Dokumen Anfis
Dokumen Anfis
B. Pembungkus Ginjal
C. Vaskularisasi Ginjal mendapat darah dari arteri renalis yang merupakan cabang
dari aorta abdominalis.Arteri renalis mempunyai cabang yang besar yaitu arteri renalis
anteroior dan cabang yang kecil yaitu arteri renalis posterior.Cabang anterior
memberikan darah untuk ginjal anterior dan ventral.Cabang posterior memberikan
darah untuk ginjal posterior dan bagian dorsalurin
D. Persyarafan Ginjal
Syaraf ginjal kurang 15 ganglion. Ganglion ini membentuk plesus renalis yang berasal dari
cabang yang terbawah dan diluar ganglion pleksus seliaka, pleksus auskustikus, dan
bagian bawah splenikus.Pleksus renalis bergabung dengan pleksus spermatikus dengan
cara memberikan beberapa serabut yang dapat menimbulkan nyeri pada testis pada
kelainan ginjal.
E. Fungsi Ginjal
1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh.
2. Mengatur keseimbnagn osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion yang
optimal dalam plasma ( keseimbangan elektrolit)
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Eksresi sisa-sisa hasil metabolism ( ureum, asam urat, creatinin), zat-zat toksit,
obat-obatan, hasil metabolism hemoglobin dan bahan kimia asing( pestisida)
5. Fungsi hormonal dan metabolisme
2. Ureter adalah saluran untuk urin yang berasal dari ginjal (melalui pelvis renalis) ke
vesica urinaria (buli-buli). Terdiri dari dua saluran masing-masing bersambung
dari ginjal kekandung kemih panjangnnya 25-30 cm dengan penampang 0,5 cm
mempunyai tiga jepitan disepanjang jalan. Fungsinya mendorong urine dari ginjal
ke kandung kemih melalui kontraksi peristalsis lapisan otot polos.Struktur ureter
terdiri dardari
1) luar jaringan ikat(jaringan fibrosa)
2) Lapisan tengah (otot polos)
3) Lapisan sebelah dalam (mukosa)
4. Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang
berfungsimenyalurkan air kemih keluar. Pada laki-laki uretra bewrjalan berkelok –
kelok melalui pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm.Uretra pada laki –laki terdiri
dari :
1) Uretra Prostaria
2) Uretra membranosa
3) Uretra kavernosa
Lapisan uretra laki –laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan
lapisan submukosa. Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis
pubisberjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ± 3 –4 cm. Lapisan uretra
pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari vena –vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah
dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris
dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.
1. Sifat –sifat air kemihoJumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya
(intake)cairan serta faktor lainnyaoWarna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi
keruh.
Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat –obatan dan sebagainya.
Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.
Reaksi asam bila terlalu lamaakan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).
2. Komposisi air kemih
Air kemih terdiri dari kira –kira 95 % air
Zat –zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asamurea, amoniak dan
kreatinin
Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat,fosfat dan sulfat
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin
hormon
3. Mekanisme Pembentukan UrineDari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap
menit terbentuk 120 –125ml filtrat (cairan yang telah melewati celah filtrasi). Setiap
harinyadapat terbentuk 150 –180L filtart. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L)
yang akhirnya keluar sebagai kemih, dansebagian diserap kembali
FISIOLOGI PERKEMIHAN
1. Proses filtrasiTerjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari
permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah
bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang
terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh ginja.
2.Proses reabsorpsiTerjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat
dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi
terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah,
penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada
pupila renalis.
3.Augmentasi (Pengumpulan)Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus
pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadipenyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga
terbentuklah urine sesungguhnya.Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di
bawa ke ureter. Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan
tempat penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari
tubuh melalui uretra.
4.MikturisiPeristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih.,
keinginan untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandung kemih dimana
saebelumnmya telah ada 170 –23 ml urine.Miktruisi merupakan gerak reflek yang dapat
dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat –pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia,
gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.
5.Ciri –ciri Urine NormalRata –rata dalam satu hari 1 –2 liter, tapi berbeda –beda sesuai dengan
jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya
sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata –rata 6