1. Jelaskan masalah yang mencuat di Indonesia ketika pasca krisis!
a. Penurunan investasi rill Tingkat pertumbuhan investasi di Indonesia telah mengalami penurunan yang luar biasa tajam di tahun 2006, yakni hanya 2,9%, sementara di tahun 2005 masih mencapai 12,2% per tahun. Mengapa penurunan investasi riil sangat serius? Kalau investasi turun kegiatan produksi secara nasional pun akan ikut turun (sejauh mana dampak nya, tentu bervariasi tergantung pada sektornya). Jika kegiatan produksi turun, dengan sendirinya output pun merosot dan kalau output nasional terus menurus turun, maka pada gilirannya laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan juga akan merosot, baik dalam angka presentasi pertumbuhan nya sendiri dan ini yang lebih penting. Dalam kualitasnya. Celakanya, hal kedua yang fatal itu sesungguhnya sudah berlangsung cukup lama terjadi di Indonesia, dan lebih maka lagi, tidak banyak diantara kita yang mengetahui keberadaannya atau menyadari resiko resiko nya yang berjangkauan luas, sehingga hal yang membahayakan keutuhan perekonomian nasional ini selama ini dibiarkan saja tanpa ada upaya koreksi b. Perubahan saldo dan komposisi neraca transaksi berjalan Neraca transaksi berjalan Indonesia terus menunjukkan Surplus yang kian besar selama periode 2006 sampai 2008. Setelah terisi semua negara mencatat surplus ini. Ini dikarenakan pada periode pasca krisis, begitu memungkinkan, setiap negara ini berdasarkan sengketa surplus neraca transaksi berjalan. Berkat langkah ini, maka jumlah cadangan internasional semua negara termasuk Indonesia juga mengalami kenaikan negara kini juga berusaha memperbesar cadangan internasional, karena sesuai persis, gunanya bukan cuma untuk menjamin nilai tukar mata uang nasional. Inilah perubahan atau Transformasi kedua dalam perekonomian Indonesia Paskah krisis, yang juga mengandung konsekuensi dan menimbulkan dampak yang sangat luas. c. Penurunan daya saing Dalam survei rutin yang diadakan oleh international institute for Menejemen development, dari tahun ke Bkt nya secara terus menerus berada di urutan bawah, dan lebih memprihatinkan lagi, kian lama kedudukannya terus semakin merosot. Pada tahun 2007, Indonesia malahan sudah menyentuh. Dasar dengan menempati urutan ke 54 dari 55 negara yang di survei. Hanya seturut lagi Indonesia sudah akan menduduki peringkat negara yang perekonomian nya paling tidak berdaya saing. Sekarang pun Indonesia sudah menempati urutan terbawah di lingkungan Asia Pasifik maupun Asia Tenggara. d. Pada Paskah masa krisis, Indonesia mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dalam soal besaran angka pertumbuhannya. Inilah indikator utama yang senantiasa digunakan para presiden mulai dari Habibie hingga SBY untuk mengklaim bahwa perekonomian Indonesia sudah baik kontrak, kembali ke jalur semestinya, karena sudah tumbuh sekian, sekian persen per tahun. Pernyataan ini tidak salah, namun tidak menunjukkan seluruh kenyataan yang ada. Bahwa perekonomian Indonesia kembali tumbuh dengan mantap, sekalipun pada masa sebelum krisis, itu memang benar, dan ini sudah merupakan satu hal yang patut di sukuri. Masalahnya, pertemuan ekonomi Indonesia itu sendiri ternyata tidak berjalan sebagaimana seharusnya, karena ternyata sangat tidak seimbang dan belakangan bahkan kian tidak seimbang. Berbagai masalah yang merupakan dampak ketimpangan Pertumbuhan ekonomi ini bukan sekedar soal teori atau rumus canggih ilmu ekonomi namun semudah di seksi keluar karena selama ini telah dan akan terus mengakibatkan berbagai konsekuensi serius bagi perekonomian nasional yang langsung dirasakan dalam peri kehidupan masyarakat sehari-hari. 2. Indonesia memiliki banyak masalah struktural. Salah satu masalah struktural tersebut adalah minimnya sumber daya manusia, yang dimana pembangunan sektor kesehatan belum optimal. Berikan dua rekomendasi agar masalah tersebut teratasi dengan baik! a. memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang promosi kesehatan. b. Memberikan fasilitas yang baik untuk sector Kesehatan baik dari segi sdm maupun alat medis.
3. Sebutkan dan berikan contoh dari tiga bagian dari infrastruktur!
a. infrastruktur keras fisik yang meliputi jalan raya, rel kereta api, bandara, Dermaga dan pelabuhan, bendungan dan saluran irigasi, dan sebagiannya. b. Infrastruktur keras non fisik Yang berkaitan dengan fungsi Utilitas umum seperti ketersediaan air bersih berikut instalasi pengolahan air dan jaringan pipa penyaluran, pasokan listrik, jaringan telekomunikasi, dan pasokan energi mulai dari minyak bumi, Biodiesel, dan gas berikut jaringan Pipa distribusinya. c. Infrastruktur lunak yang meliputi berbagai nilai, norma, Serta kualitas pelayanan umum yang disediakan oleh berbagai pihak terkait, khususnya pemerintah. Karena pustaka ilmu ekonomi pembangunan masih menggunakan kerangka Insti to sional dari konsepsi infrastruktur pada umumnya. 4. Sebutkan indicator kualitas governance Indonesia! a. Transparansi merupakan proses keterbukaan menyampaikan informasi atau aktivitas yang dilakukan. Harapannya, agar pihak-pihak eksternal yag secara tidak langsung ikut bertanggung jawab dapat ikut memberikan pengawasan. Memfasilitasi akses informasi menjadi faktor penting terciptanya transparansi ini. b. Partisipasi merujuk pada keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam merencanakan kebijakan. Masukan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan kebijakan dapat membantu pembuat kebijakan mempertimbangkan berbagai persoalan, perspektif, dan opsi-opsi alternatif dalam menyelesaikan suatu persoalan. Proses partisipasi membuka peluang bagi pembuat kebijakan untuk mendapatkan pengetahuan baru, mengintegrasikan harapan publik kedalam proses pengambilan kebijakan, sekaligus mengantisipasi terjadinya konflik sosial yang mungkin muncul. Komponen yang menjamin akses partisipasi mencakup, tersedianya ruang formal melalui forum-forum yang relevan, adanya mekanisme untuk memastikan partisipasi publik, proses yang inklusif dan terbuka, dan adanya kepastian masukan dari publik akan diakomodir di dalam penyusunan kebijakan. c. Akuntabilitas didefinisikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peraturan yang telah dibuat. Proses ini juga sekaligus menguji seberapa kredibel suatu kebijakan tidak berpihak pada golongan tertentu. Akuntabilitas akan melewati beberapa proses pengujian tertentu. Proses yang terstruktur ini diharapkan akan mampu membaca celah-celah kekeliruan, seperti penyimpangan anggaran atau pelimpahan kekuasaan yang kurang tepat. Mekanisme akuntabilitas juga memberikan kesempatan kepada para pemangku kebijakan untuk untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan konsesus dalam pelaksanaan tata kelola di bidang tertentu. d. Koordinasi adalah sebuah mekanisme yang memastikan bahwa seluruh pemangku kebijakan yang memiliki kepentingan bersama telah memiliki kesamaan pandangan. Kesamaan pandangan ini dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan visi dan misi pada masing-masing lembaga. Koordinasi menjadi faktor yang sangat penting, karena kekacauan koordinasi dapat menyebabkan efisiensi dan efektivitas kerja menjadi terganggu.
5. Jelaskan pengertian dan arti penting dari corporate governance!
Government ialah pemakian ataupun penggunaan teknologi informasi yang akan meningkatkan hubungan diantara pemerintah dengan pihak-pihak yang lainnya. Ataupun pengertian dari e-government yang lainnya ialah sebuah kependekan dari elektronik pemerintah atau yang dapat dikenal dengan e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau juga pemerintah transformasi. Fungsi e-government ialah untuk bisa meningkatkan mutu dari pelayanan publik, dengan menggunakan pemanfaatan teknologi informasi. Serta komunikasi di dalam proses penyelenggaraan pemerintah daerah agar bisa terbentuk kepemerintahan yang bersih, transparan serta agar bisa untuk menjawab tuntutan perubahan dengan efektif.