Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
WANDA REZTIKA : 195150101
ANJELITA NANDA : 195150118
AINUN NADIA : 195150103
MOH. FAOZAN : 195150111

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PALU
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah
ini kami membahas mengenai Pola Kegiatan Perekonomian.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dariberbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapatmembangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untukpenyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikanmanfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN

A. Jenis Sistem Perekonomian…………………………………………….


B. Hubungan Uang ,Perdagangan dan Spesialisasi……………………….
C. Pelaku Kegiatan Ekonomi……………………………………………..
D. Sirkulasi Aliran Pendapatan……………………………………………
E. Mekanisme pasar……………………………………………………….
F. Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah…………………..
G. Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah………………………….
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara garis besar, sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi
pasar ialah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh
interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Ekonomi campuran ialah sistem
ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi
perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya
oleh pemerintah. Tetapi sebagian besar negara biasanya menggunakan sistem
ekonomi campuran termasuk di Negara kita.
Ciri-ciri dan corak kegiatan dari sitem ekonomi tersebut perlu dikenal dengan
sebaik-baiknya. Pertama,hal tersebut bermanfaat karena kita akan dapat melihat
bagaimana sutau perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan
menjalankan kegiatannya. Selanjutnya, ia perlu pula dikenal karena analisis
ekonomi biasanya menganggap bahwa sistem ekonomi yang wujud adalah
system ekonomi campuran.kebanyakan analisis ekonomi bermula dari
pemisalan bahwa pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam
perekonomian. Namun pada akhirnya selalu ditujukkan bagaimana pemerintah
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat..
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu,
1). Apa dan ada berapakan jenis-jenis sistem perekonomian ?
2). Apa hubungan uang ,perdagangan dan spesialisasi?
3). Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi itu?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini yaitu,
1). Untuk mengetahui apa dan ada berapa sistem ekonomi.
2). Untuk mengetahui hubungan antara uang, perdagangan dan spesialisasi.
3). Untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam kegiatan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian pada dasarnya terbagi atas tiga, di bawah ini penjelasan
dari ketiga sistem tersebut.
1. Sistem Ekonomi Pasar (liberal)
Sistem ekonomi pasar (liberal) adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-
masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh
kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu
atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya.
Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan
kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan memproduksi obat
bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar
dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain
a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan
maupun kelompok
b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya.
2. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat (Sosialis)
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang
menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya
penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah
harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justru karena sangat besarnya
campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat
akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara
yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara
komunis lainnya.
Adapun ciri-ciri system ekonomi sosialis, antara lain :
a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah
secara terpusat
d. Hak milik individu tidak diakui
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi
kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem
ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama
dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih
diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin
mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk
menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal,
antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu
terhadap sumber daya ekonomi.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonami campuran, antara lain :
a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan
kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas
kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
B. Hubungan Uang ,Perdagangan dan Spesialisasi
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua
setengah abad belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar
akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang
bertambah lancar akan memberikan perangsang kepada masyarakat untuk
melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
mereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar
menukar (perdagangan). Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan
perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting
dalam perekonomian. Pengunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan
spesialisasi, yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa
yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :
a).Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi. Dalam
spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan
yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan
digunakan dengan lebih efisien.
b).Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi. Berarti biaya produksi
Rata-rata bertambah rendah. Spesialisasi menyebabkan berbagai Masyarakat
tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
c).Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.
d).Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.
Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan
teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.

C. Pelaku Kegiatan Ekonomi


Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka
secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku
kegiatan ekonomi di bedakan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu
sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal,
kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa
tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan
akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau
sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan
jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut
dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian
keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi
faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan
jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-
baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha
mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara
memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk
mencapai untung yang maksimum.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur
kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen
pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen,
Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut
akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka
melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat
secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan
ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri
beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah
kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan
yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti
jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan lapangan terbang. Prasarana tersebut
penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang
lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan
tidak dapat di peroleh kembali.

D. Sirkulasi Aliran Pendapatan


Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk
aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan
pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya
kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut
karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa.
Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan
dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan
memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja
mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan
keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis
pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
a. Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Menntukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan ke berbagai
kegiatan memproduksi.

E. Mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
a. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
b. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
c, Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
1). Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
a. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
b. Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
c. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
d. Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara
efisien
e. Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang
merugikan
F. Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar
untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan
pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk
menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan
dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil
kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
a. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan
penindasan dapat di hindarkan.
b. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil.
c. Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan
besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-
praktek monopoli yang merugikan.
d. Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi
dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat
untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
e. Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat
dihindari atau di kurangi masalahnya.

G. Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah


Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam
tiga bentuk:
1. Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan
ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai
contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor
industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan
tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.
2. Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam
pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan
kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi
situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi
bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang
biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi
keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti:
kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air
bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk
negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi
bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor
perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. secara garis besar sistem ekonomi dibedakan menjadi 3 golongan
yaitu:ekonomi pasar, ekonomi campuran, sistem ekonomi perencanaan pusat.
2. Dalam mengetahui pola kegiatan suatu ekonomi, harus pula memperhatikan
bagaimana perekonomian uang, perdagangan dan spesialisasi yang akan
menimbulkan kemajuan perekonomian. Selain itu aliran pendapatan terjadi pada
3. sektor yaitu sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Selain itu interaksi
dalam perekonomian yang terjadi antara para pelaku ekonomi, rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah.
4. pasar pun dalam suatu perekonomian kadang menimbulkan keuntungan dan
kegagalan, dan untuk mencegah dampak dari mekanisme pasar muncul lah
campur tangan dari pemerintah.
5. Keuntungan dari spesialisasi yaitu:
a. Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
b. Spesialisasi mempertinggi efisiensi produksi
c. Spesialiasasi mendorong perkembangan teknologi produk perilaku kegiatan
ekonomi dibedakan menjadi
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno,Sadono. Mikroekonomi Teori Pengantar (ed.3).Jakarta:PT Raja


Grafindo Persada.2013.
http://www.slideshare.net/aceofbases4/macam-macam-sistem-ekonomi
http://azanulahyan.blogspot.com/2014/04/macam-macam-sistem-ekonomi-
dalam-perekonomian
http://oc.its.ac.id/detilmateri.php?idp=1805
http://ruangbaca-annisa.blogspot.com/2011/09/pola-kegiatan-perekonomian-
konvensional.html
http://id.scribd.com/doc/52469050/POLA-KEGIATAN-PEREKONOMIAN

Anda mungkin juga menyukai