Anda di halaman 1dari 47

Redaksional

Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Siti Fatimah, S.Pd

Penyunting:
Ina Zakiyah, S.Pd

Editor:
Muhammad Ridwan, S.Pd

Desain Sampul:
Siti Fatimah, S.Pd

Layout/Editing
Henni Herawati, M.Pd

TEKNIK KIMIA INDUSTRI i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT atas selesainya


penyusunan modul guru. Materi pembelajaran ini merupakan bahan yang
digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Analisis Kimia Dasar.

Modul siswa tentang KD 3.12 Menerapkan konsep dan prinsip


titrasi dalam proses titrimetri sederhana), dan KD 4.12 Melaksanakan
analisis titrimetri dalam proses titrimetri sederhana, bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi siswa sesuai kebutuhan
pembelajaran,bertahapan berkelanjutan

Modul siswa ini merupakan acuan pembelajaran bagi guru


pada program keahlian Teknik Kimia khususnya Keahlian Kimia Industri,
sehingga mempermudah siswa dalam memperkaya diri dengan referensi
lain yang relevan. Materi yang disusun ini diupayakan untuk menjawab
beberapa prinsip pembelajaran.

Semoga modul siswa ini dapat membantu


mengimplementasikan kurikulum dan secara khusus bermanfaat sebagai
referensi siswa Teknik Kimia Industri (Konsentrasi Garam).

Pamekasan, 30 Oktober 2019

Penulis

TEKNIK KIMIA INDUSTRI ii


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Deskripsi ........................................................................................ 1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ............. 2
C. Tujuan Pembelajaran ..................................................................... 3
D. Peta Konsep KD Pada Mata Pelajaran ........................................... 5
BAB II MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN ............................................ 6
A. Garam ........................................................................................... 6
B. Titrasi ............................................................................................ 8
C. Ayo Bertanya ................................................................................ 15
D. Ayo Mencoba ............................................................................... 16
Lembar Kerja ................................................................................ 16
1. Informasi Pengetahuan ........................................................... 16
2. Tujuan .................................................................................... 17
3. Alat dan Bahan ....................................................................... 17
4. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja .............................. 17
5. Langkah Kerja / SOP .............................................................. 18
6. Materi Soal / Lembar Kerja ..................................................... 20
7. Penilaian Keterampilan ............................................................ 22
E. Ayo Menalar / Mengasosiasi ........................................................ 32
F. Ayo Mengkomunikasikan ............................................................. 32
G. Refleksi ........................................................................................ 32
H. Tugas ........................................................................................... 33
I. Penilaian Pengetahuan ................................................................ 34
J. Penilaian Sikap ............................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 43

TEKNIK KIMIA INDUSTRI iii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Konsep Kompetensi Dasar Mata Pelajaran ..................... 5

Gambar 2. Proses persiapan dan pelaksanaan titrasi ............................... 9

Gambar 3. Proses Titrasi ......................................................................... 10

Gambar 4. Larutan garam pada saat sebelum dan setelah dititrasi ........ 13

Gambar 5. Gradasi warna pada hasil akhir titrari Argentometri metode


Mohr ........................................................................................................ 14

Gambar 5. Posisi alat titrasi .................................................................... 18

TEKNIK KIMIA INDUSTRI iv


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Komepetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


................................................................................................................... 3

Tabel 2. Perbandingan warna larutan sebelum, saat dan setelah titrasi ... 9

Tabel 3. Tabel Hasil Diskusi ................................................................... 16

Tabel 4. Lembar Penilaian Akhir Keterampilan ...................................... 31

Tabel 5. Kisi – kisi soal pengetahuan ....................................................... 34

Tabel 6. Teknik pengamatan sikap ......................................................... 38

Tabel 7. Rubrik Penilaian Diskusi ........................................................... 39

TEKNIK KIMIA INDUSTRI v


BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Pembelajaran di kelas sering kali menjadi tolak ukur hasil


belajar siswa, baik hasil belajar kognitif, psikomotor maupun afektif.
Media dan bahan belajar yang digunakan oleh guru sangatlah penting
untuk diperhatikan agar mempermudah proses belajar siswa. Hal ini
tidaklah lain untuk memenuhi kebutuhan tujuan pembelajaran vokasi
yang sangat diperlukan pada abad 21 yang sudah semakin dekat.
Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang
dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja
dan mampu bersaing secara global.
Secara umum pendidikan vokasi (program diploma) bertujuan
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian
serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. (Portal
Simak UI, 2019)
Berdasarkan uraian di atas, sangatlah diperlukan adanya
revitalisasi pendidikan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memperbaiki
media dan bahan belajar yaitu dengan penyusunan modul belajar.
Modul belajar siswa SMK pada mata pelajaran Analisis Kimia
Dasar untuk kelas XI semester ganjil KD 3.12 Menerapkan konsep dan
prinsip titrasi dalam proses titrimetri sederhana), dan KD 4.12
Melaksanakan analisis titrimetri dalam proses titrimetri sederhana,
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kurikulum dengan aspek
kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan
yang harus dimiliki oleh siswa.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 1


Kompetensi sikap spiritual yaitu” menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”, Sedangkan kompetensi sikap social
yaitu “ menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
peenguatan, pembiasaan dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas dalam lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Sikap meliputi pembentukan sikap kerja dalam Mengamati,


Menanya/diskusi, Mencoba, Menalar/mengasosiasi dan
mengkomunikasikan, serta pembentukan empat karakter yaitu Religius,
Nasionalisme, Gotong royong dan Integritas.

Pengetahuan meliputi faktual, konseptual,operasional dasar,


metakognitif dan prosedur tentang analisa kualitas garam, menganalisis
bahan baku garam dengan menggunakan metode titrimetri dan
gravimetri. Keterampilan meliputi menganalisis kualitas bahan baku
garam, memilih alat dan bahan untuk proses pengujian bahan baku
garam, pelaksanaan titrimetri dan gravimetri untuk uji kualitas bahan
baku garam.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.12 Menerapkan konsep 3.12.1 Menjelaskan konsep dan prinsip
dan prinsip titrasi dalam titrasi dalam titrimetri
proses titrimetri sederhana
sederhana. 3.12.2 Mendeskripsikan alat dan
bahan yang digunanakan
dalam titrimetri sederhana
3.12.3 Menerapkan konsep dan prinsip
kerja titrasi pada garam
4.12 Melaksanakan 4.12.1 Melakukan teknik kerja titrasi
analisis titrimetri dalam dengan titrimetri sederhana

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2


proses titrimetri pada garam
sederhana 4.12.2 Melaksanakan analisis hasil
perhitungan titrimetri
sederhana pada garam

Tabel 1. Tabel Komepetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mengamati, menanya/diskusi peserta didik


mampu meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis
titrimetri sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia.
Serta menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai
hasil dari pembelajaran analisis titrimetri.
2. Melalui belajar kelompok peserta didik menyadari pentingnya
kerjasama sebagai hasil dari pembelajaran analisis titrimetri.
3. Melalui proses pengumpulan data peserta didik menyadari
pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan
laboratorium kimia sebagai hasil dari pembelajaran analisis
titrimetri. Serta menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap ilmiahdalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
4. Melalui kegiatan mengasosiasi data serta menyimpulkan data
peserta didik mampu memahami konsep dan dan mampu
menerapkan prinsip titrimetri serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri khususnya
dalam hal teknik kerja titrasi pengendapan (Argentometri) untuk
menentukan kadar NaCl pada garam.
5. Melalui kegiatan mengkomunikasikan peserta didik menghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 3


3.3 Memahami prinsip kerja peralatan
dalam teknik penimbangan 4.3 Mengoperasikan alat timbangan
dengan neraca analitis neraca analitis
4.4 Melaksanakan penimbangan
3.4 Menerapkan teknik dengan metode sesuai
penimbangan sesuai karakteristik sampel
karakteristik sampel 3.2 Memahami prinsip kerja peralatan 4.2 Mendemonstrasikan penggunaan
dalam penggunaan peralatan peralatan dasar (alat-alat gelas
dasar (alat-alat gelas dan non dan non gelas
gelas) 4.5 Melakukan pengkondisian
sampel yang akan dianalisis
3.5 Menerapkan (digerus, dikeringkan,
pengkondisian sampel diekstraksi, dimurnikan)
yang akan dianalisis 3.1 Memahami prinsip pemilihan alat 4.1 Memilih alat ukur sesuai ketelitian
berdasarkan ketelitian yang dipersyaratkan
pengukuran yang dipersyaratkan
3.6 Menerapkan 4.6 Melaksanakan penanganan
penanganan limbah non limbah non B3 berdasarkan
B3 berdasarkan sifat dan sifat dan karakteristiknya
karakteristiknya

ANALISIS 4.7 Memisahkan bahan kimia


3.7 Menganalisis kelayakan KIMIA yang layak simpan dan
D. Peta Konsep KD Pada Mata Pelajaran

penyimpanan dan DASAR layak buang sesuai hasil


pembuangan bahan analisis kelayakan
kimia

3.8 Menerapkan konsep 4.8 Melaksanakan percobaan


dasar ilmu kimia dalam aplikasi konsep dasar ilmu
percobaan kimia kimia
3.11 Menganalisis sifat-sifat bahan 4.11 Membuat dan menstandarisasi
kimia dalam larutan/reagensia larutan/reagensia

3.9 Menerapkan konsep- 4.9 Melaksanakan perhitungan


konsep reaksi kimia stoikiometri
dalam perhitungan 3.12 Menerapkan konsep dan prinsip 4.12 Melaksanakan analisis titrimetri

Gambar 1. Peta Konsep Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


dalam proses titrimetri

TEKNIK KIMIA INDUSTRI


stoikiometri titrasi dalam proses titrimetri
sederhana sederhana
4.10Menyajikan hasil analisis

4
faktor-faktor reaksi kimia
4.10 Menganalisis faktor-
dalam membuat pereaksi
faktor reaksi kimia 4.13 Melaksanakan analisis
3.13 Menerapkan prinsip kerja dan kimia
dalam membuat
kaidah peralatan dalam analisis gravimetri sederhana
pereaksi kimia
gravimetri sederhana
BAB II

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran pada modul ini adalah tentang


menerapkan konsep dan prinsip kerja titrasi dalam titrimetri sederhana
berisikan tentang materi teknik analisa kadar NaCl pada garam denga
titrasi argentometri.

A. GARAM

Garam merupakan komoditas yang sangat penting bagi


kehidupan masyarakat. Selain untuk konsumsi, garam banyak
diperlukan dalam beberapa industri, diantaranya untuk pengawetan dan
campuran bahan kimia. Banyaknya kebutuhan garam membuat negara
harus memproduksi untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.
Ditunjang oleh kekayaan alam yang menjadi modal utama produksi
garam, Indonesia seharusnya mampu untuk memproduksi garam
sendiri, namun pada kenyataannya Indonesia masih mengimpor garam.

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan


basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2,
ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Garam yang paling terkenal adalah
garam dapur atau NaCl. Garam dapur terdapat didalam air laut dengan
jumlah yang cukup banyak sehingga garam dapur dapat diperoleh
dengan menguapkan air laut. Garam bersifat netral sehingga
mempunyai pH 7. Sebagaimana zat makanan yang lain, garam
berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih (asupan harian
dianjurkan kurang dari 2,4 gram per hari) (Ira, 2008).

Pada dasarnya jenis dan penggunaannya, garam dapat


dibedakan menjadi:

1. Garam konsumsi adalah garam dengan kadar NaCL 94,7% atas


dasar berat kering dengan kandungan impurities Sulfat, Magnesium
dan Calsium maksimum 2% dan sisanya adalah kotoran
(lumpur,pasir). Kadar air maksimal 7%.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 5


2. Garam konsumsi terbagi menjadi 3 jenis: (1) food atau high grade,
yaitu garam konsumsi mutu tinggi dengan kandungan NaCl 97%
kadar air dibawah 0,05%, warna putih bersih, butiran kristeal yang
sudah dihaluskan. Garam jenis ini digunakan untuk garam meja,
industri penyedap makanan, industri makanan mutu tinggi (makanan
camilan, chiki, taro, supermie dsb),industri sosis dan keju, serta
industri minyak goreng: (2) medium grade, yaitu garam konsumsi
kelas menengah dengan kadar NaCl 94,7-97% dan kadarair 3-7%
untuk garam dapur dan industri menengah seperti kecap, tahu,
pakan ternak; (3) low grade, yaitu garam konsumsi mutu rendah
dengan kadar NaCl 90-94,7%, kadar air 5-10%, warna putih kusam,
digunakan untuk pengasinan ikan dan pertanian.
3. Garam industri perminyakan adalah garam yang memiliki kadar NaCl
antara 95-97%, impurities Sulfat maksimum 0,5%, impurities Calsium
maksimal 0,2% dan impurities maksimum 0,3% dengan kadarair 3-
5%. Garam memiliki 2 kegunaan, yaitu sebagai penguat struktur
sumur pengeboran dan bahan pembantu pembuat uap.

Garam industri lainnya adalah garam yang digunakan dalam


industri kulit, tekstil, pabrik es dsb. Garam jenis ini memiliki kadar NaCl
> 95%, impurities Sulfat maksimum 0,5%, impurities Calsium
maksimum 0,2% dan impurities Magnesium maksimum 0,3% dengan
kadar air 1-5%.

Kadar garam bahan pangan hasil pertanian dapat ditentukan


dengan bermacam-macam metode tergantung pada jenis bahan dan
ketepatan yang diinginkan. Ada dua metode yang paling umum
digunakan, yaitu metode mohr dan volkhard. Metode mord yang
merupakan metode titrasi langsung, biasanya digunakan untuk tujuan
pengendalian mutu secara rutin dan memberikan hasil yang
memuaskan. Akan tetapi bila hasil lebih teliti yang diinginkan, metode
volkhard lebih baik. Metode volkhard yang merupakan metode
titrasitidak langsung juga dapat digunakan untuk menentukan padatan
bebas garam (Anonim, 2010).

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 6


Analisa kualitas garam pada modul ini difokuskan pada analisa
kadar NaCl yang terkandung pada garam yang diuji dengan
menggunakan metode Mohr yaitu metode titrasi langsung.

B. TITRASI

Untuk memahami konsep dan prinsip titrasi


silahkan anda mengamati gambar di bawah ini !

Gambar 2. Proses uji kadar NaCl, MgCa dan


Ca pada garam bahan baku

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 7


Gambar 2. Proses persiapan dan pelaksanaan titrasi

Setelah mengamati gambar tersebut, silahkan anda jawab


pertanyaan di berikut :

1. Informasi apa yang anda peroleh setelah mengamati gambar di


atas?
2. Alat dan bahan apa sajakah yang digunakan untuk proses titrasi?
3. Bagaimanakah langkah kerja titrasi argentometri?
4. Peserta didik mengamati tayangan/foto tentang analisis kadar NaCl
garam melalui titrasi. Tentukanlah perubahan warna dan reaksi yang
terjadi pada garam yang diuji di bawah ini :
Zat yang diuji Warna larutan dan
Dengan titrasi Reaksi yang terjadi
argentometri Sebelum titrasi Saat dititrasi Setelah ditirasi

NaCl

Tabel 2. Perbandingan warna larutan sebelum, saat dan setelah


titrasi
5. Diskusikanlah dengan teman sekelas anda secara berkelompok dan
pelajarilah materi berikut ini :

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 8


Prinsip Titrasi

Menurut Rodiani, T (2013) dalam bukunya Analisis titrimetri


atau analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dengan mereaksikan
suatu zat yang dianalisis dengan larutan standar (standar) yang telah
diketahui konsentrasinya secara teliti, dan reaksi antara zat yang
dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif.
Titrasi merupakan proses pengukuran volume titran yang
diperlukan untuk mencapai titik ekuivalensi. Menurut wiryawan (2008)
titrasi didasarkan pada suatu reaksi yang digambarkan sebagai berikut :
aA + bB hasil reaksi

dimana, A : adalah penitrasi (titran)


B : senyawa yang dititrasi
A dan b : jumlah mol dari A dan B

Titrasi dilakukan dengan cara menambahkan (mereaksikan)


sejumlah volume tertentu (biasanya dari buret) yang berupa larutan
standar yang konsentrasinya sudah diketahui dengan cara standarisasi
ataupun larutan dari zat yang akan ditentukan konsentrasinya.

Gambar 3. Proses titrasi (pemberian larutan titran/larutan standar)

Untuk mengetahui bahwa reaksi titrasi berlangsung sempurna, maka


digunakan larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan analit.

Titrasi dihentikan saat reaksi sempurna tercapai, yang disebut


juga titik ekivalen. Meskipun tercapainya titik ekivalen kemungkinan
dapat diketahui dengan adanya perubahan pada larutan yang dititrasi

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 9


(misalnya timbul endapan, atau terbentuk senyawa kompleks), namun
untuk memperjelas, kadang diperlukan indikator yang sesuai yang
memberikan perubahan (warna) yang jelas, sehingga akhir titrasi dapat
diketahui (titik akhir titrasi). Titik akhir titrasi seharusnya sama dengan
titik ekivalen.

Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan


pengomplekan ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut. Sehingga
berat ekivalen pada dapat dirumuskan sebagai berikut :

Larutan standar disebut dengan titran. Larutan standar adalah


larutan suatu zat yang konsentrasinya atau normalitasnya sudah
diketahui dengan pasti. Normalitas menyatakan banyaknya gram
ekivalen (grek) zat terlarut dalam setiap liter larutan. Larutan dari bahan
yang mempunyai kemurnian yang tinggi, mempunyai berat ekivalen
yang tinggi, stabil (sehingga beratnya dapat diketahui dengan pasti),
mudah larut dalam air atau pelarut lainnya, disebut larutan standar
primer. Misalnya larutan dari H2C2O4, K2Cr2O7, Na2B4O7.10H2O. Jadi
larutan standar primer dapat langsung digunakan pada titrasi tanpa
harus di standarisasi terlebih dahulu. Sedang larutan standar sekunder
(misalnya HCl, Na2S2O3) harus distandarisasi lebih dahulu dengan
larutan standar primer bila akan digunakan untuk menentukan
normalitas larutan yang ingin diketahui konsentrasinya.

Jika volume larutan standar sudah diketahui dari percobaan


maka konsentrasi senyawa di dalam larutan yang belum diketahui
dapat dihitung dengan persamaan berikut :

VB =

Dimana : NB = konsentrasi larutan yang belum diketahui


konsentrasinya
VB = volume larutan yang belum diketahui konsentrasinya

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 10


NA = konsentrasi larutan yang telah diketahui konsentrasinya
(larutan standar)
Berdasarkan reaksi kimia yang berperan sebagai dasar dalam
analisis titrimetri, maka metoda analisa Titrimetri dikelompokkan dalam
empat jenis, yaitu ;
a) Titrasi pengendapan (Argentometri)
b) Titrasi pembentukan senyawa kompleks (kompleksometri)
c) Titrasi asam basa
d) Titrasi oksidasi-reduksi

Titrasi Pengendapan (Argentometri)

Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan


kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk
endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu.
Metode argentometri disebut juga dengan metode pengendapan
karena pada argentometri memerlukan (terjadi proses) pembentukan
senyawa yang relatif tidak larut atau endapan. (Rodiani, T., 2013)
Argentometri merupakan salah satu metode analisis NaCl pada
garam bahan baku yang bersifat kuantitatif. Metode ini digunakan
untuk mengetahui kadar NaCl pada garam dengan menggunakan
larutan larutan baku sekunder yang mengandung unsur perak yaitu
AgNO3. Dalam hal ini larutan AgNO3 digunakan sebagai titran karena
merupakan satu-satunya larutan perak yang dapat larut dalam air.
Produk yang dihasilkan dari titrasi ini merupakan endapan yang
berwarna yang tidak mudah larut antara titran dengan analit.

(a) (b) (c)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 11


Gambar 4.(a) : larutan garam yang sudah diencerkan merupakan
larutan analit.
(b) : larutan garam yang sudah diberi reagen/indikator
K2CrO4
(c) : larutan garam sesudah dititrasi dengan AgNO3

Prinsip dari titrasi argentometri pada garam adalah terjadinya


reaksi antara AgNO3 dengan NaCl yang membentuk endapan AgCl
yang berwarna putih, dan apabila seluruh Cl sudah habis bereaksi
denga Ag+ dari AgNO3 maka sisa dari Ag+ akan bereaksi dengan CrO42-
dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan pada larutan garam. Dengan
demikian, titrasi sudah selesai dengan terbentuknya endapan berwarna
merah bata muda dari endapan Ag2CrO4-. Reaksi dari titrasi
Argentometri pada garam adalah sebagai berikut :

Ag+ + Cl- AgCl


putih
+
Ag + CrO42- Ag2CrO4

Merah bata
Menurut Rodiani, T. (2013) berdasarkan jenis indikator dan
teknik titrasi yang dipakai, maka titrasi Argentometri dapat dibedakan
atas beberapa metode, yaitu :
1) Metode Guy Lussac (cara kekeruhan)
2) Metode Mohr (pembentukan endapan berwarna pada titik akhir)
3) Metode Fajans (adsorpsi indikator pada endapan)
4) Metode Volhard (terbentuknya kompleks berwarna yang larut pada
titik akhir)

Titrasi yang digunakan untuk menganalisis kualitas NaCl pada


garam bahan baku ini adalah dengan menggunakan titrasi
argentometri metode Mohr, yaitu dengan menentukan kadar klorida
dan bromida (Cl- dan Br-). Dan hasil akhir dari titrasi Mohr terjadi
perubahan warna secara berurutan sebagai berikut :

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 12


Gambar 5. Gradasi warna pada hasil akhir titrari Argentometri metode Mohr

Untuk memperoleh kompetensi religius (KI 1), Anda harus meyakini


anugerah Tuhan pada pembelajaran analisis kadar NaCl pada Garam
sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. Anda diharapkan
dapat mensyukuri sumber daya alam seperti halnya kemampuan
alam menyediakan energi dan mineral untuk kebutuhan dan
keberlangsungan hidup manusia merupakan karunia Tuhan Yang
Maha Esa dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan umat
manusia.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 13


C. AYO BERTANYA

Ayo Silahkan Anda menanyakan lebih lanjut hal-


bertanya ! hal serta hal-hal lainnya yang belum Anda
ketahui dengan jelas berkaitan dengan
pengertian titrasi serta hal-hal lainnya kepada
guru.

Untuk memperoleh religius [KI 1]. Sebelum Anda melakukan


kegiatan praktek diharapkan Anda dapat mengagungkan dan
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas amanah yang
diberikan kepada kita agar kegiatan melaksanakan analisis kadar
NaCl pada garam melalui titrasi argentometri dapat berjalan sesuai
rencana dan Tuhan meridhoinya. Amin.

Untuk memperoleh kompetensi sosial [KI 2]. Sebelum Anda


melakukan kegiatan praktek Anda diharapkan mampu menghayati
sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan kerjasama sebelum Anda
mencoba melaksanan analisaisi kadar NaCl pada garam melalui
titrasi argentometri.

Materi Soal

1. Lakukan diskusi kelompok untuk membahas tentang konsep titrasi


argentometri.
2. Lakukan diskusi kelompok untuk membahas tentang alat dan bahan
yang digunakan pada titrasi argentometri.
3. Lakukan diskusi kelompok untuk menjelaskan konsep reaksi yang
terjadi pada larutan analit dengan larutan titran pada titrasi
argentometri pada garam.
4. Guru mengajukan pertanyaan pada siswa yang berkaitan dengan
contoh kegiatan titrasi melalui gambar dan membantu peserta didik
mendifinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan
dengan analisa kualitas garam melalui metode titrasi argentometri.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 14


5. Guru membagikan Jobsheet atau lembar kerja.

Setelah anda mengamati fakta lapangan dan membaca


referensi tentang analisa NaCl pada garam melalui titrasi argentometri,
apakah Anda sudah memahami? Apabila belum coba diskusikan
dengan teman, kegiatan mana yang belum jelas.

Catat semua hasil diskusi dengan teman, dan apabila ada hal yang
masih ragu konsultasikan dengan Bapak/Ibu guru

Dalam diskusi, hargai pendapat teman, semua berpartisipasi, jangan


gaduh, dan saling menghormati.

HASIL DISKUSI
No
Permasalahan Pemecahan masalah

Tabel 3. Hasil Diskusi

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 15


D. AYO MENCOBA

Anda diharapkan mampu mengamalkan sikap


teliti, cermat, disiplin, peduli, dan bisa
bekerjasama dalam melakukan analisisi kadar
NaCl garam melalui titrasi argentometri.

Lembar Kerja

Penentuan Kadar NaCl Pada Garam melalui Metode Titrasi


Argentometri
1) Informasi Pengetahuan
Anda dapat menganalisis kualitas kadar NaCl pada garam
dengan metode Mohr.

2) Tujuan
Setelah mempelajari unit modul ini, Anda diharapkan :
 Mampu memahami proses analisisi kadar NaCl pada garam
melalui metode titrasi Argentometri
 Mampu melakukan teknik analisis kadar NaCl pada garam
melalui titrasi argentometri metode Mohr sesuai Standart
Operasional Prosedur (SOP)
3) Alat dan Bahan
a) Alat :
Alat yang digunakan pada proses analisa kadar NaCl melalui
titrasi argentometri metode Mohr adalah :
- Neraca analitik terkalibrasi - Pipet tetes
- Labu ukur 100 ml - Pipet volume
- Erlenmeyer 250 ml - Karet penyedot
- Beaker glass 250ml - Corong gelas
- Buret - Gelas arloji
- Klem - Spatula
- Statif - Semprotan

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 16


b) Bahan
- Sampel garam
- Larutan AgNO3 0,1 N
- indikator K2CrO4 5%
- akuades

4) Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


- Gunakan baju/jas laboratorium
- Sarung tangan
- Masker
- Sepatu tertutup
- Cek terlebih dahulu bahan yang akan digunakan
- Berhati-hati pada saat menggunakan dan mengoperasikan
peralatan laboratorium.

5) Langkah kerja / SOP


- Lakukan do’a bersama terlebih dahulu sebelum melakukan
langkah-langkah kerja sesuai dengan ajaran agama yang dianut
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Rangkai alat titrasi sesuai prosedur
 Cara merangkai alat titrasi
1. Pasang klem pada statif, tingginya sesuai dengan buret
2. Jepit buret pada klem, dengan posisi kran berada tepat di
tangan kiri.
3. Posisikan skala buret di hadapan praktikan (peserta didik)

Gambar 6. Posisi alat titrasiemasangan alat


titrasi pemasangan alat titrasi

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 17


 Cara mentitrasi
1. Buka keran buret dengan cara tangan kiri memutar keran
kearah vertikal, buka sedikit demi sedikit sampai menetes
larutan tersebut di labu erlenmeyer.
2. Lalu tangan kanan menggoyang-goyangkan labu
erlenmeyer sampai warna larutan berubah menjadi
bening/keruh/berwarna/sampai titik akhir titrasi.
3. Setelah proses titrasi selesai, tutup kembali keran buret
dengan cara tangan kiri memutar kembali keran buret
kearah horizontal.
- Lakukan kegiatan praktikum dengan berhati-hati

a) Prosedur pembuatan larutan garam :

dimasukkan
dilarutkan

dimasukkan

diencerkan

dikocok

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 18


b) Prosedur Penentuan Kadar NaCl pada Garam

dimasukkan + diencerkan
sampai 100 mL

1 mL indikator K2CrO4

diperoleh

dititrasi

dicatat

6) Materi Soal / Lembar Kerja


Disediakan beberapa sampel garam bahan baku, dan lakukan
kegiatan berikut!
1. Tuliskanlah prosedur kerja yang akan Anda lakukan untuk
menentukan kadar NaCl dalam garam dengan menggunakan
kalimat Anda sendiri!

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 19


2. Buatlah hipotesi dari percobaan yang akan dilakukan!

3. Lakukanlah kegiatan ini berdasarkan prosedur kerja yang telah


Anda buat dan catat data pengamatan!

Data Pengamatan Titrasi Sampel

Volume
Pengul Massa Sampel Volume Normalit
Normalita
angan Sampel Larutan AgNO3 as
s AgNO3
Titrasi (gram) Garam (mL) Sampel
(mL)

1
2
3
dst
rata-rata

Setelah melakukan kegiatan di atas hitung kadar NaCl pada


Garam dengan perhitungan sebagai berikut, dan buatlah grafik
hubungan antara kadar garam dengan volume larutan titran :

Keterangan : V AgNO3 = volume titran AgNO3


N AgNO3 = normalitas AgNO3
BE NaCl = berat ekivalen NaCl
FP = faktor pengenceran laruatan garam
W sampel = massa sampel garam

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 20


4. Susunlah laporan dari percobaan ini sesuai dengan kaidah
penulisan yang ditentukan dilengkapi dengan analisa,
pembahasan, dan kesimpulan!

7) Penilaian Keterampilan
a) Tahap Persiapan Praktikum
Tahapan Bobot Keterangan
Menyusun langkah- Peserta didik menyusun langkah-
langkah kerja praktik 4 langkah kerja praktik secara
sesuai SOP lengkap sesuai dengan SOP
Peserta didik menyusun langkah-
3 langkah kerja praktik kurang 1
kriteria tidak sesuai SOP atau
tidak ada
Peserta didik menyusun langkah-
2 langkah kerja praktik kurang 2
kriteria tidak sesuai SOP atau
tidak ada
Peserta didik menyusun langkah-
1 langkah kerja praktik kurang 3
atau lebih kriteria tidak sesuai
SOP atau tidak ada
Memakai Alat 4 Peserta didik menggunakan 4 alat
Pelindung Diri (APD) pelindung diri dengan tepat
: 3 Peserta didik menggunakan 3 alat
1. Jas / baju pelindung diri dengan tepat
laboratorium 2 Peserta didik menggunakan 2 alat
2. Masker pelindung diri dengan tepat
3. Sarung tangan 1 Peserta didik tidak menggunakan
4. Sepatu tertutup alat pelindung diri dengan tepat

b) Proses Kinerja
Skor
No Aspek yang dinilai
0 1 2 3 4
Mempersiapkan kelengkapan
1 alat dan bahan sesuai dengan
materi praktikum
2 Merangkai alat titrasi
Menuang larutan AgNO3 ke
3 dalam buret sampai tepat 100
mL
4 Mengambil 2 mL larutan garam

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 21


ke dalam erlenmeyer dan
mengencerkan hingga 100 mL
dan ditambahkan K2CrO4
Meneteskan larutan AgNO3
5 dari buret hingga larutan garam
berubah menjadi warna merah
bata
6 Membersihkan alat-alat yang
digunakan pada praktikum
7 Merapikan alat-alat praktikum
yang sudah digunakan
Membersihkan tempat kerja
8 yang digunakan untuk
praktikum

Keterangan : poin (a, b, c, d dan e) pada tabel diisi dengan nama


peserta didik atau kelompok peserta didik
c) Rubrik Penilaian Kinerja
1) Mempersiapkan kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan
materi praktikum
Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian

4 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan


dengan lengkap sesuai dengan materi praktikum
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
3 praktikum, tetapi 1-3 alat atau pun bahan tidak
ada
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
2 praktikum, tetapi 4-6 alat atau pun bahan tidak
ada
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
1 praktikum, tetapi lebih dari 6 alat atau pun bahan
tidak ada

2) Merangkai alat titrasi


Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian

3 Peserta didik merangkai alat titrasi sesuai dengan


gambar pada modul dengan benar
Peserta didik merangkai alat titrasi sesuai dengan
2 gambar pada modul dengan benar, namun
terdapat 1 alat yang tidak tepat posisinya, seperti
kran buret tepatdi tangan kanan peserta didik

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 22


Peserta didik merangkai alat titrasi sesuai dengan
gambar pada modul dengan benar, namun
1 terdapat 2 alat yang tidak tepat posisinya, seperti
kran buret tepat di tangan kanan peserta didik
dan posisi stati ada di tangan kiri peserta didik

3) Menuang larutan AgNO3 ke dalam buret sampai tepat 100 mL


Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik memasukkan larutan AgNO3 ke
3 dalam buret dengan menggunakan corong
kemudian melihat volume larutan hingga sesuai
garis tara 100 ml sejajar dengan mata
Peserta didik memasukkan larutan AgNO3 ke
2 dalam buret dengan menggunakan corong
kemudian melihat volume larutan hingga sesuai
garis tara 100 ml tidak sejajar dengan mata
Peserta didik memasukkan larutan AgNO3 ke
1 dalam buret dengan tidak menggunakan corong
kemudian melihat volume larutan hingga sesuai
garis tara 100 ml tidak sejajar dengan mata

4) Mengambil 2 mL larutan garam ke dalam erlenmeyer dan


mengencerkan hingga 100 mL dan menambahkan K2CrO4
Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik mengambil 2 mL larutan garam
dengan menggunakan pipet volume tepat pada
skala 2 mL dan memasukkan ke dalam
4 erlenmeyer kemudian membersihkan bagian
dalam dan luar pipet dengan akuades
menggunakan semprotan ke dalam erlenmeyer
dan mengencerkannya hingga tepat 100 mL dan
menambahkan reagen K2CrO4
Peserta didik mengambil 2 mL larutan garam
dengan menggunakan pipet volume tepat pada
skala 2 mL dan memasukkan ke dalam
3 erlenmeyer tetapi membersihkan bagian dalam
dan luar pipet dengan akuades ke tempat lain
bukan erlenmeyer, kemudian mengencerkannya
hingga tepat 100 mL dan menambahkan reagen
K2CrO4
Peserta didik mengambil 2 mL larutan garam
dengan menggunakan pipet volume tepat pada
2 skala 2 mL dan memasukkan ke dalam
erlenmeyer tetapi tidak membersihkan bagian
dalam dan luar pipet dengan akuades, kemudian

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 23


mengencerkannya hingga tepat 100 mL dan
menambahkan reagen K2CrO4
Peserta didik mengambil 2 mL larutan garam
dengan menggunakan pipet volume tepat pada
skala 2 mL dan memasukkan ke dalam
1 erlenmeyer tetapi tidak membersihkan bagian
dalam dan luar pipet dengan akuades, kemudian
mengencerkannya hingga tepat 100 mL dan tidak
menambahkan reagen K2CrO4

5) Meneteskan larutan AgNO3 dari buret hingga larutan garam


berubah menjadi warna merah bata
Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik meneteskan larutan AgNO3 dari
buret secara perlahan dengan membuka kran
buret dengan menggunakan tangan kiri dan
4 menggoyangkan erlenmeyer larutan garam
secara perlahan dengan menggunakan tangan
kanan hingga larutan garam berubah menjadi
warna merah bata, serta mencatat volume
AgNO3 hasil titrasi
Peserta didik meneteskan larutan AgNO3 dari
buret dengan perlahan dengan membuka kran
buret dengan menggunakan tangan kanan dan
3 menggoyangkan erlenmeyer larutan garam
secara perlahan dengan menggunakan tangan
kiri hingga larutan garam berubah menjadi warna
merah bata, serta mencatat volume AgNO3 hasil
titrasi
Peserta didik meneteskan larutan AgNO3 dari
buret dengan perlahan dengan membuka kran
buret dengan menggunakan tangan kanan dan
2 menggoyangkan erlenmeyer larutan garam
secara perlahan dengan menggunakan tangan
kiri hingga larutan garam berubah menjadi warna
merah bata, dan tidak mencatat volume AgNO3
hasil titrasi
Peserta didik meneteskan larutan AgNO3 dari
buret dengan tergesa-gesa dengan membuka
kran buret dengan menggunakan tangan kanan
1 dan menggoyangkan erlenmeyer larutan garam
secara tergesa-gesa dengan menggunakan
tangan kiri hingga larutan garam berubah menjadi
warna merah bata, dan tidak mencatat volume
AgNO3 hasil titrasi

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 24


6) Membersihkan alat-alat yang digunakan pada praktikum
Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik membuang limbah bahan kimia di
4 tempat yang telah disediakan dan mencuci alat
menggunakan sabun
Peserta didik membuang limbah bahan kimia di
3 tempat yang telah disediakan dan mencuci alat
tanpa menggunakan sabun
Peserta didik membuang limbah bahan kimia
2 bukan pada tempat yang telah disediakan dan
mencuci alat tanpa menggunakan sabun
Peserta didik membuang limbah bahan kimia
1 bukan pada tempat yang telah disediakan dan
tidak mencuci alat praktikum

7) Merapikan alat-alat dan sisa bahan kimia yang sudah


digunakan
Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik menata alat dan sisa bahan kimia
2 ke tempat yang sudah disediakan dengan rapi
dan mengecek kembali kelengkapan alat dan
bahan yang dikembalikan
Peserta didik menata alat dan sisa bahan kimia
1 ke tempat yang sudah disediakan seacara
berantakan dan mengecek kembali kelengkapan
alat dan bahan yang dikembalikan
Peserta didik tidak menata alat dan sisa bahan
0 kimia kembali dan tidak mengecek kembali
kelengkapan alat dan bahan yang dikembalikan

8) Membersihkan tempat kerja yang digunakan untuk praktikum


Skor Kriteria (Rubrik) Penilaian
Peserta didik membersihkan meja praktikum
2 dengan dan merapikan tempat duduk kembali
seperti sebelumnya
Peserta didik membersihkan meja praktikum
1 dengan tetapi tidak merapikan tempat duduk
kembali seperti sebelumnya
Peserta didik tidak membersihkan meja praktikum
0 dengan dan tidak merapikan tempat duduk
kembali seperti sebelumnya

d) Penilaian Laporan Praktikum

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 25


1. Komponen Penilaian Laporan
Skor
No Komponen Laporan Yang
Maksimal
diperoleh
1. Judul Praktikum 2
2. Tujuan Praktikum 3
3. Dasar Teori 15
4. Alat dan Bahan 5
5. Prosedur Kerja 10
6. Data Pengamatan 10
Analisis Data dan
7. 25
Pembahasan
8. Kesimpulan 10
9. Daftar Pustaka 5
10. Jawaban Pertanyaan 10
11. Laporan Sementara 5
Total Skor 100

2. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum


No. Aspek Bobot Keterangan
1 Judul 0 Judul praktikum tidak ditulis
praktikum Judul percobaan ditulis, tapi
1
tidak lengkap
Judul praktikum ditulis
2
lengkap
2 Tujuan Ditulis seperti petunjuk
2
praktikum praktikum
Tujuan ditulis dalam entuk
3 ABCD (audience, behavior,
condition, and degree)
3 Dasar Teori Memuat teori namun kurang
5 relevan dengan materi
praktikum
Memuat secara singkat teori
10 yang relevan dengan materi
praktikum
Memuat secara lengkap teori
15 yang relevan dengan materi
praktikum
4 Alat dan 2 Alat dan bahan ditulis, namun

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 26


Bahan tidak lengkap
Alat dan bahan ditulis
5 lengkap disertai jumlah dan
ukuran
5 Prosedur Kerja 2 Ditulis namun tidak lengkap
Ditulis lengkap tanpa alur
5
kerja
Ditulis lengkap beserta alur
10
kerja
6 Data Data yang ditulis hanya
5
pengamatan kondisi sesudah perlakuan
Data yang ditulis mencakup
10 kondisi sebelum dan sesudah
perlakuan
7 Analisis data Membahas hasil pngamatan
dan 10 tanpa menghubungkan dasar
pembahasan teori
Mengubungkan hasil
20 pengamatan dengan dasar
teori namun tidak lengkap
Menghubungkan hasil
pengamatan dengan dasar
teori, dilengkapi dengan
25
perhitungan, grafik, bagan
serta pargraf yang mengarah
kepada kesimpulan
8 Kesimpulan Kesimpulan sesuai dengan
hasil praktikum tetapi tidak
5
mengarah kepada tujuan
praktikum
Kesimpulan sesuai dengan
hasil praktikum dan
10
mengarah kepada tujuan
praktikum

e) Penilaian (sikap spiritual)


1) Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6 aspek (tabel
traveling sikap) :
a) Spiritual
b) Kejujuran
c) Kedisiplinan
d) Tanggung jawab
e) Toleransi dan kerjasama
f) Sopan santun

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 27


g) Percaya diri
2) Nilai sikap tidak bisa menambah nilai keterampilan
3) Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 28


LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK
TEKNIK KIMIA INDUSTRI (KONSENTRASI GARAM)
SMKN 1 TLANAKAN PAMEKASAN

Nama : .....................................................................
Kelas /No : .....................................................................
Jenis pekerjaan : Analisa kadar NaCl dengan Estimasi waktu :
Titrasi Argentometri 2 – 3 jam
Tanggal :
Mulai : Selesai : Used :
Break :
Bobot Skor Nilai
Tuntutan Kualitas
tuntutan Hasil (∑Bobot /∑Skor)
Persiapan
1) Menyusun Prosedur kerja
4
sesuai SOP
2) Memakai alat pelindung diri 4
Jumlah .........................
10 % x jumlah .........................
Proses
1) Mempersiapkan
kelengkapan alat dan bahan
4
sesuai dengan materi
praktikum
2) Merangkai alat titrasi 3
3) Menuang larutan AgNO3 ke
dalam buret sampai tepat 3
100 mL
4) Mengambil 2 mL larutan
garam ke dalam erlenmeyer
dan mengencerkan hingga 4
100 mL dan ditambahkan
K2CrO4
5) Meneteskan larutan AgNO3
dari buret hingga larutan
4
garam berubah menjadi
warna merah bata
6) Membersihkan alat-alat
yang digunakan pada 4
praktikum
7) Merapikan alat-alat
praktikum yang sudah 2
digunakan
8) Membersihkan tempat kerja
yang digunakan untuk 2
praktikum
Jumlah .........................

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 29


40% x jumlah .........................
Produk (laporan)
1) Judul Praktikum 2
2) Tujuan Praktikum 3
3) Dasar Teori 15
4) Alat dan Bahan 5
5) Prosedur Kerja 10
6) Data Pengamatan 10
7) Analisis Data dan
25
Pembahasan
8) Kesimpulan 10
9) Daftar Pustaka 5
10) Jawaban Pertanyaan 10
11) Laporan Sementara 5
Jumlah .........................
50% x jumlah .........................
Nilai Persiapan (10%) ............. .............. ...........................
Nilai Proses (40%) ............. .............. ...........................
Nilai Produk (laporan) (50%) ............. .............. ...........................
Nilai Total ............. .............. ...........................
Perubahan nilai karena waktu
............. .............. ...........................
(over time dikurangi 1 point)
Nilai akhir ............. .............. ...........................
Tabel 4 . Lembar Penilaian akhir Keterampilan

Laporan hasil pengamatan yang Anda buat tentang hasil


melaksanakan praktikum analisa kualitas garam dengan metode titrasi
argentometri dan tirasi kompleksometri dapat anda komunikasikan dan
presentasikan di depan kelas.
Setiap informasi yang diperoleh serta temuan masalah yang
didapatkan selama pelaksanaan praktikum dapat anda tulis dan
menganalisanya di dalam laporan yang anda buat.

Peserta didik menganalisi dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi


dan hasil pengolahan data praktikum analisa kualitas garam dengan
metode titrasi argentometri dan titrasi kompleksometri dengan penuh
tanggung jawab.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 30


E. AYO MENALAR/MENGASOSIASI

Silahkan anda menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan dari titrasi


argentometri dan titrasi kompleksometri pada garam, hasil diskusi dengan
teman dan Bapak/ Ibu guru. Apakah ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
teori atau hasil perhitungan berdasarkan kajian literatur, silahkan anda
tuliskan pada laporan sebagai hasil pembelajaran ini.

F. AYO MENGKOMUNIKASIKAN
Susun laporan sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan
laporan dari hasil mengasosiasi dan presentasikan hasilnya kepada
semua teman untuk mendapatkan tanggapan ataupun masukan dari
teman-teman anda. Anda semua akan kaya pengetahuan dan
pengalaman. “Selamat” peserta didik membuat laporan dan
mempresentasikan hasil pengamatan, diskusi dan hasil diskusi dan
praktik dengan rasa percaya diri.

G. REFLEKSI
1. Deskripsikan hal-hal yang telah anda pelajari/temukan selama
pembelajaran melaksanakan analisis kadar NaCl pada garam
melalui titrasi argentometri.
2. Rencanakan pengembangan dari materi pembelajaran tersebut baik
sikap, pengetahuan maupun keterampilannya.
3. Berdasarkan informasi yang diperoleh berikan input terhadap
pembelajaran berikutnya secara lisan dalam diskusi kelompok di
kelas dan dalam laporan
4. Deskripsikan hal-hal yang telah anda pelajari/temukan selama
pembelajaran melaksanakan analisis kadar NaCl pada garam
melalui titrasi argentometri.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 31


5. Rencanakan pengembangan dari materi pembelajaran tersebut baik
sikap, pengetahuan maupun keterampilannya.
6. Berdasarkan informasi yang diperoleh berikan input terhadap
pembelajaran berikutnya secara lisan dalam diskusi kelompok di
kelas dan dalam laporan
7. Peserta didik dan guru melakukan diskusi kelas menarik kesimpulan
dari materi yang telah dipelajari, dengan sikap tanggung jawab,
peduli, jujur, dan santun
8. Guru menyampaikan informasi tindak lanjut serta melakukan studi
pustaka untuk mencari informasi tentang materi titrasi tersebut
9. Dengan sikap santun dan jujur, peserta didik mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang dialami saat melakukan praktikum titrasi
argentometri.
10. Dengan sikap peduli dan santun peserta didik mendengarkan
umpan balik dan penguatan yang disampaikan oleh guru.

H. TUGAS
Secara kelompok lakukan percobaan kembali dengan
menggunakan titrasi metode lainnya, buat pertanyaan-pertanyaan
dalam diskusi kelompok, kumpulkan informasi atau anda dapat
percobaan titrasi, buat kesimpulan anda dan presentasikan !

I. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal
Dasar Soal
3.12 3.12.1 Menjelaskan  Peserta didik mampu Uraian
Menerapk konsep dan menjelaskan konsep No soal 1
an konsep prinsip kerja titrasi dan prinsip kerja titrasi dan 3
dan dalam titrimetri dalam titrimetri
prinsip sederhana sederhana
kerja 3.12.2 Mendeskripsikan menggunakan bahasa
titrasi alat dan bahan sendiri Uraian
pada yang digunanakan  Peserta didika mampu No soal 2
garam dalam titrimetri menyebutkan alat dan
sederhana bahan yang
3.12.3 Menerapkan digunanakan dalam

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 32


konsep dan titrimetri sederhana
prinsip kerja titrasi dengan tepat dan Uraian
pada garam benar No soal 4
 Melalui data peserta
didik mampu
menerapkan konsep
dan prinsip kerja titrasi
pada garam
Tabel 5. Kisi – kisi soal pengetahuan

Soal !

1. Jelaskan konsep dari titrasi argentometri


2. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan pada titrasi argentometri
3. Jelaskan bagaimana prosedur kerja titrasi argentometri
4. Perhatikan tabel data pengamatan berikut!

AgNO3 0,1 Perubahan


NaCl (gr) M (ml) indikator warna
10,0220 33 ml K2CrO4 Kuning menjadi
10,0100 33,5 ml K2CrO4 merah bata

Reaksi :
Cara Mohr
NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
(endapan putih)
2AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3
(endapan merah bata)
Berdasarkan data di atas, tentukan kadar NaCl jika NaCl dilarutkan
sampai 100 mL!

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 33


Petunjuk Penilaian Soal
Nomor Skor Nilai
Bobot
Soal 30 25 20 15 10 5 0 Akhir
1 15
2 30
3 25
4 30

Rubrik Penilaian Pengetahuan


Soal no. 1
Skor 15 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat
sesuai dengan kajian teori pada modul pembelajaran
Skor 10 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan tidak terlalu
jelas atau kurang sesuai dengan kajian teori pada modul
pembelajaran
Skor 5 : Jika peserta didik menjawab tetapi tidak sesuai dengan
kajian teori modul pembelajaran
Skor 0 : Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan

Soal No. 2
Skor 30 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan
lengkap prosedur titrasi argentometri sesuai dengan teori
pada modul pembelajaran
Skor 25 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan
lengkap prosedur titrasi argentometri tetapi 1 langkah
kerja kurang sesuai dengan teori pada modul
pembelajaran
Skor 20 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan
lengkap prosedur titrasi argentometri tetapi 2 langkah
kerja kurang sesuai dengan teori pada modul
pembelajaran

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 34


Skor 15 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan
lengkap prosedur titrasi argentometri tetapi 3 langkah
kerja tidak sesuai dengan teori pada modul pembelajaran
Skor 10 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan
lengkap prosedur titrasi argentometri tetapi 4 langkah
kerja tidak sesuai dengan teori pada modul pembelajaran
Skor 5 : Jika peserta didik mampu menjawab tidak lengkap dan
tidak sesuai dengan teori modul pembelajaran
Skor 0 : Jika peserta didik tidak menjawab

Soal No. 3
Skor 25 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan dengan
lengkap semua alat dan bahan titrasi argentometri sesuai
dengan teori pada modul pembelajaran
Skor 20 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan dengan
lengkap semua alat dan bahan titrasi argentometri tetapi 1
– 3 alat dan bahan tidak sesuai dengan teori pada modul
pembelajaran
Skor 15 : Jika peserta didik mampu menjawab dengan dengan
lengkap semua alat dan bahan titrasi argentometri tetapi
4-5 alat dan bahan tidak sesuai dengan teori pada modul
pembelajaran
Skor 10 : Jika peserta didik mampu menjawab sebagian dari alat
dan bahan titrasi argentometri dan masih ada yang kurang
sesuai dengan teori pada modul pembelajaran
Skor 5 : Jika peserta didik mampu menjawab sebagian dari alat
dan bahan titrasi argentometri dan tidak sesuai dengan
teori pada modul pembelajaran
Skor 0 : Jika peserta didik tidak menjawab

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 35


Soal No. 4
Skor 30 : Jika peserta didik mampu menjawab benar dengan cara
yang perhitungan yang benar setiap langkahnya sesuai
dengan petunjuk teori pada modul
Skor 20 : Jika peserta didik mampu menjawab benar dengan cara
yang perhitungan kurang sesuai dengan petunjuk teori
pada modul
Skor 10 : Jika peserta didik mampu menjawab benar dengan cara
yang perhitungan salah dan tidak sesuai dengan petunjuk
teori pada modul
Skor 5 : Jika peserta didik mampu menjawab salah dengan cara
yang perhitungan tidak sesuai dengan petunjuk teori pada
modul
Skor 0 : Jika peserta didik tidka menjawab

D. PENILAIAN SIKAP

Selama pembelajaran, sikap anda akan dinilai, penilaian sikap


meliputi: sikap dalam melakukan pengamatan, sikap dalam diskusi,
sikap dalam melakukan eksperimen/mencoba, dan sikap dalam
melakukan presentasi.Penilaian nakan dilakukan oleh dua observer/
penilai yaitu bapak/ibu guru dan anda atau teman anda. Anda dapat
menggunakan rubrik penilaian sikap yang berisi rubric penilaian diskusi
dan rubrik presentasi seperti yang tersaji pada penilaian pembelajaran .

a. Teknik: Pengamatan sikap


Teknik Bentuk
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan
rubrik

Tes tertulis Tes uraian dan pilihan


Tes unjuk kerja Tes ujikerja dan rubrik

Tabel 6. Teknik Pengamatan Sikap

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 36


b. Bentuk : Lembar pengamatan

Instrumen Lembar Pengamatan Sikap


Tanggung
Nama Religius Peduli Responsif Santun
No jawab
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

Dst

c. Rubrik penilaian sikap


Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
1
dalam melakukann kegiatan
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum 2
ajeg/konsisten
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/ 3
konsisten
Menunjukkan adanya usaha 4

1) Rubrik Penialian Diskusi

Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberi gagasan orisinil
5 Kerja sama
6 Tertib
Tabel 7. Rubrik Penilaian Diskusi

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 37


Kriteria:
a) Aspek terlibat penuh
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab,
mempunyai pemikiran/ ide berani berpendapat
Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani
berpendapat.
Skor 2 : Dalam diskusi kelomkpokkaang-kadang berpendapat
Skor 1 : Diam sama sekali tidak terlibat

b) Aspek bertanya:
Skor 4 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan Bahasa
yang jelas
Skor 3 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan Bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan pertanyaan
Skor 1 : Diam sama sekali tidak bertanya.

c) Aspek menjawab
Skor 4 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok
dengan Bahasa yang jelas
Skor 3 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok
dengan Bahasa yang kurang jelas
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan jawaban
Skor 1 : Diam tidak pernah menjawab pertanyaan

d) Aspek memberikan gagasan orisinil


Skor 4 : Memberikan gagasan/ ide yang orisinil berasarkan
pemikiran sendiri
Skor 3 : Memberikan gagasan/ ide yang didapat dari buku bacaan
Skor 2 : Kadang-kadang memberikan gagasan/ide
Skor 1 : Diam tidak pernah memberikan gagasan

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 38


e) Aspek kerjasama
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab
dalam tugas, dan membuat teman-temannya nyaman
dengan keberadaannya

Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang


membuat teman-temannya kurang nyaman dengan
keberadaanya
Skor 2 : Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
Skor 1 : Diam tidak aktif

f) Aspek tertib
Skor 4 : Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar
mendengarkan pendapat teman-temannya
Skor 3 : Dalam diskusi kelompok tampak aktif tapi kurang santun
Skor 2 : Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang
lain
Skor 1 : Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan
kesana kemari
2) Rubrik Presentasi
Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Kejelasan presentasi
2 Pengetahuan
3 Penampilan
Tabel 13. Rubrik Presentasi
Kriteria
a) Kejelasan presentasi
Skor 4 : Sistematika penjelasan logis dengan Bahasa dan suara
yang sangat jelas
Skor 3 : Sistematika penjelasanlogis dan Bahasa sangat jelas
tetapi suara kurang jelas
Skor 2 : sistematika penjelasan tidak logis meskipun
menggunakan Bahasa dan suara cukup jelas

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 39


Skor 1 : Sistematika penjelasan tidak logis dan menggunakan
Bahasa dan suara tidak jelas
b) Pengetahuan
Skor 4: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik
yang dibahas.
Skor 3: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dankesimpulan tidak mendukung
topik yang dibahas
Skor 2: Penguasaan materi kurang meskipunbisa menjawab
seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan
dengan topik yang dibahas
Skor 1: Penguasaan materi kurang serta tidak bisa menjawab
seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung
topik yang dibahas.
c) Penampilan
Skor 4 : Penampilan menarik, sopan dan rapi, penuh percaya diri
serta menggunakan alat bantu
Skor 3 : Penampilan cukup menarik, sopan, rapi dan percaya dan
menggunakan alat bantu
Skor 2 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tapi kurang
percaya diri serta menggunakan alat bantu
Skor 1 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak
percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 40


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. Petunjuk Praktikum Analisis Hasil Pertanian. Fatepa


Unram, Mataram.
Herwiandani, Devita Putri. 2011. http://id.scribd.com/doc/55099366. JENIS
TITRASI. (didownload pada tanggal 26 Oktober 2019)
Ira, 2008. Kajian Pengaruh Berbagai Kadar Garam Terhadap Kandungan
Asam Lemak Esensial Omega-3 Ikan Kembung (Rastrelliger
Kanagurta) Asin Kering [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas
Sebelas Maret.
Rodiana, T dkk. 2013. Buku Teks Analisis Titrimetri dan Gravimetri.
Cirebon : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KEMENDIKBUD RI.
Rusiyanto, 2013. Penguatan Industri Garam Nasional Melalui Perbaikan
Teknologi Budidaya dan Diversifikasi Produk.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/557
2. (didownload pada tanggal 26 Oktober 2019)
Universitas Indonesia. 2019. Deskripsi Vokasi.
http://simak.ui.ac.id/deskripsi-vokasi.html. (didownload pada
tanggal 25 oktober 2019)
Wiryawan, Adam. 2008. Kimia Analitik. Jakarta : Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional.

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 41

Anda mungkin juga menyukai