA KARYA MANDIRI akan berkonsultasi dengan orang-orang kami yang berkompeten
dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
PENILAIAN RISIKO
SKALA
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK KEKERAP KEPARAH TINGKAT PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
PRIORITAS
AN AN RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1Pengadaan dan Kecelakaan pada Nihil Kecelakaan 2 1 1 1 Menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan standard
pemasangan U-ditch saat penurunan u- Fatal Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standard kerja
100.100.120 K-350 ditch Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
Pabrikan Kecelakaan pada Safety briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
saat pemasangan lainnya)
u-ditch Mengadakan inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
Mata terkena debu bekerja
material Menyediakan rambu peringatan di tempat yang mudah terlihat
2Pengadaan Dan Kecelakaan pada Nihil Kecelakaan 3 2 2 2 Menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan standard
Pemasangan Lantai saat penurunan Fatal Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standard kerja
Granite Tile 30x30 cm Granite Tile Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
(Warna Kecelakaan pada Safety briefing sebelum pekerjaan dimulai (pekerja)
Gelap/Terang) saat pemasangan Mengadakan inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
Granite Tile bekerja
Kaki pekerja
kejatuhan Granite
Tile
3Pengadaan dan Kecelakaan pada Nihil Kecelakaan 2 1 1 1 Menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan standard
Pemasangan Cover saat penurunan Fatal Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standard kerja
126,12.120 K-350 Cover Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
Pabrikan Kecelakaan pada Safety briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
saat pemasangan lainnya)
Cover Mengadakan inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
Mata terkena debu bekerja
material Menyediakan rambu peringatan di tempat yang mudah terlihat
4Pengadaan Dan Kecelakaan pada Nihil Kecelakaan 2 1 1 1 Menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan standard
Pemasangan Grill saat penurunan Fatal Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standard kerja
Manhole Warna dan Grill dan Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
Tangkapan Air Tangkapan Air Safety briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
Kecelakaan pada lainnya)
saat pemasangan Mengadakan inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
Grill dan bekerja
Tangkapan Air Menyediakan rambu peringatan di tempat yang mudah terlihat
Mata terkena debu
material
5Pekerjaan Beton T=10 Cm Terluka terkena Nihil Kecelakaan 2 2 2 1 Menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan standard
Bertulang Wiremesh alat kerja Fatal Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standard kerja
M6-150 K-225 Tertimbun/ Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
( Untuk Pedestrian) tertimpa material Safety briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
Mata terkena debu lainnya)
material Mengadakan inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja
Menyediakan rambu peringatan di tempat yang mudah terlihat
Dibuat oleh,
JUMIAN, ST., MT
Penanggung Jawab Teknis
Dibuat oleh,
JUMIAN, ST., MT
Penanggung Jawab Teknis
B.3. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi
dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
e. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
h. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi
i. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
j. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kementrian negara Republik Indonesia
l. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
n. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
o. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bendungan
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi
q. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.2. Kompetensi
Tenaga Ahli K3 dalam periode tertentu mengikuti pelatihan keahlian K3
C.3. Kepedulian
Kita, Segenap jajaran CV. ABDA KARYA MANDIRI selalu peduli K3 dengan :
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
» Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas resiko kecelakaan,
» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan
C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan/ penyedia jasa akan membuat,
menerapkan dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai
tingkat dan fungsi penyedia jasa melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan
pemasok, sub kontraktor dan pengunjung/ tamu lainnya yang datang ke proyek. Selain
itu sebagai sarana komunikasi lainnya, perusahaan/ penyedia jasa akan membuat,
menerapkan dan memeliharan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan
menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang terkait.
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
» Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan Material bahan
kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
FERDIANSYAH MUSTHOFA
Direktur