Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI PERKEMIHAN

A. ANATOMIr Ginjal Struktur makroskopik ginjalterdiri dari :


1) Bagian dalam medulla. Subtansi medularis terdiri dari pyramid renalis jumlahnya
antara 8-16 buah yang mempunyai basis sepanjang ginjal sedangkan apeknya
menghadap kesinus renalis.
2) Bagian luar korteks. Substansi kortekalis berwarna coklat merah konsistensi
lunak dan bergranulasi. Substansi ini tepat dibawah tunika fibrosa, melengkung
sepanjang basis pyramid yang berdekatan dengan sinus renalis bagian dalam
diantara pyramid dinamakan columna renalis.
1. Ginjal Secara anatomi ginjal berbentuk seperti kacang koro dengan warna merah coklat
dan berjumlah dua buah.Ginjal terdiri dari ginjal kanan dan ginjal kiri.Ginjal terletak didalam
rongga abdomen posterior, masing-masing satu buah disisi kiri dan kanan kolum
vertebra, di belakang peritoneum dan dibawah diagfragma. Batas atas ginjal kiri setinggi iga
ke -11 ginjal kanan setinggi iga ke-12, batas bawah ginjal setinggi vertebra lumbalis ke-3.
Tiap –tiap ginjal mempunyai panjang 11,25 cm lebar 5-7 cm tebal 2,5 cm. Ginjal kiri
lebih tinggidari ginjal kanan, berat ginjal pada laki-laki dewasa 150-170 gr, wanita
dewasa 115-155gr

B. Pembungkus Ginjal

bagian Ginjal mempunyai selubung sebagai berikut


1.Capsula Fibrosa meliputi ren dan melekat dengan erat pada permukaan kuar ginjal
2.Capsula Adiposa lemak ini meliputi capsula fibrosa
3.Fascia Renalis merupakan kondensasi dari jaringan ikat yang terletak diluar capsula
adipose dan meliputi ren serta gladula supra renalis dilateral fascial melanjutkan diri
sebagai fasia transfersalis
4.Corpus adiposum pararenale terletak diluar facia renalis dan sering didapatkan dalam
jumlah besar. Lemak ini membentuk lemak retroperitoneal.

Struktur mikroskopik ginjalSatuan fungsional ginjal disebut nefron.Nefron adalah


massa tubulus mikroskopis ginjal yang merupakan satuan fungsional ginjal. Ginjal
mempunyailebih kurang 1,3 juta nefron yang selama 24 jam dapat menyaring
170liter darah dari arteri renalis.Bagian –bagian nefron:
1) GlomerulusMerupakan gulungan atau anyaman kapiler yang terletak didalam kapsula
bowman.
2) Tubulus proksimalkonvultaTubulus ginjal yang langsung berhubungan dengan kapsula
bowman dengan panjang 15 mm dan diameter 55 mm.
3) Ansa henleBentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmen tipis selanjutnya ke
segmen tebal ,panjangnya 12 mm.
4) Tubulus distal konvultaBagian tubulus yang berkelok-kelok dan jauh letaknya dari
kapsula bowman panjangnya 5 mm
5) Duktus Koligen Medula terjadi pengaturan eksresi natrium urine

C. Vaskularisasi Ginjal mendapat darah dari arteri renalis yang merupakan cabang
dari aorta abdominalis.Arteri renalis mempunyai cabang yang besar yaitu arteri renalis
anteroior dan cabang yang kecil yaitu arteri renalis posterior.Cabang anterior
memberikan darah untuk ginjal anterior dan ventral.Cabang posterior memberikan
darah untuk ginjal posterior dan bagian dorsalurin
D. Persyarafan Ginjal
Syaraf ginjal kurang 15 ganglion. Ganglion ini membentuk plesus renalis yang berasal dari
cabang yang terbawah dan diluar ganglion pleksus seliaka, pleksus auskustikus, dan
bagian bawah splenikus.Pleksus renalis bergabung dengan pleksus spermatikus dengan
cara memberikan beberapa serabut yang dapat menimbulkan nyeri pada testis pada
kelainan ginjal.
E. Fungsi Ginjal
1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh.
2. Mengatur keseimbnagn osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion yang
optimal dalam plasma ( keseimbangan elektrolit)
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Eksresi sisa-sisa hasil metabolism ( ureum, asam urat, creatinin), zat-zat toksit,
obat-obatan, hasil metabolism hemoglobin dan bahan kimia asing( pestisida)
5. Fungsi hormonal dan metabolisme

2. Ureter adalah saluran untuk urin yang berasal dari ginjal (melalui pelvis renalis) ke
vesica urinaria (buli-buli). Terdiri dari dua saluran masing-masing bersambung
dari ginjal kekandung kemih panjangnnya 25-30 cm dengan penampang 0,5 cm
mempunyai tiga jepitan disepanjang jalan. Fungsinya mendorong urine dari ginjal
ke kandung kemih melalui kontraksi peristalsis lapisan otot polos.Struktur ureter
terdiri dardari
1) luar jaringan ikat(jaringan fibrosa)
2) Lapisan tengah (otot polos)
3) Lapisan sebelah dalam (mukosa)

Pembagian ureter menurut tempatnya

a) abdominalis ureterPanjangnya kurang lebih 25-35 cm terletak turun kebawah ventral


dari tepi medial musculus psoas mayor yang memisahkan dari ujung prosesus
tranfersus vertebra lumbalis 2-5 dan merupakan lanjutan dari pelvis renalis yang
terlatak dorsal dari vasa renalis.
b) Pars pelvic ureterSetelah masuk ke vacuum pelvis ureter berjalan ke kaudal pada dinding
lateral pelvisyang tertutup oleh peritoneum.

3. Urinaria Terletak didalam cavum pelvis subperitonealis dorsal dari simfisis


pubis. Bentuk dan posisinya tergantung isinya secara fisiologis dalam keadaan
kosong tinggi vesica urinaria tidak melewati simfisis pubis, tapi bila penuh bisa
sampai setinggi umbilikus. Fungsi vesica urinaria untuk menampung urin.Lapisan-
lapisan Vesika Urinaria sebagai berikut:
a. Mukosa Merpakan jaringan ikat kendur sehingga dalam keadaan kosong
mukosa vesica urinaria membentuk lipatan –lipatan yang disebut sebagai
rugae vesicae. Rugae ini menghilang bila vesica urinaria terisi penuh
sehingga mukosanya tampak licin
b. Sub mukosa Terdiri atas jaringan ikat kendur dengan serabut-serabut
elastic kecuali pada trigonum lieutodi dimana mukosanya melekat erat
pada jaringan otot dibawahnya
c. MuscularisTerdiri atas jaringan otot polos dengan jaringan ikat fibrous
diantaranya. Tebalnya tergantung dari vesica urinaria otot ini semua
dinamakan musculi detrussor. Muscularis vesicaurinaria tersusun dalam
3 lapisan. Lapisan paling luar berjalan longitudinal menebal dalam daerah
collum melanjutkan diri keprostat (pada pria) dan uretra plika recto
vesicalis, plika pubo vesicalis (pada wanita). Lapisan tengah berjalan
sircular dan membentuk musculus sfingter uretra internum pada daerah
collum ( pada wanita lebih tebal). Lapisan paling dalam berjalan
sircular dan paling tipis diantara lapisan sebelumnya.

4. Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang
berfungsimenyalurkan air kemih keluar. Pada laki-laki uretra bewrjalan berkelok –
kelok melalui pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm.Uretra pada laki –laki terdiri
dari :
1) Uretra Prostaria
2) Uretra membranosa
3) Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki –laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan
lapisan submukosa. Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis
pubisberjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ± 3 –4 cm. Lapisan uretra
pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari vena –vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah
dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris
dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

C. Urine (Air Kemih)

1. Sifat –sifat air kemihoJumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya
(intake)cairan serta faktor lainnyaoWarna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi
keruh.
 Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat –obatan dan sebagainya.
 Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.
 Reaksi asam bila terlalu lamaakan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).
2. Komposisi air kemih
 Air kemih terdiri dari kira –kira 95 % air
 Zat –zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asamurea, amoniak dan
kreatinin
 Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat,fosfat dan sulfat
 Pigmen (bilirubin, urobilin)
 Toksin
 hormon
3. Mekanisme Pembentukan UrineDari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap
menit terbentuk 120 –125ml filtrat (cairan yang telah melewati celah filtrasi). Setiap
harinyadapat terbentuk 150 –180L filtart. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L)
yang akhirnya keluar sebagai kemih, dansebagian diserap kembali

FISIOLOGI PERKEMIHAN

1. Proses filtrasiTerjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari
permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah
bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang
terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginja.

2.Proses reabsorpsiTerjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat
dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi
terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah,
penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada
pupila renalis.

3.Augmentasi (Pengumpulan)Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus
pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadipenyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga
terbentuklah urine sesungguhnya.Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di
bawa ke ureter. Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan
tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari
tubuh melalui uretra.

4.MikturisiPeristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih.,
keinginan untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandung kemih dimana
saebelumnmya telah ada 170 –23 ml urine.Miktruisi merupakan gerak reflek yang dapat
dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat –pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia,
gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.

5.Ciri –ciri Urine NormalRata –rata dalam satu hari 1 –2 liter, tapi berbeda –beda sesuai dengan
jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya
sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata –rata 6

Anda mungkin juga menyukai