Anda di halaman 1dari 23

DIABETES MELITUS

KELOMPOK B

´Nadya Nunyai 202001210P ´Yeni Rosalina 202001215P


´Ovi Nenna 202001211P ´Yansi Donna 202001216P
´Riyanti Amalia 202001212P ´Lina Y. Susilo 202001217P
´Sri Marianti 202001213P ´Deka Wahyu K 202001218P
´Titik Anggraini 202001214P
Apa yang dimaksud dengan Penyakit
Diabetes Melitus?

´ Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai


´ suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis
´ dengan multi etiologi
´ yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
´ disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein
´ sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
´ Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau
disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO,
1999).
Patofisiologi
´ DM tipe 1, Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM)
´ Terjadi pada 10% dari semua kasus
diabetes.
´ Berkembang pada anak atau pada awal
masa dewasa
´ DM tipe 2, Non Insulin Dependent Diabetes
´ Disebabkan oleh kerusakan sel Beta Mellitus (NIDDM)
Pankreas akibat autoimun
´ Terjadi pada 90% dari semua kasus
´ Sehingga terjdi defisiensi insulin absolut diabetes
´ Ditandai dengan resistensi insulin dan
defisiensi insulin relatif
´ Resistensi insulin ditandai dengan
peningkatan lipolisis dan produksi asam
lemak bebas, peningkatan produksi
glukosa hepatik dan penurunan
pengambilan glukosa pada otot skelet
´ Disfungsi sel Beta mengakibatkan
gangguan pada pengontrolan glukasa
darah
´ DM tipe 2 lebih disebabkan gaya hidup
penderita
Manifestasi klinik
´DM tipe2
´Sering asimptomatik
´ DM tipe 1 ´Munculnya komplikasi
´ Penderita biasanya mengindikasikan pasien
memiliki tubuh kurus telah menderita DM
´ 20-40% pasien bertahun-tahun
mengalami DKA ´Umumnya muncul
(Diabetes Keto Asidosis) neuropati
setelah beberapa hari
mengalami poliuria, ´Penurunan berat badan
polidipsia, polifagia, dan jarang terjadi
kehilangan bobot badan
Tanda atau gejala Diabetes

´ Diabetes seringkali muncul tanpa gejala.


´ Namun demikian ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai syarat
kemungkinan diabetes.
´ Gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria (sering
buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah
lapar).
´ Selain itu sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota
tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang
seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab
yang jelas.
´ Pada DM Tipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah poliuria, polidipsia,
polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas,
dan pruritus (gatal-gatal pada kulit).
´ Pada DM Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada.
´ DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai
beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah
terjadi.
´ Penderita DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari
luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi,
hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.
´ Jika ingin mengetahui apakah Anda terkena diabetes atau tidak,
bisa dilihat dari tes gula darah.
´ Bukan hanya satu tes yang bisa dilakukan akan tetapi beberapa tes
bisa menentukan tingkat gula dalam darah Anda.
´ Ada istilah GDS (Gula Darah Sewaktu) yaitu tes gula darah yang
dilakukan pada saat kapanpun walaupun sesudah makan.
´ Hasilnya akan menggambarkan kadar gula darah. Jika hasil
menunjukkan >200 mg/dl (11,1 mmol/L), maka sudah pasti orang
Bagaimana tersebut menderita gula darah.
cara ´ Ada juga istilah GDP (Gula Darah Puasa), biasanya tes GDP
menentukan dilakukan dengan sengaja dan untuk mengetahui kadar gula dalam
darah setelah 8 sampai 10 jam tidak makan.
Penyakit
´ Dianjurkan untuk dilakukan di pagi hari. Nilai GDP tidak boleh
Diabetes lebih dari 126 mg/dl (> 7.0 mmol/L) karena akan terindikasi
Melitus ? diabetes.
´ Selain pengukuran melalui tes gula darah, Hemoglobin glikat atau
dikenal dengan nama (HbA1C) bisa menguji produksi selama 3
bulan terakhir. Jika menunjukkan lebih dari 6,5 % maka bisa
diIdentikkan dengan Diabetes.
´ Lalu ada juga metode penelitian TTGO ( Tes Toleransi Glukosa Oral).
´ Walaupun berbeda tes, namun akurasinya sama. Tes ini
mengharuskan untuk puasa terlebih dahulu dan 2 jam setelah
minum, baru glukosa bisa diketahui. Jika nilai 2 jam setelah minum
glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1
mmol/L) maka seseorang terkena Diabetes.
´Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
´Pedulilah akan kesehatan Anda.
´Banyak orang mengabaikan gejala DM tipe 2
karena merasa badan sehat-sehat saja.
Bagaimana ´Diabetes yang tidak dideteksi secara dini
dapat menyebar ke organ lain dan
cara menimbulkan penyakit komplikasi.
mengatasi ´Kalau anda ingin yakin terbebas, maka jalan
Penyakit satu-satunya yang paling efektif yaitu
Diabetes melakukan pemeriksaan kesehatan.
Melitus? ´Tes atau screening bisa dilayani di setiap
fasilitas penyedia kesehatan, seperti fasilitas
kesehatan, tempat praktek dokter, klinik
atau laboratorium.
´ Menjalani Pengobatan Secara Intensif
´ Tujuan pengobatan jelas untuk membuat gula
darah mendekati normal ataupun menjadi
normal.
Bagaimana ´ Walaupun pengobatan dijalani secara intensif,
pemilihan makanan dan aktifitas sangatlah
cara menentukan akan normalnya gula darah.
mengatasi ´ Jangan membeli obat bebas, karena obat
Penyakit diabetes hanya boleh ditebus dengan resep
dokter.
Diabetes
´ Obat anti diabetes ada yang dimasukkan secara
Melitus? oral berupa tablet ataupun obat dalam bentuk
injeksi.
´ Insulin yang diinjeksikan wajib untuk penderita
Diabetes tipe 1 sedangkan untuk tipe 2
digunakan obat oral.
´Aktif Secara Fisik
´Setelah obat, maka penderita
Diabetes haruslah aktif secara fisik,
Bagaimana artinya segala kegiatan fisik haruslah
cara dilakukan agar membantu kadar gula
mengatasi dalam darah keluar dan darah kembali
Penyakit memproduksi insulin.
Diabetes ´Penelitian menunjukkan bahwa orang
Melitus? yang punya aktifitas fisik punya resiko
lebih kecil sebanyak 30-50%
dibandingkan dengan individu pasif.
´Memperbaiki Kualitas Makanan
´Penderita Diabetes ataupun Anda yang ingin
bebas diabetes haruslah mempunyai diet
seiring dengan itu,
´kualitas makanan sangat mendapatkan
Bagaimana peranan penting bagi penderita Diabetes.
cara ´Perbanyak makanan sehat yang dianjurkan
oleh para penderita Diabetes.
mengatasi
´Kurangi gula, minyak, dan semua makanan
Penyakit berlemak lainnya.
Diabetes
´Ingatlah untuk selalu mengikutkan buah ke
Melitus? dalam menu Anda.
´Gangguan kulit serta infeksinya mengharuskan
penderita Diabetes untuk wajib perhatikan.
´ Dukungan Masyarakat
´ Masyarakat bisa memberikan dukungan untuk para
penderita Diabetes dengan aktivitas yang berhubungan
dengan fisik, seperti berjalan kaki menelusuri taman.
´ Selain itu, masyarakat perlu ditanamakan tentang
Bagaimana kesadaran untuk mengobati Diabetes serta
cara komplikasinya.

mengatasi ´ Advokasi akan penyakit Diabetes pun harus dilakukan


juga sehingga aktifitas fisik menjadi semakin
Penyakit bertambah lagi peminatnya.
Diabetes ´ Tempat-tempat publik pun harus turut mendukung
Melitus? Indonesia bebas Diabetes.
´ Penyediaan gula non kalori harus lebih diperbanyak.
Para penderita Diabetes pun layak mendapat
perlakuan yang sama dengan manusia yang lainnya.
´1. INSULIN
´2. SULFONILUREA
´3. BIGUANIDA TERAPI
´4. TIAZOLIDINDION FARMAKOLOGI
´5. PENGHAMBAT
ALFA GLUKOSIDASE
´ Mekanisme kerja insulin menurunkan
gula darah dengan menstimulan
pengambilan glukosa perifer dan
menghambat produksi glukosa
hepatik
´ Indikasi untuk DM tipe 1 dan DM tipe 2
INSULIN ´ yang gula darahnya tidak dapat
dikendalikan dengan diet dan
antidiabetik oral,
´ DM dengan berat badan yang
menurun cepat,
´ DM dengan komplikasi akut,
´ DM pasca bedah pankreas,
´ ketoasidosis dan koma hiperosmolar,
´ DM dengan kehamilan
Dosis Insulin

´Insulin kerja pendek/cepat; (lama kerja 4-8 jam) diberikan


sesaat sebelum makan.
´Insulin kerja menengah ; lama kerja 8-12 jam
´Insulin kerja Panjang; (lama kerja 12-24 jam) digunakan 1x
(malam sebelum tidur) atau 2x (pagi dan malam hari).
´Insulin diberikan secara subkutan di area seperti sekitar pusat,
paha dan lengan atas.
´Mekanisme kerja Sulfonilurea
merangsang sekresi insulun
pada pankreas sehingga
hanya efektif bila sel beta
SULFONILUREA pankreas masih dapat
berproduksi
´Contoh obat Sulfonilurea:
Glikazid, Glibenklamid,
Glipizid, GlikuidonGlimepirid
Dosis Sulfonilurea

´ Glibenklamide ; dosis harian: 2,5-20 mg/hari (diberikan dalam 1-2 dosis


terbagi) diberikan sebelum makan.
´ Glimepiride ; dosis harian: 1-8 mg/hari (diberikan 1 x sehari) diberikan
sebelum makan.
´ Glipizide ; dosis harian: 5-20 mg/hari (diberikan 1 x sehari) diberikan sebelum
makan.
´ Gliquidone ; dosis harian: 15-120 mg/hari ( diberikan dalam 1-3 dosis terbagi)
diberikan sebelum makan.
´ Gliclazide ; dosis harian: 40-320 mg/hari (diberikan dalam 1-2 dosis terbagi).
´Mekanisme kerja Biguanida
menghambat
glukoneogenesis dan
BIGUANIDA meningkatkan penggunaan
glukosa di jaringan
´Contoh obat Biguanida
Metformin HCl,
Dosis Biguanida

´Metformin
´dosis harian: 500-3000 mg/hari
´diberikan dalam 2-3 dosis terbagi
´diberikan selagi makan / sesudah
makan.
´Mekanisme kerja
Tiazolidindion meningkatkan
sensitivitas insulin pada otot
TIAZOLIDINDION dan jaringan adiposa dan
menghambat
glukoneogenesis hepatik
´Contoh obat Tiazolidindion:
Pioglitazon
Dosis Tiazolidindion

´Pioglitazone
´dosis harian: 15-45 mg/hari
´diberikan 1 x sehari
´Mekanisme kerjanya
menghambat alfa glukosidase
sehingga mencegah penguraian
sukrosa dan karbohidrat komplek
Penghambat di dalam usus halus.
alfa ´Dengan demikian kan
glukosidase memperlambat dan
menghambat penyerapan
karbohidrat
´Contoh obatnya:
Acarbose
Dosis Penghambat Alfa Glukosidase

´ Acarbose
´ dosis harian: 100-300 mg/hari
´ diberikan dalam 3 dosis terbagi
´ Tablet dikunyah bersama satu suapan pertama
makanan atau
´ ditelan utuh dengan sedikit air segera sebelum
makan.
´ Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
´ Buku 1, ISO Farmakoterapi, isfi Penerbitan
Daftar pustaka
´ Basic pharmacology & Drug notes, edisi 2019

Anda mungkin juga menyukai