1.

Menentukan Pola Jaringan Jalan Arteri dan Kolektor Pada Wilayah Kecamatan

Lokasi : Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada

a. Pengertian Pola Jaringan Arteri dan Kolektor

1. Jalan Arteri
Merupakan jarak perjalanan yang jauh, kecepatan kendaraan tergolong tinggi, serta
dilakukan pembatasan secara berdaya guna pada jumlah masuk.
Jalan Arteri dibagi atas 2 yaitu :
 Jalan Arteri Primer
Jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antara kegiatan nasional
dengan kegiatan wilayah. Kecepatan kendaraan paling rendah 60 km/jam.
Ukuran lebar badan jalan minimal 11 meter.

 Jalan Arteri Sekunder

Jalan yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu
dengan kecepatan rata-rata paling rendah 30 km/jam dengan lebar badan jalan
minimal 11 meter.

2. Jalan Kolektor
 Jalan Kolektor Primer
Jalan yang menghubungkan kota-kota antara pusat kegiatan wilayah dengan
pusat kegiatan lokal dan atau kawasan-kawasan berskala kecil dan atau
pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.

 Jalan Kolektor Sekunder

Jalan yang melayani angkutan perjalanan sedang, kecepatan rata-rata sedang,
dan jumlah masuk dibatasi, dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk
masyarakat di dalam kota.
b. Pola Jaringan Jalan Arteri dan Kolektor Pada Kecamatan Soa

Pola jaringan jalan yang dipakai pada Kecamatan Soa yaitu jalan arteri dan
kolektor yang dimana pola ini digunakan sebagai penghubung antara pengumpan
regional/pengumpan lokal dengan suatu wilayah atau kawasan.
Penerapan pola jaringan arteri dan kolektor pada Kecamatan Soa dapat dilihat pada
beberapa contoh dibawah ini:
 Contoh penggunaaan pola jaringan arteri pada Kecamatan Soa
Jalan yang melayani angkutan utama dengan tujuan perjalanan jauh, misalnya
jalan dari Bandara Turelelo Soa menuju Ibu Kota Kabupaten.

 Contoh penggunaaan pola jaringan kolektor pada Kecamatan Soa

Jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagi kendaran dengan
pejalanan menengah, misalnya jalan dari desa satu ke desa lainnya yang menuju
Ibu Kota Kecamatan.