Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT

H. DAMANHURI BARABAI PELAPORAN HASIL NILAI KRITIS


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Plt.Direktur RSUD
Jl. Murakata No.4 Telp. (0517) –
41004 – 41118 Fax.(0517) 41287 H.Damanhuri Barabai
01 – 01 – 2017
Barabai 71314
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
Drg. H. KUSUDIARTO, M. AP
NIP.19640801 199003 1 007
Pengertian 1. Suatu proses memberitahukan hasil laboratorium yang
bernilai kritis kepada dokter penanggung jawab pasien
2. Nilai kritis laboratorium adalah suatu hasil tes
laboratorium yang membutuhkan intervensi klinis segera
(disebut juga AUTOMATIC CALL BACK VALUES)
Tujuan Supaya klinisi dapat segera mengetahui hasil / nilai
pemeriksaan laboratorium untuk segera melakukan tindakan /
intervensi terhadap pasien dalam rangka meningkatkan
keselamatan pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD. H. Damanhuri Barabai
No 445/…/SK/ 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium
Prosedur Analis Laboratorium :
1. Ulangi Pemeriksaan bila mendapatkan nilai kritis
2. Lapor kepada penanggung jawab Lab. Tentang hasil nilai
kritis.
3. Laporan hasil kritis segera setelah mendapatkan validasi
dari penanggung jawab dengan cara menelpon ruangan
tempat pasien dirawat.
4. Laporkan kepada dokter penanggung jawab pasien bila ada
diruangan atau perawat penanggung jawab pasien bila
dokter tidak ada diruang perawatan
a. S(ituation) :”Halo…saya Agus dari Lab. mendapatkan
nilai kritis pada pasien
…..Bin/Binti….umur….No.RM…Nilai kritis yang
kami temukan adalah…….(sebutkan parameter dari
hasil/nilai analisis laboratoriumnya)

b. B(ackground) : “pasien sebelumnya pernah melakukan


pemeriksaan……..dengan hasil…..(bila diketahui, bila
tidak diketahui lanjutkan A).

c. A(sessment) : “kami curiga……(bacakan expertise


SpPK)
d. R(ecommendation): “Mohon segera ditindak lanjuti…
atau..Mohon segera laporkan DPJP “

RUMAH SAKIT
H. DAMANHURI BARABAI PELAPORAN HASIL NILAI KRITIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Plt.Direktur RSUD
Jl. Murakata No.4 Telp. (0517) –
H.Damanhuri Barabai
41004 – 41118 Fax.(0517) 41287 01 – 01 – 2017
Barabai 71314
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
Drg. H. KUSUDIARTO, M. AP
NIP.19640801 199003 1 007

5. Minta perawat mengulanginya setelah hasil dibacakan (Read Back)


6. Cetak Hasil di formulir hasil Laboratorium.
7. Antarkan Formulir hasil laboratorium ke ruang perawatan sesuai
dalam batas standar waktu tunggu

Perawat Ruangan :

1. Catat hasil pelaporan nilai kritis di Buku Pelaporan Hasil Nilai Kritis
2. Catat Hasil nilai kritis di status pasien
3. Laporkan segera kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (Bila DPJP
tidak ada di ruangan)

Nilai Kritis yang dilaporkan adalah:

NILAI KRITIS PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

NO PEMERIKSAAN SATUAN BATAS BAWAH BATAS ATAS


1. HB bayi baru lahir gram / dl 5 25
2. HB dewasa gram / dl 5 20
3. Leukosit /µl 1000 5000
3. Trombosit Anak /µl ˂ 20.000 800.000
4. Trombosit dewasa /µl ˂ 50.000 1.000.000
5. Hematokrit % ˂ 20 60
6. PT detik - ˃ 30
7. APTT detik - ˃ 100
8. CKMB % atau μg/L - > 5% atau ≥ 10 μg/L

NILAI KRITIS PEMERIKSAAN KIMIA


BATAS BATAS
NO PEMERIKSAAN SATUAN SAMPEL
BAWAH ATAS
1. Glukosa bayi baru lahir mg /dl 30 325 Serum / plasma
2. Glukosa anak mg /dl 46 445 Serum / plasma
3. Glukosa dewasa mg /dl 40 700 Serum / plasma
4. Bilirubin total bayi bayi baru mg /dl - 15 Serum / plasma
lahir
5. Bilirubin total anak mg /dl - 20 Serum / plasma
6. Bilirubin total dewasa - ˃ 12 Serum / plasma
7. Kalium bayi baru lahir mmol /L 2,5 8,0 Serum / plasma
8. Kalium mmol /L 2,8 6,2 Serum / plasma
9. Natrium mmol /L 120 160 Serum / plasma
10. Ureum mg /dl 2 80 Serum / plasma
11. Kreatinin mg /dl - 10 Serum / plasma
12. Albumin gr / dl 1,5 - Serum / plasma
RUMAH SAKIT
H. DAMANHURI BARABAI PELAPORAN HASIL NILAI KRITIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
3/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Jl. Murakata No.4 Telp. (0517) –
Plt.Direktur RSUD
41004 – 41118 Fax.(0517) 41287 H.Damanhuri Barabai
01 – 01 – 2017
Barabai 71314
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
Drg. H. KUSUDIARTO, M. AP
NIP.19640801 199003 1 007
Elektrolit dan Analisa Gas Darah :
 pH < 7,10 atau > 7,59
 pCO2 < 20 mmHg atau > 75 mmHg
 pO2 (dewasa) < 40 mmHg
 pO2 (neonatus) < 37 mmHg
 HCO3 / bicarbonat < 10 mEq/L atau > 40 mEq/L
 Natrium < 120 mEq/L atau > 160 mEq/L
 Kalium < 2,8 mEq/L atau > 6,2 mEq/L
 Kalium Neonatus < 2,5 mEq/L atau > 8,0 mEq/L

Urinalisa :

 Glukosuria > 2+
 Keton > 2+
 Ditemukan kristal patologis (asam urat, sistein, leusin,
tirosin)
 Albuminuria > 2+
 Eritrosit > 2+
 Lekosit > 2+
 Hematuri

( Sumber : Wallach J. Interpretation Diagnostic Test, ed8,


Philadelphia, 2007, pp 26 – 29 )

Unit terkait 1. Instalasi Laboratorium


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Intensif (ICU, PICU, NICU)
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rawat Inap
6. Instalasi Kamar Operasi (Bedah Sentral)

Anda mungkin juga menyukai