K DENGAN
HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Barabai, 5 Pebruari 1956
Alamat : Pajukungan.
Pendidikan Terakhir : SR
Gol. Darah :O
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
TB/BB : 140 Cm / 40 Kg
Penampilan : Rapi
Ciri-ciri tubuh : Warna kulit sawo matang
B. Riwayat Keluarga
Genogram 3 generasi
62
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien sakit
X : Meninggal
: Nikah
: Tinggal serumah
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan kadang-kadang pusing atau nyeri kepala dan kaki
terasa kesemutan.
P: Klien tidak tau apa penyebab nyeri kepalanya.
Q: Nyeri kepalanya berdenyut-denyut
R: Nyeri dikepala
S: Skala nyeri 4 (0-10) sedang
T: Klien mengatakan sakit kepalanya datang sewaktu-waktu.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan sejak 2 hari yang lalu klien mengeluh kadang-
kadang pusing atau nyeri kepala, sakitnya berdenyut-denyut dan sakit
kepalanya datang sewaktu-waktu, dan kaki terasa kesemutan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki riwayat kesehatan penyakit dahulu seperti hipertensi
dan diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu.
D. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Ibu rumah tangga
Alamat pekerjaan :-
Jarak dari rumah :-
Alat trasportasi :-
E. Riwayat Rekreasi
Hobi : Tidak ada
Keanggotaan Organisasi : Tidak ada
Liburan Perjalanan : Tidak ada
F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Tidak ada
Jarak dari rumah :-
Rumah sakit : 4 km jaraknya:
Klinik : 2 km, jaraknya:
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga .
Lain-lain : kontrol keposyandu lansia dan puskesmas.
No
Kegiatan
.
1 Pola nutrisi
Makan Klien makan 2x sehari
dengan menu nasi, ikan
kerupuk, nafsu makan baik,
porsi sedikit.
Klien minum ± 3 – 4 gelas
Minum perhari.
2 Pola Eliminasi
BAB Klien BAB 1x sehari
dengan konsistensi feses
padat lunak, warna feses
kuning kecoklatan.
BAK Klien BAK 3 – 4 x sehari
warna urine kuning jernih.
I. Pengkajian Fungsional
1. Modifikasi dari Barthel Indeks
No Dengan
Kriteria Mandiri Keterangan
. bantuan
1 Makan - 2 Frekuensi :
Nafsu makan
klien baik,
porsi makan
habis.
Jumlah : 2x
sehari.
Jenis : Menu
tidak lengkap
(Nasi, ikan,
tempe,
kerupuk).
2 Minum - 2 Klien minum
± 3 – 4 gelas
perhari.
3 Personal toilet - 1 Klien dapat
(cuci muka, melakukan
menyisir rambut, personal toilet
gosok gigi) (cuci muka,
menyisir
rambut, gosok
gigi) secara
mandiri.
4 Keluar masuk toilet - 2 Klien dapat
(mencuci pakaian, melakukan
menyeka tubuh, keluar masuk
menyiram) toilet (mencuci
pakaian,
menyeka
tubuh,
menyiram)
secara
mandiri.
5 Mandi - 1 Klien dapat
mandi secara
mendiri.
6 Jalan ke permukaan - 3 Klien dapat
datar berjalan ke
permukaan
datar secara
mandiri.
7 Mengenakan - 2 Klien dapat
pakaian mengenakan
pakaian secara
mandiri.
8 Control bowel - 2 Klien dapat
(BAB) melakukan
BAB secara
mandiri.
9 Control bladder - 2 Klien dapat
(BAK) melakukan
BAK secara
mandiri.
10 Olahraga/latihan - 0 Klien tidak
mengikuti
kegiatan
olahraga.
11 Rekreasi/pemanfaat - 2 Klien tidak
an waktu luang melakukan
rekreasi dan
pemanfaatan
waktu
luangnya
nonton TV.
2. KATZ Indeks
Klien mandiri dalam melakukan aktivitas misalnya seperti makan,
kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi.
Keterangan KATZ Indeks: Katz Indeks klien adalah A yaitu mandiri
untuk 6 aktivitas.
A: Mandiri untuk 6 aktivitas
B: Mandiri untuk 5 aktivitas
C: Mandiri, kecuali bathting dan 1 fungsi lain
D: Mandiri, kecuali bathing, dressing dan 1 fungsi lain
E: Mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting, dan 1 fungsi lain
F: Mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting, transferring, dan 1
fungsi lain
G: tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas
REGISTRASI
Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk 3 3
mengatakan masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga objek tadi (untuk
disebutkan). Nlai 1 untuk setiap nama benda yang
benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan
dengan benar dan catat jumlah pengulangan.
Hasil:
MENGINGAT KEMBALI 3 3
Minta klien untuk menyebutkan kembali 3 objek
yang disebutkan pada saat tes registrasi diatas. 1
poin untuk pertanyaan yang benar.
Hasil: 3
BAHASA
1. Tunjukkan pada klien 2 benda dan 2 2
tanyakan namanya pada klien. 1 poin
untuk pertanyaan yang benar.
Hasil: 2
2. Pasien diminta mengulang kata berikut: 1 1
”tak ada jika, dan atau tetapi” bila benar
nilai 1 poin.
Hasil: 1
3. Pasien diminta untuk mengikuti perintah: 3 3
“Ambil kertas ini dengan tangan
kanan”
“Lipatlah menjadi dua”
“Dan letakkan kertas di lantai”
Bila benar masing-masing nilai 1 poin.
Hasil: 3
4. Pasien diminta untuk melakukan perintah 1 1
Skor Total 27
Interpretasi nilai: 27, jadi aspek kognitif klien termasuk >23 yaitu
aspek kognitif dari fungsi mental baik.
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Skor total = 10
Interpretasi hasil: 0 – 3 fungsi intelektual tubuh.
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual tubuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek
kecil (misalnya pulpen) dari lantai memegang obyek untuk bisa
berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple.
Nilai = 0.
2. Komponen gaya berjalan atau gerakkan
a. Klien berjalan memegangi objek untuk dukungan
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan ragu-ragu,
tersandung, memegang obyek untuk dukungan.
Nilai = 0.
b. Klien berjalan kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi
(> 5 cm).
Nilai = 0.
c. Kontinuitas langkah kaki tidak stabil, mulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
Nilai = 0.
d. Kesimetrisan langkah bergelombang dari sisi ke sisi.
Nilai = 0.
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan tidak dalam garis lurus
Nilai = 0.
f. Dalam berbalik klien mencari berhenti terlebih dahulu dan
memegangi objek untuk dukungan
Nilai = 0.
Hasil: 0 – 5 resiko jatuh rendah.
L. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Umum
Kesadaran : Composmentis
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,6 ̊C
RR : 20x/menit
2. Tanda-tanda Klinis
a. Kepala
Bentuk : Simetris
Warna rambut : Hitam
Kebersihan : Cukup bersih dan tidak terdapat ketombe
Ekspresi wajah : Tenang
b. Mata
Bentuk : Simetris
Penglihatan : Tidak terdapat gangguan penglihatan.
Pupil : Isokor
Sclera : Ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
c. Telinga
Bentuk : Simetris
Pendengaran : Tidak terdapat gangguan pendengaran.
Kebersihan :Cukup bersih, tidak ada serumen berlebihan.
d. Hidung
Bentuk : Simetris
Penciuman : Tidak terdapat gangguan penciuman dan dapat
membedakan bau.
e. Mulut dan tenggorokan
Gigi : Gigi atas dan bawah lengkap.
Bibir : Lembab dan tidak pecah-pecah.
Kebersihan : Cukup bersih
f. Leher
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup bersih dan tidak ada pembesaran vene
jugularis.
g. Kulit
Turgor : Elastisitas kulit baik.
Warna kulit : Sawo matang.
Penyakit kulit : Tidak ditemukan penyakit kulit.
h. Dada dan paru-paru
Bentuk : Simetris
Frekuensi : 20x/menit.
i. Cardiovascular
Frekuensi : 82x/menit
Irama jantung : Tidak terdapat abnormalisasi.
Oedema perifer : Tidak terdapat oedema perifer.
j. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bising usus : Bising usus normal 12x/menit.
Nyeri : Tidak terdapat nyeri tekan.
Hati : Tidak teraba adanya pembesaran hati.
k. Sistem saraf
Aktifitas motoric : Baik
Persepsi : Baik
Tonus otot : Tonus otot klien baik.
Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada edema, dan tonus
otot baik.
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada edema, tonus otot
baik, kaki terkadang terasa kesemutan, pada kaki kiri bekas
operasi kerena tertusuk paku dan sudah sembuh.
Skala kekuatan otot :
5 5
5 5
M. ANALISA DATA
DO :
TD : 180/110
mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,6 ̊C
RR : 20x/menit
S: Skala nyeri 4 (0-
10) sedang
DO :
- CRT 3 detik.
- GDS = 312
mg/dL.
N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral.
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan diabetes
melitus.
1. Mampu komprehensif
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
bantuan).
2. Melaporkan bahwa 2. Observasi reaksi
dengan ketidaknyamanan
menggunakan .
manajemen nyeri.
3. Mampu mengenali 3. Kontrol
intensitas, dapat
P. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa
Implementasi Evaluasi
. Keperawatan
1. Nyeri akut Pain Management S:
berhubungan dengan 1. Melakukan Klien mengatakan
peningkatan tekanan pengkajian nyeri nyeri kepala.
vaskuler serebral. secara P: Klien tidak tau
komprehensif apa penyebab nyeri
termasuk lokasi, kepalanya.
karakteristik, Q: Nyeri kepalanya
durasi, frekuensi, berdenyut-denyut
kualitas dan faktor R: Nyeri dikepala
presipitasi. T: Klien
2. Mengobservasi mengatakan sakit
reaksi nonverbal kepalanya datang
dari sewaktu-waktu.
ketidaknyamanan.
3. Mengoontrol O : TD : 180/100
lingkungan yang mmHg
dapat Nadi : 82x/menit
mempengaruhi Suhu : 36,6 ̊C
nyeri seperti suhu RR : 20x/menit
ruangan, S: Skala nyeri 4 (0-
pencahayaan dan 10) sedang.
kebisingan.
4. Mengajarkan A:
tentang teknik non Masalah teratasi
farmakologi. sebagian
5. Mengevaluasi
keefektifan kontrol P : Intervensi
nyeri. dilanjutkan
6. Meningkatkan
istirahat.
2. Ketidakefektifan NIC S:
perfusi Peripheral sensation Klien mengatakan
jaringan berhubungan (Manajemen sensasi merasa kesemutan.
dengan diabetes perifer)
melitus. 1. Memonitor adanya O :
daerah tertentu - CRT 3 detik.
yang hanya peka - GDS = 112
terhadap panas/ mg/dL.
dingin/ tajam/
tumpul. A:
2. Memonitor adanya Masalah belum
paratese. teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.
Q. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Catatan
Waktu Paraf
. Keperawatan Perkembangan
1. Nyeri akut 15/07/2019 S :
berhubungan dengan Klien mengatakan nyeri
peningkatan tekanan kepala sudah berkurang.
vaskuler serebral. P: Klien tidak tau apa
penyebab nyeri
kepalanya.
Q: Nyeri kepalanya
berdenyut-denyut
R: Nyeri dikepala
T: Klien mengatakan
sakit kepalanya datang
sewaktu-waktu.
O : TD : 170/100 mmHg
Nadi : 74x/menit
Suhu : 36,5 ̊C
RR : 20x/menit
S: Skala nyeri 3 (0-10)
ringan.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
2. Ketidakefektifan 15/07/2019 S :
perfusi Klien mengatakan masih
jaringan berhubungan merasa kesemutan.
dengan diabetes
melitus. O:
- CRT 3 detik.
- GDS = 230 mg/dL.
A:
Masalah belum teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.
3. Nyeri akut 15/07/2019 S :
berhubungan dengan Klien mengatakan nyeri
peningkatan tekanan kepala sudah berkurang.
vaskuler serebral. P: Klien tidak tau apa
penyebab nyeri
kepalanya.
Q: Nyeri kepalanya
berdenyut-denyut
R: Nyeri dikepala
T: Klien mengatakan
sakit kepalanya datang
sewaktu-waktu.
O : TD : 160/90 mmHg
Nadi : 73x/menit
Suhu : 36,8 ̊C
RR : 18x/menit
S: Skala nyeri 2 (0-10)
ringan.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
4. Ketidakefektifan 15/07/2019 S :
perfusi Klien mengatakan masih
jaringan berhubungan merasa kesemutan.
dengan diabetes
melitus. O:
- CRT 3 detik.
- GDS = 200 mg/dL.
A:
Masalah belum teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.
5. Nyeri akut 15/07/2019 S :
berhubungan dengan Klien mengatakan sudah
peningkatan tekanan tidak nyeri kepala lagi.
vaskuler serebral.
O:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
Suhu : 36,5 ̊C
RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan.
6. Ketidakefektifan 15/07/2019 S :
perfusi Klien mengatakan masih
jaringan berhubungan merasa kesemutan.
dengan diabetes
melitus. O:
- CRT < 2 detik.
- GDS = 190 mg/dL.
A:
Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.