OLEH :
B. DATA FOKUS
1. Data Subyektif
- Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan bawah
- Pasien mengatakan nyeri disebabkan karena patah tulang pada kaki kanan bawah
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan terus-menerus dan bertambah berat jika kaki
kanan digerakan dan berkurang setelah dipasang bidai atau didiamkan saja dan
diberi obat penurun nyeri.
- Keluarga mengatakan anaknya mengalami kecelakaan tunggal akibat motor
menabrak trotoar
- Pasien mengatakan cemas karena akan dilakukan operasi pada kaki kanannya
- Pasien mengatakan pusing
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur akibat nyeri
2. Data Obyektif
- Ada perdarahan dan luka robek akibat mencuatnya tulang tibia kanan
- Terdapat deformitas
- Terdapat bengkak
- Nyeri tekan dan nyeri digerakan pada kaki kanan bawah
- Skala nyeri 8/10
- Keluhan penyerta: pusing.
- Pasien tampak lemah
- Pasien bedrest di tempat tidur
- Pasien sering terbangun di malam hari karena nyeri di sekitar luka
- Aktivitas pasien dibantu perawat dan keluarga
- Pasien minum air mineral 6-7 gelas per hari
- Anoreksia
- Tingkat kesadaran apatis, GCS: E: 3, V: 4, M: 6
- TTV: TD: 110/70 mmHg, RR: 20 x/m, N: 74 x/m, S: 36,8 ℃
- Ditemukan tanda-tanda fraktur pada kaki kanan bawah
- X-ray: fraktur terbuka tibia 1/3 medial dextra
- Lab: Hb: 10,5 g/dL, leukosit: 9.000 /uL, eritrosit: 3.90 juta/µl, hematokrit 42 %
- Penatalaksanaan yang dilakukan:
- IVFD RL 20 TPM
- Injeksi ranitidine 50 mg/8 jam
- Cefotaxim 1 gr/12 jam
- Ketorolac 30 mg/8 jam
- Kalnex 500 mg/12 jam
- Rencana operasi ORIF (pemasangan pelat sekrup)
- Wound toileting + pasang bidai
- ATS 1500 ui
C. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 DS: Resiko syok Kehilangan
- Keluarga mengatakan anaknya mengalami hipovolemik volume cairan
kecelakaan tunggal akibat motor menabrak
trotoar
DO:
- Ada perdarahan dan luka robek akibat
mencuatnya tulang tibia kanan
- Terdapat deformitas
- Terdapat bengkak
- Ditemukan tanda-tanda fraktur pada kaki
kanan bawah
- X-ray: fraktur terbuka tibia 1/3 medial
dextra
- Keluhan penyerta: pusing.
- Pasien tampak lemah
- Pasien bedrest di tempat tidur
- Anoreksia
- Tingkat kesadaran: apatis
- GCS: E: 3, V: 4, M: 6
- TD: 110/70 mmHg, RR: 20 x/m, N: 74 x/m,
S: 36,8oC
- Lab: Hb: 10,5 g/dL, leukosit: 9.000 /uL,
eritrosit: 3.90 juta/µl, hematokrit 42 %
2 DS: Nyeri akut Agen pencedera
- Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanan fisik
bawah
- Pasien mengatakan nyeri disebabkan karena
patah tulang pada kaki kanan bawah
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan terus-
menerus dan bertambah berat jika kaki
kanan digerakan dan berkurang setelah
dipasang bidai atau didiamkan saja dan
diberi obat penurun nyeri.
DO:
- Ada perdarahan dan luka robek akibat
mencuatnya tulang tibia kanan
- Nyeri tekan dan nyeri saat digerakan pada
kaki kanan bawah
- Skala nyeri 8/10
- Terdapat eformitas
- Terdapat engkak
- Ditemukan tanda-tanda fraktur pada kaki
kanan bawah
- X-ray: fraktur terbuka tibia 1/3 medial
dextra
3 DS: Resiko disfungsi Penekanan
- Keluarga mengatakan anaknya mengalami neurovaskular mekanis
kecelakaan tunggal akibat motor menabrak perifer
trotoar
DO:
- Ada perdarahan dan luka robek akibat
mencuatnya tulang tibia kanan
- Terdapat deformitas
- Terdapat engkak
- Pasien tampak lemah
- Pasien bedrest di tempat tidur
- Ditemukan tanda-tanda fraktur pada kaki
kanan bawah
- X-ray: fraktur terbuka tibia 1/3 medial
dextra
- Wound toileting + pasang bidai
- Rencana operasi ORIF (pemasangan pelat
sekrup)
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan kekurangan volume cairan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
3. Resiko disfungsi neurovaskular perifer berhubungan dengan penekanan mekanis
E. RENCANA KEPERAWATAN