Anda di halaman 1dari 7

Pemeliharaan Distribusi Tegangan Menengah

Michael Gabriel [1], Nanda Joko [2], Syahadah Rizka [3]


Email : mich.coklat@gmail.com, nanda.joko.kurniawan@gmail.com, syarizka.anefi@gmail.com

Dosen Pembimbing : M. Muqorrobin


Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

1
Abstrak Adakalanya untuk melayani beban tiga phase dipakai tiga
PT. PLN (PERSERO) sebagai Perusahaan Listrik buah transformator satu phase dengan hubungan bintang
Negara berusaha untuk mensuply energi listrik dengan se- (star conection) Ү atau hubungan delta (delta conection) Δ.
optimal mungkin, seiring dengan semakin meningkatnya Sebagian besar pada jaringan distribusi tegangan tinggi
konsumen energi listrik. Agar dapat memanfaatkan energi (primer) sekarang ini dipakai transformator tiga phase untuk
listrik yang ada, serta menjaga keandalan sistem penyaluran jenis out door. Yaitu jenis transformator yang diletakkan
dan kerusakan peralatan, maka diperlukan suatu sistem diatas tiang dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan
pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi. jenis in door, yaitu jenis yang diletakkan didalam rumah
Pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang gardu.
dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu Agar PT. PLN dapat memenuhi kebutuhan tenaga
sistem / peralatan akan berfungsi secara optimal, umur listrik, serta menjaga keandalan sistem penyaluran dan
teknisnya meningkat dan aman bagi personil maupun bagi kerusakan peralatan, maka diperlukan suatu sistem pengaman
masyarakat umum. Pemeliharaan jaringan distribusi dan sistem pemeliharaan instalasi, khususnya pada jaringan
diperkirakan menempati kedudukan yang cukup tinggi, baik tegangan menengah.
dilihat dari fungsinya maupun anggaran biaya yang
diperlukan. Keadaan ini dapat terjadi karena sistem jaringan II. DASAR TOERI
distribusi yang semakin padat dan berkembang. Oleh karena
luas dan kompleksnya keadaan jaringan dan tidak sedikitnya 2.1 Pengertian dan Tujuan Pemeliharaan
sistem jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah
pemeliharaan jaringan distribusi dapat dikelompokkan dalam serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk
empat macam pemeliharaan, yaitu Predictive Maintenance mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan
(Conditional Maintenance), Preventive Maintenance dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat
(Time Base Maintenance), Corrective Maintenance, dan dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan
Breakdown Maintenance. kerusakan.
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan
Keyword: Pemeliharaan tinggi adalah untuk menjamin kontinyunitas penyaluran
tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
I. PENDAHULUAN a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan
Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang effiency.
sangat penting. Listrik mengambil andil sebagai penggerak b. Untuk memperpanjang umur peralatan.
ekonomi. Tanpa listrik manusia tidak dapat berkembang, c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau
untuk itu pendistribusian listrik tidak boleh terhenti. kerusakan peralatan.
Peran peralatan penyalur listrik ( gardu distribusi ) sangatlah d. Meningkatkan Safety peralatan.
penting untuk menjaga agar distribusi listrik tidak terhambat. e. Mengurangi lama waktu padam akibat sering
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu gangguan.
sistem distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan
jaringan ke konsumen atau untuk membagikan/ peralatan listrik tegangan tinggi adalah pada sistem isolasi.
mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik Isolasi disini meliputi isolasi keras (padat) dan isolasi minyak
konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan (cair). Suatu peralatan akan sangat mahal bila isolasinya
rendah. sangat bagus, dari isolasi inilah dapat ditentukan sebagai
Gardu distribusi  merupakan salah satu komponen dari dasar pengoperasian peralatan. Dengan demikian isolasi
suatu sistem distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan merupakan bagian yang terpenting dan sangat menentukan
jaringan ke konsumen atau untuk membagikan/ umur dari peralatan. Untuk itu kita harus memperhatikan /
mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik memelihara sistem isolasi sebaik mungkin, baik terhadap
konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan isolasinya maupun penyebab kerusakan isolasi.
rendah. Dalam pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi kita
Transformator distribusi digunakan untuk menurunkan membedakan antara pemeriksaan / monitoring (melihat,
tegangan listrik dari jaringan distribusi tegangan tinggi mencatat, meraba serta mendengar) dalam keadaan operasi
menjadi tegangan terpakai pada jaringan distribusi tegangan dan memelihara (kalibrasi / pengujian, koreksi / resetting
rendah (step down transformator); misalkan tegangan 20 KV serta memperbaiki / membersihkan ) dalam keadaan padam.
menjadi tegangan 380 volt atau 220 volt. Sedang Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan oleh
transformator yang digunakan untuk menaikan tegangan operator atau petugas patroli setiap hari dengan sistem check
listrik (step up transformator), hanya digunakan pada pusat list atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan harus
pembangkit tenaga listrik agar tegangan yang didistribusikan dilaksanakan oleh regu pemeliharaan.
pada suatu jaringan panjang (long line) tidak mengalami
penurunan tegangan (voltage drop) yang berarti; yaitu tidak 2.2 Macam-macam Pemeliharaan
melebihi ketentuan voltage drop yang diperkenankan 5% dari Jenis–jenis pemeliharaan peralatan adalah sebagai
tegangan semula. berikut:
Jenis transformator yang digunakan adalah a. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)
transformator satu phasa dan transformator tiga phase. adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah Gardu beton adalah gardu distribusi yang
dan kapan kemungkinannya peralatan listrik bangunannya secara keseluruhan terbuat dari beton dan
tersebut menuju kegagalan. Dengan memprediksi dibangun apabila kepadatan bebannya sudah melebihi 2
kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan MVA/KM2.
secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor Ada beberapa macam gardu beton yang dibangun,
kondisi secara online baik pada saat peralatan disesuaikan dengan konsumen yang dilayani
beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan diantaranya :
peralatan dan personil khusus untuk analisa. 1. Gardu distribusi jenis buton untuk konsumen umum
Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan dapat dilengkapi dengan fasilitas :
kondisi (Condition Base Maintenance ).  Sebuah kubikel tipe pemisah (Disconection Switch).
b. Preventive Maintenance (Time Base Kubikel ini untuk melayani kabel masuk dari arah
Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang gardu induk (GI)
dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan  Sebuah kubikel tipe pemutus beban (Load Break
peralatan secara tiba-tiba dan untuk Switch) atau pemutus tenaga (PMT) dengan kode
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang kubikel AI 3. Kubikel ini untuk melayani kabel
optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini keluar.
dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman  Sebuah kubikel pengaman transformer, kubikel ini
kepada : Instruction Manual dari pabrik, standar- terdiri dari beberapa pemutus arus yang dilengkapi
standar yang ada ( IEC, CIGRE, dll ) dan dengan pengaman lebur. Untuk gardu distribusi
pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini yang mempunyai 2 buah transformator dapat
disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu ( dipasang 2 buah kubikel tipe ini.
Time Base Maintenance ).  Dua buah transformator atau lebih dengan kapasitas
c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang maksimum 2 x 630 KVA.
dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu  Rak tegangan rendah dengan fasilitas 4 atau 8 feeder
tertentu ketika peralatan listrik mengalami TR.
kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat  Instalasi lain yang diperlukan diantaranya adalah :
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk untuk instalasi penerangan jalan umum (PJU).
mengembalikan pada kondisi semula disertai 2. Gardu distribusi untuk konsumen tegangan
perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan menengah dapat dilengkapi dengan fasilitas :
ini disebut juga Curative Maintenance, yang bisa  Satu kubikel tipe pemisah
berupa Trouble Shooting atau penggantian
 Satu kubikel tipe pemutus beban
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang
 Satu kubikel tipe trafo tegangan
dilaksanakan dengan terencana.
a.Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang  Satu kubikel untuk pengaman dan pengukuran
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang  Satu atau lebih kubikel pengaman trafo apabila
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat. diperlukan
3. Pelaksanaan pemeliharaan bangunan gardu beton
2.3 Jadwal Pemeliharaan dilakukan secara terjadwal (rutin) baik dalam
Jadwal pemeliharaan dengan kurun waktu berbeda sesuai keadaan bertegangan maupun dalam keadaan bebas
dengan kebutuhan dan umur dari peralatan yang akan bertegangan.
dipelihara, waktu tersebut adalah sebagai berikut : Adapun hal-hal yang dipelihara adalah sebagai
 Pemeliharaan mingguan berikut:
- Halaman Gardu - Pagar
 Pemeliharaan bulanan
- Kunci, pintu pagar - Pintu gardu
 Pemeliharaan triwulan
- Dinding luar dan dalam - Lantai
 Pemeliharaan semesteran - Dak atas - Ventilasi
 Pemeliharaan tahunan - Saluran air - Talang air
- Man hole - Jalan masuk gardu
III. PEMBAHASAN - Tanda-tanda peringatan
- Lampu penerangan di dalam dan di luar dsb.
3.1 Pemeliharaan Bangunan Gardu
Pada sistem distribusi kita ketahui terdiri dari beberapa
macam gardu distribusi yang digunakan oleh PLN :
 Gardu beton (tembok)
 Gardu kios
 Gardu portal
 Gardu cantol

a. Gardu Beton
 Satu set rak TR untuk fasilitas 4 feeder
Dalam pemeliharaan gardu portal yang perlu
dilaksanakan adalah :
 Pekarangan harus bersih dan baik
 Tiang, rangka penyangga transformator dan
lain-lain dibersihkan dan dicat dengan baik
 Lampu penerangan dipelihara dengan baik
 Pagar pengaman di sekeliling gardu dipelihara
 Papan-papan peringatan dipelihara dengan baik
 Untuk pelaksanaan pemeliharaan bangunan
gardu distribusi sebaiknya dibuat jadwal sesuai
dengan kebutuhan dan umur peralatan, sehingga
Gbr.1 Gardu Beton akan mendapatkan hasil yang baik sesuai
dengan yang direncanakan.
b. Gardu Kios  Dalam merencankan waktu pemeliharaan
Gardu kios adalah gardu distribusi yang dibangun sebaiknya diteliti dan dianalisa dari hasil
untuk kepentingan yang mendesak sehingga dapat pemeliharaan yang lalu, sehingga waktu yang
dianggap sebagai gardu sementara sampai ada gardu kita tentukan akan berjalan dengan baik.
yang permanen misalnya gardu beton.
1. Bangunannya terbuat dari bahan metal dan fasilitas
yang dapat dipasang adalah :
- Sebuah pemisah untuk kabel masuk dari gardu induk
- Sebuah pemutus arus untuk kabel keluar
- Sebuah pengaman trafo
- Sebuah transformator
- Satu set perlengkapan tegangan rendah

2. Pemeliharaan bangunan gardu kios dilakukan secara


terjadwal
Adapun yang harus dipelihara adalah :
 Halaman gardu
 Pagar
 Pintu pagar Gbr. 3 Gardu Portal
 Dinding luar dan dalam
 Lantai dan dek d. Gardu Cantol
 Saluran masuk dan keluar kabel Pemeliharaan gardu cantol sama halnya dengan
 Tanda-tanda peringatan gardu portal, yang dilaksanakan adalah :
 Halaman / pekarangan gardu
 Tiang dan breaket penguat trafo
 Papan peringatan
 Lampu peringatan
 Rak distribusi
 Pipa saluran kawat dsb.
Gardu distribusi cantol ini mempunyai kapasitas
maksimum 100 KVA dan dilengkapi dengan :
 Satu set fuse cut out
 Satu set arrester
 Satu set transformator distribusi tipe control
Gbr.2 Gardu Kios dengan kapasitas 100 KVA
 Satu buah pemutus beban
c. Gardu Portal  Satu buah handle pemutus beban yang dapat
Kapasitas gardu portal yang diizinkan maksimum dioperasikan dari bawah
315 KVA, fasilitas yang terdapat pada gardu portal
adalah :
 Satu set atau dua set fuse cut out
 Satu atau dua set arrester
 Satu buah transformer distribusi kapasitas
maksimum 315 KVA
 Satu atau dua set pemutus beban TR
- Indikator suhu trafo
- Indikator tap changer
3. Peralatan pengaman atau pelindung :
- Rele bucholz
- Rele arus lebih
- Rele thermis
- Rod gap

Gbr. 4 Gardu Cantol

3.2 Pemeliharaan Transformator


Pada sistem distribusi TM Transformer tenaga umumnya
tidak dijaga karena kapasitasnya kecil sampai dengan
kapasitas sedang, untuk kapasitas besar banyak dipakai.
Sehingga untuk transformer kecil hingga sedang tersebut
tetap dalam kondisi yang baik. Pemeliharaan dilakukan
dengan jangka waktu tertentu mulai dari pemeliharaan Gbr. 5 Konstruksi Trafo
mingguan sampai dengan pemeliharaan tahunan. Hasil dari
pemeliharaan (pengawasan, pemeriksaan, pengukuran, c. Pemeliharaan minyak transformator
perbaikan, dan penggantian) dicatat pada buku atau kartu Minyak transformator ini akan mengalami
transformer tenaga. penurunan kualitas akibat dari :
1. Pencemaran fisik ini terdapat : debu, benang,
a. Adapun yang dipelihara adalah sebagai berikut : partikel logam, pernis, air
- Minyak transformator 2. Pencemaran kimia misalnya terjadi oksidasi akibat
- Lubang pembuangan minyak lumpur asam dan benda-benda asing
- Bushing - Lubang pernapasan 3. Pencemeran gas-gas yang larut dengan udara
- Celah tanduk - Penangkal petir misalnya oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan
- Sambungan luar - Tahanan pentanahan gas-gas yang timbul dari minyak itu sendiri,
- Tahanan isolasi belitan - pengukuran beban misalnya metan, etan, aceteclene, ethylin, dsb.
- Cat - Saklar pemutus
- Saklar perubah tegangan d. Dengan mengambil contoh minyak kita lakukan :
Dalam pelaksanaan pemeliharaan item-item tersebut 1. Pengamatan biasa, dilihat warnanya, baunya, ini
dikerjakan sesuai dengan waktu / jadwal yang telah merupakan informasi untuk dilakukan pengujian.
ditentukan. Trafo merupakan suatu alat untuk memindahkan Karena perubahan warna yang cepat merupakan
energi listrik dari suatu tempat ke tempat yang lain, melalui indikasi terjadinya pernurunan kulitas.
suatu medan magnet, yang bekerja berdasarkan prinsip 2. Contoh minyak tersebut diuji :
elektromagnetis. - Tegangan tembus dan harus dapat menahan
tegangan tembus minimum 30kv dengan jarak 2,5
b. Transformator pada umumnya mempunyai beberapa mm2 atau tergantung dari standar tes uji. Untuk
kelengkapan yang terdiri dari : pemeliharaan rutin dilakukan setiap tahun.
1. Bagian utama : - Pengujian kepekatan (interfacial)
- Inti besi 3. Bila hasil pengujian menunjukkan bahwa minyak
- Kumparan trafo masih dapat dipakai dengan tingkat pencemaran
- Minyak trafo sedang, maka isinya dapat dibersihkan dengan
- Bushing trafo proses filtrasi sentrifugal flashing sederhana atau
- Tangki minyak trafo dehidrasi ruang hampa hal ini disebut rekonisi.
- Tangki konservator 4. Bila hasil pengujian menunjukan bahwa minyak
2. Bagian peralatan pembantu : dengan pencemaran tinggi maka perlu dilakukan
- Pendinginan trafo pekerjaan-pekerjaan yang komplek dengan proses
- Tap changer reklamasi atau regenerasi dengan bantuan
- Alat pernapasan korvifullers tanah. Hal ini jarang dilakukan karena
- Indikator permukaan minyak
memerlukan waktu yang lama dengan biaya yang 1. Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
cukup tinggi. adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan
e. Pemeliharaan Trafo Distribusi bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana
1. Pemeriksaan Nameplate Trafo mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya
Sebelum pekerjaan pemeliharaan trafo dilaksanakan, gangguan yang menyebabkan kerusakan.
prosedur pelaksanaan pekerjaan yang pertama dilakukan 2. Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan
adalah mendata spesifikasi teknis dari trafo tersebut dengan tinggi adalah untuk menjamin kontinyunitas
mengamati (nameplate). penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan,
antara lain :
2. Pemeriksaan Secara Visual a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan
Pemeriksaan fisik trafo secara visual meliputi effiency.
pemeriksaan sebagai berikut : b. Untuk memperpanjang umur peralatan.
 Pemeriksaan kondisi tangki dari kebocoran atau c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau
akibat dari benturan. kerusakan peralatan.
 Pemeriksaan kondisi baut-baut pengikat di bushing. d. Meningkatkan Safety peralatan.
e. Mengurangi lama waktu padam akibat sering
 Pemeriksaan kondisi bushing primer atau sekunder. gangguan.
 Pemeriksaan valve tekanan udara. 3. Ada 4 macam pemeliharaan yaitu, Predictive
Maintenance, Preventive Maintenance,
 Pemeriksaan thermometer.
Corrective Maintenance, dan Breakdown
 Pemeriksaan kondisi tap charger/sadapan. Maintenance.
4. Pada sistem distribusi terdiri dari beberapa macam
3. Pengukuran Nilai Tahanan Isolasi gardu distribusi yang digunakan oleh PLN :
Setelah pemeriksaan secara visual dilakukan, maka  Gardu beton (tembok)
selanjutnya dilakukan pemeriksaan/pengukuran nilai tahanan  Gardu kios
isolasi trafo dengan menggunakan megger (primer-body,  Gardu portal
sekunder-body dan primer-sekunder), sehingga dapat
 Gardu cantol
dipastikan jenis kerusakan dan bagian mana dari trafo yang
mengalami kerusakan.
5. Trafo Distribusi merupakan salah satu jenis dari
Contoh pengukuran tahanan isolasi ini dilakukan dengan
trafo yang digunakan sebagai trafo penurun
menggunakan megger 5000V.
tegangan (step down) dari tegangan menengah
(11,6/20kV) menjadi tegangan rendah (220/380V).
4. Pembongkaran Trafo
Pekerjaan selanjutnya adalah pembongkaran kumparan
trafo dari tangki/casing trafo. Namun, sebelum lilitan yang 6. Trafo Distribusi merupakan komponen yang sangat
rusak dibongkar perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : penting dalam mendistribusikan tenaga listrik ke
 Arah lilitan kumparan konsumen.
 Ukuran diameter penampang 7. Pemeliharaan yang teratur, pengunaan /pemakaian
 Hitung jumlah lilitan serta management yang baik dari Trafo Distribusi
akan meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik
5. Pengujian Ohm Meter sehingga kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada terjamin.
sambungan/rangkaian belitan yang putus pada kumparan
primer/sekunder. Pengujian ini bisa menggunakan multimeter 8. Semakin banyak jumlah gangguan trafo maka
yang difungsikan sebagai ohm meter. Jika saat pengujian SAIDI – SAIFI semakin besar, begitu juga
menunjukkan angka nol, berarti ada kawat dalam kumparan sebaliknya bila gangguan pada trafo kecil, SAIDI –
tersebut yang putus. SAIFI akan menurun.

6. Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Trafo DAFTAR PUSTAKA


Mengukur tegangan tembus minyak trafo sangat penting Pemeliharaan Gardu / Trafo Tiang .pdf
sebagai ukuran kemampuan menahan tegangan listrik tanpa Makalah Pemeliharaan Transformator .pdf
mengalami kerusakan. Apabila tegangan tembus hasil Pemeliharaan Trafo tenaga PT PLN (Persero)PUSAT
pengujian rendah, dapat disimpulkan bahwa adanya benda- PENDIDIKAN DAN PELATIHAN .pdf
benda seperti air, kotoran dan partikel sebagai penghantar Pedoman pemeliharaan trafo .pdf
dalam minyak. Tegangan tembus yang diijinkan adalah ≥120 http://anjastoni.blogspot.com/
kV/cm. http://id.scribd.com/doc/215904233/3-GARDU-
DISTRIBUSI
IV. KESIMPULAN
http://wahyullahsoppeng.blogspot.com/2011/01/pemeliharaan
-jaringan-distribusi.html
http://adyofficial.blogspot.com/2013/07/pemeliharaan-
jaringan-distribusi-xxx.html
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO
DISTRIBUSI .pdf

Anda mungkin juga menyukai