Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERSAINGAN BISNIS DALAM ISLAM


(Dibuat untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Etika Bisnis Islam)

Dosen pengampu:
Nuriatullah, S.EI.,M.EK.

Disusun oleh:

Kelompok 4

Tiara Cahyani Abd.Latif 195150109

Nurlaela 195150119

Dinarti 195150129

Nilam Vista 195150104

Nurlia 195150112

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakat


Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT penyusun dapat menyelesaikan
makalah Persaingan Dalam Bisnis Islam ini sebagai tugas pada Mata Kuliah “Etika Bisnis
Islam”.
Dalam proses penyelesain makalah ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Dan dengan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
kami kepada    Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyeleaikan makalah ini. 
Nuriatullah, S.EI.,M.EK. selaku dosen mata kuliah Bank Dan Lembaga Keuangan
Syariah. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
kami. Penyusun sangat sadar makalah ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu
penyusun sangat terbuka sekali untuk kritikan dan saran demi perbaikan di masa yang akan
datang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya dan mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palu, 7 Desember 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4

A. Latar Belakang............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah ............................................................................................. 4
D. Manfaat ......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5-10

A. Pengertian pesaing dalam bisnsis islam......................................................... 5


B. Analisis pesaing dalam bisnis islam............................................................... 5
C. Bagaimana Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing.................. 8

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11

A. Kesimpulan.................................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang komprehensif dan universal serta memberikan solusi dari
berbagai permasalahan yang ada, terutama permasalahan yang menuntut adanya persaingan
dalam bisnis.
Dewasa ini banyak para bisnisman yang bersaingan secara tidak sehat dengan cara saling
menjatuhkan antara satu dengan yang lain, diantaranya adalah dengan menggunakan sistem
monopoli dan sistem jual beli yang tidak jujur. Dikatakan komprehensif karena Islam
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, universal karena tidak terbatas oleh waktu dan
tempat.
Bisnis merupakan bagian dari muamalah. Hal ini tersebut dikarenakan bisnis tidak
terlepas dari hukum-hukum yang juga mengatur masalah muamalah. Oleh karena itu, adanya
persaingan bebas yang menghalalkansegala cara dalam berbisnis merupakan praktik yang
harus dihilangkan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah dalam islam.Bagi
seorang muslim, bisnis yang dilakukan dalam rangkamemperoleh dan mengembangkan
kepemilikan harta. Harta yang diperoleh merupakan karunia yang telah ditetapkan oleh Allah
S.W.T. Setiap jiwa telah ditentukan rezekinya masing-masing sehingga tidak mungkin akan
tertukar dengan orang lain. Manusia hanya bertugas melakukan ikhtiar menjemputr ezeki
dengan sebaik-baiknya dan melakukan usaha tanpa harus melanggar norma yang ada. Hal
yang terpenting adalah jangan pernah takut akan kekurangan atau kehilangan rezeki hanya
karena anggapan bahwa rezeki tersebut diambil oleh pihak lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Persaingan Bisnis Dalam Islam ?
2. Bagaimana Analisis Persaingannya ?
3. Bagaimana Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui maksud dari Persaingan Bisnis Dalam Islam.
2. Mengetahui Analisis Persaingannya.
3. Mengetahui bagaimana Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan danPesaing.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Persaingan Bisnis Dalam Islam
Persaingan bisnis merupakan suatu hak kuasa yang dipegang oleh orang-orang kuat
sehingga cenderung ke monopoli yang merupakan ciri dari sistem kapitalis dan dapat
menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Dalam ajaran agama Islam mempercayai bahwa
persaingan dalam bisnis adalah sunatullah dengan modal ilmu pengetahuan ekonomi/bisnis
manusia dapat memiliki apa yang diinginkannya, namun kekayaan bukan segala-galanya.
Dewasa ini banyak bisnisman melakukan persaingan dengan caranya sendiri, sehingga
dari persaingan tersebut menyebabkan timbulnya kerugian bagi orang lain, menimbulkan
barang, mencari keuntungan dengan jalan riba, membuka lahan perundingan dan lain
sebagainnya.
Dalam bekerja, Islam telah memerintahkan setiap muslim untuk memiliki etos kerja yang
tinggi. Dengan landasan ini, persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing
lainnya, namun dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha bisnisnya.
Persaingan bisnis jugadapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana kualitas produk
yangdiciptakan mampu bersaing dengan produk perusahaan lain dan menilaikelebihan
produk pesaing sehingga dapat merencanakan inovasi produk yanglebih baikdari produk
pesaing.
Menurut porter (1990) terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam persaingan dunia
usaha dan menjadi kekuatan yang menentukan industry menarik atau jangka panjang industry
profitabilitas, yaitu:
1. Ancaman masuk pesaing baru (new competitor).
2. Ancaman pengganti (treats substitution).
3. Daya tawar dari pembeli (bargaining position of buyer ).
4. Daya tawar dari pemasok.
5. Tingkat persaingan antara pesaing yang ada

Strategi inovasi merupakan suatu cara untuk mengatasi persaingan usaha. Dengan hal
tersebut, konsumen merupakan pihak yang memperoleh keuntungan berupa penawaran harga
yang lebih murah dan semakin banyak alternative pilihan barang atau jasa yang ditawarkan.

B. Analisis Persaingan
Analisis persaingan berperan penting dalam konteks manajemenstrategis. Berbagai aspek
didalam persaingan perlu dianalisis gunamemenangkan persaingan. Seiring berkembangnya
zaman, terdapat pergeseran peran pemasaran dari upaya untuk memenuhi atau memuaskan
kebutuhan konsumen secara lebih efektif, bergeser menjadi proses memaksimalkan manfaaat
bagi shareholders dengan cara menyelaraskan hubungan perusahaandengan nilai-nilai yang

5
dianut oleh konsumen dan menciptakan keunggulan bersaing. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menganalisis persaingan dijelaskan sebagai berikut.
1. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka milik, perusahan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta
persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-
langkah yang tepat. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan
identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perludilakukan agar kita mengetahui
secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan
langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing dapat dilakukan menggunakan tiga variable dengan data time
series sebagai berikut :
a). Share of market
merupakan bagian dari pasar target yang dikuasai oleh pesaing. 
b). Share of mind
Merupakan presentase pelanggan yang menyebut pertama kali nama pesaing
didalam suatu industry (inggatan pelanggan).
c). Share of heart
merupakan persentase pelanggan yang lebih suka memilih nama suatu pesaing
apabila melakukan pembelian (niat pelanggan).

Identifikasi pesaing dalam pemasaran pada dasarnya meliputi jenis produk yang
ditawarka yaitu melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, peluang dan ancaman,
serta keunggulan danancaman. Dengan memperkirakan besarnya market share, akan
terlihat peluang yang ada dan ancaman yang timbul kini dan dimasa yang akan datang.

2. Mengenali Strategi Pesaing


Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara terus menerus, karena
pesaing yang cerdik akan mengubah strategi merekadari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa
perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan
dan bagaimana para pesaing mengubah strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang
diinginkan oleh para pelanggan tersebut.
Ada beberapa macam strategi yang dapat dijalankan, antara lain: 
a. Strategi pemimpin pasar (Market Leader)
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang menguasai pasar sebesar 40%.
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu.
Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan
harus menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan.
Kedua, perusahaan harus menjaga tingkat pasaryang dikuasainya dengan cara
bertahan maupun menyerang dengan baik. Ketiga, berikutnya nanti perusahaan dapat
mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.

6
b. Strategi penantang pasar 
Penantang pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar
30%. Tidak seperti dalam perang di manamusuh sudah jelas, dalam banyak hal
perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya. Pada
dasarnya, penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :
 Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
Pilihan ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa
merupakan strategi yang akan banyak menghasilkan dan memang benar-benar
masuk akal bilasi pemimpin pasar ternyata tidak memenuhi kebutuhan pasar
dengan sempurna.
 Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regionalyang lebih kecil yang
kurang berhasil serta kekurangan dana.
c. Serangan pengikut pasar 
Pengikut pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 20%. 
Berikut ini empat strategi umumyang bisa dimanfaatkan :
 Pengadaptasi (Adaptor ),
yaitu perusahaan mengambildan mengadaptasi/ memodifikasi produk
market leader.
 Peniru ( Imitator ),
Yaitu perusahaan yang meniru beberapa hal dari market leader, namun ia
masih mempertahankan diferesiasi dalam hal kemasan, iklan, harga, dan lain-lain.
 Pengklon (Cloner ),
yaitu perusahaan berusaha untuk menyamai atau melebihi produk, nama
dan pengemasan produk market leader, dengan variasi yang ringan.
 Pemalsu (Counterfeiler ),
yaitu perusahaan yang meniru bulat-bulat produk dan kemasan dari
pemimpin pasar.
d. Strategi penggarap relung pasar 
Dalam hampir setiap industry, selalu terdapat perusahan-perusahaan kecil yang
mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan
perusahaan-perusahaan besar, sehingga tidak perdulikan oleh perusahan-perusahan
tersebut. penggarap relung pasar adalah perusahan yang menguasai pangsa pasar
sebesar 10%.
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah
pasar yang aman dan menguntungan. Saturelung atau celah pasar yang ideal akan
memiliki beberapa cirisebagai berikut :
 Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang cukupagar bisa menguntungkan.
 Memiliki potensi untuk berkembang.
 Diabaikan oleh perusahaan besar.
 Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber dayauntuk memenuhi kebutuhan
relung pasar tersebut secaraefektif.
7
 Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar dengan membina
“Goodwill” atas produknya.

Dengan demikian, perusahaan perlu meneliti semua dimensi yang membedakan


kelompok strategi dalam industry. Perusahaan perlu mengetahui mutu, sifat, dan bauran
dari produk setiap pesaing, pelayanan kepada pelanggan, kebijakan dalam menetapkan
harga, cakupan distribusi, strategi tenaga penjual, serta program iklan dan promosi.

3. Menetapkan Tujuan Pesaing
Pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing terdekat dan pesaing jauh. Pesaing
terdekat adalah perusahaan yang mempunyai produk yang hampir sejenis, misalnya
sebuah bank maka pesaing terdekatnya adalah bank umum, BPR, bank syariah, atau bank
asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contoh pesaing
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dantidak ada peluang untuk
memperbaiki.
4. Menyeleksi Pesaing
Setelah perusahan melakukan analisi nilai pelanggan, perusahan dapat
memutuskan serangannya pada salah satu kelas pesaing, antara lain:
a. Pesaing Kuat dan Pesaing Lemah
b. Pesaing Dekat dan Pesaing Jauh
c. Pesaing Baik dan Pesaing Buruk
5. Merancang sistem intelijen untuk bersaing.
6. Menyiapkan strategi bersaing.

C. Menyeimbangkan Orientasi Pelanggan dan Pesaing


Dewi (2006) Menyatakan Bahwa Orientasi pasar penting bagi perusahaan seiring dengan
meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam
kebutuhan pelanggan. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dengan komitmen perusahaa
n untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Selain itu, konsep
tersebut diperlukan untuk menciptakan kepuasan pelanggan
dan menciptakan kinerja perusahaan yang lebih baik. Oleh karena itu, konsepsi orientasi
pasar dapat menujukan bahwa kinerja perusahaan dapat dihasilkan melalui beberapa hal,
antara lain :
1. Customer Orientation : pemahaman yang cukup terhadap pembeli sasaran.
2. Competitor Orientation : pemahaman terhadap kekuatan, kelemahan,kapabilitas, dan
strategi jangka panjang para pesaing yang ada dan pesaing potensial
3. Interfuncional coordination : utilisasi sumber daya perusahaan yangterkoordinasi melalui
semua bagian yang ada dalam organisasi atau perusahaan untuk menciptakan superior
value bagi pelanggamn sasaran.

Pelham & Wilson (1996) menyatakan bahw aterdapat pengaruh yang kuat dan konsisten
dari orientasi pasar atas berbagai indikator kinerja perusahaan kecil. Mereka menambahkan

8
bahwa sebagian perusahaan kecil akan merespons persaingan dengan memberikan
perhatian yang lebih pada berbagai kegiatan dan perilaku yang market oriented. Jika berada
dalam lingkungan dengan kompetensitinggi. Sementara itu perusahaan lain merespons
dengan pengendalian biaya dan potongan harga

.Berdasarkan penelitian Pelham & Wilson (1996), perusahaan yang merespons tekanan
persaingan harga melalui strategi biaya rendah, berhasil meningkatkan share dalam jangka
pendek. Akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh pada profitabilitas dan kinerja posisi
pasar dalam jangka panjang. Strategi kompetensi yang dikembangkan dapat membuat
perusahaan bertindak secara rasional dalam menghadapi pesaingnya. Rasionalitas ekonomisy
ang diciptakan akan memandu manajement perusahaan untuk bersikap rasional.

Dalam hal ini, perusahaan akan memusatkan upaya mengikat pelanggan potensial dengan
mengembangkan strategi yang berlandaskan Customer Oriented dari pada meniu dan
mengadaptasi strategi pesaing.

a. Orientasi Pelanggan 
Orientasi pelanggan dapat dinyatakan melalui beberapa halantara lain luasnya
monitoring atas komitmen karyawan
terhadap pelanggan, pengembangan strategi bersaing yang didasarkan padapemahaman at
as kebutuhan pelanggan.
 Orientasi pelangganmenghasilkan sebuah logika sebagai hasil dari intensitas
penggarapankebijakan yang berorientasi pasar,serta perusahaan memiliki peluanguntuk
membentuk persepsi pada pelanggan atas nilai-nilai yangdibangun. Nilai-nilai tersebut
menghasilkan nilai kepuasan bagi pelanggan (customer satisfaction). Pada umumnya
,perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction
orientation) menggambarkan sebuah perilaku yang lebih responsive terhadap
pelangannya. Contohnya,melalui kebijakan pelayanan purnajual dan kecepatan dalam
memberitanggapan terhadap keluhan pelanggan. Ferdinand (2003) mengembangkan
suatu konsep portfolio pelanggan yang dijabarkan sebagai berikut :
 Pertumbuhan pelanggan yang tinggi akan menjadi dasar untukmenghasilkan berbagai
kinerja pemasaran lanjutan.
 Pemahaman yang baik mengenai pelanggan dan perhatian yangtinggi terhadap
pemahaman mengenai kapabilitas pesaing,akanmembantu pihak perusahaan dalam
merancang kebijakan produk yang lebih sesuai ,serta menghasilkan produk yangdapat
memuaskan kebutuhan spesifik bagi pelanggan.
 Pemahaman yang baik terhadap kebutuhan pelanggan tidakselalu memberi efektivitas
strategi pemasaran yang lebih baik.Tanpa adanya kemampuan yang superior
untukmengimplementasikan kebijakan tersebut.
 Perusahaan harus mengembangkan norma-norma pengelolaansumber daya
perusahaan (kebiasaan,keyakinan,kesadaran danmembimbing perilaku) yang
diorientasikan melalui penyajian superior satisfaction bagi pelanggannya.

9
 Pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pelanggandan kapabilitas pesaing
akan memberi respon yang lebih besarterhadap perilaku karyawan ,orientasi kepuasan
manajemenyang mengarah pada kepuasan konsumen,persepsi yang
lebih baik terhadap mutu produk,daya pikat pelanggan yang lebihkuat dan pada
giliran nya dapat menghasilkan basis pelangganyang kuat.

Implementasi konsep portfolio pelanggan merupakan strategidalam manajemen


pemasaran . Hal tersebut dilakukan sebagai upayamenciptakan nilai bagi
pelanggan,menjaga kepuasan pelanggan,dan membangun hubungan jangka panjang
dengan pelanggan. Nilai  pelanggan  merupakan  perbandingan antara manfaat dan
pengorbananyang diperlukan untuk memperoleh manfaat .

b. Orientasi Pesaing 
Orientasi pesaing dapat dinyatakan melalui tingkat monitoring informasi pesaing
dan penyebarluasan informasi pada semua fungsiyang ada dalam perusahaan, seperti
divisi riset dan pengembangan
produk, serta mendiskusikan dengan pimpinan perusahaan mengenai kekuatan pesaing
dan strategi yang dikembangkan saat ini dan masadepan. Perusahaan yang berorientasi
pada pesaing akan menggunakan sebagai besar waktu nya untuk melacak gerakan dan
pangsa pasar pesaing, serta perusahaan akan berusaha untuk menemukan berbagaistrategi
melawan pesaing.
Dalam hal ini, perusahaan yang berorientasi pesaing cenderung tergantung pada st
rategi yangdilakukan pesaingnya. Perusahaan tidak mengembangkan cara yanglebih
inovatif, melainkan hanya menyesuaikan diri untuk
memperluas praktik yang sudah ada, bukan memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen yang memiliki kandungan nilai dan kepuasan. Perlu dipahami bahwa
perusahaan yang berhasil dalam mengendalikan pasar, selalu mengenali pesaingnya
dengan baik seperti mengenai pelanggannya. Analisis dan evaluasi terhadap para
pesaingakan membantu manajemen perusahaan dalam memutuskan tempatdan cara
memposisikan diri menghadapi pesaing pada setiap pasarsasaran. Langkah-langkah
dalam melakukan analisi dan evaluasiterhadap pesaing yaitu :
1. Identifikasi struktur dan karakteristik strategis. 
2. Identifikasi dan analisis kelompok strategis.
3. Tindakan antisipasi pesaing.
4. Evaluasi pesaing utama.
5. Identifikasi dan uraian pesaing utama.
6. Identifikasi pesaing baru.

BAB III

10
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Bisnis merupakan bagian dari muamalah. Hal tersebut
dikarenakan bisnis tidak terlepas dari hukum-hukum yang juga mengatur masalah muamalah.
Oleh karena itu, adanya persaingan bebas yang menghalalkan segala cara dalam berbisnis
merupakan praktik yang harus dihilangkankarena bertentangan dengan prinsip-prinsip
muamalah dalam islam.Persaingan yang sunat menurut Islam adalah persaingan
yangdilakukan dengan syarat atau cara Islami, dan dapat dibenarkan menurut syara’ asal
memenuhi etika bisnis yang digariskan dalam ajaran Islam,yakni antara lain memenuhi syarat
dan rukun muamalah yang sudahmaklum, tidak menimbulkan kerugian atau kesempitan
terhadap oranglain, gharar, najasi dan mahsir. Pengaruh Islam terhadap persaingan
bisnisadalah untuk menjadikan persaingan yang baik dan normal dalammenjalankan
bisnisnya.

B. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian persaingan bisnis dengan kesimpulanyang ada beberapa
saran yang penulis sampaikan. Islam sebagai sebuahintisari keagamaan yang berbentuk
hukum bertujuan untuk mewujudkankemaslahatan baik dengan cara memberi manfaat bagi
manusia maupunmenghindari mudharat

 
 

DAFTAR PUSTAKA

11
Zainal, Veithzal Rivai,dkk. 2017. Islamic Marketing Management : Mengembangkan Bisnis

dengan Hijrah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik Rasulullah SAW. Jakarta :Bumi

Aksara.

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta:

Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Basri. 2005. Pengantar Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Madura, Jeff. Pengantar Bisnis, buku 2. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empa

12

Anda mungkin juga menyukai