Anda di halaman 1dari 3

ALAT MUSIK TRADISIONAL

1. Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat, terbuat dari
bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Saking
terkenalnya angklung, alat musik ini juga telah diakui sebagai
warisan Indonesia oleh UNESCO.
2. Sasando
adalah alat musik tradisional yang dipetik khas Tanah Rote, Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang terbuat dari daun lontar. Alat musik ini
dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar dan berbentuk seperti
harpa.

3. Kolintang
Alat musik ini terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan
mendatar. Berasal dari Sulawesi Selatan dan terbuat dari kayu.
4. Tifa
Alat musik ritmis khas Indonesia bagian Timur, khususnya di
Maluku dan Papua. Alat musik ini berbentuk menyerupai kendang
dan terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya. 
5. Gamelan
merupakan musik ansambel tradisional khas Indonesia yang
berasal dari Jawa, Sunda, dan Bali
https://www.google.com/amp/s/www.indozone.id/amp/kJsnRLd/alat-musik-tradisional-
indonesia

RUMAH ADAT
 Rumah Adat Joglo (Jawa Tengah) - 42%
Bentuk arsitektur rumah ini sangat unik dan sarat akan nilai-
nilai kebudayaan masyarakat Jawa. Dibangun dari kayu jati,
menjadikan struktur rumah ini tahan lama dan juga kuat.
Bangunan ini juga memiliki arsitektur unik yaitu berbentuk
persegi panjang dengan atap rumah dibuat tinggi.
2. Rumah Adat Gadang (Sumatera Barat) - 25%
Rumah tradisional Minangkabau ini memiliki ciri khas unik, yaitu atap
berbentuk melengkung dengan ujung lancip. Disebut rumah Gadang
karena memang rumah ini berukuran besar. Jumlah kamar di rumah
ini tergantung dari jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya.

3. Rumah Adat Kebaya (DKI Jakarta) - 5%

Rumah adat Suku Betawi ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu
bentuknya seperti kubus serta teras luas yang berfungsi untuk
menjamu tamu dan sekaligus tempat berkumpul keluarga. Secara
arsitektur, bangunan ini memiliki makna filosofis yakni karakter suku
Betawi yang selalu mengedepankan prinsip kekeluargaan,
keterbukaan, keramahan dan keharmonisan.

4. Rumah Adat Limas (Sumatera Selatan) - 4%


Sesuai namanya, rumah ini berbentuk limas dengan bangunan
bertingkat-tingkat di mana masing-masing tingkat memiliki filosofi
budaya tersendiri. Tingkatan di rumah ini memiliki lima ruangan yang
menjadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat yaitu usia,
jenis, bakat, pangkat dan martabat.

5. Rumah Adat Tongkonan (Sulawesi Selatan) - 4%


Atap dari rumah ini berbentuk melengkung seperti perahu dengan
struktur rumah panggung yang memiliki tiang penyangga bulat
berdiri berjajar menopang bangunan. Rumah ini juga dicirikan melalui
adanya susunan tanduk kerbau di depan rumah sebagai hiasan yang
menunjukkan tingkat strata sosial dari pemilik rumah.
https://www.google.com/amp/s/nasional.sindonews.com/beritaamp/1291791/15/10-
rumah-adat-terpopuler-di-indonesia

BAHASA DAERAH

1. Bahasa Jawa (84.300.000 jiwa)


Bahasa Jawa khususnya dituturkan oleh masyarakat Indonesia
terutama di pulau Jawa bagian tengah dan timur. Bahkan di luar
negeri pun juga terdapat penutur-penutur Bahasa Jawa, di antaranya
Suriname, Kaledonia Baru, Malaysia, dan Singapura.
2. Bahasa Sunda (34.000.000 jiwa)
Bahasa Sunda dituturkan oleh masyarakat Indonesia terutama di
pulau Jawa bagian barat. Bahasa ini tidak hanya dituturkan di daerah
Jawa bagian Barat namun juga dituturkan di berbagai pulau di
Indonesia oleh warga Sunda yang migrasi ke tempat tersebut.
Menurut data sensus 2000, bahasa Sunda dituturkan oleh 34 juta
jiwa.
3. Bahasa Madura (13.600.000 jiwa)
Bahasa Madura dituturkan oleh masyarakat Indonesia terutama di
pulau Madura dan kawasan pantai utara Jawa Timur (Probolinggo
dan sekitarnya). Bahasa Madura juga banyak dituturkan di Surabaya
dan sekitarnya, Malang dan sekitarnya, kepulauan Masalembo,
hingga Kalimantan.
4. Bahasa Minangkabau (5.530.000 Jiwa)
Bahasa Minangkabau dituturkan oleh masyarakat di Provinsi
Sumatera Barat, bagian barat Riau, dan Negeri Sembilan, Malaysia.
Selain itu juga terdapat di berbagai daerah, karena orang
Minangkabau banyak yang merantau ke luar daerahnya. Menurut
sensus 2007, bahasa Minangkabau dituturkan oleh sedikitnya 5 juta
jiwa.
5. Bahasa Betawi (2.700.000 Jiwa)
Bahasa Betawi adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Betawi di
daerah Jakarta. Bahasa ini merupakan anak dari bahasa Melayu.
Bahasa Betawi merupakan bahasa kreol (percampuran) yang
didasarkan pada bahasa Melayu Pasar ditambah unsur bahasa
Sunda, Jawa, Bali, Tiongkok bagian Selatan (terutama Hokkian), Arab,
dan Eropa (terutama Belanda dan Portugis).
https://nasional.sindonews.com/berita/1252853/15/ini-dia-10-bahasa-daerah-dengan-
penutur-terbanyak-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai