Anda di halaman 1dari 2

500 TKA Diizinkan masuk di sultra, ketua DPRD Singgung Soal Banyaknya Kepentingan

Di izinkannya 500 tenaga kerja asing asal china masuk ke Sulawesi tenggara oleh gubernur ali mazi
ditanggapi berbeda ketua DPRD SULTRA Abdurahman Saleh. Abdurahman saleh mengatakan,
mendatangkan TKA ke SULTRA bukan persoalan yang gampang atau semudah membandingkan telapak
tangan. Menurutnya, ada sejumlah persoalan pengelolaan perusahaan yang mendatangkan TKA itu lalai
dalam perhatian pemerintah selama ini sebelum menetapkan kebijakan untuk mengijinkan 500 TKA
masuk ke Sultra

Pertama, perusahaan yang membawa TKA sebaiknya di evaluasi terlebih dahulu kepatuhannya
bagaimana kontribusi perusahaan kepada daerah, termasuk peran terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar atau local wisdom.

Kedua, kesempatan pemda mengevaluasi sebelum memberi izin. Ketiga, hal ini merupakan momentum
yang tepat bagi pemda terhadap semua perusahaan yang mempekerjakan TKA untuk patuh terhadap
seluruh aturan yang berlaku dan pemerintah harus mengedepankan rule of law

Rule of law sendiri prinsip hokum yang menyatakan bahwa hokum harus memerintah sebuah Negara
dan bukan keputusan-keputusan pejabat-pejabat secara individual

Keempat, melakukan evaluasi komprehensif terhadap hak dan kewajiban perusahaan bahwa investasi
harus membawa berkah kesejahteraan masyarakat. Kelima, pemda baiknya membentuk tim terpadu
untuk melakukan evaluasi, membuat telaah ke gubernur, forum komunikasi pimpinan daerah
(forkopimda) dan stakeholder terkait tokoh masyarakat, akademisi, aktivis lingkungan sebagai dasar
memutuskan diterima atau ditundannya kebijakan itu

“mengingat kenapa TKA menjadi isu seksi sebab banyak kepentingan disitu termasuk pro-kontra,”
ungkap politikus pan itu melalui siaran persnya.

ARS juga menyinggung soal permasalahan visa yang digunakan para TKA dan sudah menjadi kenyataan
pahit. Ia mencontohkan bahwa ada dua jenis visa yang biasanya digunakan para TKA yakni visa
kunjungan sekali perjalanan (indeks 211) dan visa kunjungan beberapa perjalanan (indeks 212)

Visa 211 berlaku untuk 60 hari dan dimungkinkan untuk diperpanjang maksimal 4 kali dengan tambahan
30 hari setiap perpanjangan. Kemudian, visa 212 berlaku selama 1 tahun dimulai dari tanggal durasi
masa tinggal 60 hari per kunjungan.

Jenis visa itu tidak dapat diperpanjang dan tidak dapat diubah statusnya menjadi izin tinggal lainnya dan
hanya berlaku untuk kunjungan social dan keluarga, kunjungan pemerintahan dan kunjungan bisnis

“coba kita jujur bahwa 80 hingga 90 persen TKA yang masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan
dan ini sangat merugikan Negara, serta tidak ada control dari Negara karena ada segelintir orang yang
menutup-nutupi kejadian ini,” katanya.
Bahkan dia menilai TKA yang datangpun belum tentu tenaga ahli dibidangnya sebab banyak visa dapat
diperoleh di Indonesia, termasuk di sultra. Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat tidaak menolak TKA,
akan tetapi mereka harus mengikuti peraturan yang berlaku, sehingga pemerintah memiliki wibawa dan
kedaulatan Negara bisa terjaga.

Kendati demikian, 500 TKA yang di izinkan masuk wajib dan benar bersih serta bebas dari virus covid-19
yang dibuktikan dengan menjalani proses protocol kesehatan yang ketat guna memastikan mereka tidak
membawa jangkitan corona gelombang kedua. “marilah kita berpikir objektif sehingga impian kita
semua, pemerintah, DPRD, Perusahaan dan masyarakat agar potensi tambang di sultra dapat dikelolah
dengan baik, sehingga menjadi rujukan tata kelola perusahaan dan ketenagakerjaan, bahkan menjadi
acuan provinsi lain,” ujarnya

Ia juga mengakui terlalu panjang menguraikan permasalahan lainnya terkait tambang daan TKA, karena
hal ini adalah sebagian kecil dari persoalan tambang dan TKA yang ada di sultra.

ARS juga meyakini gubernur sultra mengambil tindakan itu dengan dasar yang jelas, namun sebagai
wakil rakyat dia ingin menyampaikaan tambahan gagasan tersebut sesuai dengan isi surat DPRD Sultra
ke presiden joko widodo sebelum soal kedatangan 500 TKA.

“Pada akhirnya bisa menjadi alasan rasional dan konfrehensif ketika pemerintah menjelaskan kepada
masyarakat, sekaligus mengantisipasi elemen masyarakat menyalahkan pemerintah, apabila semua
dapat dilakukan sesuai aturan,” ARS menambahkan. Sebelumnya FORKOPIMDA Profinsi Sultra
menyetujui rencana datangnya 500 TKA di kawasan industry, kecamatan morose, kabupaten konawe.
Ratusan TKA ini merupakan tenaga ahli yang akan bekerja di PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) dan
PT Opsidian Stanless Steel (OSS).

Gubernur sultra ali mazi menjelaskan, 500 TKA yang didatangkan dua perusahaan raksasa yang bergerak
di bidang pertambangan ini telah sesuai prosedur, mulai dari administrasi perizinan hingga protocol
penanggulangan wabah virus corona atau covid 19

Ali mazi menyebut, kedatangan 500 TKA ini akan berdampak positif bagi kemajuan pembangunan di
sultra. Dampak yang paling cepat dirasakan adalah banyaknya tenaga kerja yang akan di rekrut ole
kedua perusahaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai