Anda di halaman 1dari 5

1.

Dalam pelemparan empat mata dadu secara berturut turut, hitung peluang
untuk mendapatkan dadu yang muncul pertama berbiji 1, yang kedua berbiji 2,
yang ketiga berbiji 3 dan yang ke empat berbiji 4?

Jawab

1 3
P= , q=
4 4

1 3
Berbiji 1 C`1= (4,1) ( )1 ( ¿3
4 4

4 ! 1 27
= ( ¿( )
3! 1 ! 4 64

4 × 3! 1 27 27
= ( ¿( )=( )
3! 4 64 64

3 2 4! 3
Berbiji 2 C2 (4,1) ¿)2 ( ¿ = ¿)2 ( ¿2
4 4!1! 4

1 9
=4( )( ¿
4 16

9
=
64

Berbiji 3 C3 (4,1) ¿)3 ¿)1

1
=4( ) ¿) = ¿)
64

Berbiji 4 C4 (4,1) ¿)4 ¿) = 4 ¿)

 Berikan definisi temperatur dari berbagai aspek (fisika panas,


termodinamika, fisika statistik)?

Jawab

a. Definisi Temperatur dalam “fisika panas” adalah ukuran panas dinginnya


dari suatu benda.
b. Definisi temperatur dalam “termodinamika” adalah derajat panas suatu
benda, dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila
temperaturnya sama.
c. Dalam fisika statistik, ukuran temperatur berfungsi untuk mengindikasikan
adanya energi panas pada suatu benda padat, cair, atau gas.

2. Jelaskan perbedaan tumbukan molekul terhadap dinding diam dan dinding


bergerak dalam hal besaran fisis yang akan dicari beserta langkah-langkah
dalam penentuan besaran fisis tersebut?
Jawab
Gas terdiri dari partikel-partikel sangat kecil, dengan massa tidak nol.
Banyaknya molekul sangatlah banyak, sehingga perlakuan statistika dapat
diterapkan. Molekul-molekul ini bergerak secara konstan sekaligus acak.
Partikel-partikel yang bergerak sangat cepat itu secara bertumbukan dengan
dinding wadah. Tumbukan-tumbukan partikel gas terhadap dinding wadah
bersifat lenting (elastis) sempurna. Interaksi antar molekul dapat diabaikan.
Mereka tidak mengeluarkan gaya satu sama lain, kecuali saat tumbukan
terjadi. Molekul-molekul berbentuk bulat (bola) sempurna, sehingga bersifat
lentur.

Banyaknya tumbukan dengan dinding

Jumlah tumbukan atim dengan dinding wadah tiap satuan luas tiap satuan
waktu dapat diketahui. Asumsikan pada gas ideal, deviasi menghasilkan
persamaan untuk jumlah seluruh tumbukan tiap satuan luas

N .V ρ 8 KT 1
A=
4V
=
avg

4 √ −
πm m

Laju RMS molekul

Dari persamaan energi kinetik dapat ditunjukkan bahwa:

εRT
V2rms=
massa mol

Dengan V dan m/s, T pada kelvin, dan R adalah konstanta gas. Massa molar
diberikan sebagaikg/mol. Kelajuan paling mungkin adalah 81,6 % dari
kelajuan RMS, dan rerata kelajuannya 92,1 % (distribusi kelajuan Maxwell-
Boltzmann).

Perubahan momentum pada dinding kanan untuk satu tumbukan mvx – (-mvx)
= 2mvx , misalkan ukuran kubus itu dengan sisi1. Bagi setiap tumbukan
molekul akan bergerak sejauh 21 (pergi dan balik) dengan selang waktu.

perubahan momentum
F=
waktu
2mv x
=
∆t

2mv ² x 2l
= (karena ∆ t =
2l Vx

mv ² x
=
l

p mv ² x mv ² x
P= = =
A l3 v

(A= luas dinding, V= volume kubus)

3. Bagaimana cara menghitung nilai rata-rata tumbukan molekul gas?


Jawab
Dengan cara merata-ratakan kecepatan partikel, sebagai contoh
Jika dalam suatu wadah memiliki lima molekul gas dengan kecepatan relatif 3
m/s, 5 m/s, 4 m/s, 7 m/s, dan 6 m/s, maka kecepatan rata-rata molekular
partikel gas yaitu

Nilai kecepatan RMS (root mean square) merupakan rata-rata kuadrat


kecepatan molekul. Sehingga, kecepatan RMS dari gas tersebut adalah
3 ²+ 5 ²+4 ²+7 ²+ 6 ² 135
√ 5 √
=
5
=5,2

Namun dalam realita jumlah partikel gas adalah ratusan bahkan ribuan,
sehingga dibutuhkan metode perhitungan kecepatan RMS yang lebih mudah
digunakan yaitu didefinisikan oleh teori kinetik gas
3 RT
Vrms=
√Mx

Dengan Vrms merupakan kecepatan RMS, Mx merupakan massa molar gas, T


merupakan temperatur absolut dalam satuan kelvin, dan R adalah konstanta
gas universal yaitu 8, 314472 J/Kmol.

4. Pada tahun 1860, james clerk maxwell (1831-1879) menurunkan ungkapan


yang menggambarkan distribusi kecepatan molekul dengan cara yang sangat
pasti. Lalu bagaimana cara maxwell menggambarkan distribusi partikel ini?
Jawab
Dengan cara mempertimbangkan wadah gas yang molekulnya memiliki
beberapa distribusi kecepatan. Misalkan kita ingin menentukan berapa banyak
molekul gas yang memiliki kecepatan dalam kisaran, misalnya dari 400-401
m/s. Secara intuitif, kita berharap distribusi kecepatan bergantung pada suhu.
Selain itu, kita berharap distribusi ke puncak disekitar V rms. Artinya, beberapa
molekul diharapkan memiliki kecepatan yang jauh kurang dari atau jauh lebih
besar daripada Vrms karena kecepatan ekstrim saja hanya menghasilkan dari
rantai tumbukan yang tak mungkin.
5. Sebutkan dan jelaskan jenis dari gaya antar molekul berdasarkan kekuatan dari
yang terlemah hingga yang terkuat?

Jawab

a. Gaya london (dispersi)


Apabila suatu elektron bergerak didalam molekul maupun atom,
gerakan tersebut acak sehingga menyebabkan elektron hanya berada di
satu sisi molekul atau atom tersebut. Pada atom bebas dan molekul yang
bersifat nonpolar, gaya tarikan ini sangat lemah, yang disebut dengan gaya
london.
b. Gaya van der waals
Gaya antar molekul selanjutnya adalah gaya van der waals. Gaya
ini terjadi pada molekul-molekul yang terjadi dipol permanen mislanya
pada molekul ionik dan kovalen polar. Apabila molekul memiliki kutub
yang sama maka keduanya akan tolak menolak. Sebaliknya, jika kutub
keduanya berbeda maka akan tarik menarik.
c. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik yang terjadi antara
atom hidrogen di dalam senyawa-senyawa yang terdapat ikatan antara
hidrogen dengan atom N, O, dan F. Tarikan yang sangat kuat terjadi di
antara molekul apabila memiliki atom hidrogen yang terikat dengan
nitrogen, oksigen, atau fluorin. Kekuatan ikatan hidrogen mencapai 5-10
% darpada ikatan kovalen.
6. Berikan contoh soal dari rumus difusi empatribu?
Jawab
Suatu steroid yang baru disintesis dibiarkan melalui suatu membran siloksan
dengan luas penampang melintang 10,36 cm2 dan ketebalan 0,085 cm, dalam
suatu sel difusi pada 25˚ C. Dari intersep horizontal dari plot Q= M/S terhadap
t, diperoleh lag time (tL), sebesar 47,5 menit. Konsentrasi mula-mula
C0=0,003 mol/cm3. Jumlah steroid yang melalui membran dalam 4,0 jam
adalah 3,65×10-3 mmol.
a. Hitunglah parameter, DK, dan permeabilitasnya
b. Hitunglah koefisien difusi dengan menggunakan lag time
c. Hitunglah koefisien partisi
Jawab
Diketahui:
M= 3,65×10-3
S= 10, 36 cm2
h= 0,085 cm
tL= 47,5 menit
Co= 0,003 mol/cm3
t= 4,0 jam
a. Parameter, DK dan permeabilitas
dM dQ DCs
Perlu diketahui bahwa = =
S . dt dt h
dM dQ
Sehingga: = dQ× S . dt =dM ×dt
S . dt dt
dM
dQ=
S
−3
3,65× 10 mmol 2
−3 mmol /cm
Q= 2
=0,35 ×10
10,36 cm
0,00 mmol/ cm2 47,5
= DK [ 0,085 ][
= 0,4 jam− ( ) 60 ]
jam

DK= 0,0031 cm2/jam= 8,6 ×107 cm2/detik


P= DK/h= (8,6× 107 cm2/detik)/ 0,0085 cm
b. koefisien difusi
h² h² ( 0,085 ) ² cm
tL= D= =
6D 6 tL 6 ×47,5 menit

= 25,4×10-6 cm2/menit

= 4,23×10-7 cm2/detik

c. koefisien partisi

−5 cm

K=
D
= (
Ph 1,0 ×10
detik )
(0,085 cm)
=2,03
−7 2
4,23 ×10 cm / detik

Anda mungkin juga menyukai